Anda di halaman 1dari 36

NSEFALITIS PADA ANA

Oleh :
Asri Paramytha
Fadhilah
Mutiara Yunita
Veronica Fetrina

DEFINISI
Ensefalitis adalah inflamasi pada
jaringan otak yang disebabkan oleh
berbagai macam mikroorganisme (FK
UI, 2000)
Ensefalitis merupakan suatu
inflamasi parenkim otak yang
biasanya disebabkan oleh virus
sehingga menyebabkan masalah
pada fungsi otak mengakibatkan
terjadinya perubahan kondisi
neurologis anak termasuk konfusi

TIPE

1st (acute
viral
ensefalitis)

2nd (post
infeksi
ensefalitis)

FAKTOR YANG BERPERAN

Lokasi
geograf

musim
usia
iklim

Sistem
imun tubuh

VirusJapanese
Encephalitisadalaharbovirus yang
paling umumdi dunia
bertanggung jawab untuk50.000
kasusdan 15.000 kematian per
tahun disebagian besar
dariCina,Asia Tenggara, dananak
benua India.

Kejadian terbesar adalah pada anakanak di bawah 4 tahun dengan


kejadian tertinggi pada mereka yang
berusia 3-8 bulan

ETIOLOGI

Ensefalit
is Akut

Ensefalit
is
Subakut

HIV

Etiologi lain :
campak, virus tipe
lambat, dan
penyakit yg
berkaitan dengan
prion

Pada anak dan remaja dapat


bermanifestasi sebagai demam
akut

Infeksi
virus

Paling sering di
AS :
Arbovirus
Enterovirus
Herpesvirus

Klasifkasi berdasarkan
penyebab
A)ENSEFALITIS SUPURATIVA
Bakteri penyebab ensefalitis
supurativa adalah : staphylococcus
aureus,
streptococcus, E.coli dan
M.tuberculosa.
B)ENSEFALITIS VIRUS
Virus yang dapat menyebabkan
radang otak pada manusia

D). ENSEFALITIS KARENA FUNGUS


Fungus yang dapat menyebabkan
radang antara lain : candida
albicans, Cryptococcus neoformans
E) RIKETSIOSIS SEREBRI
Riketsia dapat masuk ke dalam
tubuh melalui gigitan kutu dan dapat
menyebabkan Ensefalitis.

PATOGENESIS

Virus masuk tubuh melalui beberapa


jalan. Tempat permulaan masuknya
virus dapat melalui kulit, saluran
pernapasan, dan saluran
pencernaan.

Setelah masuk
1. Setempat: virus hanya terbatas
menginfeksi selaput lendir
permukaan atau organ tertentu.
2. Penyebaran hematogen primer:
virus masuk ke dalam darah
kemudian menyebar ke organ dan
berkembang biak di organ-organ
tersebut.

3. Penyebaran hematogen
sekunder: virus berkembang biak
di daerah pertama kali masuk
(permukaan selaput lendir)
kemudian menyebar ke organ lain.
4. Penyebaran melalui saraf: virus
berkembang biak di permukaan
selaput lendir dan menyebar melalui
sistem saraf.

Pada keadaan permulaan akan


timbul demam pada pasien, tetapi
belum ada kelainan neurologis. Virus
akan
terus
berkembang
biak,
kemudian menyerang susunan saraf
pusat dan akhirnya diikuti oleh
kelainan neurologis.

HSV-1 mungkin mencapai otak


dengan
penyebaran
langsung
sepanjang akson saraf.

Kel.neurologis disebabkan
oleh:

1. Invasi dan pengrusakan langsung


pada jaringan otak oleh virus yang
sedang berkembang biak.
2. Reaksi jaringan saraf pasien
terhadap antigen virus yang akan
berakibat demielinisasi, kerusakan
vaskular dan paravaskular.
Sedangkan virusnya sendiri sudah
tidak ada dalam jaringan otak.
3. Reaksi aktivitas virus neurotopik
yang bersifat laten.

Pada umumnya, virus bereplikasi


diluar SSP dan menyebar baik
melalui peredaran darah atau melalui
sistem neural.
Setelah melewati sawar darah
otak,virus memasuki sel-sel neural
yang mengakibatkan fungsi-fungsi
sel menjadi rusak, kongesti
perivaskular, dan respons inflamasi
yang secara difus menyebabkan
ketidakseimbangan substansia abu-

ENSEFALITIS HERPES
SIMPLEKS

sampai sekarang masih belum jelas


dimengerti
Infeksi otak diperkirakan terjadi
karena adanya transmisi neural
secara langsung dari perifer ke otak
melaui saraf trigeminus atau
olfaktorius.

Plasmodium falsiparun
menyebabkan eritrosit yang terifeksi
menjadi lengket
Sel-sel darah yang lengket satu sama
lainnya dapat menyumbat kapilerkapiler dalam otak.
Akibatnya timbul daerah-daerah
mikro infark. Gejala-gejala neurologis
timbul karena kerusakan jaringan
otak .
Dapat timbul konvulsi dan koma

Toxoplasmosis Kongenital
radang terjadi pada pia-arakhnoid
dan tersebar dalam jaringan otak
terutama dalam jaringan korteks

Sangatlah sukar untuk menentukan


etiologi dari ensefalitis, bahkan pada
postmortem.
Kecuali pada kasus-kasus non viral
seperti malaria falsifarum dan
ensefalitis fungal, dimana dapat
ditemukan indentifkasi morfologik.
Pada kasus viral, gambaran khas
dapat dijumpai pada rabies (badan
negri) atau virus herpes (badan
inklusi intranuklear)

MANIFESTASI KLINIS
Kesadar
an

kejang

demam

kha
s

MANIFESTASI KLINIS
TERGANTUNG

1. Berat dan lokasi anatomi susunan


saraf yang terlibat, misalnya :
- Virus Herpes simpleks yang
kerapkali menyerang korteks serebri,
terutama lobus temporalis
- Virus ARBO cenderung menyerang
seluruh otak.
2. Patogenesis agen yang menyerang.
3.
Kekebalan dan mekanisme reaktif
lain penderita.

DIAGNOSIS

dx
radiolo
gi

Klinis

Lab

Demam akut non


spesifk

Analisis LCS

Tanda-tanda
neuroloogis

PCR

MRI

CT scan

EEG

DIAGNOSIS BANDING
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sepis dan bakteremia


Kejang demam
Sakit kepala
Measles
Mumps
Reye Syndrome

PENATALAKSANAAN
dirawat di rumah sakit
Penanganan ensefalitis biasanya
tidak spesifk, tujuan dari
penanganan tersebut adalah
mempertahankan fungsi organ
mengusahakan jalan napas tetap
terbuka, pemberian makanan secara
enteral atau parenteral, menjaga
keseimbangan cairan dan elektrolit,
koreksi terhadap gangguan asam
basa darah.

kejan
g

Diazepam
0,3-0,5
mg/kgBB IV
fenobarbital.

dema
m

Paracetamol
10 mg/kgBB
kompres
dingin

TIK
Ganggu
an
menela
n

Dexamethasone 1
mg/kgBB/hari
dilanjutkan pemberian 0,250,5 mg/kgBB/hari
Mannitol juga dapat
diberikan dengan dosis 1,5-2
mg/kgBB IV dalam periode 812 jam
drainase postural
aspirasi mekanis yang
periodik

herpes
ensefali
tis
(EHS)

Adenosine Arabinose
15 mg/kgBB/hari IV
diberikan selama 10
hari.
Dosis Acyclovir 30
mg/kgBB/hari dibagi
dalam 3 dosis selama
10 hari.[5]

KOMPLIKASI

dapat menyebabkan kerusakan otak


permanen dan komplikasi tetap
seperti
kesulitan belajar
masalah berbicara
kehilangan memori
berkurangnya kontrol otot

PROGNOSIS
Prognosis tergantung dari :
keparahan penyakit klinis
etiologi spesifk
umur anak.

Jika penyakit klinis berat dengan


bukti adanya keterlibatan parenkim
maka prognosisnya jelek dengan
kemungkinan defsit yang bersifat
intelektual, motorik, psikiatri,
epileptik, penglihatan atau
pendengaran.
Sekuele berat juga harus dipikirkan
pada infeksi yang disebabkan oleh
virus Herpes simpleks

PENCEGAHAN

1
2
3

Early treatment pada


demam tinggi atau infeksi
Hindari menghabiskan
waktu di luar rumah pada
waktu senja
Pengendalian nyamuk atau
surveilans melalui
penyemprotan

Indikasi seksio sesar jika ibu memiliki


lesi aktif herpes

5
6

Imunisasi/vaksin anak terhadap virus


yang dapat menyebabkan ensefalitis

Japanese Encephalitis dapat dicegah


dengan 3 dosis vaksin ketika akan
berpergian ke daerah dimana virus
penyebab penyakit ini berada.

PENCEGAHAN
Ensefalitis arbovirus menghindari
gigitan nyamuk ataupun kutu
Ensefalitis HSV tindakan
pembedahan pada ibu dengan lesi
genital aktif
Rabies vaksinasi pra dan pasca
paparan
Ensefalitis akibat influenza vaksin
influenza
Sindrom Reye menghindari
penggunaan aspirin pada anak

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai