Bab V Minipro Jamban

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

BAB V

PEMBAHASAN
5.1 CakupanPembangunan

JambanSehatPascaPemicuandi

DusunBanjarsonoJanuari

2016
Dari tabel 4.5 mengenaijumlahkepemilikanjamban di desaKedungmalingtahun 2015,
didapatkanjumlahrumah yang memilikijambanadalahsebesar83,84%.Hasilinisudahmelebihi
target yang ditetapkanolehDinasKesehatanMojokertoyaitusebesar 72%dan RPJMN 20102014 serta MDGs 2015 yaitu 75%.Di DusunBanjarsonoterdapat 102 rumah, dansebanyak 53
rumah

(51,96%)tidakmemilikijamban.Jumlahtersebuttidakmencapai

target

kepemilikanjamban yang ditetapkanolehDinasKesehatanMojokertomaupun RPJMN 20102014

dan

MDGs

2015.Olehkarenaitu,

dilakukanpemicuanpembangunanjambansehatpadamasyarakat di dusuntersebut.
Kegiatanpemicuandihadirioleh

39

wargadusunBanjarsono

yang

mewakili

rumah.Semuawarga

39
yang

menghadiripemicuanadalahperempuan.Setelahdilakukanpemicuanterdapat

wargayang

tertarikdenganpembuatanjambansederhanayang
memenuhisyaratjambansehat.Setelahdiberikanwaktuuntukkonfirmasiselamasatuminggu,
terdapat 5 warga (5%) yang berkomitmenuntukbenar-benarmaumembuatjambansehat untuk
5 rumah.
SkorHasilPresentasiPemicuan CTLS di DusunBanjarsonoBulanJanuari 2016

No

Item Penilaian

Nilai

Keterangan

Ada komite

10

Skor 10: jumlah komite 5

Ada Natural Leader

10

Skor 10: minimal ada 5

Ada komitmen masyarakat

10

Skor 10: kurang dari 1 bulan

Ada RTL dari komite

10

Skor 10: ada jadwal kegiatan

Penggunaan bahan lokal

10

Skor 10

Ada penerapan sangsi BAB 10

Skor 10

sembarangan
7

Membuat peta sosial

10

Skor 10

Ada motivasi minta bantuan 0

Skor

pemerintah

bantuan pemerintah
Skor

30:

0:

tidak

masih

mengharap

mengharap

bantuan pemerintah
Total Nilai

Dari

70

hasiltersebutdidapatkanskor

yang

cukuptinggiyaitu

70

dimanasemuapointerpenuhikecualipointerakhirterkaitdanabantuansehinggadapatdisim
pulkanbahwa

proses

pemicuanberhasilmembuatwargaaktifdantertarikuntukmembangunjambansederhana
yang memenuhisyaratjambansehat.
Sepertidijelaskan di atasbahwadari 7 peserta yang mendaftardidapatkan 5 peserta
yang

benar-benarakanmembangunjambansederhana.

buahjambansederhanauntuk5

Hal

rumahberhasilakandibangun

di

tersebutberarti

DusunBanjarsono,

kecSooko, kabMojokerto.

5.2 Proses Pelaksanaan Program CLTS di DusunBanjarsonoBulanJanuari 2016


5.2.1 Perencanaan
Program

inidapatberjalandenganmaksimalapabilaterdapatperan

nyatadaripemerintahdesa,

dalamhalinimendampingimasyarakatmaupunmotivasi.

yang
Di

desaininampaknyaparapemangkukepentinganbelumbegituberkomitmendalampelaksana

an

program

ini..Selainitujugadidapatkanfaktabahwasalahsatuwarga

yang

tidakmemilikijambanadalahkeluargaaparatdesa.

Hal

inimemberigambaranakankurangnyakomitmenpemerintahdesadalamusahamenghilangk
ankebiasaan BABS (Buang Air BesarSembarangan).
Kerjasamalintassektorterutamadaribidangkesehatan,
kesejahteraanmasyarakat,

ekonomi,

danpendidikandiperlukankarena

program-program

merekalangsungbersentuhandenganmasyarakat
notabenememilikiberagammasalah,

yang

sehinggadalampenangannya

pun

harusmultidimensidariberbagaiinstitusi yang terkait.


5.2.2 Pemicuan
Pelaksanaanpemicuan

di

beberapadesatelahdilakukanolehpetugasPuskesmasSookosesuaipedoman
ada.Pemicuandimulaidaripengantarpertemuan,
istilah

yang

terkaitsanitasi,

pencairansuasana,

pemetaansanitasi,

yang

identifikasiistilahtransect

walk,

perhitunganalurkontaminasi, diskusidampak, danmenyusunrencana program sanitasi di


akhirpemicuan.

Pelaksanaaanpemicuanakanlebih

optimal

bilafasilitatorturutmenggandeng orang-orang yang disegani di desasepertipemuka


agama

setempat,

danmengikutsertakanpemegang

program

promosikesehatandanjugagizi.
5.2.3 PascaPemicuan
Di

beberapadesa

yang

telahdiberipemicuanolehpetugassetelahpelaksanaandilakukanmonitoringolehkaderkadersetempat,
namuntetapdipantauolehpetugasdariPuskesmasSooko.Pemantuandilakukan

minggupaskapemicuan.Dalamhaliniperansertamasyarakatjugamasihkurang.Karenakeba
nyakanmemilikikesibukannyatersendiridantidakmenganggapbahwa
inimerupakan

program

program

bermanfaatbagidirinyamaupunlingkungansekitar.Merekamemilikipolapikirbahwa

yang

program inibukanbagiandaritanggungjawabmerekamelainkantanggungjawabpemegang
program.

5.3

Faktor-faktor yang menghambatkeberhasilan program pembangunanjambansehat


Berdasarkanidentifikasipenyebabmasalah,

diperolehfaktorpenyebabbelumberhasilnya

program yaituantara lain meliputipartisipasimasyarakat, budaya, lingkungan, danekonomi.


1. PartisipasiMasyarakat
Partisipasimasyarakatdalammembuatperencanaanmasihkurangkarenamerekaberpi
kirbahwapembangunanjambanakanmedapatkanbantuandaripemerintahpadahal program
pembuatanjambansehatinibertujuanuntukmeningkatkanpartisipasimasyarakat.
Bantuandanaberupacicilankreditdapatdiberikannamundenganhatihatidansebagaibantuanterakhir.

Selainitu,

kesadaran

untuk

membangun

jambanmasihkurangkarenamerekamenganggapjambanbukanlahkebutuhanutamadanmasi
hbanyakkebutuhan lain yang lebihpenting.
2. Budaya
Tidakadanyakesadaranlingkunganmenyebabkanperilakubuang

air

besarsembarangan.Masyarakatkurangmemilikikesadaranakanlingkungandansungai yang
tercemarakibatbanyaknyatinja

yang

Perilakuinidapatdipengaruhiantara
pengetahuan

di

lain

terbawaaliransungai.

karenatingkatsosialekonomi

bidangkesehatanlingkungan

yang

dankebiasaanburukdalampembuangantinja

yang

rendah,
kurang,
yang

diturunkandarigenerasikegenerasi.Selainituwarga yang bahkantelahmemilikijamban pun


masihada yang melakukanBABSdenganalasankarenasudahterbiasa.
Setelahdiberikanwaktuuntukkonfirmasi,
tertarikmembuatjambanberkurang.Dari

jumlahwarga
wawancara

yang

yang
didapat,

ketertarikansudahadanamunsetelahberdiskusidengansuamiataukeluarga,
wargamengurungkanniatnyauntukmembangunjamban.Inimenggambarkankepalakeluarga
memilikiandil yang besardalampengambilankeputusan.

3. Lingkungan
Sedangkandarisegilingkunganfisikterkaitdengansuplai
yang

air

bersih.Rumahtangga

terletakdarifasilitassumber

air

biasanyaengganmembangunjamban.Merekabiasanyalebihsenangmenggunakansungaiterd
ekat.
4. Ekonomi
Kondisimasyarakat

yang

tidakmemilikijambankebanyakandariekonomikurangsehinggaketertarikanmembuatjamb
ansehatkurang. Hal inimembuatpembangunanjambansehatbukansebagaiprioritasutama.
Masyarakatmasihmemprioritaskanmasalah
dankebutuhanlainnya.

lain

sepertimasalahpangan,

Berdasarkanpengamatanselama

pendidikan,

proses

pemicuan,

beberapamasyarakatmasihmasihmementingkankebutuhanlainnyayaitusepertiuntukbiayas
ekolah,

memilikiperhiasandanmemliki

motor.

Merekaberanggapankebutuhantersebutlebihpentingdibandingjambankarenadenganmemil
ikiperhiasandan

motor

dapatmenunjangmatapencahariansedangkanuntuk

BAB

dapatdilakukan di sungai di dekatrumahataumeminjampunyatetangga/kerabat.


5.4

KegiatanTindakLanjut
Identifikasipemimpinalami

(natural

leader)danmenyemangatimerekauntukmengambilalihperanuntukmemastikanrencanakegiata
nterlaksanadanperubahanperilakudapatdipertahankan.Hal inimerupakankepentingan yang
utama.Bilasanitasi

total

sudahtercapai,

doronganggotalingkunganuntukmembuatpapanatautanda yang menyatakandemikian. Hal in


akanmeningkatkanhargadiri,

danketertarikandaridusun/desalain,

danlingkungandapatmemutuskanuntukmemberikanhukumanbagimereka
melanjutkanpraktek

BAB

di

tempatterbuka.

yang

Seiringdenganberjalannyawaktu,

secaraspontanmasyarakatakanmembangunjamban yang lebihbaikdantahan lama.


Untukkegiatanpemicuanselanjutnya,
hadirdiberikankuesioner
pekerjaan,

yang

akanlebihbaikbilawarga

berisipertanyaanmengenaitingkatpendidikan,

yang
ekonomi,

sosialdanpengetahuansanitasilingkungansebelumdansesudahpemicuan.

Kemudianwargajugadiberikanpertanyaanmengenaihal-hal yang berhubungandengan BABS


sehinggabisadikajilebihmendalammengenaifaktor-faktor yang berkontribusiterhadapperilaku
BABS tersebut.

Anda mungkin juga menyukai