Sistm Reproduksi Wanita (Dr. Eddy Ramdhani)
Sistm Reproduksi Wanita (Dr. Eddy Ramdhani)
REPRODUKSI
WANITA
Edi Ramdhani,dr
SISTEM REPRODUKSI
WANITA
Sistem Reproduksi Wanita, terdiri atas :
2 Ovarium
Uterus
Vagina
Genitalia Eksterna
Selama periode setelah menarche sampai sebelum Menopouse,
sistem ini mengalami perubahan siklis dalam struktur maupun
aktivitas fungsional.
Modifikasi ini dikendalikan oleh
mekanisme neurohumoral. Menarche adalah waktu pertama
kali mendapat haid, dan menopouse merupakan periode
bervariasi saat mana perubahan siklisnya tidak teratur dan
akhirmya menstruasi berhenti sama sekali (klimaksterium).
SISTEM REPRODUKSI
WANITA
Ovarium
Badan berbentuk buah kenari dengan panjang 5 cm,
lebar 1,5 cm dan tebal 1 cm. Terdiri atas 2 bagian :
Medulla
Korteks
Folikel Ovarium
Terbenam dalam stroma korteks
Pada sebuah folikel terdiri atas sebuah oosit
yang dikelilingi oleh satu atau lebih
lapisan sel folikel sel granulose.
Jumlah polikel dalam kedua ovarium wanita
dewasa muda normal kurang lebih 400. 000.
Hanya satu ovum yang dilepaskan saat
menstruasi atau saat massa reproduktif
Masa reproduktif wanita 30-40 tahun dengan
jumlah total ovum yang dilepaskan sekitar
450
Semua folikel dan oositnya tidak menjadi
matang, akan berdegenerasi menjadi atretik.
Folikel Primordial
Paling banyak dijumpai sebelum kelahiran
Setiap folikel terdiri atas sebuah oosit primer dan
dibungkus oleh selapis sel folikel gepeng
Oositnya merupakan sel bulat dengan diameter 25
mikrometer, intinya eksintris, dan memiliki anak inti
yang besar, organ dalam sitoplasma bergumpal
dekat inti, tdpt banyak mitokondria, beberapa
kompleks golgi dan sistem retikulum endoplasma.
Sel folikel gepeng saling melekat melalui desmosom
Sebuah lamina basal terdapat dibawah sel folikel
dan merupakan batas antara folikel avaskular dan
stroma.
Folikel Berkembang
Pertumbuhan folikel melibatkan sel sel folikel, juga oosit
primer dan stroma disekitar folikel.
Inti sel disebut vesikel germinal
Mitokondria banyak dan tersebar merata dalam
sitoplasma, retikulum endoplasma mengalami hipertropi,
dan kompleks golgi bermigrasi di bawah permukaan sel.
Sel folikel membentuk satu lapis sel kuboid disebut folikel
primer unilaminer
Selnya berproliferasi melalui mitosis dan membentuk
epitel berlapis folikel/ lap granulose disebut folikel
multilaminer
Terdapat zona pelusida yang terdiri dari 3 glikoprotein,
mengelilingi oosit
Filopodia dari sel folikel dan mikrovili dari oosit menerobos
zona pelusida dan saling berkontak melalui taut rekah.
Atresia Folikel
Folikel mengalami atresia, dimana sel-sel folikel
dan oosit mati akibat dari sel-sel fagositik.
Proses ini ditandai dengan terhentinya mitosis di
sel-sel granulose, terlepasnya sel granulose dari
lamina basal dan matinya oosit.
Keadaan saat terjadinya atresia yang sangat
mencolok pada
Setelah kehamilan
Saat pengaruh hormon ibu terputus
Selama pubertas dan kehamilan
Saat modifikasi hormon yang kualitatif dan
kuantitatif.
Kelenjar Interstisial
Terdapat sel interstisial yaitu sel sel
teka interna yang seringkali menetap
dan menjadi secretor streroid yang
cukup aktif.
Sel interstisial sudah ada sejak
kanak- kanak hingga menopouse,
sel-sel ini adalah sumber dari
androgen ovarium.
Ovulasi
Korpus Luteum
Setelah ovulasi, sel granulose dan sel dari teka
interna
membentuk
kelenjar
endokrin
sementara yaitu korpus luteum.
Korpus luteum pada bagian korteks ovarium
akan mensekresi progesterone dan estrogen.
Akibat
dari
pelepasan
cairan
folikel
menyebabkan kolaps dinding folikel sehingga
berkerut
Walaupun sel-sel granulose tidak membelah
setelah ovulasi tetapi tetap membesar
Sekitar 80% sel granulose dari parenkim korpus
luteum menjadi sel lutein granulose (penghasil
steroid)
Sel teka interna ikut membentuk korpus luteum
dengan menjadi sel lutein teka.
B. Lapisan Muskularis
Terdiri dari serat otot polos yang disusun berupa
lapisan sirkular dalam dan lapisan longitudional
luar.
C. Lapisan Serosa
Terdiri dari peritoneum visceral
Ovidak berfungsi menampung ovum yang
dilepaskan
ovarium dan membawanya kearah uterus. Pada saat
ovulasi, oviduk mengadakan gerakan aktif, fimbria
dari infundibulum membantu menemukan ovum
yang
dilepaskan
UTERUS
Uterus adalah organ yang berbentuk avokat yg
terdiri
dari badan (korpus) yang terdapat diatas
penyempitan
rongga rahim (osinternum), dan serviks, yang
terdapat
dibawah osinternum, bagian korpus uteri yang
terdapat
diatas pangkal tuba uterine disebut fundus.
Dinding uterus disusun oleh 3 lapisan yaitu :
Lapisan Serosa Atau Adventisia
Adanya jaringan ikat dan mesotel
Lapisan Miometrium
Miometrium adalah lapisan paling tebal dari uterus, yang
terdiri dari berkas serat otot polos yang dipisahkan oleh
jaringan ikat. Berkas otot polos membentuk 4 lapisan yaitu
lapisan pertama dan keempat
terdiri atas serat yang
tersusun memanjang yang parallel terhadap sumbu
panjang organ, lapisan tengah mengandung pembuluh
darah besar.
Selama
kehamilan,
miometrium
mengalami
masa
pertumbuhan akibat dari hiperplasi (bertambahnya jumlah
sel otot polos) dan hipertropi (bertambah nya ukuran sel).
Pada saat itu sel otot polos memiliki ciri ultrastruktur
sebagai pengahasil protein dan aktif mensintesis kolagen.
Setelah kehamilan, terjadi destruksi pada sebagian sel otot
polos, pengurangan ukuran dan degradasi enzimatik
terhadap
kolagen
mengakibatkan
uterus
mengecil
mendekati ukuran pra-hamil (involusi)
Serviks Uteri
Siklus Menstruasi
Kerja hormon ovarium (estrogen dan progesterone)
menyebabkan endometrium mengalami modifikasi.
Secret yang dikeluarkan waktu haid terdiri dari :
endometrium yang berdegenerasi bercampur darah
dari pembuluh darah yang pecah. Siklus menstruasi t.a:
Fase Menstruasi
Fase menstruasi terjadi pada hari ke 1 4 dari siklus.
Bila tidak terjadi pembuahan dan implantasi maka
korpus luteum akan berhenti berfungsi sekitar 14 hari.
Kadar estrogen dan progesterone menurun pada waktu
endometrium mengalami
involusi, Jika terjadi
implantasi, embrio menghasilkan HCG (hormon corionik
gonadotropin). Akhir dari fase ini endometrium akan
mengalami penipisan.
PLASENTA
Plasenta adalah organ sementara, merupakan
tempat berlangsungnya
pertukaran fisiologik
antara ibu dan fetus. Plasenta adalah satu-satunya
organ yang terdiri atas sel-sel yang berasal dari 2
individu yang beda
A.Bagian Fetus
Bagian fetus flasenta, yaitu korion, memiliki
lempeng korion pada tempat munculnya vili yang
berasal dari mesenkim ekstraembrional. Dikelilingi
oleh sinsiotrofoblas dan sitotrofoblas. Vilus korion
dapat terjulur bebas pada desidua basalis,
keduanya
memiliki
struktur
yang
sama,
permukaan vilus terdapat banyak darah dari
lakuna
desidua
basalis,
sehingga
terjadi
pertukaran substansi antara darah ibu dan fetus
B.Bagian Maternal
Bagian maternal plasenta yaitu desidua basalis
mengeluarkan darah dari arteri dan menerima
darah vena dari lakuna yang terletak diantara vili
sekunder. Saat sitotrofoblas tidak utuh lagi dan
kapiler vilus berdekatan dengan permukaan, maka
percampuran sedikit darah mungkin terjadi. Pada
saat itu dinding kapiler fetus dipisahkan dari darah
ibu hanya oleh sinsitiotrofoblas.
Selama kehamilan, sel-sel stroma jaringan ikat
desidua basalis dan sedikit sel dari desidua
parietalis dan desidua kapsularis membentuk sel
sel desidua yang besar dan membuat protein serta
senyawa lainnya.
Pada akhir kehamilan cukup bulan, plasenta
berbentuk cakram. Tali pusat biasanya muncul
dipusat plasenta dan menghubungkan sirkulasi
fetus dan sirkulasi ibu.
C.Histofisiologis
Darah vena fetus mencapai plasenta
melalui 2 arteri umbilikalis yang bercabang
dan berakhir menjadi pembuluh-pembuluh
dari vili korion.
Plasenta
bersifat
permeabel
dan
menghasilkan
hormon
gonadotropin
korionic, tirotropin korionic,
kortikotropin
korinic,
estrogen,
progesteron,
juga
menghasilkan hormon protein disebut
somatomamotropin korionic manusia, yang
mempunyai kegiatan laktogenetik dan
perangsang pertumbuhan. Semua hormon
diatas dibuat oleh
sinsiotrofoblas.
VAGINA
Dinding vagina t.a 3 lapisan yaitu:
Lapisan Mukosa
Tersusun oleh epitel berlapis gepeng, tebal 150-200m dan
sel-selnya mengandung sedikit keratohialin. Dibawah
pengaruh
estrogen,
epitel
vagina
membuat
dan
mengumpulkan banyak glikogen, yang dikeluarkan kedalam
lumen vagina bila sel-sel vagina mengelupas. Bakteri dalam
vagina memetabolisir glikogen dan membentuk asam laktat,
yang berfungsi memelihara PH rendah dalam vagina
Lamina propria dari mukosa vagina t.a jaringan ikat longgar
dengan serat elastin. Dilamina propria tidak terdapat kelenjar
tetapi sangat vaskular yang menjadi sumber eksudat cair
yang merembas melalui epitel gepeng selama rangsangan
seksual, Mukosa vagina tidak memiliki ujung saraf sensoris,
dan beberapa ujung saraf bebas yang ada hanya ujung saraf
nyeri.
Lapisan Muskularis
Lapisan muskularis vagina t.a berkas
memanjang serat otot polos. Terdapat
sedikit berkas serat melingkar,
terutama pada bagian yang paling
dalam (dekat mukosa)
Diluar lapisan muskular, sebuah
jaringan ikat padat yaitu adventisia,
kaya akan serat elastin tebal,
menyatukan vagina dengan jaringan
sekitarnya.
Lapisan Adventisia.
SITOLOGI EKSFOLIATIF
Pada mukosa vagina dewasa, terdapat
5 jenis sel, yaitu:
Sel-sel bagian dalam stratum basal
(sel basal)
Sel sel bagian luar stratum basal (sel
parabasal)
Sel sel dari lapis intermedial
Sel pra-tanduk
Sel bertanduk.
GENITALIA EKSTERNA
Terdiri atas:
Klitoris
Klitoris dibentuk oleh badan erektil yang berakhir pada
glandula klitoris
rudimenter dan sebuah prepusium.
Klitoris ditutup oleh epitel berlapis gepeng.
Labia minora
Labia minora adalah lapisan kulit dengan jaringan ikat mirip
spons sebagai pusat,dengan serat serat elastin, dan
dibungkus oleh epitel berlapis gepeng yang memiliki lapisan
tipis sel bertanduk pada permukaannya. Pada permukaan
luar dan dalam labia minora terdapat kelenjar sebacea dan
kelenjar keringat. labia mayora adalah lipatan kulit yang
mengandung jaringan lemak dan lapisan tipis otot polos.
Permukaan dalam sama dengan labia minora. Permukaan
luar ditutupi oleh kulit dan rambut.
Labia mayora dan beberapa kelenjar yang bermuara
kedalanm vestibulum, sebuah ruangan yang tertutup oleh
labia minor. Uretra dan ductus kelenjar vestibularis
bermuarake dalam vestibulum.
Kedua glandula vestibularis mayor, atau kelenjar bartholin,
terletak dikiri kanan vestibulum, kelenjar ini homolog
dengan bulbouretra pada pria glandula vestibularis minor
lebih tersebar dan lebih banyak terdapat di klitoris dan
uretra kelenjar vestibularis mengeuarkankan mukus.
SELAMAT
BELAJAR !
!!!!!