API Andre Kurang
API Andre Kurang
(API)
Inisial klien
Status interaksi perawat-klien
Lingkungan
Nama Mahasiswa
Tanggal
Jam
Bangsal
: Andi
: 24 Des 2015
: 20.00 WIB
: R. 23 E
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P: Tersenyum, menatap
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
Perawat menyapa
ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
Klien tampak bersedia
Dengan mengucapkan
klien, perawat
berinteraksi namun
memposisikan diri
terapeutik
KOMUNIKASI VERBAL
depan.
RASIONAL
terjadinya hubungan
saling percaya klien
dengan perawat. Sesuai
K:Melihat
perawat,
ke
arah
mengulurkan
ekspresi senang
K: Tersenyum, menatap
perawat
Perawat
mempertahankan sikap
perawat
terapeutik
disampaikan oleh
terbuka, duduk
perawat
P : Mempertahankan
sikap terbuka, duduk
disamping klien,
mendengarkan dengan
memandang, dengan
sentuhan terapeutik.
berinteraksi dengan
klien. Sesuai dengan
teori hal ini merupakan
sikap-sikap yang harus
dilakukan dalam
melakukan hubungan
terapeutik sehingga klien
dapat berespoin positif
terhadap interaksi yang
P:
Suara
jelas,
tetap
Perawat
mencoba
Klien
tampak
ceria
dilakukan.
Perawat
menunjukkan
tersenyum,
mempertahankan
terbuka,
membuka
sikap
memandang
diri
dan
tetap
berkomunikasi
kepeda
klien,
dengan
perawat.
sambil
dengan
klien.
Hal
sesuai
dengan
ini
teori
K : Memandang perawat,
komunikasi
dimana
dengan kedatangan
mendapatkan
perawat.
diperlukan
terapeutik
bahwa
untuk
data
pertanyaan
dalam
memahami
K : kabar saya ya baik mas
Perawat
Klien
tampak tersenyum
mempertahankan sikap
respon
P:
terhadap
apa
perawat.
kepala,
Menganggukkan
memandang
adanya
dan
menunjukkan
yang
terbuka
kehadiran
komunikasi
teori
menunjukkan perhatian
sikap
terhadap
keterbukaan,
klien
kebutuhan
kebutuhan
terapeutik
keikhlasan
penggunaan
terapeutik
bahwa
yaitu
jujur,
dan
teknik
akan
mempengaruhi
keberhasilan interaksi
P: Tersenyum, menatap
Perawat
Klien menunjukan
Menanyakan secara
klien
mempertahankan
K: menatap perawat
posisi terapeutik
dengan lingkungan
K: menatap perawat
Perawat
sekitar
Klien menunjukan
tidur
Perasaan kurang
ngantuknya
P: Tersenyum, menatap
mempertahankan
klien
posisi terapeutik
dengan lingkungan
Perawat mencoba
sekitar
Klien menunjukkan
Memberikan perasaan
Menyampaikan
kepada klien.
utama interaksi
sekarang?
K : Menganggukkan
klien.
kepala, mendengarkan
K : iya deh mas andi.
Klien
kepala,
menyebutkan nama.
dengan
yang
oleh perawat.
disampaikan
oleh
kooperatif
tersenyum,
menganggukkan Persetujuan
rencana
perawat.
terapi
atau
dari
klien
terhadap
intervensi
di samping klien
P :
Menyampaikan
Klien
kepala
dan
dengan
rencana
menyetuji
yang
klien.
oleh perawat.
K : Menganggukkan
kepala, mendengarkan
disampaikan
oleh
perawat.
kooperatif
terapi
terhadap
atau
intervensi
Klien
menganggukkan Persetujuan
senang,
kepala
dan
usulan perawat.
dengan
rencana
P : Mendengarkan dengan
oleh perawat.
disampaikan
menyetujui
seksama,
tersenyum,
menyetuji
dari
klien
yang
oleh
kooperatif
perawat.
terapi
atau
terhadap
intervensi
menganggukkan kepala
P: menatap klien, badan
Perawat
condong ke depan
mempertahankan
pertanyaan dengan
K: menatap perawat
posisi terapeutik
K : Memandang perawat
Perawat
agak mengantuk
Perhatian klien
dan
mempertahankan sikap
berinteraksi
terbuka
menjawab
pertanyaan
yang
dalam
dengan
yang
disampaikan
menunjukkan
bahwa
pertanyaan perawat
kepala,
Menganggukkan
mendengarkan
klien,
tetap
mempertahankan
sikap
terbuka
P: fokus menarik
Perawat fokus
Menggalikeadaan terkini
perhatian klien
masalahnya.
klien untuk
mempermudah
K: menoleh ke perawat
K: menggelengkan kepala
menentukan intervensi
Perawat mempercayai
selanjutnya
Perawat menggunakan
penjelasan klien
teknik komunikasi
mengulangi marahnya
terapeutik dan
lagi
P: menganggukkan kepala
P : Mengacungkan jempol,
Perawat
tersenyum,
reinforcement terhadap
dengan
keberhasilan klien
reinforcement
memandang
memberikan
Klien
tampak
senag
mendapat
keberhasilan interaksi.
Perawat
memberikan
reinforcement
terhadap
pertamanya ?
K : Tersenyum, menunduk
sebentar,
perawat
kemudian
memandang perawat
agar
termotivasi
klien
untuk
melaksanakan latihan
K: Iyaa sudah mas,
K: menjawab pertanyaan
Perawat mengevaluasi
latihan berikutnya
Mengevaluasi
dengan fokus
keefektifan SP
masalahnya.
keberhasilan intervensi
setelah itu.
sebelumnya.
antusias
P: tersenyum dan antusias
Perawat mencoba
merangkan cara
penjelasan perawat
sebelumnya.
mengontrol RPK
membahayakan dapat
K: klien tampak
dengan memukul
membantu mengontrol
memperhatikan
emosi.
Menganggukkan
Klien
tersenyum,
dengan
kepala,
menyebutkan nama.
menganggukkan Persetujuan
rencana
yang
dari
klien
oleh perawat.
disampaikan
perawat.
di samping klien
P
:
Tersenyum,
Perawat
mengarahkan
tenang
yang
mengangguk-anguk.
memandang
kasur mas.
memperhatikan klien.
Tersenyum,
tersenyum,
perawat,
oleh
mencoba
klien
Perhatian
kooperatif
terapi
klien
berinteraksi
terhadap
atau
dalam
dengan
disampaikan
perawat.
sesuai
dengan
teori
bahwa
interaksi
yang
efektif
salah
Perawat
memberikan
dukungan
Klien
atas bersemangat
kemampuan klien
tampak
untuk
Klien
memperhatiakan
dan
tampak
bersemangat
mempraktekan
bahwa
utama
berubah
klien
mempunyai
untuk
P : Tersenyum,
Perawat
mencoba
memberi
kesempatan
Menganggukkan
kepada
teori
adalah
sudah jelas?
untuk
satunya
adalah focusing .
dengan
P:
intervensi
Klien
memperhatikan
tampak
fokus
perubahan
Perawat
kesempatan
untuk
kemauan
melakukan
memberi
kepada
kepala,
mendengarkan
K : Sudah mas
kepala,
Menganggukkan
mendengarkan
kepada
klien
membuka
untuk
diri
tetap
klien.hal
ini
dapat
mengajak
klien
untuk
berkomunikasi terbuka
melatih
kepada perawat
berkomunikasi
Memperhatikan
klien
Klien
mencoba
cara
berkomunikasi
tetapi kesempatan
dari klien
terlihat
untuk
malu
dengan
orang di sekitarnya
untuk Perawat
memberi
P : Memperhatikan klien
dan
berbicara
bersikap
kepada
klien.hal
ini
dapat
mengajak
klien
untuk
melatih
cara
berkomunikasi
orang di sekitarnya
Perawat
menjadi
tadi?
memandang
klien,
bagi klien
berbicara dengan
nada
mencoba
role
model
Untuk
dan
kemampuan
menyetujui
dari perawat
saran
melatih
klien
dimulai
dengan
memberikan
pengetahuan
kognitif.
terlalu
kognitif
cepat,
dengan
secara
Kemempuan
akan
menjadi
mengulurkan tangan
kemampuan psikomotor.
kepala,
Menganggukkan
tersenyum,
Perawat
Melakukan evaluasi
menatap perawat
mempertahankan
pertanyaan dengan
posisi terapeutik
pemahaman klien
condong ke depan
setelah interaksi
tersenyum,
Perawat
mengakhiri
agak mengantuk
Kebutuhan klien tampak
Menurut
setelah
interaksi
dengan
senang,
terminasi
proses
akhir
berbincang-bincang
dengan saya?
menjelaskan
dilakukan
perawat
Tersenyum,
belajar
yang
bersama
konsep
interaksi
diakhiri
dengan terminasi
mengangguk-anggukkan
kepala
K : Senang sekali mas, karena
K : Tersenyum
Perawat
P :
tersenyum, ekspresi
wajah senang
senang
Hal
ini
menunjukkan
bersemangat.
Hal
dengan
aspek
telah
terjadi
ini
sesuai
teori
bahwa
utama
untuk
mempertahankan
hubungan
adalah
P : Perawat mengajak
Perawat
untuk
mengakhiri
secara
dapat
dibutuhkan
K : Klien mendengarkan,
perasaan mas
pertanyaan perawat
K: menatap perawat
Perawat
mempertahankan
condong ke depan
posisi terapeutik
agak mengantuk
berkomunikasi
terbuka
dan
hendak
Klien
memperhatikan
percaya
Melakukan kontrak topic,
perawat
waktu
pembicaraan
dan
berikutnya
tempat
agar
klien
mengira-ngira
kooperatif terhadap
terapi atau intervensi
P: besok ya mas, jam 10an ya
P : Perawat mengajak
Perawat
untuk
untuk
berkomunikasi
dengan
besok?
secara
secara
terbuka
dan
karena
data
yang
berkomunikasi
terbuka
dan
mengajak
menggali
dibutuhkan
ingin di butuhkan
K : Klien mendengarkan,
memahami perkataan dan
pertanyaan perawat
dibicarakan
termasuk
klien
yang
dengan
mengalihkan
adalah
kesenangan
K : Klien
sampeyan aja.
pertanyaan perawat
dan
berkomunikasi terbuka
kooperatif terhadap
menjawab
Perawat
senang
mendengarkan
memahami
dan
Perawat
memahami
mendengarkan
perkataan
klien
P : Perawat mengajak
Perawat
untuk
untuk
berkomunikasi
dengan
secara
secara
terbuka
dan
karena
menggali
data
yang
dibutuhkan
ingin di butuhkan
disini?
K : Klien mendengarkan,
pertanyaan perawat
Assalamualaikum.
K :iya mas, Walaikumsalam.
berkomunikasi
terbuka
klien
dan
menanggapi
mahasiswa
mengulurkan
dan
tangan
tangan
mengajak
Perawat
senang
dibicarakan
termasuk
yang
dengan
mengalihkan
adalah
kesenangan
klien
dan berinteraksi
perawat.
dilakukan.
Kendala:
BHSP perlahan sudah dapat dilakukan mengingat pasien dengan Risiko perilaku kekerasan
Kesan Perawat
Analisa masalah keperawatan awal: Risiko Perilaku kekerasan.
Klien mampu memahami pertanyaan atau stimulasi yang diberikan perawat