Anda di halaman 1dari 21

Tune Up Motor bensin

2.4.3. Pemeriksaan tutup radiator


Langkah-langkah memeriksanya:
a. Cuci tutup radiator dengan air bila kotor.
b. Periksa kondisi bagian tutup radiator yaitu pada penguci dan katup
katupnya.

Gambar e. Pemeriksaan tutup radiator


c. Pasang perigetes pada tutup radiator dan pilih pipa adaptor yang
kedalamnya sesuai dengan tutup radiator.

Gambar f. Mengetes tutup radiator


2.4.3.2 Memeriksa kebocoran sistem pendingin

Fungsinya sebagai alat penyetabil / menjaga temperatur mesin supava tetap


normal selama bekerja.
Alat Bahan Waktu Kontak alat Mesin hidup

Langkah kerja
a. Periksa kebocoran radiator, slang slang, paking kepala silinder & rumah
termostat.
b. Periksa kebocoran seal pompa air pada seal mesin hidup, jika bocor air akan
keluar melalui lubang pelepas.
Pemeriksaan ketinggian minyak pelumas
Langkah pemeriksaan:
a. Mesin dalam keadaan mati dan oli terkumpul pada kalter.
b. Tongkat pemeriksa oil (stek) kita angkat, jika kotor kita lap dengan kain
kemudian di masukkan lagi, angkat lagi stek tersebut dan kita periksa.
Keterangan :
Jika kondisi oli sudah berwarna hitam dan terasa ada kotoran / gram maka
kondisi oil tersebut jelek.
Untuk melihat ketinggian oil maka angkat stek oil dari mesin dan periksa, jika
masih batas ukur normal maka masih baik dan jika di bawah normal maka
harus di isi lagi (untuk mesin memiliki SAE 20 50).
Penyetelan celah katup
Bertujuan
Mengetahui katup isap dan buang
Menentukan katup yang dapat di setel
Menyetel katup
Alat :
Kontak alat
Kunci sok 3/8
Bahan
Motor bensin 4 tak 4 silinder

Langkah kerja:
Cari besar celah kutup di dalam buku data (biasanya katup buang 0,3 dan
katup isap 0,2) besar celah katup pada mesin panas dan dingin berbeda
Lepas tutup kepala silinder
Putar puli searah jarum jam sampai tanda TMA

Gambar g. Arah putaran


Topkan silinder 1 setel celah katup yang dapat disetel. Ciri silinder pertam
katup buang dan katup isap dapat di stel dan silinder nomor 4 buang dan
isap tidak dapat distel.

Gambar h. Cara penyetelan katup


2.4.3.5. Pengetesan Kompresi
Bertujuan untuk mengetahui tekanan kompres
Kontak alat dan compresi tester
Langkah kerja :
Hidupkan mesin sampai temperatur kerja (75 85 C)
Lepas semua busi dan silinder 1 sampai terakhir
Gronkan kabel tegangan tinggi koil atau kabel () koil di lepas
Pasang alat ukur kompresi tester pada lubang busi (ditekan rapat - rapat )

Buka penuh katup gas dan ditahan


Mesin distater sampai jarum bergerak minimum 3 kali kemudian baca
tekanannya (tekanan kompresi yang baik pada jenis motor Toyota Kijang
adalah 9 - 12 kg/cm2 dan perbedaan hasil tekanan kompresi pada masing
masing silinder maksimum 1 kg/cm2)
2.4.3.6. Penyetelan Celah Busi
Bertujuan membersikan kotoran atau kerak pada celah busi
Alat : fuller (spark phug guager), kunci busi, sikat baja
Cara kerja :
1. Lepas busi pada masing masing silinder dengan kunci busi
2. Bersihkan elektroda dan kerak dan kotoran (jangan memakai kertas gosok
karena bisa menyebabkan elektroda cepat habis).
3. Setel celah busi (celah busi 0,06 0,80 mm).

4. Setelah diukur pasang kembaili busi pada masing-masing silinder.


2.4.3.7 Memeriksa Hambatan Kabel Busi
Pemeriksaan tahanan setiap penghantar, dan elektroda didalam tutup distributor
sampai strekerbusi, tahanan penghantar tidak boleh lebih 20 ksl jika tahanan
tersebut terlalu besar maka lepas bagian penghantar dan periksa satu persatu
mencari yang rusak.
Keterangan : Jika tahanan tinggi dan tegangan besar maka mesin sulit hidup
Memeriksa busi dengan meter / avorneter posisikan x I dibaca skala atas,
kabel busi dikatakan bagus apabila jarum bergerak penuh ke kanan (hasil O)
Periksa kabel busi yang satu dengan yang lain mungkin ada arus yang terhubung
karena hubungan singkat.

2.4.3.8. Memeriksa Rotor dan Tutup Distributor


Dengan menggunakan kontak alat ohm / avometer
Cara memeriksa:
Pemeriksaan dilakukan secara visual dilakukan dengan melihat kondisi fisik
dan motor dan tutup dan kecetakan.
Dengan menggunakan ohm meter yaitu dengan mengukur hambatannya (sama
dengan hambatan kabel busi).
2.4.3.9. Melepas dan Memasang Distributor
Berfungsi berbagi arus ke masing-masing busi dengan perantara motor.
Tujuan melepas distributor dan merakitnya dengan baik.
Alat Kontak alat
Cara kerja :
a. Melepas distributor
Kontak dalam posisi off
Buka tutup distributor
Lepas baut pengikat lalu angkat distributor
b. Pemasangan distributor
Topkan kompresi 1
Kembalikan posisi saat pengapian (5-10) sebelum TMA
Posisikan aduans vakum sejajar dengan mesin
Posisikan rotor melintang terhadap mesin
Cocokkan alur roda gigi poros distributor dengan alur roda giginya tepat
maka dengan sendirinya rotor akan menghadap busi no 2
Pasang baut pengikat (jangan di keraskan)
Setel saat pengapian (stel dengan lampu kontrol) kabel (+) lampu kontrol
ke (-) coil, kabel (-) lampu kontrol ke body, kunci kontak posisi on, putar
perhahan-lahan penuh ke kanan dan kembalikan kekiri sampai

mendapatkan lampu kontrol mulai menyala / platina terjadi percikan


bunga api.
2.4.3.10. Memeriksa dan Menyetel Saat Pengapian
Tujuan :
Menyetel saat pengapiari dengan timming light
Alat :
Kontak alat
Timming light
Bahan:
Motor hidup
Cara penyetelan :
a. Pasang lampu timming light (kabel merah ke (+) batery, kabel hitam ke ()
batery, kabel busi pada timming di letakkan pada kabel busi no 1)

Gambar j. Pemasangan lampu timming


b. Setel putaran idle / kontrol
c. Lihat saat pengapian pada putaran idle, lihat tanda pengapian yang terletak
pada puli roda gaya jika tanda tidak kelihatan warnai dengan kapur tulis

Gambar k. pemeriksaan dengan lampu timming

d. Kendorkan baut pengikat pada distributor sampai distributor dapat di


pergerakkan. Jika pengapian tidak tepat, maka tepatkan saat pengapian dengan
memutar distributor.
2.4.3.11 Memeriksa Advand Vacum
Advand vakum berfungsi untuk memajukan dan memundurkan saat pengapian
berdasarkan beban mata / pembukaan gas karburator.
Pemeriksaan advand vacum pada saat distributor terpasang
Langkah kerja :
a. Lepas tutup distributor
b. Lepas selang vokum yang menuju ke karburator
c. Isap slang tersebut

Gambar I. Pemeriksaan Advand Vakum


2.4.3.12. Pemeriksaan Advand Sentriftigal
Berfungsi sebagai memajukan / memundurkan saat pengapian berdasarkan
putaran motor.
Tujuannya memeriksa advans sentrifugal sederhana
Langkah kerja :
Cara memeriksa
a. Pada distributor terpasang
Buka tutup distributor
Putar rotor dengan tangan searah putaran motor waktu mesin hidup 10-15
tahan kemudian lepas.

Gambar m. Pemeriksaan sederhana Advand sentrifugal


Sentrifugal akan baik jika rotor di lepas maka rotor akan kembali seperti
semula.
Jika tidak kembali guvernor harus di ganti atau perbaiki.
2.43.13. Memeriksa dan menytel celah platina
Fungsi platina untuk memutus dan menghubungkan arus listrik primer coil
Cara memeriksa celah platina untuk mendapatkan dwell yang baik 0,4-0,5 mm
Cara menyetel platina :
a. Posisikan mesin mati konci kontak off
b. Lepas tutup distributor dan distributor
c. Posisikan platina membuka dengan cara memutar poros engkol
d. Longgarkan baut pengikat platina dan stel pada alur platina
e. Keraskan baut pengikat platina pasang rotor dan tutup distributor
f. Periksa percikan bunga api pada kabel koil
g. Hidupkan mesin periksa kembali sudut dwell.
2.4.3.14. Memeriksa dan menyetel sudut dwell
a. Tujuan :
Mengetes sudut dwell dengan pengetes dwell
b. Alat :
Pengetes dwell
Kontak alat
c. Bahan :
Mesin hidup
d. Langkah penyetelan :

Hidupkan mesin stasioner


Pasang alat ukur dwell tester (kabel (+) pengetes ke (-) coil, kabel
pengetes (-) ice groun)
Tempatkan tombol ice dwell
Baca alat ukur (ukuran yang baik motor 4 tak 1-4)

Gambar 9. Dwell tester


Keterangan:
Jika melebihi 56 maka kondisi platina terlalu rapat dan akan mengakibatkan
icon platina cepat panas / aus. Jika kurang dari 52 maka kondisi platina terlalu
renggang dan mengakibatkan pengapian kecil.
2.4.3.15. Menyetel Campuran Udara pada Kalburator
Tujuan :
Menyetel campuran udara
Bahan :
Kotak alat
Cara penyetelan :
a. Hidupkan mesin dengan stationer sampai mencapai tujuan kerja (mesin
hangat)
b. Putar baut setelah udara kekanan dengan menghitung jumlah putarannya
berlahan-lahan dan salah satu tangan memegang gas, (semakin diputar
kekanan penyetelan udara maka semakin miskin dan mesin cenderung mati).
c. Semakin baut di putar ke kanan mesin akan cenderung mati dan di imbangi
dengan gerakan katup gas.
d. Setelah baut diputar penuh kekanan, putar berlawanan arah ke kiri secara
perlahan-lahan sampai mendapatkan hidupnya mesin yang betul-betul normal

(ciri-cirinya : aroma gas buang tidak pedih dimata, getaran pada mesin paling
kecil, pembakaran elektroda pada busi berwarna putih dan kecoklat-coklatan
dan kering).
e. Pada waktu di putar ke kiri harus di hitung jumlah putarannya.

2.4.3.16. Penyetelan Putaran Idle (Stationer)


Tujuan :
Menyetel campuran idle dan campuran bahan bakar tanpa pengetes gas buang.
Alat :

Kotak alat

Tech nonieter

Bahan :
Mobil / motor hidup
Langkah Pengukuran :
a. Hidupkan mesin stationer
b. Pasang alat ukur RPM Tester dan sklarnya posisi low tach kabel merah ke
negatif coil kabel hitam kemasa / body.
c. Baca alat ukur RPM Tester kemudian hasil ukuran tersebut di kalikan 100
d. Putaran stationer yang baik adalah 700-800 rpm, untuk 4 tak 4 silinder.
e. Jika hasil ukur kurang / melebihi ukuran spesifikasi maka setel campuran idle
dengan skrup penyetel yang terletak pada katup gas.
Langkah Penyetelan :
Putar skrup penyetelan kearah luar sampai putaran mulai turun / mesin hampir
mati.
Putar skrup penyetel kearah dalam secara tahap demi tahap dengan setengah
putaran tunggu sedikit dan perhatikan reaksi motor. Pada saat terdengar
putaran mulai turun kendorkan skrup penyetel = setengah putaran untuk
mendapatkan penyetelan campuran yang benar.
Catatan :
Pada waktu penyetelan dan pemeriksaan katup jangan sekali-kali mesin di gas
karena akan merusak komponen alat ukur.
Jangan melihat tachnometer dengan perasaan hasil penyetelan lebih akurat.

2.3 PROSES PENGERJAAN


A. Lampu kepala
a. Identifikasi Kerusakan
Salah satu lampu tidak menyala terang
Lampu kepala tidak menyala
Lampu menyala tidak terang
Lampu menyala terang, jika putaran mesin cepat
b. Pembongkaran
Menggunakan obeng minus / obeng plus
Unit urutan pembongkaran lampu kepala
Lepas sekrup
Lepas ring
Lepas corong kepala
Lepas pegas dan sebagainya
c. Pemeriksaan
Salah satu lampu tidak menyala
1. Periksa dudukan bola lampu dan kemungkinan kendor atau berkarat.
2. Apabila dengan demikian nyala masih terang, maka periksalah
hubungan kabel yang menuju saklar kepala serta saklar dim.
Lampu tidak menyala
1. Hidupkan lampu parkir
- Kalau lampu parkir tidak menyala berarti gangguan terletak diantara
Accu dengan saklar lampu
- Kalau lampu parkir menyala berarti gangguan terletak disaklar lampu
dan saklar dim.
2. Periksa terminal L pada saklar lampu yang menghubungkan saklar dim
dengan saklar kepala, dengan keadaaan posisi saklar hidup dan
hubungkan terminal tersebut dengan massa melalui lampu tester
menyala, maka lanjutkan pemeriksaan dengan saklar dim.

3. Periksa Terminal saklar dim dengan menggunakan lampu tester.


Apabila lampu tester menyala berarti ada arus masuk. Periksa terminal
ke lampu-lampu jika tidak ada arus maka saklar dim rusak.
4. Periksa bola lampu putus atau tidak filamennya dengan dialiri arus
Accu
5. Periksa sekring.
Lampu menyala tidak terang
1. Periksa lampu tanda pengisian atau jarum avometer pada papan
2. Periksa kabel massa
3. Periksa dudukan bola lampu kendor atau berkarat
4. Periksa dan terjadinya hubungan singkat
Lampu menyala terang jika putaran mesin cepat.
Periksa penyetabil arus batery tidak bekerja artinya regulator tidak bekerja
dengan baik.
d. Perbaikan
Salah satu lampu tidak menyala terang
1. Keraskan dudukan bola lampu jika kendor serta bersihkan jika
dudukan berkarat
2. Ganti kabel yang menuju ke saklar lampu kepala serta dim jika rusak
dan jika masih layak pakai, hubungkan.

Lampu kepala tidak menyala


1. Ganti ACCU, Saklar lampu, saklar dim jika rusak
2. Ganti bola lampu bila kawat filamen putus
3. Ganti Sekring

Lampu tidak menyala terang


1. Bersihkan terminal ACCU bila ada kerak putih
2. Tempatkan kabel massa dengan benar dan teat dengan disolder
3. Bersihkan dudukan lampu jika berkarat serta keraskan jika kendor
4. Jika terjadi hubungan singkat, cepat putus.

L.ampu menyala terang jika putaran mesin cepat.


Ganti Regulator
e. Perakitan
1. Pasang Paking
2. Pasang rumah bola lampu
3. Pasang sekrup
4. Pasang soket atau konektor
f. Klakson
Sebagai isyarat untuk mendahului kendaraan lain yang berada didepan, yang
berupa suara.
a. Identifikasi kerusakan
- Klakson tidak berbunyi sama sekali
- Klakson berbunyi terus tanpa ditekan tombolnya.
- Klakson berbunyi rendah
b. Pembongkaran
- Lepas plat roda
- Lepas membran
- Lepas jangkar
- Lepas kumparan
- Lepas membran belakang
- Lepas baut pengikat
- Lepas poros jangkar
c. Pemeriksaan
Klakson tidak berbunyi sama sekali
1. Periksa hubungan ke ACCU terlepas atau rusak
2. Periksa hubungan massa berkarat atau kendor
3. Periksa rangkaian kabel

4. Periksa kontak relay


5. Periksa kontak dalam klakson
6. Periksa kumparan pada klakson
7. Periksa kumparan pada relay
Klakson berbunyi terus tanpa ditekan tombolnya
Adanya hubungan singkat pada kabel-kabel busi antara relay klakson,
tombol klakson dan ACCU
Klakson berbunyi lemah
1. Periksa hubungan massa kendor atau berkarat
2. Periksa hubungan kontak-kontak kendor
d. Perbaikan
Klakson tidak berbunyi sama sekali
1. Betulkan dengan cara sambung jika ada hubungan Accu terlepas, apabila
rusak ganti dengan yang baru
2. Bersihkan jika hubungan massa berkarat, jika kendor keraskan
3. Jika rangkaian kabel ada yang putus, hubungkan dan beri isolasi
4. Ganti dengan yang baru jika kontak relay rusak
5. Ganti dengan yang baru jika kontak klakson rusak
6. Ganti dengan yang baru jika kumparan pada klakson putus
7. Ganti relay jika kumparan relay rusak
Klakson berbunyi terus tanpa ditekan tombolnya
Lepas jika ada hubungan singkat pada kabel-kabel busi antara relay klakson,
tombol klakson dan Accu
Klakson berbunyi lemah
1. Keraskan baut pada bel jika kendor dan bersihkan jika berkarat pada
hubungan massanya
2. Keraskan dengan menggunakan obeng minus dengan ditekan atau
diungkit jika kontak-kontak pada klakson kendor

e. Perakitan
1. Pasang poros jangkar
2. Pasang baut pengikat
3. Pasang membran belakang
4. Pasang kumparan
5. Pasang jangkar
6. Pasang membran
7. Pasang plat noda
2.3. PROSES PENGERJAAN
2.3.1. Proses Pengerjaan Sistem Rem
2.3.1.1. Anal isa Kerusakan

Bila pedal rem ditekan jarak cadangannya kecil atau menyentuh lantai
atau pedal ngocok dan daya pengeremanya kurang (kurang pakem)

Pedl rem keras tapi tidak efisien.

Timbul bunyi menderit,gemertak, saat dilakukan pengereman.

Langkah Kerja :
Identifikasi komponen-konponen rem tromol belakang

PEMBONGKARAN REM BELAKANG


2.1 Melepas roda helakang
2.2 Melepas tromol rem
Sebelum tromol dilepas tandai tromol dan plat penahan
2.3 Melepas sepatu depan
- Lepas pegas pembalik

2.4

Lepas pegas penahan sepatu, dua mangkuk dan pen

Melepas sepatu belakang


Lepas pegas penahan sepatu atas, dua mangkuk dan pen.
Lepas sepatu belakang bersama dengan penyetel

2.5

Melepas penyetel dan sepatu belakang


Lepas pegas tuas penyetel dan lepas penyetel

2.6

Melepas silinder roda


- Lepas pipa rem
- Lepas dua baut pengikat silinder roda

2.6

Membongkar silinder roda


Lepas komponen berikut dan silinder roda
Dua karet pelindung, dua piston, dua karet rem, dan pegas

2.7

Mengukur ketebalan kanvas


Ketebalan minimum : 1,0mm
Ketebalan standart

: 6,0 nm

Bila ketebalan pelapis sepatu kurang dari nilai minimum, atau terlihat tandatanda keausan yang tidak merata, gantilah sepatu rem.

2.8

Mengukur diameter dalam tromol


Diameter maksimum 230,C mm
Diameter standart 228,6 mm
Bia tromol rem tergores atau aus tromol rem dibubut sampai pada batas
diameter maksimum.

2.9

Memeriksa persinggungan kanvas rem don tromol rem


Bila permukaan gesek antara kanvas rem dan tromol tidok baik gerinda
kanvas atau gantilah rakitan seputu rem

3.0

Memeriksa silinder roda tarhadap karat atau keriskan

3.1

Memeriksa plat penahan terhadap keausan atau kerusakan

4. PEMASANGAN / PERAKITAN REM

4.1 Merakit silinder roda


Pasang komponen dengan urutan yang benar:
-

Karet rem (cup)

Piston

Karet pelindung (boot)

Pasang baut penyetel dan mur penyetel pada silinder roda

Ada 2 macam baut penyetel dan mur penyetel. Gunakan pada lokasi yang
benar.

4.2

Silinder roda kanan

: ulir kiri (kuning)

Silinder roda kiri

: ulir kanan (putih)

Memasang silinder roda pada plat penahan


Pasang silinder roda depan dengan penyetel menghadap keatas dan silinder
roda belakang dengan penyetel menghadap kebawah.

4.3

Memasang sepatu rem


Letakkan sepatu rem atas pada posisinya, pasang pegas penahan sepatu, dua
mangkuk dan pen.
- Dengan cara yang sama , pasang sepatu rem bawah

4.4

Memasang pegas pembalik sepatu depan dan belakang

4.5

Membersihkan kanvas rem dan bagian dalam tromol menggunakan kertas


amplas

4.6

Memasang tromol rem

4.7

Mengisi tangki cadangan dengan minyak rem dan lakukan pembuangan


udara (Memblending)

4.8

Memeriksa kebocoran minyak rem

4.9

Menyetel celah sepatu rem

4.10 Memasang roda depan

Anda mungkin juga menyukai