BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pemerintah orba pada hakekatnya adalah agen kepentingan kapitalis
internasional moderm bawah komando AS. Sejak saat itu , beberapa strategi
social, politik dan ekonomi yang dibangun oleh negara-negara kapitalis mulai
diterapkan dibawah payung ideologi development (pembangunan). Untuk
merealisasikan ideologi terebut, pemerintah orba melaksanakan konsepkonsep W.W. Rostow. Sebagaimana dipesankan oleh Negara donor, seperti
tertuang dalam konsep The Stages of Growth; Five Stages Scheme dan
sejenisnya.
Untuk
merealisasikan
konsep
tersebut
pemerintah
orba
membuat
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Orde Baru
Secara demografi, orde yaitu Ilmu, susunan, jumlah, dan perkembangan
penduduk; ilmu yang memberikan uraian atau gambaran statistik mengenai
suatu bangsa dilihat dari sudut sosial politik; ilmu kependudukan.
Sedangkan secara bahasa, orde yaitu penyelidikan berbagai kelompok
pemakai bahasa dan variasi bahasa dalam suatu masyarakat bahasa dengan
mempergunakan statistik, dan penggolongannya berdasarkan faktor kelas
sosial, agama, umur, tempat, pendidikan, dsb.
B. Latar Belakang Lahirnya Orde Baru
Orde baru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memisahkan
antara kekuasaan masa Sukarno(Orde Lama) dengan masa Suharto. Sebagai
masa yang menandai sebuah masa baru setelah pemberontakan PKI tahun
1965.
Orde baru lahir sebagai upaya untuk :
Indonesia.
Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas
nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa.
C.
pembaharuan
menuju
perubahan
seluruh
tatanan
4
Awalnya kehidupan demokrasi di Indonesia menunjukkan kemajuan.
Perkembangannya, kehidupan demokrasi di Indonesia tidak berbeda dengan
masa Demokrasi Terpimpin. Untuk menjalankan Demokrasi Pancasila maka
Indonesia memutuskan untuk menganut sistem pemerintahan berdasarkan
Trias Politika (dimana terdapat tiga pemisahan kekuasaan di pemerintahan
yaitu
Eksekutif,Yudikatif,
Legislatif)
tetapi
itupun
tidak
diperhatikan/diabaikan.
D.
pemerintah
berorientasi
pada
usaha
penyelamatan
ekonomi
maka
selanjutnya
dibuat
mengembangkan
kepentingan
kapitalisme
menjadi
untuk
sasaran
merealisasikan
proyek
social
baru
internasional.
gagasan
tersebut
yaitu
Indonesia
dengan
5
mengembalikan utangnya yang mengakibatkan merosotnya nilai tukar
rupiah.
Untuk mengatasi krisis moneter tersebut, pada januari 1998, Managing
Director IMF, Michael Camdesus, berhasil memaksa Soeharto untuk
menandatangani
perekonomian
letter
of
Indonesia
intent
yang
menyangkut
yang
bernaung
restrukturisasi
dibawah
wacana
dalam
mempertahankan
kepentingannya
di
Indonesia.
rangka
kapitalisme
mempertahankan
internasional
tidak
kepentingannya
ingin
melakukan
di
Indonesia,
perubahan
yang
mendasar atas system politik dan ekonomi yang ada di dindonesia. Agar
hal itu bisa berjalan dengan baik, maka dibuatlah skenario yang bisa
mengganti aktor-aktor yang sedang bermain. Maka bisa kita maklumii kalu
dunia internasional memiliki antusiasme tinggi atas pemilu diindonesia.
6
Namun satu hal yang perlu diingat, melihat hasil pemilu yang ada,
hampir bisa dipastikan tidak akan terjadi perubahan kebijakan yang
mendasar dalam system ekonomi dan politik Indonesia. Tokoh- tokoh yang
akan naik dalam tampuk kepemimpinan masih didominasi oleh merekamereka yang mempertahankan wacana developmentalisme-modernisme.
Semua ini mengindikasikan adanya kenyataan buatan (virtual reality)
yaitu suatu penampakan semu demokrasi dimana terdapat parta-partai
peserta pemilu, panitia pemilu, pengawas pemilu, para pemilih, bahkan
ada pula demonstrasi yang menunutut diusutnya kecurangan-kecurangan
pemilu yang semuanya itu hanya melegitimasi demokrasi procedural
tanpa membahas substansi kedaulatan rakyat itu sendiri. Dengan
demikian, pemilu lebih merupakan mekanisme pemutihan politik dan
pembaharuan actor untuk mengokohkan kebijakan kapitalisma global
Indonesia.
Kini kekuatan kapitalisme global di Indonesia hamper tidak dibendung
lagi. Mereka melakukan strategi-strategi lanjutan untuk memperkokoh
posisinya. Pertama-tama yang akan dilakukan para pemilik modal Negaranegara kapitalis adalah mengambil alih perusahaan-perusahaan Indonesia
yang telah bengkrut dan tidak mampu membayar utang melalui system
debt-to equity swap. Dengan cara ini mayoritas saham perusahaan
nasional akan jatuh ke tangan asing.
Disamping itu, untuk memperkuat pengaruhnya di Indonesia, Negaranegara kapitalis akan terus memberlakukan system demokrasi formalprosedural. Strategi lain adalah restrukturalisasi ditubuh militer. Melihat
gejala yang ada bukan tidak mungkin akan terjadi penghilangan atas
jabatan Panglima TNI untuk diganti dengan jabatan Kepala Staf Gabungan
yang akan dijabat secara bergiliran oleh masing-masing pimpinan dari
ketiga angkatan. Dengan cara ini maka TNI tidak mampu melakukan
konsolidasi politik, rasanya akan sulit bagi bangsa Indonesia untuk
merumuskan kebijakan pengembangan masyarakat dan pengembangan
ekonomi yang baik, terpadu, dan berkesinambungan untuk jangka
menengah maupun jangka panjang. Keadaan yang demikian hanya akan
melahirkan kebijakan-kebijakan nasional jangka pendek yang bersifat
adhoc , dan akibat logis berikutnya seluruh aspek kehidupan Negarabangsa Indonesia akan didikte oleh aktor-aktor kapitalisme global yang
7
bergerak dipasar modal, pasar financial, pasar komoditi dan pasar
informasi / media.
c) Membangun masyarakat baru
Menghadapi situasi yang demikian memang sulit, sebab kita tidak
mungkin keluar dari cengkeraman kapitalisme global karena Indonesia
telah ikut menjadi penandatanganan APEC dan telah pula terdaftar
sebagai anggota organisasi perdagangan dunia WHO. Yang paling mungkin
untuk dilakukan adalah menrima keberadaan kapitalisme global secara
sadar, kritis dan cerdas.
Setelah itu langkah selanjutnya adalah merumuskan kepentingan
kolektif
nasional
dengan
melihat
potret
besar
konstelasi
politik
kemerdekaan
bangsa
sebagaimana
dirumuskan
dalam
8
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Orde baru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memisahkan
antara kekuasaan masa Sukarno(Orde Lama) dengan masa Suharto. Sebagai
masa yang menandai sebuah masa baru setelah pemberontakan PKI tahun
1965.
Orde baru dilatar belakangi karena adanya peristiwa pembunuhan secara
besar-besaran pada 30 september 1965 oleh PKI. Setelah dikeluarkannya
Surat Perintah sebelas maret 1966 yang ditujukan bagi Letjen Suharto guna
mengambil langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi keadaan negara
yang semakin kacau dan sulit dikendalikan, terjadilah konflik dualism yang
membawa Soeharto menjadi presiden.
Namun
ternyata
pemerintah
orba
pada
hakekatnya
adalah
agen
Saran
Masyarakat Indonesia harusnya menerima keberadaan kapitalisme global
secara sadar, kritis dan cerdas. Dan memilih konsep atau model sosioekonomi-politik yang tetunya dengan memperhitungkan keberadaan sumber
daya alam dan manusia, keadaan geografi demografi, kultur, system nilai,
kondisi soial dan infrastruktur yang ada.