Anda di halaman 1dari 27

TINDAKAN ANESTESI

PREOPERATIF

PEMBIMBING :
dr.Hasni, Sp. An

Definisi
Preoperatif
merupakan
fase
dimana dimulainya keputusan untuk
menjalani operasi atau pembedahan
dibuat dan berakhir ketika pasien
dipindahkan ke meja operasi.

PENDAHULUAN
EVALUASI PREOPERATIF

ANAMNESIS, PEMERIKSAAN
FISIK, DAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG

PSIKOLOGIS PASIEN DAN


PENGOBATAN PREOPERATIF

TUJUAN : UNTUK MENEKAN ANGKA MORBIDITAS DAN


MORTALITAS SEHINGGA KOMPLIKASI DARI TINDAKAN ANASTESI
DAPAT DICEGAH, SERTA MEMBUAT PASIEN BEBAS DARI RASA
CEMAS PRA BEDAH.
BERPERAN DALAM MENENTUKAN KEBERHASILAN PEMBIUSAN &
PEMBEDAHAN

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)

- OPERASI ELEKTIF : UMUMNYA 1-2 HARI SEBELUM OPERASI


- OPERASI EMERGENSI : BEBERAPA JAM SEBELUM OPERASI ATAU
PADA SAAT DIKONSULKAN OLEH AHLI BEDAH

4 HAL PENTING YANG DIEVALUASI PADA PRE-OP VISITE :


1.SURGICAL DISEASE yaitu penyakit yang menyebabkan
penderita di operasi
2.INTERNAL DISEASE yaitu penyakit lain yang menyertai
surgical disease, misal : penderita hernia dengan penyakit
DM
3.KESULITAN PEMBERIAN ANASTESI, misalnya kesulitan
intubasi atau kesulitan penyuntikan pada anastesi regional.
4.KOMPLIKASI ANASTESI yang mungkin terjadi baik selama
dan sesudah operasi

TUJUAN KUNJUNGAN PREANESTESI


1.Mempersiapkan mental & fisik
pasien secara optimal
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
- Laboratorium
- Pemeriksaan lain

TUJUAN KUNJUNGAN PREANESTESI


2. Merencanakan & memilih teknik
serta obat - obat anestesi sesuai
keadaan fisik pasien Komplikasi
minimal
3. Menentukan klasifikasi/status fisik
pasien gambaran prognosis
berdasarkan klasifikasi ASA

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
Anamnesis
1. Identifikasi pasien : nama, umur, JK, BB,
alamat, pekerjaan.
2. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang
di derita (asma br, DM, hipertensi).
3. Riwayat alergi terhadap obat-obatan atau
makanan.
4. Riwayat obat-obatan yang digunakan
yang mungkin menimbulkan interaksi
dengan obat anestesi, misal :
antihipertensi, antibiotik.

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
Anamnesis :

5. Riwayat operasi dan anestesi yang


pernah dialami. Apakah ada kesulitan
atau komplikasi pemberian anestesi
sebelumnya.
6. Kebiasaan sehari-hari yang mungkin
dapat mempengaruhi anestesi, seperti
perokok berat (>20 batang/hari) karena
mudah batuk dan hipersekresi saluran
napas saat induksi.

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)

Evaluasi Keadaan Umum Penderita


a.Keadaan fisik meliputi : status gizi (malnutrisi
atau obesitas).
b.Keadaan psikis : gelisah, takut, depresi,
kesakitan.
c.Tanda-tanda penyakit saluran napas : batuk
berdahak, sputum kental atau encer,
wheezing, ronki.
d.Tanda-tanda penyakit jantung : dipsnea,
sianosis, nyeri dada, hipertensi.
e.Kelainan GIT : mual,muntah, diare,
hematemesis, melena, ileus.

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
Evaluasi Keadaan Umum Penderita
f. Kelainan Hepatobilier : ikterus obstruktif, hepatitis.
g. Kelainan urogenital : gagal ginjal kronik
h. Kelainan endokrin : diabetes melitus, hipertiroid.
i. Kelainan neuromuskuler : hemiparesis, neuropati.
Riwayat keluarga :
Apakah ada penyakit tertentu dalam lingkungan
keluarga seperti hipertensi maligna atau kematian
akibat penyakit jantung.

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)

Pemeriksaan Fisik

B1 (Breath)
-Frekuensi napas, tipe napas, regularitas, ada
tidaknya retraksi, suara napas : vesikuler,
ronki, wheezing.
- Keadaan jalan napas, bentuk hidung,
lubang hidung, bentuk pipi & dagu, mulut
& gigi.
- bagaimana keadaan lidah & tonsil

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
Pemeriksaan Fisik

B2 (Blood/sistem kardiovaskuler)
- Nadi (Regularitas, frekuensi, isi nadi)
-

Tekanan darah
Perfusi perifer (Hangat,kering, kemerahan)
Apakah ada syok, perdarahan
Keadaan jantung penderita (murmur, BJ I
II)

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
Pemeriksaan Fisik

B3 (Brain/susunan saraf)
Apakah penderita takut dan gelisah
Tingkat kesadaran penderita (GCS)
Apakah ada kelumpuhan saraf
Tanda-tanda TIK

B4 (Bladder)
- Produksi urin
- Apakah ada penyumbatan saluran kencing /
darah pada kencing

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
Pemeriksaan Fisik
B5 (Bowel)
- Apakah ada muntah, diare, kembung, nyeri
tekan
- Bising usus, peristaltik usus
- Flatus
- Apakah ada cairan bebas di perut (ascites)
- Meraba hati, lien (Ukuran, konsistensi,
permukaan)

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
Pemeriksaan Fisik

B6 (Bone)
Kaku kuduk
Patah tulang
Bentuk leher
Kelainan tulang belakang : skoliosis,
kifosis, lordosis

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
Cek 8T
T1 = teeth = gigi
apakah gigi atas goyang atau menonjol,
atau ada tidaknya gigi palsu.
T2 = Tongue = lidah
apakah lidah besar? Karena lidah yang
besar menyulitkan intubasi.
T3 = temporomandibular joint =TMJ
apakah kaku sehingga terjadi trismus? Jika
sulit membuka mulut lebih dari 2 jari
prediksi kesulitan intubasi

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
T4 = tonsil
apakah ada hipertrofi tonsil yang dapat
menyulitkan jalan napas.
T5 = torticolis
apakah ada torticolis yang akan menyulitkan
dalam fleksi dan ekstensi kepala.
T6 = Thyroid notch
apakah jarak antara tiroid dan simfisis
mandibula < 3 jari dengan ekstensi kepala
yang maksimal, jika < 3 jari akan
menyulitkan intubasi.

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
T7 = trakea
apakah trakea mengalami deviasi, yang
biasanya disebabkan karena adanya tumor
di leher.
T8 = tumor
apakah ada tumor atau polip dalam faring
atau laring.

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
Pemeriksaan Laboratorium :
1. Darah :
rutin : Hb, eritrosit,leukosit, hitung jenis
leukosit, LED.
faktor bekuan darah : CT, BT, PT, aPTT & jumlah
trombosit.

Gula darah

Faal hati : SGOT, SGPT, bilirubin, alkali


fosfatase

Faal ginjal : serum kreatinin & ureum


2. Urine :
Urine rutin

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
Pemeriksaan Tambahan, meliputi :
a.Pemeriksaan faal paru : untuk mengetahui
kapasitas vital paru serta ada tidaknya
retriksi atau obstruksi.
b.Foto thoraks : pneumothoraks, posisi trakea.
c.Pemeriksaan EKG : usia > 40 th atau orang
muda bila ada indikasi.
d.Elektrolit (Na, K, dan Cl)

PERENCANAAN ANASTESI
Premedikasi
Jenis anastesi
Anastesi umum : perhatikan manajemen jalan nafas (airway),
pemberian obat induksi, rumatan dan relaksan otot.
Anastesi lokal/regional : perhatikan teknik dan zat anasteti yang
akan digunakan.

Perawatan selama anastesi : pemberian oksigen dan


sedasi
Pengaturan intra operasi, meliputi monitoring,
pengaturan cairan, dan pengaturan teknik khusus.
Pengaturan pasca operasi, meliputi pengendalian
nyeri dan perawatan intensif ( ventilasi pasca operasi
dan pengawasan hemodinamik).

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
Dari hasil anamnesa, pemeriksaan
fisik, hasil pemeriksaan laboratorium
dan pemeriksaan penunjang yang
ada
ditentukan status fisik
pasien dan prognosis/resiko
terhadap anestasi

PRE-OP VISITE (EVALUASI


ASA 1 : Pasien tidak memiliki kelainan organik maupun sistemik
PRABEDAH)
selain
penyakit yang akan dioperasi.
ASA 2 : Pasien yang memiliki kelainan sistemik ringan sampai
dengan sedang selain penyakit yang akan dioperasi.
ASA 3 : Pasien memiliki kelainan sistemik berat selain penyakit
yang akan dioperasi, tetapi belum mengancam jiwa
ASA 4 : Pasien memiliki kelainan sistemik berat yang
mengancam jiwa selain penyakit yang akan dioperasi.
ASA 5 : Pasien dalam kondisi yang sangat jelek dimana tindakan
anestesi mungkin saja dapat menyelamatkan tapi risiko
kematian tetap jauh lebih besar.
ASA 6 : Pasien yang telah dinyatakan telah mati otaknya yang
mana organnya akan diangkat untuk kemudian diberikan
sebagai organ donor bagi yang membutuhkan.

Untuk operasi darurat, di belakang angka diberi huruf E


(emergency)atau D (darurat).

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
PERSIAPAN SEBELUM HARI OPERASI :
o Pembersihan & pengosongan saluran
pencernaan.
o Gigi palsu, bulu mata palsu, perhiasan dilepas.
o Kosmetik (lipstik, cat kuku dll) dibersihkan.
o Kandung kemih harus kosong
o Memakai pakaian khusus
o Tanda pengenal / label
o Surat Izin Operasi & Surat Izin Anestesi
o Pemeriksaan fisik ulang di OK
o Premedikasi

PRE-OP VISITE (EVALUASI


PRABEDAH)
PETUNJUK PUASA OPERASI ELEKTIF
JENIS MAKANAN

MINIMAL LAMA PUASA (JAM)

CLEAR LIQUIDS

ASI

SUSU FORMULA

6 (NOT SUGGESTED BY
CONSULTANTS)

SUSU NONHUMAN

MAKANAN RINGAN

Dikutip dari : Perioperative fluid therapy,


Murat Isabelle

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai