Anda di halaman 1dari 2

Pengobatan

Tidak ada pengobatan yang terbukti efektif untuk EV71, dan tidak ada data klinis yang spesifik
mengenai pengobatan dengan antivirus maupun pengobatan tambahan lainnya. Pengobatan
dengan antiviral, immunoglobulin intravena, dan terapi keseimbangan cairan telah banyak
digunakan dalam mengatasi infeksi enterovirus 71, namun belum ada studi mengenai modalitas
terapi tersebut. Oleh karena itu, pemilihan pengobatan yang tepat untuk pasien dengan infeksi
enterovirus 71 tetap menjadi tantangan bagi para klinisi hingga saat ini. Namun demikian, terapi
simtomatis tetap dianjurkan untuk mengatasi gejala-gejala yang muncul.
Agen Antivirus
Pleconaril adalah obat antivirus yang menghambat masuknya beberapa enterovirus ke dalam sel
dengan menghalangi pelekatan dan uncoating virus, dan telah digunakan dalam percobaan klinis
untuk meningitis aseptik. Beberapa inhibitor fungsi kapsid lainnya telah diselidiki, dan beberapa
di antaranya telah menunjukkan aktivitas yang menjanjikan dalam melawan EV71 di studi
praklinis. Studi in-vitro dan in-vivo menunjukkan bahwa baik ribavirin maupun interferon
mungkin berguna dalam pengobatan infeksi enterovirus 71, dan pendekatan interferensi RNA
sedang dalam eksplorasi.
Imunoglobulin Intravena
Selama periode awal wabah besar EV71 di Asia, para klinisi di Sarawak dan Taiwan
menggunakan imunoglobulin intravena sebagai modalitas terapi, atas dasar dugaan bahwa
imunoglobulin tersebut akan menetralisir virus dan memiliki \sifat antiinflamasi yang nonspesifik. Perbandingan retrospektif antara pasien yang diberikan dan tidak diberikan
imunoglobulin menunjukkan hasil yang signifikan apabila terapi tersebut diberikan pada fase
awal Analisis profil sitokin sebelum dan setelah pengobatan imunoglobulin menunjukkan
penurunan konsentrasi yang signifikan dari beberapa sitokin proinflammatory pada pasien
dengan EV71 jika mereka memiliki ensefalitis dengan disfungsi otonom, tetapi hal tersebut tidak
terjadi jika mereka memiliki penyakit kurang parah. Oleh karena itu, sekarang imunoglobulin
intravena menjadi lebih rutin digunakan untuk pengobatan infeksi enterovirus 71 yang parah, dan
di Taiwan pengobatan tersebut telah diperkenalkan dalam pedoman pengobatan nasional.
Bagaimanapun juga, ketidakpastian mengenai apakah pengobatan dengan produk darah manusia
yang cukup mahal ini benar-benar efektif atau tidak, sehingga diperlukan percobaan lebih lanjut
untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
Milrinone
Milrinone adalah penghambat dari nukleotida siklik phosphodiesterase yang saat ini sedang
digunakan dalam pengobatan gagal jantung kongestif. Penghambatan phosphodiesterase subtipe
III oleh agen kardiotrofi ini menyebabkan dalam peningkatan konsentrasi siklik AMP
intraseluler, yang nantinya dapat menyebabkan peningkatan output jantung dan penurunan
resistensi vaskuler perifer. Hasil dari sebuah studi kecil dan retrospektif terhadap 24 orang anak

dengan edema pulmonal yang diinduksi oleh enterovirus 71 memberikan hasil bahwa pasien
yang diterapi dengan milrinone menunjukkan penurunan angka insiden takikardi dan penurunan
angka kematian dibandingkan dengan pasien yang tidak mendapatkan pengobatan tersebut.
Jumlah sel darah putih (leukosit) perifer dan trombosit serta konsentrasi interleukin-13 dalam
plasma juga menunjukkan penurunan, yang mungkin menunjukkan efek imunomodulator dari
obat tersebut. Sebuah studi klinis mengenai efektifitas milrinone dikatakan tengah berlangsung,

Keseimbangan Cairan dan Dukungan Inotrope


Dalam praktik pediatri, penyebab tersering dari shock adalah hipovolemia dan dehidrasi,
misalnya setelah terjadi suatu infeksi saluran pencernaan. Setelah diketahui dengan jelas bahwa
gangguan fungsi jantung ternyata merupakan faktor kontribusi yang penting untuk terjadinya
shock, para klinisi lebih bijaksaana dalam menggunakan terapi cairan, dan dukungan inotrope
mulai digunakan. Apabila memungkinkan, manajemen cairan harus disesuaikan dengan
pengukuran tekanan vena sentral. Di Taiwan, algoritma manajemen berdasarkan pendekatan ini
menunjukkan peningkatan keadaan pasien.
Pencegahan
Vaksin untuk virus ini belum ditemukan. Higienitas atau kebersihan diri dan lingkungan
merupakan faktor yang sangat penting dalam pencegahan infeksi enterovirus 71 untuk
menurunkan resiko terkena infeksi tersebut. Contohnya, mencuci tangan sesering mungkin
dengan menggunakan sabun dan air selama sekurangnya 20 detik terutama sebelum makan dan
sehabis dari toilet, menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk, tidak berbagi peralatan
pribadi seperti handuk dan peralatan makan, barang-barang yang kotor juga harus didisinfeksi
terlebih dahulu dengan menggunakan desinfektan, menghindari kontak dekat dengan orang yang
terinfeksi enterovirus 71, misalnya berciuman, berpelukan, dan berbagi peralatan makan, serta
orang yang terinfeksi enterovirus 71 seharusnya diisolasi untuk sementara waktu, karena
penyakit tersebut sangat mudah menular, sehingga mereka harus membatasi kontak dengan orang
lain selama tanda dan gejala aktif masih terdeteksi.

Anda mungkin juga menyukai