yang ditandai dengan rasa tidak enak atau nyeri di dada akibat iskemia jaringan otot jantung.
Hal ini terjadi bila kebutuhan oksigen
miokardium meningkat (misalnya karena kerja fisik, emosi, hipertensi), atau bila aliran darah koroner berkurang (misalnya pada spasme atau trombus koroner) atau bila terjadi keduanya. Gambaran Klinis
Penyebab Iskemia ini terjadi karena suplai oksigen yang dibawa oleh aliran darah koroner tidak mencukupi kebutuhan oksigen miokardium.
Penderita mengeluh nyeri dada.
Nyeri berawal sebagai rasa
terhimpit, rasa terjepit atau rasa terbakar yang menyebar ke lengan kiri bagian dalam dan kadang sampai ke pundak, bahu dan leher kiri, bahkan dapat sampai ke kelingking kiri. Perasaan ini dapat pula menyebar ke pinggang, tenggorokan rahang gigi dan ada juga yang sampaikan ke lengan kanan
Writen by Coass UNJA IKM 1
Serangan berlangsung hanya
beberapa menit (1 5 menit) tetapi bisa sampai lebih dari 20 menit.
Yang memiliki riwayat tekanan
darah tinggi sebaiknya mengurangi konsumsi garam.
Nyeri angina sifatnya konstan. Bila
terjadi perubahan misalnya lama serangan bertambah, nyeri lebih hebat, ambang timbulnya serangan menurun atau serangan datang saat bangun tidur, maka gangguan ini perlu diwaspadai.
Stress dikendalikan.
Melakukan olahraga minimal 30
menit setiap hari.
Mengurangi makanan yang
berlemak dan mengandung kolesterol, seperti santan, mentega, makanan yang berminyak.
Angina sebaiknya ditangani di
rumah sakit.
Rasa tidak enak dapat juga
dirasakan di ulu hati, tetapi jarang terasa di daerah apeks kordis. Rasa nyeri dapat disertai beberapan atau salah satu gejala berikut ini : berkeringat dingin, mual dan muntah, rasa lemas, berdebar dan rasa akan pingsan.
Biasanya angina timbul saat
melakukan kegiatan fisik.
Serangan ini akan hilang bila
penderita menghentikan kegiatan fisik tersebut dan beristirahat.
Biasanya didapatkan faktor risiko:
hipertensi, obesitas atau diabetes melitus.
Penatalaksanaan
Writen by Coass UNJA IKM 1
Angina dikatakan bertambah berat
apabila serangan berikutnya terjadi sesudah kerja fisik yang lebih ringan, misalnya sesudah makan. Ini tergolong juga angina tidak stabil.
Kelainan yang melatarbelakangi
angina pektoris harus dicari, kemudian dikurangi atau diobati. Faktor yang memperberat seperti merokok, berat badan berlebihan, dan kebiasaan minum kopi sebaiknya dihindari. Tekanan darah tinggi diobati.