Anda di halaman 1dari 9

Rezky_Anashtasya

Blog ini berisi hal-hal yang penting, yang mungkin bisa membantu siapa
saja yang membutuhkan beberapa informasi yang dapat meningkatkan
pengetahuan. semoga blog ini bermanfaat buat semuanya. Goog Luck
n God Bless Us
Selasa, 16 November 2010

Makalah unsur Kimia Golongan II B


UNSUR-UNSUR GOLONGAN II B
BAB I
PENDAHULUAN
Golongan ini sering disebut golongan Zink. Terdiri dari Zink (Zn), Kadmium (Cd), Merkuri
(Hg) dan Ununbium (Uub) yang mempunyai 2 elektron s terluar dengan sub kulit d terisi
penuh.
Unsur
No. Atom
Konfigurasi Elektron
Zink (Zn)
30
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
Kadmium (Cd)
48
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
Merkuri (Hg)
80
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10
Ununbium (Uub)
112
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 5f14 6d10
Beberapa sifat golongan IIB :
Jari-jari elektron dari atas ke bawah semakin besar, sebab jumlah kulit elektron
semakin banyak.

Energi ionisasi (Energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron yang terikat
paling lemah dari suatu atom netral atau suatu ion dalam keadaan gas) dari atas ke
bawah semakin kecil, sebab jari-jari atom semakin besar, sehingga daya tarik antara
inti dengan elektron terluar semakin lemah.

Titik leleh (mp) dan titik didih (bp) dari atas ke bawah semakin kecil, sebab energi
kohesi (Energi tarik-menarik atom yang satu dengan lainnya) semakin kecil, sehingga
diperlukan suhu yang rendah untuk memutuskan ikatan antar atom.

BAB II
ISI
1.Zink
Zink atau Seng adalah unsur kimia dengan lambang Zn, nomor atom 30 dan massa
atom relatif 65,39 g/mol. Ditemukan oleh Andreas Marggraf di Jerman pada tahun 1764.
1.1. Keberadaan
Seng tidak diperoleh dengan bebas di alam, melainkan dalam bentuk
terikat.Mineral yang mengandung seng di alam bebas antara lain kalamin, franklinit,
smithsonit (ZnCO3), wilenit, zinkit (ZnO) serta dapat dijumpai dalam sfalerit atau zink
blende (ZnS) yang berasosiasi dengan timbal sulfida.
Dalam pengolahan seng, pertama-tama bijih dibakar menghasilkan oksida, kemudian
direduksi dengan karbon (kokas) pada suhu tinggi dan uap zink yang diperoleh
diembunkan. Atau oksida dilarutkan dalam asam sulfat, kemudian zink diperoleh lewat
elektrolisis.
1.2. Sifat
1.2.1. Sifat fisika
Penampilan
Abu-abu muda kebiruan
Fase
Padat
Massa jenis
7,14 g/cm3
Titik lebur
692,68 K
Titik didih
1.180 K
Kalor peleburan
7,32 kJ/mol
Kalor penguapan
123,6 kJ/mol
Kapasitas kalor
25,390 J/(mol.K)
Elektronegativitas
1,65
Energi ionisasi
(1) 906,4 kJ/mol; (2) 1.733,3 kJ/mol;
(3) 3.833 kJ/mol
Jari-jari atom
135 pm
Jari-jari kovalen
131 pm
Jari-jari Van Der Waals
139 pm
1.2.2. Sifat kimia
Zn tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetik) sebab semua elektronnya telah
berpasangan dengan struktur kristal heksagonal.

Reaksi dengan udara


Seng terkorosi pada udara yang lembab. Logam seng dibakar untuk membentuk seng
(II) oksida yang berwarna putih dan apabila dipanaskan lagi, maka warna akan berubah
menjadi kuning.
2Zn(s) + O2(g) 2ZnO(s)
Reaksi dengan halogen
Seng bereaksi dengan bromine dan iodine untuk membentuk seng (II) dihalida.
Zn(s) + Br2(g) ZnBr2(s)
Zn(s) + I2(g) ZnI2(s)
Reaksi dengan asam
Seng larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk gas hidrogen.
Zn(s) + H2SO4(aq) Zn2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g)
Reaksi seng dengan asam pengoksidasi seperti asam nitrit dan HNO3 sangat kompleks
dan bergantung pada kondisi yang tepat.
Reaksi dengan basa
Seng larut dalam larutan alkali seperti potassium hidroksida dan KOH untuk membentuk
zinkat.
1.3. Persenyawaan
Zink klorida (ZnCl2)
Senyawa ini bersifat molekuler, bukan ionik karena memiliki titik leleh nisbi rendah dan
mudah menyublim.
Zink oksida (ZnO)
Bersifat amfoterik dan membentuk zinkat dengan basa. Zink oksida dibuat melalui
oksida zink panas di udara.
Zinkat
Adalah garam yang terbentuk oleh larutan zink atau oksida dalam alkali. Rumusnya
sering ditulis ZnO22- walaupun dalam larutan berair ion yang mungkin adalah ion
kompleks dengan ion Zn2- terkoordinasi dengan ion OH-. Ion ZnO22- dapat berada
sebagai lelehan natrium zinkat, tetapi kebanyakan zinkat padat adalah campuran dari
berbagai oksida.
Zink blende
Struktur krital dengan atom zink yang dikelilingi oleh empat atom sulfur pada sudutsudut tetrahedron, setiap sulfur dikelilingi oleh empat atom zink. Kristal ini tergolong
sistem kubus.
Zink sulfat
Bentuk umumnya adalah ZnSO4.7H2O Senyawa ini kehilangan air diatas 30C
menghasilkan heksahidrat dan molekul air selanjutnya dilepaskan diatas 100C
menghasilkan monohidrat. Garam anhidrat terbentuk pada 450C dan ini mengurai
diatas 500C.
Zink sulfide (ZnS)
Menyublim pada 1180 C.
Zink hidroksida Zn(OH)2
Zn hidroksi bersifat amfoter dan dapat membentuk kompleks amina bila direaksikan
dengan ammonia kuat berlebih.
1.4. Kegunaan
Dalam bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan
sebagai bahan bangunan.
Dalam industri zink mempunyai arti penting:
Melapisi besi atau baja untuk mencegah proses karat.

Digunakan untuk bahan baterai.


Zink dan alinasenya digunakan untuk cetakan logam, penyepuhan listrik dan metalurgi
bubuk.
Zink dalam bentuk oksida digunakan untuk industri kosmetik (mencegah kulit agar
tidak kering dan tidak terbakar sinar matahari), plastik, karet, sabun, pigmen warna putih
dalam cat dan tinta (ZnO).
Zink dalam bentuk sulfida digunakan sebagai pigmen fosfor serta untuk industri
tabung televisi dan lampu pendar.
Zink dalam bentuk klorida digunakan sebagai deodoran dan untuk pengawetan kayu.
Zink sulfat untuk mordan (pewarnaan), stiptik (untuk mencegah pendarahan), sebagai
supply seng dalam makanan hewan serta pupuk.
Seng adalah mikromineral yang ada di mana-mana dalam jaringan manusia/hewan dan
terlibat dalam fungsi berbagai enzim dalam proses metabolisme. Tubuh manusia
dewasa mengandung 2-2,5 gram seng. Tiga perempat dari jumlah tersebut berada
dalam tulang dan mobilisasinya sangat lambat. Dalam konsentrasi tinggi seng
ditemukan juga pada iris, retina, hepar, pankreas, ginjal, kulit, otot, testis dan rambut,
sehingga kekurangan seng berpengaruh pada jaringan-jaringan tersebut. Di dalam
darah seng terutama terdapat dalam sel darah merah, sedikit ditemukan dalam sel
darah putih, trombosit dan serum. Kira-kira 1/3 seng serum berikatan dengan albumin
atau asam amino histidin dan sistein. Dalam 100 ml darah terdapat 900 ml seng dan
dalam 100 ml plasma terdapat 90-130 mg seng. Seng terlibat pada lebih dari 90 enzim
yang hubungannya denga metabolisme karbohidrat dan energi, degradasi/sintesis
protein, sintesis asam nukleat, biosintesis heme, transpor CO2 (anhidrase karbonik) dan
reaksi-reaksi lain.
Pengaruh yang paling nyata adalah dalam metabolisme, fungsi dan pemeliharaan kulit,
pankreas dan organ-organ reproduksi pria, terutama pada perubahan testosteron
menjadi dehidrotestosteron yang aktif. Dalam pankreas, seng ada hubungannya dengan
banyaknya sekresi protease yang dibutuhkan untuk pencernaan.
2. Kadmium
Kadmium adalah unsur kimia dengan lambang Cd, nomor atom 48 dan massa atom
relatif 112,411 g/mol. Ditemukan oleh Fredrich Stromeyer di Jerman pada tahun 1817.
2.1. Keberadaan
Nama unsur ini diturunkan dari nama kalamin, yaitu zink karbonat (ZnCO3), sebab
kadmium biasa dijumpai bersama-sama dalam bijih zink seperti sfalerit (ZnS), walaupun
juga dijumpai sebagai mineral grinolit (CdS). Kadmium biasa dihasilkan bersamaan
ketika bijih zink, tembaga, dan timbal direduksi.
Jumlah normal kadmium di tanah berada di bawah 1 ppm, tetapi angka tertinggi (1.700
ppm) dijumpai pada permukaan sample tanah yang diambil di dekat pertambangan
biji seng (Zn). Cadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi.
Cadmium murni berupa logam berwarna putih perak dan lunak, namun bentuk ini tak
lazim ditemukan di lingkungan. Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan
elemen lain seperti Oxigen (Cadmium Oxide), Clorine (Cadmium Chloride) atau
belerang (Cadmium Sulfide). Kebanyakan Cadmium (Cd) merupakan produk samping
dari pengecoran seng, timah atau tembaga kadmium yang banyak digunakan berbagai
industri, terutama plating logam, pigmen, baterai dan plastik Sumber utama Cd berasal
dari makanan, karena makanan menyerap dan mengikat Cd, misalnya tanaman dan
ikan. Tidak jarang Cd dijumpai dalam air karena adanya resapan dari tempat buangan
limbah bahan kimia.

2.2. Sifat
2.2.1. Sifat fisika
Penampilan
Putih perak
Fase
Padat
Massa jenis
8.65 g/cm3
Titik lebur
594,18 K
Titik didih
1038 K
Elektronegativitas
1,7
Energi ionisasi
(1) 8,99eV; (2) 16,84eV; (3) 38,0eV
Jari-jari atom
0,92 A
2.2.2. Sifat kimia
Kadmium memiliki sifat yang serupa dengan zink, kecuali cenderung membentuk
kompleks. Kadmium sangat beracun, meskipun dalam konsentrasi rendah.
Reaksi dengan udara
Kadmium dibakar untuk menghasilkan kadmium (II) oksida.
2Cd(s) + O2(g) 2CdO(s)
Reaksi dengan halogen
Kadmium bereaksi dengan fluorin, bromine dan iodine untuk membentuk kadmium (II)
dihalida.
Cd(s) + F2(g) CdF2(s)
Cd(s) + Br2(g) CdBr2(s)
Cd(s) + I2(g) CdI2(s)
Reaksi dengan asam
Kadmium larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk campuran yang
mengandung ion kadmium (II) dan gas hidrogen.
Cd(s) + H2SO4(aq) Cd2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g)
Reaksi dengan basa
Kadmium tidak akan larut dalam larutan alkali.
2.3. Persenyawaan
Kadmium sulfida (CdS)
Merupakan senyawa yang tidak larut dalam air dan dijumpai sebagai mineral grinolit.
Kadmium oksida (CdO)
Memiliki beberapa warna dari kuning kehijauan sampai coklat yang mendekati hitam
tergantung dengan kondisi suhu pemanasan. Warna tersebut merupakan akibat dari
beberapa jenis terputusnya kisi kristal.
Kadmium seng telurida (CdZnTe)
Sangat beracun untuk manusia, tidak boleh tertelan, terhirup dan tidak boleh dipegang
tanpa sarung tangan yang tepat.
Kadmium hidroksida (Cd(OH)2)

Tidak larut dalam basa. Cd hidroksi dapat membentuk kompleks amina bila direaksikan
dengan amonia kuat berlebih. Cd(OH)2 lebih bersifat asam daripada Zn(OH)2 yang
bersifat amfoter.
2.4. Kegunaan
Kadmium digunakan dalam aloy bertitik leleh rendah untuk membuat solder dalam
baterai NiCd, dalam aloy roda gigi dan penyepuhan elektrik (lebih dari 50%). Senyawa
kadmium digunakan sebagai penyalut berpendar fosfor dalam tabung TV.
Kadmium sulfida digunakan sebagai pigmen (warna kuning) dan dalam semikonduktor
serta bahan berpendar.
Kadmium selenide digunakan sebagai pigmen (warna merah) dan semi konduktor.
3. Merkuri
Merkuri atau raksa adalah unsur kimia dengan lambang Hg, nomor atom 80 dan massa
atom relatif 200,59 g/mol.
3.1. Keberadaan
Raksa merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, danbrom)
yang berbentuk cair dalam suhu kamar. Bijih utamanya adalah sulfida sinnabar (HgS)
yang dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Selain itu merkuri ditemukan dalam
mineral corderoit, livingstonit. Diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar
mineral.
3.2. Sifat
3.2.1. Sifat fisika
Penampilan
Putih keperakan
Fase
cair
Massa jenis
13,534 g/cm3
Titik lebur
234,32 K
Titik didih
629,88 K
Kalor peleburan
2,29 kJ/mol
Kalor penguapan
59,11 J/(mol.K)
Kapasitas kalor
27,938 J/(mol.K)
Elektronegativitas
1,9
Energi ionisasi
(1) 1.007,1 kJ/mol; (2) 1.810 kJ/mol;
(3) 3.300 kJ/mol
Jari-jari atom
150 pm
Jari-jari kovalen
149 pm
Jari-jari Van Der Waals

155 pm
3.2.2. Sifat kimia
Hg tidak dapat ditarik oleh magnet (diamagnetik) sebab semua elektronnya telah
berpasangan. Unsur Hg kurang reaktif dibandingkan zink dan kadmium, dan tidak dapat
menggantikan hidrogen dari asamnya, namun merkuri mampu mengkorosi alumunium
dengan cepat, sehingga pengangkutan dengan pesawat dibatasi. Densitas raksa yang
tinggi menyebabkan benda-benda seperti bola biliar menjadi terapung jika diletakkan di
dalam cairan raksa hanya dengan 20% volumenya terendam.
Sifat yang tak lazim dari Hg adalah dapat membentuk seyawa merkuri (I) yang
mengandung ion Hg22+ dan senyawa merkuri (II) yang mengandung ion Hg2+. Merkuri
juga membentuk sejumlah senyawa kompleks dan organomerkuri. Merkuri
menyebabkan kerusakan jantung dan ginjal, kebutaan, cacat saat dilahirkan, serta
sangat merusak bagi kehidupan air.
Reaksi dengan udara
merkuri dibakar hingga suhu 350C untuk membentuk merkuri (II) oksida.
2Hg(s) + O2(g) 2HgO(s)
Reaksi dengan halogen
Logam merkuri bereaksi dengan fluorin, klorin, bromine dan iodine untuk membentuk
merkuri (II) dihalida.
Hg(s) + F2(g) HgF2(s)
Hg(s) + Cl2(g) HgCl2(s)
Hg(s) + Br2(g) HgBr2(s)
Hg(s) + I2(g) HgI2(s)
Reaksi dengan asam
Merkuri tidak bereaksi dengan asam non oksidasi, tetapi bereaksi dengan asam nitrit
terkonsentrasi atau asam sulfur terkonsentrasi untuk membentuk komposisi merkuri (II)
dengan nitrogen atau sulfur oksida.
3.3. Persenyawaan
Sel merkuri adalah sel volta primer yang terdiri dari anoda zink dan katoda merkuri (II)
oksida (HgO) bercampur grafit. Elektrolitnya ialah kalium hidroksida (KOH) yang
dijenuhkan dengan zink oksida, dengan reaksi keseluruhan :
Zn + HgO ZnO + Hg
Merkuri (II) fulminat (Hg(ONC)2)
Sangat beracun serta sangat sensitif terhadap gesekan dan goncangan.
Merkuri (II) sulfate (HgSO4)
Merkuri sulfat digunakan sebagai katalis dalam produki asetaldehid dari asetilen dan air.
Merkuri hidroksida (Hg(OH)2)
Merupakan basa lemah.
3.4. Kegunaan
Raksa banyak digunakan sebagai
bahan amalgam gigi,insektisida, termometer,barometer, dan peralatan ilmiah lain,
walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi termometer telah digantikan (oleh
termometer alkohol, digital, atautermistor) dengan alasan kesehatan dan keamanan
karena sifat toksik yang dimilikinya.
Merkuri(II) sulfida sebagai pigmen.
Merkuri (II) klorida digunakan dalam pembuatan senyawa merkuri lainnya.
Merkuri (I) klorida digunakan dalam sel kalomel dan sebagai fungisida.
Merkuri sulfat sebagai katalis dalam produki asetaldehid dari asetilen dan air.

4. Ununbium
Ununbium adalah unsur kimia dengan lambang Uub, nomor atom 112 dan massa atom
relatif 285. Ditemukan oleh GSI di Jerman pada tanggal 9 Februari 1996. Hanya sedikit
atom dari elemen 112 yang pernah dibuat melalui reaksi nuklir yang menggabungkan
sebuah atom seng dan atom timbale
.4.1. Keberadaan
Ununbium murni dibuat dan tidak tersedia secara komersial.
4.2. Sifat
4.2.1. Sifat fisika
Ununbium wujudnya berupa metal cair yang lebih volatil (mudah menguap) daripada
raksa, dengan warna yang mungkin adalah putih perak atau abu-abu.
4.2.2. Sifat kimia
Ununbium bersifat lebih volatil (mudah menguap) daripada raksa.

Anda mungkin juga menyukai