Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TERSTRUKTUR INSTRUMENTASI

RESUME PAPER SENSOR PH

Kelompok VI

1. Reni Rahmawati (A1H008003)


2. Imam Bukhori (A1H008007)
3. Irvan Firdaus (A1H008015)
4. Ahmad Shodik (A1H008029)
5. Fandi Ahmad (A1H008039)
6. Wahyu Widodo (A1H008044)
7. Ardian Prasetya (A1H0080
8. Gendri Tri G. (A1H008050)
9. Tiyo (A1H008052)
10. Muhammad Rizki (A1H008060)

DEPARTEMEN PENDIDKAN NASIONAL


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2010

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 1
PENDAHULUAN

Sensor pH merupakan salah satu komponen yang sangat penting, baik itu di
bidang industri, pertanian maupun peternakan. Dengan adanya sensor pH kita
dapat mengetahui derajat keasaman suatu cairan, sehingga dapat dijaga stabilitas
dari bahan tersebut agar pHnya memenuhi standar yang akan menunjang nilai
guna dari bahan tersebut.
Aplikasi sensor pH yang populer adalah sebagai salah satu komponen dalam
pengukuran air aki (accumulator), dengan adanya sensor pH dalam alat ukur ini
kita dapat mengetahui kualitas air accumulator. Selain itu belakangan ini sudah
berkembang sistem akuarium pintar, dimana terdapat komponen sensor pH yang
akan mendeteksi kondisi keasaman air. Jika kondisi keasaman air sudah melewati
kapasitas normal dari ikan maka alat tersebut akan memberikan sinyal pada
manusia berupa luaran bunyi.
Salah satu proses yang dilakukan terkait dengan pekerjaan dan riset dalam
bidang kimia adalah pengukuran analitik. Pengukuran pH merupakan salah satu
komponen pengukuran analitik secara kuantitatif. Tujuan dari pengukuran analitik
secara kuantitatif adalah untuk mencari “nilai sebenarnya” dari suatu parameter
kuantitas kimia. Maksud dari nilai sebenarnya adalah nilai yang
mengkarakterisasi suatu kuantitas secara benar dan didefinisikan pada kondisi
tertentu pada saat parameter kuantitas tersebut diukur. Instrumen pHmeter
digunakan untuk menentukan pH atau tingkat keasaman dari suatu sistem larutan.

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 2
ISI

Pengertian Sensor dan Jenis Sensor


Sensor adalah device atau komponen elektronika yang digunakan untuk
merubah besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga bisa di analisa dengan
menggunakan rangkaian listrik.
Jenis sensor secara garis besar bisa dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Sensor fisika
2. Sensor Kimia
Sensor fisika adalah sensor yang mendeteksi suatu besaran berdasarkan
hukum-hukum fisika. Yang termasuk kedalam jenis sensor fisika yaitu :
- Sensor cahaya
- Sensor suara
- Sensor suhu
- Sensor gaya
- Sensor percepatan
Sensor kimia adalah sensor yang mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan
cara mengubah besaran kimia menjadi besaran listrik. Biasanya ini melibatkan
beberapa reaksi kimia. Yang termasuk kedalam jenis sensor kimia yaitu :
- Sensor pH
- Sensor Gas
- Sensor oksigen
- Sensor Ledakan
- Dll

Pengertian pH
pH (pondus hydrogeni) adalah derajat keasaman atau kebasaan dari suatu
larutan. Jika kita pandang air yang 100% murni, kemudian air tersebut diionisasi
sehingga mengandung kadar 10-7 mol ion hidrogen dan kadar 10-7 mol ion
hidroksil setiap mol air. Karena keduanya mempunyai nilai yang sama, maka

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 3
dapat dikatakan bahwa larutan tersebut netral. Batas-batas praktis skala pH adalah
0 dan 14, pH sama dengan 0 untuk asam kuat dan pH sama dengan 14 untuk basa
kuat. Secara matematis pH didefinisikan sebagai logaritma negatif dari konsentrsi
ion hidrogen, dirumuskan:
pH = -log [H+]
Berikut beberapa daftar pH standar macam-macam larutan,

Tabel diatas menjelaskan mengenai range pH standard beberapa larutan. Air


murni dengan pH normal didefinisikan sebagai air yang berada pada suhu 25 o C
dengan konsentrasi ion H+ sebanyak 10-7 molar dan konsentrasi ion OH- sebanyak
10-7 molar.

Metode Pengukuran pH
Terdapat beberapa metode dalam pengukuran pH, beberapa metode yang
akan kami jelaskan yaitu metode konvensional, metode elektrokimia dan metode
optik.
1. Metode konvensional
Metode yang paling umum untuk mengukur pH adalah dengan
menggunakan elektroda sel gelas dan elektroda sel kalomel atau gabungan
keduanya (elektroda kombinasi) yang digunakan dengan instrumen

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 4
potensiometer. Elektroda gelas bekerja berdasarkan prinsip bahwa potensial
dapat diamati antara dua larutan yang berbeda konsentrasi ion hidrogennya,
keduanya dipisahkan oleh dinding gelas tipis. Arnold O. Beckham (1935)
adalah tokoh pertama yang mengkomersialisasikan pH meter dalam bentuk
gelas dengan menggunakan elektrode. Hingga sekarang alat tersebut masih
digunakan sebagai acuan standar dalam pembuatan pHmeter dengan berbagai
macam perkembangannya.
Berikut digambarkan hubungan pH dengan voltase.

2. Metode elektrokimia
Metode ini bekerja berdasarkan prinsip pengubahan aktivitas kimia ion
hidrogen menjadi sinyal elektrik yang berupa perbedaan potensial listrik dan
perubahan induktansi listrik. Pada metode ini peralatan yang digunakan terdiri
dari dua gelas membran kaca dimana satunya berfungsi sebagai indikator
(kutub positif) dan yang lain berfungsi sebagai referensi (kutub negatif),
sehingga diantara keduanya akan menghasilkan voltase yang bisa
diterjemaahkan dalam ukuran pH.

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 5
Pengukuran pH dapat digambarkan sebagai berikut:

Secara skematis pengkuran tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 6
Pengkonversian tegangan listrik menjadi pH dapat dihitung dengan rumus

Pengukuran pH tersebut dilakukan pada suhu 25oC dengan faktor RT/F


59mV/unit pengukur pH. Temperatur akan mempengaruhi elektrode sehingga
beda potensial (voltase) yang merupakan dasar pengkuran pH pun akan
berubah karena adanya perubahan suhu tersebut. Hubungan antara kalibrasi
elektroda dengan temperatur dapat digambarkan sebagai berikut:

3. Metode optik
Pada aplikasinya metode ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan dua
metode diatas. Penggunaan metode ini berdasarkan pada jalinan molekul
organik yang meiliki derajat keasaman ataupun kebasaan yang rendah.
Penambahan atau pengurangan proton akan mengubah struktur elektronis
suatu benda. Perubahan struktur elektronis tersebut menyebabkan terjadinya
interaksi antar molekul, sehingga terjadilah absorpsi partikel. Pengabsorpsian
dilakukan oleh partikel yang memilki gelombang panjang.

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 7
Pergerakan partikel yang menyebabkan terjadinya absorpsi digambarkan
dalam rekasi berikut:

Keterangan : Dye = jalinan organik


Z = valensi dari molekul
Sehingga diperoleh persamaan untuk Ka

Pada dasarnya pengukuran pH dengan prinsip ini adalah pergerakan molekul


dalam larutan akibat adanya perubahan muatan pada komponen penyususn
molekul yang diterjemahkan dalam bentuk gelombang yang ditandai dengan
adanya perubahan warna. Perubahan warna terjadi karena adanya aktivitas
hidrogen dalam usaha penyerapan cahaya. Suatu asam kuat dapat menyerap
gelombang terpanjang yakni max 435 nm atau dengan kata lain jika suatu
molekul mampu menyerap gelombang dengan panjang 435 nm maka dapt
dikatakan bahwa larutan yang mengandung molekul tersebut merupakan asam
kuat, sedangkan dalam kondisi basa panjang gelombang maksimum yang
dapat diserap yakni max 565 nm atau dapat dikatakan dengan basa kuat.
Berikut tabel beberapa indikator pH kaitannya dengan panjang gelombang dan
pH

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 8
Salah satu indikator yang sering digunakan adalah phenol red, berikut
penggambaran absorbsi phenol red pada panjang gelombang 565 nm terhadap
perubahan pH

Floating hubungan antara pH dengan absorban dihitung dengan rumus

Hubungan antara keduanya membentuk suatu hubungan linear, penghitungan


panjang gelombang pada absorban dilakukan dengan menggunakan
spektofotometer.

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 9
Penggambaran pengukuran pH dengan metode optik dapat digambarkan
sebagai berikut:

Secara umum metode optik digambarkan pada gmabr a, dimana indikator dye
akan memberikan pencahayaan yang berbeda akibat dari pergerakan molekul
sehingga akan terekam nilai pH oleh instrumen. Pada gambar b dijelaskan
metode optis dari pengukuran pH akibat adanya proses absorpsi molekul yang
akan diterima oleh photodiode sehingga menghasilkan sinyal, untuk
pengukuran pH hampir semua sinyal yang dihasilkan adalah sinyal lemah

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 10
sehinggga perlu diperkuat dengan amplifier. Gambar c menjelaskan metode
optik berbasis fluorecent.
Aplikasi Sensor pH dan Perkembangannya
1. Akuirium pintar (MCS51)
Konsep akuairium pintar ini dikembagkan oleh mahasiswa Universitas
Petra. Konsepnya hampir sama seperti kebanyakan sensor pH lainnya,
hanya saja alat ini dirangkaikan dengan komponen lainnya seperti sensor
suhu untuk kemudian dirangkai menjadi sebuah multi sensor yang akan
memantau kondisis akurium secara keseluruhan sehingga dapat
mengetahui kondisi akuarium. Untuk spesifikasinya, komponen
pengindera untuk pH dalam alat ini menggunakan elektrode yang
memebrikan respon linear terhadap perubahan pH dalam air yaitu
400mV pada pH 0,0 mVpada pH 7, dan 400 mV pada pH 14. Karena
orde keluaran dari elektrode sangat kecil maka diberikan rangkaian
penguat (opAmp), setelah keluar dari rangkaian penguat, digunakan
rangkaian adder agar nilai keluarannya ada pada kisaran 0V-5V, sesuai
dengan daerah kerja dari ADC (analog to digital converter). Berikut
rancangan dari sensor pH pada akuarium pintar MC5S

gambar rangkaian Adder dan oppAmp

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 11
sensor Ph akan mengeluarkan tegangan positif jika berada pada keadaan
asam dan akan memberika tegangan negatif pada saat basa, pada
keadaan netral maka tegangan bernilai 0 V.
2. Sensor pH dengan menggunakan Polipirol prussian blue
Poliperol merupakan suatau polimer konduktif yang bersifat
mengantarkan arus listrik dan memilki sifat optik. Prisian Blue
merupakan senyawa komplek antara besi dan sianida. Sedangkan
poliperol sendiri adalah polimer dengan beberapa keunggulan yaitu
memilki konduktifitas yang baik, sifat mekanik yang baik dan mudah
dibuat. Teknik dalam penggunaan sensor ini adalah teknik polimerisasi
dengan metode galvanostatik menggunakan elektroda stainless steel.
Sensor ini biasa digunakan pada pengkuran pH dengan metode optik.

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 12
PENUTUP

Sensor adalah alat yang digunakan untuk menerjemahkan sinyal suatu


besaran menjadi besaran elektrik. Salah satu jenis sensor adalah sensor pH, sensor
ini menubah sinyal kimia menjadi sinyal elektris sehingga dapat digunakan dalam
pengkuran pH. Pada dasrnya prinsip pengukuran pH adalah penerjemahan beda
potensial akibat adanya aktivitas ion hidrogen. Beda potensial tersebut dapat
diterjemahkan dalam bentuk pH. Hubungan antara pH dengan tegangan jika
diplotkan akan membentuk hubungan linear positif, semakin kecil tegangan maka
dipatikan larutan merupakan larutan dengan kandungan asam yang kuat dan
sebaliknya.
Terdapat beberapa metode dalam pengukuran pH yakni metode konvensional
dengan menggunakan probe glass, metode elektrokimia dan metode optik. Pada
dasarnya metode tersebut hampir sama yaitu penerjemahan aktivitas ion hidrogen
dalam suatu larutan untuk kemudian diterjemahkan dalam bentuk pH.
Seiring dengan perkembangannya, belakangan sensor pH sudah banyak
dirangkaikan dengan alat lain menjadi integrated instrument. Salah satu alat yang
sdang dikembangakan adalah akuairium pintar. Pada alat ini terdapat sebuah
sensor pH yang bekerja berdasarkan tegangan, pada saat netral akan memberikan
tegangan senilai 0 V, dan pada saat asama akan memberikan tegangan yang positif
akibat adanya ion H+ dan akan memberikan tegangan negatif pada saat keadaan
basa. Untuk pengembangan alat penyensor model prissian blue sudah mulai
dikembangkan, sensor ini diaplikasikan pada pengukuran pH dengan metode
optik.

Tugas terstruktur instrumentasi

Sensor pH Page 13

Anda mungkin juga menyukai

  • Pembatas Conversation
    Pembatas Conversation
    Dokumen1 halaman
    Pembatas Conversation
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Eusi
    Eusi
    Dokumen11 halaman
    Eusi
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Cerita Fabel Kancil Dan Buaya
    Cerita Fabel Kancil Dan Buaya
    Dokumen3 halaman
    Cerita Fabel Kancil Dan Buaya
    reni rahmawati
    83% (6)
  • Basa Basi
    Basa Basi
    Dokumen3 halaman
    Basa Basi
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Acara 5
    Acara 5
    Dokumen12 halaman
    Acara 5
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Nama
    Nama
    Dokumen1 halaman
    Nama
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Acara 4
    Acara 4
    Dokumen14 halaman
    Acara 4
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Acara 3
    Acara 3
    Dokumen14 halaman
    Acara 3
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • KOPER
    KOPER
    Dokumen1 halaman
    KOPER
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Saya Cumja Pengen Download Itu Saja Hehe
    Saya Cumja Pengen Download Itu Saja Hehe
    Dokumen1 halaman
    Saya Cumja Pengen Download Itu Saja Hehe
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Acara 1
    Acara 1
    Dokumen16 halaman
    Acara 1
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Acara 1
    Acara 1
    Dokumen16 halaman
    Acara 1
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Acara 1
    Acara 1
    Dokumen13 halaman
    Acara 1
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Entah 2
    Entah 2
    Dokumen3 halaman
    Entah 2
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kelompok I TID
    Presentasi Kelompok I TID
    Dokumen17 halaman
    Presentasi Kelompok I TID
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Halaman I
    Halaman I
    Dokumen4 halaman
    Halaman I
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Halman 1
    Halman 1
    Dokumen13 halaman
    Halman 1
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Makalh TID Sumber Irigasi
    Makalh TID Sumber Irigasi
    Dokumen12 halaman
    Makalh TID Sumber Irigasi
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat
  • En Am
    En Am
    Dokumen5 halaman
    En Am
    reni rahmawati
    Belum ada peringkat