Anda di halaman 1dari 80

BIODATA

NAMA

: H. EDDY SAIDY, SE. MBA

NIP

: 140109487

Tempat/tgl lahir

: Rangkas bitung (Banten)

Agama

: Islam

Jabatan

: Widyaiswara

Pendidikan

: SPPH, APK, S1,S2 Mgn

Pengalaman

: Kasi Sanitasi ( 5 th )
Kasi. Karantina & Yankes (8 th)
Ka.Sub.Bag Tata Usaha (5 th).
Ka.KKP. Tembilahan ( 2th)
Ka.KKP. Palembang (3th)
KaBid.ADKL di BBTKL Jkt (2th)

WIDYAISWARA
BBPK CILANDAK
KEMENKES.RI

Instansi

: BBPK Cilandak, Jakarta

Alamat kantor

: Jl.Wijaya Kusuma Raya No. 45,


Cilandak Jakarta Selatan

Telp

: (021) 7657625

Alamat rumah
: Jl.Gelora XC. NO.I Palmerah
Selatan, Jakarta Pusat
Telp

: (021) 5303610

HP

: 081318176307

Disajikan pada Diklat Japung Adminkes


Ciloto, 01 - 10 juni 2014

Oleh
H. EDDY SAIDY, SE. MBA

DESKRIPSI SINGKAT

Mata ajar kepemerintahan yang baik ini


membahas
tentang
pengertian
kepemerintahan yang baik, prinsip prinsip
kepemerintahan yang baik dan asas
umum kepemerintahan
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM ( TPU )

Setelah mengikuti pembelajaran mata ajar


ini peserta diharapkan mampu memahami
pengertian kepemerintahan yang baik dan
prinsip prinsip kepemerintahan yang baik

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS ( TPK )

Setelah mengikuti pembelajaran mata ajar


ini peserta dapat menjelaskan :
a. Pengertian Kepemerintahan yang baik
b. Prinsip prinsip Kepemerintahan yang
baik.
C. Asas-asas umum Kepemerintahan

Visi Indonesia 2020


[ TAP MPR RI Nomor VII Tahun 2001 ]

.. terwujudnya masyarakat Indonesia


yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis,
adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan
bersih dalam penyelenggaraan negara ..

Visi Indonesia 2025


Indonesi yg Maju, mandiri dan Adil
Maju : Secara ekonomi, sosial, tingkat pendidikan, derajat kesehatan,
pertumbuhan penduduk, angka harapan hidup, kualitas pelayanan
sosial, produktivitas yg lebih baik, serta memiliki sistem kelembagaan
politik, termasuk hukum yg mantap.
Mandiri : Kemandirian adalah hakikat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap
bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa yg
terbaik bagi dirinya.
Adil : Semua rakyat memiliki kesempatan yg sama dalam meningkatkan
taraf hidupnya dan memperoleh lapangan pekerjaan, mendapatkan
pelayanana sosial, pendidikan, dan kesehatan, mengemukakan
pendapat dan melaksanakan hak politiknya, mengamankan dan
mempertahankan negara, perlindugan dan kesamaan didepan hukum.

Misi Indonesia 2025


Mewujudkan daya saing bangsa
Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan
hukum
Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu
Mewujudkan pemerataan pembangunan dan
berkeadilan
Mewujudkan Indonesia asri dan lestari
Mewujudkan masyarakat bermoral, beretika, dan
berbudaya
Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam
pergaulan Internasional

Tujuan Pembangunan Daerah


Mengurangi disparitas / ketimpangan pembangunan
antar daerah dan antar sub daerah, serta antar warga
masyarakat (pemerataan dan keadilan)
Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan
kemiskinan
Menciptakan / menambah lapangan kerja
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat daerah
Mempertahankan / menjaga kelestarian sumber daya
alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan
generasi masa datang

Manfaat Good Governance


1. Berkurangnya secara nyata praktik KKN di birokrasi yg
antara lain ditunjukkan hal2 berikut ini :
Tidak adanya manipulasi pajak, pungutan liar, manipulasi tanah,
manipulasi kredit, penggelapan uang negara, pemalusan
dokumen, pembayaran fiktif
Proses pelelangan (tender) berjalan dengan fair
Tidak adanya penggelembungan nilai kontrak ( mark-up), uang
komisi, penundaan pembayaran kepada rekanan, kelebihan
pembayaran, ketekoran biaya

Manfaat GG.
2. Terciptanya sistem kelembagaan & ketatalaksanaan
pemerintahan yg bersih, efisien, efektif, transparan,
profesional, dan akuntabel.
Sistem kelembagaan lebih efektif, ramping, fleksibel
Kualitas tata laksana & hubungan kerja antar lembaga
dipusat, dan antara pemerintah pusat, propinsi, dan
kabupaten / kota lebih baik
Sistem administrasi pendukung & kearsipan lebih efektif
dan efisien
Dokumen / arsip negara dapat diselamatkan, dilestarikan,
dan terpelihara

Manfaat GG.
3. Terhapusnya peraturan per-UU dan tindakan yg bersifat
diskriminatif terhadap WN, kelompok / gol masyarakat.
Kualitas pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha
swasta meningkat
SDM, prasarana, dan fasilitas pelayanan menjadi lebih baik
Berkurangnya hambatan terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik
Prosedur dan mekanisme serta biaya yg diperlukan dlm
pelayanan publik lebih baku dan jelas
Penerapan sistem merit dlm pelayanan
Pemanfaatan IT dan komunikasi dlm pelayanan publik
Penanganan pengaduan masyarakat lebih intensif

Manfaat GG.
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dlm pengambilan
kebijakan publik.
Berjalannya mekanisme dialog dan musyawarah terbuka
dg masyarakat dlm perumusan program dan kebijakan
layanan publik
5. Terjaminnya konsistensi & kepastian hukum seluruh
peraturan perUU baik di pusat maupun daerah.
Hukum menjadi landasan bertindak bagi aparatur
pemerintah & masyarakat untuk mewujudkan pelayanan
publik yg baik

Manfaat GG.
Kalangan dunia usaha swasta akan merasa lebih aman
& terjamin ketika menanamkan modal & menjalankan
usahanya karena ada aturan main yg tegas, jelas, dan
mudah dipahami oleh masyarakat
Tidak akan ada kebingungan di kalangan pemerintah
daerah
dalam
melaksanakan
tugasnya
serta
berkurangnya konflik antar pemerintah daerah serta
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah

Prinsip-prinsip Good Governance


1. Wawasan ke depan ( Visionary)
INDIKATOR MINIMAL
Adanya visi & strategi yg jelas & mapan dengan menjaga
kepastian hukum
Adanya kejelasan setiap tujuan kebijakan & program
Adanya dukungan dari pelaku untuk mewujudkan visi
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Peraturan / kebijakan yg memberikan kekuatan hukum
pada visi & strategi
Proses penentuan visi & strategi secara partisipatif

2. Keterbukaan & Transparansi ( Openness &


Transparency)
INDIKATOR MINIMAL
Tersedianya informasi yg memadai pada setiap proses
penyusunan & implementasi kebijakan publik
Adanya akses pada informasi yg siap, mudah dijangkau,
bebas diperoleh, dan tepat waktu
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Peraturan yg menjamin hak untuk mendapatkan informasi
Pusat / balai informasi
Website ( e-government, e-procurement, dsb)
Iklan layanan masyarakat
Media cetak, Papan pengumuman

3. Partisipasi Masyarakat ( Participation)


INDIKATOR MINIMAL
Adanya pemahaman penyelenggaraan negara tentang proses /
metode partisipatif
Adanya pengambilan keputusan yg didasarkan atas konsensus
bersama
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Pedoman pelaksanaan proses partisipatif
Forum konsultasi & temu publik, termasuk forum stakeholders
Media massa nasional maupun media lokal sebagai sarana
penyaluran aspirasi masyarakat
Mekanisme / peraturan untuk mengakomodasi kepentingan yg
beragam

4. Tanggung Gugat (Accountability)


INDIKATOR MINIMAL
Adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan prosedur
pelaksanaan
Adanya sanksi yg ditetapkan atas kesalahan / kelalaian dalam
pelaksanaan kegiatan
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Mekanisme pertanggungjawaban
Laporan tahunan
Laporan pertanggunggjawaban
Sistem pemantauan kinerja penyelenggara negara
Sistem pengawasan
Mekanisme reward & punishment

5. SUPREMASI Hukum ( Rule of Law )


INDIKATOR MINIMAL
Adanya kepastian & penegakan hukum
Adanya penindakan terhadap setiap pelanggar hukum
Adanya pemahaman mengenai pentingnya kepatuhan terhadap
hukum & peraturan
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Peraturan perundang-undangan
Sistem yuridis yg terpadu / terintegrasi ( kepolisian, kejaksaan,
pengadilan)
Reward & punishment yg jelas bagi aparat penegak hukum
( kepolisian, kehakiman, kejaksaan)
Sistem pemantauan lembaga peradilan yg obyektif, independen, &
mudah diakses publik (ombudsman)
Sosialisai mengenai kesadaran hukum

6. Demokrasi ( Democracy)
INDIKATOR MINIMAL
Adanya kebebasan dalam menyampaikan aspirasi &
berorganisasi
Adanya kesempatan yg samas bagi anggota masyarakat
untuk memilih & membangun konsensus dalam
pengambilan keputusan kebijakan publik
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Peraturan yg menjamin adanya hak & kewajiban yg sama
bagi anggota masyarakat untuk turut serta dalam
pengambilan keputusan kebijakan publik

7.Profesionalisme & Kompetensi


INDIKATOR MINIMAL
Berkinerja tinggi
Taat asas
Kreatif & inovatif
Memiliki kualifikasi di bidangnya
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Standar kompetensi yg sesuai dengan fungsinya
Kode etik profesi
Sistem reward & punishment yg jelas
Sistem pengembangan SDM
Standar & indikator kinerja

8. Daya Tanggap(Responsiveness)
INDIKATOR MINIMAL
Tersedianya layanan pengaduan dengan prosedur yg
mudah dipahami oleh masyarakat
Adanya tindak lanjut yg cepat dari laporan & pengaduan
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Standar pelayanan publik
Prosedur & layanan pengaduan, hotline
Fasilitas komunikasi

9. Keefisienan & Keefektifan ( Efficiency & Effectiveness)


INDIKATOR MINIMAL
Terlaksananya administrasi penyelenggaraan negara yg
berkualitas & cepat sasaran dengan pengunaan sumebr daya yg
optimal
Adanya perbaikan berkelanjutan
Berkurangnya tumpang tindih penyelenggaraan fungsi organisasi /
unit kerja
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Standar & indikator kinerja untuk menilai efisiensi & efektifitas
pelayanan
Survei2 kepuasan stakeholders

10. Desentralisasi ( Decentralization)


INDIKATOR MINIMAL
Adanya kejelasan pembagian tugas & wewenang dalam
berbagai tingkatan jabatan
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Peraturan perundang-undangan mengenai Struktur
organisasi yg tepat & jelas
Job description ( uraian tugas) yg jelas

11.Kemitraan dengan Dunia Usaha


INDIKATOR MINIMAL
Adanya pemahaman aparat pemerintah tentang pola2 kemitraan
Adanya lingkungan yg kondusif bagi masyarakat kurang mampu
( powerless) untuk berkarya
Terbukanya kesemaptan bagi masyarakat / dunia usaha swasta untuk turut
berperan dalam penyediaan pelayaanan umum
Adanya pemberdayaan institusi ekonomi lokal / Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Peraturan2 & pedoman yg mendorong
Kemitaan pemerintah-dunia usaha swasta-masyarkat
Peraturan2 yg berpihak pada masyarakat kurang mampu
Program2 pemberdayaan

12.Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (Commitment to


Reduce Inequality)
INDIKATOR MINIMAL
Adanya Langkah2 / kebijakan yg berorientasi pada pemenuhan kebutuhan
dasar bagi masyarakat yg kurang mampu
(subsidi silang, affirmative action, dsb)
Tersedianya layanan2 / fasilitas2 khusus bagi masyarakat yg tidak mampu
Adanya kesataraan & keadilan gender
Adanya pemberdayaan kawasan tertinggal
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Peraturan2 yg berpihak pada pemberdayaan gender, masyarakat kurang
mampu, & kawasan tertinggal
Program2 pemberdayaan gender, masyarakat kurang mampu, & kawasan
tertinggal

13. Komitmen pada Lingkungan Hidup ( Commitment to


Environmental Protection)
INDIKATOR MINIMAL
Adanya kesinambungan antara pemanfaatan SDA & perlindungan /
konservasinya
Penegakan prinsip2 pembangunan berkelanjutan
Rendahnya tingkat pencemaran & kerusakan lingkungan
Rendahnya tingkat pelanggaran perusakan lingkungan
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Peraturan kebijakan yg menjamin perlindungan & pelestarian SDA &
lingkungan hidup, forum kegiatan peduli lingkungan
Reward & punishment dalam pemanfaatan SDA & perlindungan
lingkungan hidup

14. Komitmen pada Pasar yg Fair


INDIKATOR MINIMAL
Tidak ada monopoli
Berkembangnya ekonomi masyarakat
Terjaminnya iklim kompetisi yg sehat
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Peraturan2 mengenai persaingan usaha yg menjamin
iklim kompetisi yg sehat

Bagaimana Mewujudkan Good


Governance ?
Membutuhkan waktu yg tidak singkat, diperlukan
komitmen yang kuat, daya tahan pembelajaran,
pemahaman, serta implementasi nilai2 kepemerintahan
yg baik pada seluruh stakeholder
Perlu adanya kesepakatan bersama serta optimistik yg
tinggi dari seluruh komponen bangsa bahwa
kepemerintahan yg baik dapat diwujudkan demi
mencapai masa depan bangsa & negara yg lebih baik

Gambarkanlah tentang masyarakat!


Bagaimana ketertiban umum terjadi ?
Bagaimana interaksi individu & kolektivitas ?
Bagaimana cara mereka memecahkan
masalah-masalahnya ?

Gambarkanlah negara !
Bagaimana ketertiban umum terjadi ?
Bagaimana interaksi individu & kolektivitas ?
Bagaimana cara mereka memecahkan
masalah-masalahnya ?

POSISI INDONESIA
Pembajak Software Microsoft ke-3 setelah China &
Vietnam ( 88% software bajakan )
Terkorup ke-6 di dunia dari 142 negara / ke-2
setelah Myanmar di Asia Tenggara ( International
Transfarancy : 2005)
Peringkat 102 Kebebasan Pers ( Worldwide Press
Freedom, 2005)

BRAND IMAGE
1. Membangun daya tarik bagi pelanggan
2. Memasarkan & menawarkan produk / layanan
3. Menjual ide & pelayanan kepada pelanggan
melalui BRANDING
4. Memberi jalan bagi semua pihak untuk
mendapatkan pengakuan & reputasi melalui
proceived value dari pelanggan
5. Brand adalah aset stratejik

BRAND IMAGE
NEGARA YANG BERHASIL MEMBANGUN BRAND
IMAGE ( CITRA DIRI )
1. Jerman : Bidang precision engineering
2. Jepang : Produsen elektronik rumah tangga
3. Singapura
: Pemerintah yg sangat probisnis
4. Thailand : Produsen buah-buahan
5. China
: Produk murah
6. USA
: Polisi dunia
7. Indonesia ?? Kuli, TKW,Korup, Pembajak, Miskin

PROFESIONALISME SDM

CIRI-CIRI :
Memiliki wawasan yg luas & dapat memandang
masa depan
Memiliki kompetensi di bidangnya
Memiliki jiwa kompetisi / bersaing secara jujur &
sportif
Menjunjung tinggi etika profesi
Sinergi intelligent-emosional-spiritual quotient

Keunggulan Bersaing Suatu Produk


1. Ketepatan waktu & pemanfaatan teknologi
( timing and know how )
2. Biaya & kualitas ( cost and quality)
3. Kekuatan organisasi untuk menghalangi pesaing
( strong holds)
4. Kekuatan modal ( deep pokets)

Keunggulan Bersaing Pelayanan


1.
2.
3.
4.
5.

Kualitas pelayanan
Ketepatan waktu
Keramahan dalam pelayanan
Pemanfaatan teknologi
Transparan ( biaya;
prosedur )

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK


Tuntutan Globalisasi
Krisis Multidimensi Indonesia
Cita cita Kemerdekaan Indonesia

Korupsi, kolusi dan nepotisme


Penegakan hukum yang lemah
Monopoli kegiatan ekonomi
Buruknya kualitas pelayanan publik

Pengertian
1. Government
Fungsi dan peran pemerintah adalah rowing the
boat (mendayung perahu), berarti :
Pemerintah menjalankan kemudi pemerintahan
sendiri (pemerintah sebagai pelaku utama, E.
Savas)
Government dapat berarti pengarahan dan
administrasi yang berwenang atas kegiatan orang
orang dalam sebuah negara, negara bagian, kota
dsb. Atau lembaga atau badan yang
meneyelenggarakan pemerintahan negara, negara
bagian , kota dsb.

2. Governance
Fungsi dan peran pemerintah dalam pelaksanaan tugas
publik adalah steering the boat (mengemudikan perahu),
berarti :
Pemerintah hanya memgendalikan kemudi kemana perahu
akan menuju, sedangkan pendayungnya adalah pemangku
kepentingan terkait yaitu swasta dan masyarakat.
Governance merupakan serangkaian proses interaksi
sosial politik antara pemerintah dengan masyarakat dalam
berbagai bidang yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat dan intervensi pemerintah atas kepentingan
kepentingan tersebut.
Governance dapat juga berarti tindakan , fakta, pola dari
kegiatan atau penyelenggaraan pemerintahan.

Government /
Pemerintahan
1. Dalam mengelola
berbagai kehidupan
masyarakat,
didominasi oleh
instansi pemerintah

Governance/
Kepemerintahan
1. Dalam mengelola
berbagai kehidupan
masyarakat,
melibatkan stakeholder
lainnya, tidak hanya
instansi pemerintah

2. Stakeholder dalam
proses pengelolaan
2. Stakeholder dalam
seluruh aspek
proses pengelolaan
kehidupan masyarakat
seluruh aspek
adalah government
kehidupan masyarakat
institution dan society
adalah:
- Government
(namun kecil sekali
Institution
perannya)
- Civil society

3. Prinsip-prinsip
pemerintahan masih
lemah untuk diterapkan
dan memang masih
belum berkembang
dengan baik

3. Prinsip-prinsip
kepemerintahan yang
baik sudah
dikembangkan dengan
baik, yaitu participatory,
concensus oriented,
accountable,
transparancy,
responsive, effective and
efficient, equitable and
inclusive, follows the rule
of law.
Prinsip-prinsip ini tidak
hanya dipatuhi oleh
kalangan eksekutif saja,
tetapi juga kalangan
legislatif dan yudikatif

Secara Umum Governance dapat


diartikan sebagai proses pengambilan
keputusan di berbagai level
pemerintahan dan proses bagaimana
pemerintahan tersebut dilaksanakan
atau tidak dengan mengadopsi ke 8
karakteristik GG yaitu :
A. Partisipasi
B. Concencus Oriented
C. Accountable
D. Transparancy
E. Responsive
F. Effective and Efficient
G. Equitable and Inclusive
H. Follow the rule of law

Disebut Good Governance apabila :


a.Tujuan yang telah ditetapkan dapat
dilaksanakan dengan baik
b.Proses dalam pembuatan keputusan
telah diamati dengan baik
c.Para pejabat memperlihatkan fungsi
dan tugas mereka sesuai dengan
kewenangannya
d.Organisasi yang berkelanjutan

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK


1.

Kepemerintahan yang mengembangkan


dan menerapkan prinsip prinsip profesionalitas,
akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima,
demokrasi, efesiensi, efektivitas, supremasi hukum
dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat [ PP
No. 101 Tahun 2000 ]

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK


2. peyelenggaraan pemerintahan negara
yang solid dan bertanggungjawab,
serta efisien dan efektif, dengan
menjaga mensinergiskan interaksi yang
konstruktif diantara domain domain
negara [ pemerintah ], sektor swasta
dan masyarakat

Pemerintah
Masyarakat
Dunia usaha swasta

Tiga pilar penyangga kepemerintahan yang baik

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK


3. Good governance lebih dapat berjalan
dalam suatu sistem politik yang
demokratis, dalam masyarakat yang
berkesadaran hukum, tegaknya hukum
untuk semua secara sama dan dalam
ekonomi dimana berjalan mekanisme
pasar secara sehat [ Bintoro Tjokroamidjojo ]

4.(Kooiman, 1994), kepemerintahan merupakan serangkaian


proses interaksi sosial politik antara pemerintah dg masyarakat
dlm berbagai bidang yg berkaitan dg kepentingan masy &
intervensi pemerintah atas kepentingan2 tsb.
5.(Pinto, 1994) : Praktik penyelenggaraan kekuasan &
kewenangan oleh pemerintah dlm mengelola urusan
kepemerintahan secara umum & pembangunan ekonomi pd
khususnya.
6.(World Bank) Cara bagaimana kekuasaan negara digunakan
untuk mengelola sumber daya ekonomi & sosial guna
pembangunan masyarakat
7. (UNDP, 1997) : Pelaksanaan kewenangan kekuasaan di
bidang ekonomi, politik, & administratif untuk mengelola
berbagai urusan negara pd setiap lingkungannya & merupakan
instrumen kebijakan negara untuk mendorong terciptanya
kondisi kesejahteraan, intergritas & kohensivitas sosial dlm
masyarakat.

8. (Prof. Bintoro Tjokroamidjo, 2000) : Mengemukakan arti


governance adalah memerintah-menguasai-mengurusmengelola. Beliau juga mengutip pendapat Bondan
Gunawan yg menawarkan penyelenggaraan sebagai
terjemahan dari governance.
9. (Pidato Presiden RI, 16 Agust 2000) : Istilah governance
diterjemahkan sbg Pengelola
10. Dari beberapa kutipan di atas dpt diketahui bahwa istilah
governance, tdk hanya berarti kepemerintahan sbg suatu
kegiatan, tetapi juga mengandung arti pengurusan,
pengelolaan, pengarahan, pembinaan, penyelenggaraan
dan bisa juga diartikan pemerintahan.

Kelembagaan dlm Pemerintahan memiliki


Domain yg saling berinteraksi (UNDP, 1997)
Negara : berfungsi menciptakan lingkungan politik
dan hukum yg kondusif
Sektor Swasta : meliputi perusahaan2 swasta yg
bergerak diberbagai bidang dan sektor informal lain
di pasar
Masyarakat : terdiri dari individual & kelompok ( baik
yg terorganisasi maupun tidak) yg berinteraksi
secara sosial, politik, & ekonomi dg aturan formal
maupun tdk formal. Meliputi : LSM, Organisai
Profesi, dll)

Arti Good dalam istilah good governance


Mengandung dua pengertian:
1. Aspek2 fungsional dari kepemerintahan yg efektif dan
efisien dlm melaksanakan tugasnya untuk tujuan
tersebut
2. Nilai2 yg menjunjung tinggi keinginan/kehendak
rakyat, dan nilai2 yg dpt meningkatkan kemampuan
rakyat dlm pencapaian tujuan (nasional), kemandirian,
pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial

Kepemerintahan yg Baik
Menurut LAN dan BPKP
Penyelenggaraan pemerintahan negara yg solid &
bertanggung jawab, serta efisien dan efektif, dengan
menjaga kesinergian interaksi yg konstruktif diantara
domain2 negara, sektor swasta dan masyarakat
(society)
Menurut UNDP 1997
Sebagai hubungan yg sinergis dan konstruktif diantara
negara, sekto swasta,dan masyarakat

Menurut PP No 101 Tahun 2000


Kepemerintahan yg mengembangkan dan menerapkan
prinsip2 profesionalitas, akuntabilitas, transparansi,
pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektifitas,
supremasi hukum, dan dapat diterima oleh seluruh
masyarakat

KEPEMERINTAHAN YANG
BAIK

good governance berarti bahwa kekuasaan


didasarkan kepada peraturan perundang
undangan yang berlaku, segala kebijakannya
diambil secara transparan, serta dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

JUSUF WANANDI [ 1998 ] ...

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK


kekuasaan juga harus didasarkan atas
aspek kelembagaan dan bukan atas
kehendak seseorang atau kelompok
tertentu. Kekuasaan juga harus taat
kepada prinsip bahwa semua
warganegara itu mempunyai hak dan
kewajiban yang sama di mata hukum.
JUSUF WANANDI [ 1998 ] ...

KEPEMERINTAHAN YANG
BAIK

Capacity and efficiency in managing the


public sector
Accountability by state authorities
Framework conditions under the rule of law
Transparancy in the public sector and right to
information
[ HANS ILLY WORLD BANK ]

KEPEMERINTAHAN
YANG BAIK

Legitimasi
Akuntabilitas
Penjaminan hak azasi manusia
Otonomi daerah dan disentralisasi
Hak kontrol masyarakat terhadap
penggunaan dana angkatan perang
[ JICA ]

ORIENTASI UTAMA KEPEMERINTAHAN


YANG BAIK
Orientasi ideal negara yang
diarahkan pada pencapaian
tujuan nasional, dengan
mengacu pada
demokratisasi, kehidupan
bernegara dengan unsur unsur konstituen, seperti :
legitimacy
accountability
securing of human right,
autonomy and devolution of
power
assurance of civilian control

Pemerintahan yang
berfungsi secara ideal,
yaitu secara efektif dan
efisien dalam melakukan
upaya mencapai tujuan
nasional secara :

E.E

&

dalam mencapai tujuan


nasional

Ciri ciri Kepemerintahan yang baik

Profesionalitas
Akuntabilitas
Transparansi
Pelayanan Prima
Demokrasi
Efisiensi
Efektivitas
Supremasi Hukum
Diterima oleh seluruh
masyarakat
PP Nomer 101 Tahun 2000

PRINSIP-PRINSIP
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
1. Partisipasi ( setiap WNI memiliki hak suara yang sama
dalam proses pengambilan keputusan baik langsung
maupun melalui lembaga perwakilan sesuai dengan
kepentingan dan aspirasinya masing-masing
2. Aturan Hukum (Rule of Law)
Kerangka aturan hukum dan perundang-undangan
ahruslah berkeadilan ditegakkan dan dipatuhi secara
utuh terutama aturan hukum tentang hak asasi
manusia

3. Transparansi
Berbagai proses kelembagaan dan informasi harus dapat diakses
secara bebeas oleh yang membutuhkannya, informasi harus
disediakan secara memadai, mudah dimengerti sehingga dapat
digunakan sebagai alat memonitoring dan evaluasi
4. Daya Tanggap (Responsiveness)
Setiap institusi dan prosesnya harus diarahkan pada upaya untuk
melayani berbagai pihak yang berkepentingan
5. Berorientasi Konsensus (Consencus Orientation)
Bertindak sebagai penengah bagi berbagai kepentingan yang
berbeda untuk mencapai konsensus yang terbaik baik bagi
kepentingan masing-masing pihak
6. Berkeadilan (Equity)
Memberikan kesempatan yang sama baik terhadap laki-laki maupun
perempuan dalam upaya mereka untuk meningkatkan dan
memelihara kualitas hidupnya

7.

Efektifitas dan Efisiensi (Effectiveness and Efficiency)


Proses kegiatan dan kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan
sesutau yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan melalui
pemanfaatan sebaik-baiknya berbagai sumber-sumber yang tersedia

8.

Akuntabilitas (Accountability)
Pertanggungjawaban (akuntabilitas) berbeda-beda bergantung
apakah jenis keputusan oerganisasi itu bersifat internal atau
eksternal

9.

Bervisi Strategis (Strategic Vision)


Pimpinan dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jangka
panjang tentang penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan
pembangunan manusia

10. Saling Keterkaitan (Interrelated)


Keseluruhan ciri kepemerintahan tersebut di atas adalah saling
memperkuat dan saling terkait dan tidak dapat berdiri sendiri

Azas-azas Umum Kepemerintahan (UU


No.28/1999 dan UU NO.32/2004)
1. Asas Kepastian Hukum
Mengutamakan landasan peraturan perUU,kepatutan, dan
keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara
2. AsasTertib Penyelenggara Negara
berlandaskan keteraturan, keserasian dan keseimbangan
dalam pengendalian penyelenggaraan negara.
3. Asas Kepentingan Umum
Memdahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang
aspiratif, akomodatif, dan selektif

4. Asas Keterbukaan
Membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan
tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan
negara dengan teta[ memperhatikan
perlindungan atas hak asasi
pribadi,golongan,dan rahasia negara
5. Asas Proporsionalitas
Mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban penyelenggara negara

6. Asas Profesionalitas
Mengutamakan keahlian yang berlandaskan
kode etik dan ketentuan peraturan perUU yang
berlaku
7. Asas Akuntabilitas
Menentukan setiap kegiatan dan hasil akhir
dari kegiatan penyelenggara negara harus
dapat dipertanggunggjawabkan kepada
masyarakat

THE CHARACTER OF GOOD GOVERNANCE


STRATEGIC VISION
PARTICIPATION
CONSENSUS ORIENTATION
RULE OF LAW
TRANSPARANCY
RESPONSIVENESS
EQUITY
EFFECTIVENESS & EFFICIENCY
ACCOUNTABILITY
[ UNDP 1998 ]

[ UNDP 1998 ]

THE ESSENCE OF DECENTRALIZATION

EQUITY
EQUALITY
QUALITY
LOCALITY
PROXIMITY
SUSTAINABILITY
ACCOUNTABILITY
UNITY

Titik Temu Etika, Logika dan Estetika Administrasi Publik


Baik
Etika

Budiman
Buruk

Benar
Filsafat
Administrasi
Publik

Logika

Ilmuwan
Salah

Indah
Estetika

Seniman
Jelek

Administrasi
Publik

DIMENSI REFORMASI UNTUK


KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
ADMINISTRASI
PUBLIK

POLITIK

EKONOMI
MORAL
ETIKA
MENTAL

HUKUM

SOSIAL
BUDAYA

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

MEMERLUKAN :

KEPEMIMPINAN BEROBSESI MUTU


APARATUR BERMENTAL JUARA
APARATUR BERPERILAKU PROFESIONAL
BUDAYA PELAYANAN PUBLIK PRIMA
MASYARAKAT SADAR MUTU

INDIKASI DARI KEPEMERINTAHAN YANG


BAIK
Dari tinjauan pemerintahan, good governance dapat dilihat dari empat
aspek di bawah ini :
Hukum dan Kebijakan
[ ditujukan pada perlindungan kebebasan sosial, politik dan ekonomi ]
Kemampuan Administratif dan Transparansi
[ kemampuan membuat rencana, melaksanakan secara efisien, melakukan
penyederhanaan organisasi, penciptaan disiplin dan model administrtatif,
serta keterbukaan informasi ]
Desentralisasi
[ desentralisasi regional dan dekonsentrasi di dalam departemen ]
Penciptaan Pasar Yang Kompetitif
[ penyempurnaan mekanisme pasar, peningkatan peran pengusaha kecil
dan segmen lain dalam sektor swata, deregulasi, kemampuan pemerintah
dalam mengelola kebijakan makro ekonomi ]

KONDISI KEPEMERINTAHAN YANG BAIK


Gambaran situasi dan kondisi yang terjadi bila tata pemerintahan
yang baik diterapkan antara lain sebagai berikut :
Berkurangnya secara nyata prakek KKN di birokrasi
Tercapainya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan,
profesional, akuntabel
Terhapusnya peraturan perundang undangan dan tindakan yang
bersifat diskriminatif terhadap warga negara, kelompok atau
golongan masyarakat
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan
kebijakan publik yang ditunjukkan dengan berjalannya
mekanisme dialog dan musyawarah terbuka dengan masyarakat
dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
[ misal : adanya forum konsultasi publik ]
Terjaminnya konsistensi dan kepastian hukum seluruh peraturan
perundang undangan, baik di tingkat pusat maupun daerah

GOOD GOVERNANCE MENTAL MODEL

ANTICIPATIVE
INNOVATIVE
EXCELLENT
HONEST
TRUSTWORTHY
FAITHFUL
LEARNING
[ TAN, COVEY, SENGE, POENG ]

TQM

TOTAL QUALITY MANAGEMENT CORE PRINCIPLES

ORIENTASI ORGANISASI PADA GG


BUKAN

SIZE
ROLE CLARITY
SPECIALIZATION
CONTROL
AUTHORITY
MOBILIZATION
ACHIEVEMENT

TETAPI

SPEED
FLEXIBILITY
INTEGRATION
EMPOWERMENT
COMMITMENT
INVOLVEMENT
LEARNING

PERBEDAAN M & K PADA GG


MANAJEMEN

KEPEMIMPINAN

Mengerjakan segala pekerjaan


harus dengan cara yang benar

Hanya mengerjakan pekerjaan


yang sungguh sungguh benar

Berorintasi pada pencapaian


sasaran dan target dari program
kerja yang ditentukan

Berorientasi pada perwujudan


visi dan pelaksanaan misi
organisasi yang menjadi komitmen
bersama

Menekankan pada efektivitas


dan efisiensi dalam
memanfaatkan sumber daya
organisasi

Disamping efektivitas dan


efisiensi juga harus berorientasi
pada kepuasan semua
stakehaolder

Menekankan pada standarisasi, Menekankan pada perlunya


pembakuan dan prosedur kerja
upaya kreativitas dan inovasi yang
yang tetap, ketat dan pasti
berkesinambungan
Sumber daya manusia
dimanfaatkan secara optimal
untuk kepentingan organisasi

Memberdayakan sumber daya


manusia agar menjadi subyek
penentu dinamika organisasi

FAKTOR FAKTOR KUNCI PENCIPTAAN

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

KAPABILITAS KEPEMIMPINAN
EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
MEMBANGUN KOMITMEN TOTAL

Anda mungkin juga menyukai