Good Governancefix Gol I & II
Good Governancefix Gol I & II
NAMA
NIP
: 140109487
Tempat/tgl lahir
Agama
: Islam
Jabatan
: Widyaiswara
Pendidikan
Pengalaman
: Kasi Sanitasi ( 5 th )
Kasi. Karantina & Yankes (8 th)
Ka.Sub.Bag Tata Usaha (5 th).
Ka.KKP. Tembilahan ( 2th)
Ka.KKP. Palembang (3th)
KaBid.ADKL di BBTKL Jkt (2th)
WIDYAISWARA
BBPK CILANDAK
KEMENKES.RI
Instansi
Alamat kantor
Telp
: (021) 7657625
Alamat rumah
: Jl.Gelora XC. NO.I Palmerah
Selatan, Jakarta Pusat
Telp
: (021) 5303610
HP
: 081318176307
Oleh
H. EDDY SAIDY, SE. MBA
DESKRIPSI SINGKAT
Manfaat GG.
2. Terciptanya sistem kelembagaan & ketatalaksanaan
pemerintahan yg bersih, efisien, efektif, transparan,
profesional, dan akuntabel.
Sistem kelembagaan lebih efektif, ramping, fleksibel
Kualitas tata laksana & hubungan kerja antar lembaga
dipusat, dan antara pemerintah pusat, propinsi, dan
kabupaten / kota lebih baik
Sistem administrasi pendukung & kearsipan lebih efektif
dan efisien
Dokumen / arsip negara dapat diselamatkan, dilestarikan,
dan terpelihara
Manfaat GG.
3. Terhapusnya peraturan per-UU dan tindakan yg bersifat
diskriminatif terhadap WN, kelompok / gol masyarakat.
Kualitas pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha
swasta meningkat
SDM, prasarana, dan fasilitas pelayanan menjadi lebih baik
Berkurangnya hambatan terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik
Prosedur dan mekanisme serta biaya yg diperlukan dlm
pelayanan publik lebih baku dan jelas
Penerapan sistem merit dlm pelayanan
Pemanfaatan IT dan komunikasi dlm pelayanan publik
Penanganan pengaduan masyarakat lebih intensif
Manfaat GG.
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dlm pengambilan
kebijakan publik.
Berjalannya mekanisme dialog dan musyawarah terbuka
dg masyarakat dlm perumusan program dan kebijakan
layanan publik
5. Terjaminnya konsistensi & kepastian hukum seluruh
peraturan perUU baik di pusat maupun daerah.
Hukum menjadi landasan bertindak bagi aparatur
pemerintah & masyarakat untuk mewujudkan pelayanan
publik yg baik
Manfaat GG.
Kalangan dunia usaha swasta akan merasa lebih aman
& terjamin ketika menanamkan modal & menjalankan
usahanya karena ada aturan main yg tegas, jelas, dan
mudah dipahami oleh masyarakat
Tidak akan ada kebingungan di kalangan pemerintah
daerah
dalam
melaksanakan
tugasnya
serta
berkurangnya konflik antar pemerintah daerah serta
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
6. Demokrasi ( Democracy)
INDIKATOR MINIMAL
Adanya kebebasan dalam menyampaikan aspirasi &
berorganisasi
Adanya kesempatan yg samas bagi anggota masyarakat
untuk memilih & membangun konsensus dalam
pengambilan keputusan kebijakan publik
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Peraturan yg menjamin adanya hak & kewajiban yg sama
bagi anggota masyarakat untuk turut serta dalam
pengambilan keputusan kebijakan publik
8. Daya Tanggap(Responsiveness)
INDIKATOR MINIMAL
Tersedianya layanan pengaduan dengan prosedur yg
mudah dipahami oleh masyarakat
Adanya tindak lanjut yg cepat dari laporan & pengaduan
PERANGKAT PENDUKUNG INDIKATOR
Standar pelayanan publik
Prosedur & layanan pengaduan, hotline
Fasilitas komunikasi
Gambarkanlah negara !
Bagaimana ketertiban umum terjadi ?
Bagaimana interaksi individu & kolektivitas ?
Bagaimana cara mereka memecahkan
masalah-masalahnya ?
POSISI INDONESIA
Pembajak Software Microsoft ke-3 setelah China &
Vietnam ( 88% software bajakan )
Terkorup ke-6 di dunia dari 142 negara / ke-2
setelah Myanmar di Asia Tenggara ( International
Transfarancy : 2005)
Peringkat 102 Kebebasan Pers ( Worldwide Press
Freedom, 2005)
BRAND IMAGE
1. Membangun daya tarik bagi pelanggan
2. Memasarkan & menawarkan produk / layanan
3. Menjual ide & pelayanan kepada pelanggan
melalui BRANDING
4. Memberi jalan bagi semua pihak untuk
mendapatkan pengakuan & reputasi melalui
proceived value dari pelanggan
5. Brand adalah aset stratejik
BRAND IMAGE
NEGARA YANG BERHASIL MEMBANGUN BRAND
IMAGE ( CITRA DIRI )
1. Jerman : Bidang precision engineering
2. Jepang : Produsen elektronik rumah tangga
3. Singapura
: Pemerintah yg sangat probisnis
4. Thailand : Produsen buah-buahan
5. China
: Produk murah
6. USA
: Polisi dunia
7. Indonesia ?? Kuli, TKW,Korup, Pembajak, Miskin
PROFESIONALISME SDM
CIRI-CIRI :
Memiliki wawasan yg luas & dapat memandang
masa depan
Memiliki kompetensi di bidangnya
Memiliki jiwa kompetisi / bersaing secara jujur &
sportif
Menjunjung tinggi etika profesi
Sinergi intelligent-emosional-spiritual quotient
Kualitas pelayanan
Ketepatan waktu
Keramahan dalam pelayanan
Pemanfaatan teknologi
Transparan ( biaya;
prosedur )
Pengertian
1. Government
Fungsi dan peran pemerintah adalah rowing the
boat (mendayung perahu), berarti :
Pemerintah menjalankan kemudi pemerintahan
sendiri (pemerintah sebagai pelaku utama, E.
Savas)
Government dapat berarti pengarahan dan
administrasi yang berwenang atas kegiatan orang
orang dalam sebuah negara, negara bagian, kota
dsb. Atau lembaga atau badan yang
meneyelenggarakan pemerintahan negara, negara
bagian , kota dsb.
2. Governance
Fungsi dan peran pemerintah dalam pelaksanaan tugas
publik adalah steering the boat (mengemudikan perahu),
berarti :
Pemerintah hanya memgendalikan kemudi kemana perahu
akan menuju, sedangkan pendayungnya adalah pemangku
kepentingan terkait yaitu swasta dan masyarakat.
Governance merupakan serangkaian proses interaksi
sosial politik antara pemerintah dengan masyarakat dalam
berbagai bidang yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat dan intervensi pemerintah atas kepentingan
kepentingan tersebut.
Governance dapat juga berarti tindakan , fakta, pola dari
kegiatan atau penyelenggaraan pemerintahan.
Government /
Pemerintahan
1. Dalam mengelola
berbagai kehidupan
masyarakat,
didominasi oleh
instansi pemerintah
Governance/
Kepemerintahan
1. Dalam mengelola
berbagai kehidupan
masyarakat,
melibatkan stakeholder
lainnya, tidak hanya
instansi pemerintah
2. Stakeholder dalam
proses pengelolaan
2. Stakeholder dalam
seluruh aspek
proses pengelolaan
kehidupan masyarakat
seluruh aspek
adalah government
kehidupan masyarakat
institution dan society
adalah:
- Government
(namun kecil sekali
Institution
perannya)
- Civil society
3. Prinsip-prinsip
pemerintahan masih
lemah untuk diterapkan
dan memang masih
belum berkembang
dengan baik
3. Prinsip-prinsip
kepemerintahan yang
baik sudah
dikembangkan dengan
baik, yaitu participatory,
concensus oriented,
accountable,
transparancy,
responsive, effective and
efficient, equitable and
inclusive, follows the rule
of law.
Prinsip-prinsip ini tidak
hanya dipatuhi oleh
kalangan eksekutif saja,
tetapi juga kalangan
legislatif dan yudikatif
Pemerintah
Masyarakat
Dunia usaha swasta
Kepemerintahan yg Baik
Menurut LAN dan BPKP
Penyelenggaraan pemerintahan negara yg solid &
bertanggung jawab, serta efisien dan efektif, dengan
menjaga kesinergian interaksi yg konstruktif diantara
domain2 negara, sektor swasta dan masyarakat
(society)
Menurut UNDP 1997
Sebagai hubungan yg sinergis dan konstruktif diantara
negara, sekto swasta,dan masyarakat
KEPEMERINTAHAN YANG
BAIK
KEPEMERINTAHAN YANG
BAIK
KEPEMERINTAHAN
YANG BAIK
Legitimasi
Akuntabilitas
Penjaminan hak azasi manusia
Otonomi daerah dan disentralisasi
Hak kontrol masyarakat terhadap
penggunaan dana angkatan perang
[ JICA ]
Pemerintahan yang
berfungsi secara ideal,
yaitu secara efektif dan
efisien dalam melakukan
upaya mencapai tujuan
nasional secara :
E.E
&
Profesionalitas
Akuntabilitas
Transparansi
Pelayanan Prima
Demokrasi
Efisiensi
Efektivitas
Supremasi Hukum
Diterima oleh seluruh
masyarakat
PP Nomer 101 Tahun 2000
PRINSIP-PRINSIP
KEPEMERINTAHAN YANG BAIK
1. Partisipasi ( setiap WNI memiliki hak suara yang sama
dalam proses pengambilan keputusan baik langsung
maupun melalui lembaga perwakilan sesuai dengan
kepentingan dan aspirasinya masing-masing
2. Aturan Hukum (Rule of Law)
Kerangka aturan hukum dan perundang-undangan
ahruslah berkeadilan ditegakkan dan dipatuhi secara
utuh terutama aturan hukum tentang hak asasi
manusia
3. Transparansi
Berbagai proses kelembagaan dan informasi harus dapat diakses
secara bebeas oleh yang membutuhkannya, informasi harus
disediakan secara memadai, mudah dimengerti sehingga dapat
digunakan sebagai alat memonitoring dan evaluasi
4. Daya Tanggap (Responsiveness)
Setiap institusi dan prosesnya harus diarahkan pada upaya untuk
melayani berbagai pihak yang berkepentingan
5. Berorientasi Konsensus (Consencus Orientation)
Bertindak sebagai penengah bagi berbagai kepentingan yang
berbeda untuk mencapai konsensus yang terbaik baik bagi
kepentingan masing-masing pihak
6. Berkeadilan (Equity)
Memberikan kesempatan yang sama baik terhadap laki-laki maupun
perempuan dalam upaya mereka untuk meningkatkan dan
memelihara kualitas hidupnya
7.
8.
Akuntabilitas (Accountability)
Pertanggungjawaban (akuntabilitas) berbeda-beda bergantung
apakah jenis keputusan oerganisasi itu bersifat internal atau
eksternal
9.
4. Asas Keterbukaan
Membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan
tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan
negara dengan teta[ memperhatikan
perlindungan atas hak asasi
pribadi,golongan,dan rahasia negara
5. Asas Proporsionalitas
Mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban penyelenggara negara
6. Asas Profesionalitas
Mengutamakan keahlian yang berlandaskan
kode etik dan ketentuan peraturan perUU yang
berlaku
7. Asas Akuntabilitas
Menentukan setiap kegiatan dan hasil akhir
dari kegiatan penyelenggara negara harus
dapat dipertanggunggjawabkan kepada
masyarakat
[ UNDP 1998 ]
EQUITY
EQUALITY
QUALITY
LOCALITY
PROXIMITY
SUSTAINABILITY
ACCOUNTABILITY
UNITY
Budiman
Buruk
Benar
Filsafat
Administrasi
Publik
Logika
Ilmuwan
Salah
Indah
Estetika
Seniman
Jelek
Administrasi
Publik
POLITIK
EKONOMI
MORAL
ETIKA
MENTAL
HUKUM
SOSIAL
BUDAYA
MEMERLUKAN :
ANTICIPATIVE
INNOVATIVE
EXCELLENT
HONEST
TRUSTWORTHY
FAITHFUL
LEARNING
[ TAN, COVEY, SENGE, POENG ]
TQM
SIZE
ROLE CLARITY
SPECIALIZATION
CONTROL
AUTHORITY
MOBILIZATION
ACHIEVEMENT
TETAPI
SPEED
FLEXIBILITY
INTEGRATION
EMPOWERMENT
COMMITMENT
INVOLVEMENT
LEARNING
KEPEMIMPINAN
KAPABILITAS KEPEMIMPINAN
EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
MEMBANGUN KOMITMEN TOTAL