BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pengenalan isolasi DNA sangatlah penting, mengingat bioteknologi pada
akhir-akhir ini sangat maju. Terlebih untuk bidang biologi molekuler. DNA
adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk
mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler
(Jusuf 2001).
Isolasi DNA merupakan langkah yang tepat untuk mempelajari DNA.
Prinsipnya ada dua, yaitu sentrifugasi dan presipitasi. Sentrifugasi
merupakan teknik untuk memisahkan campuran berdasarkan berat molekul
komponennya. Molekul yang mempunyai berat molekul besar akan berada di
bagian bawah tabung dan molekul ringan akan berada pada bagian atas
tabung.
Teknik melakukan Isolasi DNA Sebenarnya sangat spesifik, terdapat berbagai
macam metode dan protocol yang berbeda. Sampel yang digunakan juga
bervariasi, sehingga diperlukan protocol yang spesifik untuk mengisolasi
DNAnya.Masing masing mempunyai prosedural yang berbeda walaupun
sebenarnya konsep yang dipakai adalah sama, pada praktikum kali ini
dilakukan Isolasi DNA dari sampel darah Manusia (Whole Blood) dengan
menggunakan protocol Kit Promega.
1.2Rumusan Masalah
Dari Latar belakang diatas dapat dikemukakan Rumusan masalah sebagai
berikut:
1.Bagaimana Konsep Teknik isolasi DNA manusia melalui sampel Darah?
2.Bagaimana Reaksi dan perubahan yang terjadi pada Isolasi DNA di setiap
perlakuan dalam isolasi DNA Genom Manusia melalui smapel Darah Manusia
menggunakan Protokol Kit Promega?
1.3Tujuan
1.Mengetahui Konsep dasar teknik Isolasi DNA manusia melalui sampel
darah.
2.Mengetahui reaksi dan perubahan yang terjadi pada Isolasi DNA di setiap
perlakuan dalm Isolasi DNA Genom Manusia Manusia melalui smapel Darah
Manusia menggunakan Protokol Kit Promega.
BAB II Kajian Pustaka
2.1Teknologi Isolasi DNA melalui Sampel Darah Manusia
DNA adalah molekul yang terdapat pada semua mahluk hidup. Molekul ini
sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata. Tetapi DNA dapat
diekstrak dari ribuan sel sehingga DNA dapat terlihat karena jumlahnya yang
sangat banyak. Tahapan dalam ekstraksi DNA adalah pemecahan sel,
keluarnya DNA dari nukleus dan pengendapan/presipitasi DNA.
DNA manusia dapat diisolasi melalui darah. Darah manusia terdiri atas
plasma darah, globulus lemak, substansi kimia (karbohidrat, protein dan
hormon), dan gas (oksigen, nitrogen dan karbon dioksida). Plasma darah
terdiri atas eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih) dan
trombosit (platelet). Komponen darah yang diisolasi yaitu sel darah putih. Sel
darah putih dijadikan pilihan karena memiliki nukleus, di mana terdapat DNA
di dalamnya (Allexperts, 2008).
2.2 Konsep Dasar Isolasi DNA
Prinsip isolasi DNA adalah melisiskan sel, memisahkan DNA dari protein,
mengendapkan DNA, melarutkan kembali DNA, menghitung jumlah DNA
yang diperoleh dan menilai kemurnian DNA. Selanjutnya dengan presitasi
garam, DNA genom dipisahkan dari protein plasma dan inti. Akhirnya DNA
genom diisolasi dengan presipitasi dengan alkohol dan pelarutan kembali
endapan yang terbentuk dari larutan dapar yang mengandung suatu bahan
pengawet DNA. Hasil isolasi DNA dikatakan baikapabila didapatkan DNA yang
murni dan utuh.
Langkah pertama adalah lisis sel. Bahan-bahan sel yang relatif lunak dapat
dengan mudah diresuspensi di dalam medium bufer nonosmotik, sedangkan
bahan-bahan yang lebih kasar perlu diperlakukan dengan deterjen yang kuat
seperti triton X-100 atau dengan sodium dodesil sulfat (SDS). Pada eukariot
langkah ini harus disertai dengan perusakan membran nukleus. Setelah sel
mengalami lisis, remukan-remukan sel harus dibuang. Biasanya
4.2 Pembahasan
Dari penjelasan pada Tinjauan Pustaka diatas maka, dibawah ini akan
dibahas persub bagian untuk menggambarkan secara umum
4.2.1Tahap Penghancuran Sel
Pada Praktikum kali ini dilakukan isolasi DNA genom Manusia dari sampel
Darah menggunakan Protokol instan berupa Kit Promega. Untuk mengisolasi
DNA dari darah, sel darah merah yang tidak mengandung DNA genom harus
dilisiskan dahulu agar dapat dipisahkan dari sel darah putih. Sel-sel darah
putih yang sudah dipisahkan kemudian ditambahkan Larutan pelisis sel (Cell
Lysis Solution). Tatapi dalam Praktikum kali ini tidak diawali dengan
pemisahan sel darah merah dan darah putih. Hal ini karena Buffer sudah
bekerja langsung pada kedua jenis sel tersebut.
Larutan pelisis sel (Cell Lysis Solution) sebenarnya bersifat sama sebagai
bahan pengawet DNA yaitu, deterjen anionik yang dapat melarutkan
Molecular Biology of the Cell. Edisi ke-4. Garland Science: New York. ISBN 08153-3218-1 (versi online di NCBI Bookshelf).
Allexperts. 2008. Biologi Molekuler.http://en.allexperts.com/q/ MolecularBiology-1353/DNA-extraction-using-salting. htm
[Anonim]. 2010. Biologi Molekuler. [terhubung berkala]. http:// www.
Wikimedia.org/file: biologi molekuler.[31 Mei 2010]
Budowle et al. J. Human Genetics 48:137-144 (1991).
Jusuf M. 2001. Genetika I Struktur dan Ekspresi Gen. Bogor : Sagung Seto.
Kasai et al. J. Forensic Science 35:1196-1200 (1990).
Morell. Science 260:1422-1423 (4 June 1993).