Anda di halaman 1dari 2

Stroke

Stroke merupakan gangguan fungsi saraf yang terjadi mendadak dan disebabkan oleh
gangguan peredaran darah di otak. Stroke terjadi akibat gangguan pembuluh darah di otak, baik
berupa tersumbatnya pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga pasokan
oksigen dan zat makanan menjadi terganggu yang kemudian memunculkan sel saraf (neuron)
dan memunculkan gejala stroke (Pinzon et al, 2010). Stroke biasanya disebabkan salah satu dari
empat kejadian berikut:
a. Trombosis (bekuan darah di dalam pembuluh darah otak atau leher)
b. Embolisme serebral (bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari bagian
tubuh yang lain)
c. Iskemia (penurunan aliran darah ke arah otak)
d. Haemoragic (pecahnya pembuluh darah serebral dengan pendarahan ke dalam
jaringan otak atau ruang sekitar otak)
(Smeltzer dan Bare, 2005)
Terdapat beberapa terapi alternatif bagi penderita stroke, salah satunya yaitu akupuntur.
Akupuntur atau yang lebih dikenal dengan tusuk jarum adalah suatu ilmu seni pengobatan yang
dilakukan dengan penusukan pada bagian tubuh tertentu melalui permukaan kulit dengan
kedalaman tertentu pula, dengan menggunakan jarum khusus yang terbuat dari logam (Susilo,
2011). Akupunktur berguna untuk menyeimbangkan atau membuka sumbatan aliran chi (energi
vital) dalam tubuh. Selain itu, terapi stroke dengan akupunktur juga dapat mengaktifkan syaraf
dan merangsang otot (Sulung N & Hervina R, 2012).
Menurut ilmu pengobatan akupunktur, untuk pengobatan kelumpuhan dilakukan pada
Meridian Yang Ming sebagai sasaran utama untuk diperlancar aliran Ci-Meridian-nya.
Penjaruman pada meridian ini dilakukan karena dalam meridian terdapat sistem yang rumit
koneksi disebut acupoints (akupunktur poin) yang mengikat ke berbagai fungsi tubuh dan organ.
Dengan pasien stroke, sulit untuk menjaga sirkulasi terbuka, terutama ketika beberapa jalur saraf
telah tertutup. Dengan merangsang titik akupunktur tersebut, dapat membuka pembuluh darah,
dan memberikan aliran darah yang lebih baik (Kiswoyo dan Kusuma, 2002).
Ditambahkan lagi bagi penderita stroke, akupunktur berguna untuk memfasilitasi
perbaikan sistem segmental, spinal, lokal, regenerasi syaraf, membantu sel-sel saraf yang masih

hidup menemukan jalan baru, efektif melewati bagian yang rusak dari otak yang mengakibatkan
perbaikan kondisi tubuh penderita, yang salah satunya ditandai dengan terjadinya peningkatan
kekuatan otot (Bethesda Stroke Center, 2010).

Pinzon et al (2010). Awas Stroke. Yogyakarta: Andi Offset, p.1-40


Smeltzer & Bare (2005). Buku Aiar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Ed. 8. Jakarta: EGC, p.2132
Susilo Tangkas (2011). Akupuntur di Rumah Anda. Yogyakarta: Media Pressindo
Sulung N & Hervina R (2012). Pengaruh Terapi Akupuntur Terhadap Tingkat Kesembuhan
Pasien Post Stroke di Pusat Rehabilitasi Stroke Singkarak.
http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/jit/article/view/57/40 - Diakses Oktober 2015
Kiswoj, dan Adi Kusuma (2002). Teori Dan Praktek Ilmu Akupuntur. Jakarta: PT. Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai