Anda di halaman 1dari 4

KISAH SI PEDAGANG BAKSO

Pak Mamat adalah seorang pedagang bakso keliling yang sering mangkal di
perempatan jalan dekat rumahku. Ia adalah orang baik-baik dan juga jujur. Aku
adalah pelanggan setianya. Dalam seminggu, kurang lebih aku membeli bakso Pak
Mamat tiga kali. Baksonya memang sudah terkenal di lingkungan kompleks
perumahan tempat aku tinggal.
Dia sering mangkal di perempatan jalan dekat rumahku pukul empat sore.
Baru saja ia tiba di sana, langsung diserbu para pelanggan setianya, termasuk aku.
Baksonya hampir setiap hari habis terjual. Jika tidak habis, ia akan membagibagikan baksonya kepada para gelandangan di luar kompleks. Baksonya terkenal
akibat ia menggunakan daging sapi asli untuk bahan dasar pembuatan baksonya. Saat
ini, di Jakarta lagi heboh-hebohnya berita tentang bakso yang menggunakan daging
babi hutan. Pak Mamat terkenal jujur, oleh karena itu baksonya laris.
Biasanya seusai aku makan baksonya, aku sering duduk sambil ngobrol dengan
Pak Mamat. Ia ternyata orang yang sangat ramah dan sopan. Aku juga sering
bertukar pengalaman dengannya. Pak Mamat pernah bercerita tentang pengalaman
pertamanya berjualan bakso.
Ia merantau dari Solo ke Jakarta untuk memperbaiki nasibnya. Ia ke Jakarta
karena diajak oleh temannya. Temannya mengatakan bahwa bila ia ke Jakarta, maka
nasibnya akan lebih baik daripada di kampung. Ternyata dugaannya salah. Setelah ia
tiba di Jakarta, ia baru tahu bahwa kehidupan di sana lebih sulit. Untung saja saat
ia ke Jakarta, ia dibekali dengan keahlian membuat bakso, yang didapatnya dari
ayahnya. Pertama kali, ia hanya berjualan di sekitar rumahnya saja.
Kadang-kadang ia membawaku ke rumahnya untuk diajarkan cara membuat
bakso. Orang tuaku mengizinkanku karena mereka sudah kenal dekat dengan Pak
Mamat. Ternyata Pak Mamat satu kampung dengan kedua orang tuaku. Orang tuaku
juga mengatakan bahwa di kampung, Pak Mamat adalah orang yang dapat dipercayai.
Pak Mamat memberitahukan kepadaku bahwa bahan-bahan untuk membuat
bakso antara lain: Daging sapi yang sudah digiling, tepung kanji, garam, penyedap
rasa, merica, telur dan bahan-bahan lainnya. Pertama, Daging sapi giling dicampur
dengan bahan-bahan yang lain, kemudian dibentuk seperti bola dengan menggunakan
sendok. Setelah itu, adonan bakso dicelupkan ke air es. Gunanya agar adonan jadi
beku atau keras, jadi ketika terkena air panas, adonan tidak meleleh dan menyatu

dengan air. Adonan lalu direbus hingga matang. Tanda bakso yang sudah matang
adalah bakso itu akan mengapung.
Setelah sepuluh bulan berjualan, ternyata usaha Pak Mamat mengalami
kemajuan. Sekarang ia sudah tidak berkeliling lagi sambil mendorong gerobak
baksonya. Ia sudah membeli warung untuk tempat ia berjualan bakso yang letaknya
tidak jauh dari tempat ia mangkal dulu. Sekarang ia tidak sendirian lagi berjualan,
karena ia sudah mempunyai pegawai. Jumlahnya ada tiga puluh orang. Ia juga sudah
punya delapan cabang yang tersebar di Jakarta. Aku terkadang membantu di
warungnya. Tiap dua minggu sekali, Pak Mamat mengunjungi warung-warung
baksonya. Terkadang ia juga mengajakku untuk jalan-jalan mengelilingi kota
Jakarta.
Karena ia sendirian di Jakarta, sedangkan istri dan anak-anaknya di kampung,
Ia menganggapku sebagai anaknya. Bagiku, ia merupakan seorang paman dan seorang
ayah yang baik buat istri dan anak-anaknya. Untuk mengobati rasa rindunya selama
sepuluh bulan merantau sendirian di Jakarta ini, rencananya ia akan pulang kampung
dan membawa keluarganya ke Jakarta. Keluargaku juga ikut pulang kampung
bersamanya.
Selain orang tuaku, Pak Mamat juga merupakan sosok yang luar biasa di
mataku. Jika besar nanti, aku ingin menjadi seorang pengusaha makanan yang sukses
sepertinya, tetapi bukan seorang pedagang bakso, karena aku tidak ingin mengambil
lahan miliknya. Biarkanlah sosok Pak Mamat saja yang dikenang oleh para pedagang
lainnya. Ia merupakan contoh nyata seorang yang memulai usahanya dari nol, hingga
meraih kesuksesan seperti sekarang ini. Ia merupakan pengusaha yang jujur dan
mau bekerja keras. Pengusaha yang dapat menjadi teladan bagi orang-orang di
Jakarta, khususnya para pedagang yang ingin sukses.

Selesai
Nama

: Arief Wicaksono

Kelas

: X Aksel III

Tugas Bahasa Indonesia

NO

CONTOH KATA BERIMBUHAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

AWALAN
Seorang
Pedagang
Pelanggan
Seminggu
Membeli
Terkenal
Diserbu
Pengusaha
Terjual
Seusai
Bertukar
Bercerita

GABUNGAN
Perempatan
Perumahan
Menggunakan
Pembuatan
Pengalaman
Memperbaiki
Mengatakan
Kehidupan
Dibekali
Keahlian
Membawaku
Diajarkan

13

Merantau

Mengizinkanku

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Diajak
Membuat
Kedua
Digiling
Penyedap
Dicampur
Direbus
Mengapung
Mengalami
Berkeliling
Mendorong
Tersebar
Terkadang
Berjumlah
Sekali
Membantu
Membawa
Menjadi
Dikenang
Mengambil

Dipercayai
Memberitahukan
Dicelupkan
Kesuksesan
Mengunjungi
Mengelilingi
Menganggapku
Merupakan
Mengobati
Kemajuan
Berjualan
Didapatnya
Mengelilingi

34

Meraih

AKHIRAN
Sendirian
Sedangkan
Makanan
Biarkanlah
Khususnya
Biasanya
Sepertinya
Gunanya
Adonan

CONTOH KATA
ULANG
Baik-baik
Membagi-bagikan
Heboh-hebohnya
Anak-anaknya
Bahan-bahan
Kadang-kadang
Warung-warung
Jalan-jalan

35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

Memulai
Menjadi
Terkena
Bekerja
Meleleh
Menyatu
Sepuluh
Termasuk
Selama
Mengajak

Anda mungkin juga menyukai