Kelas : SI-2
NIM
: 10512041
1. Perencanaan sumber daya manusia penting dilakukan, apa manfaat perancangan SDM bagi
usaha-usaha yang baru berdiri, sedang jalan atau sedang mengalami krisis?
Jawab :
- Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pendayagunaan SDM
Yang dimaksud dengan efektifitas dan efisiensi pendayagunaan SDM yaitu perencanaan
SDM harus dimulai dengan kegiatan pengaturan kembali atau penempatan ulang
(restaffing/replacement) SDM.Tujuan dari penempatan adalah agar setiap dan semua
SDM yang dimiliki bekerja pada jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal pada pencapaian
tujuan organisasi/perusahaan.
-
Melalui perencanaan SDM, proses penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada
posisinya akan dapat tercapai dengan lebih optimal karena perusahaan/ organisasi telah
mengenali dengan baik kualitas SDM yang dibutuhkan dan tersedia.
-
2. Pengembangan karir sangat penting baik bagi perusahaan maupun karyawan. Siapa
sebenarnya yang paling bertanggung jawab terhadap pengembangan karir karyawan, dan
mengapa hal ini menjadi isu strategis di perusahaan?
Jawab :
Yang paling bertanggung jawab adalah pimpinan perusahaan, karena yang mampu menilai
kepentingan perusahaan dalah pemimpin perusahaan itu sendiri untuk bisa bersaing secara
global dengan perusahaan lain, maka isu ini menjadi sangat penting agar karyawan bisa
menjadi lebih unggul sehingga keuntungan menjadi milik bersama.
3. Apakah management Talenta diperlukan perusahaan? Apa manfaat yang diperoleh dari
Management Talenta? Bagaimana sebuah bisnis dapat melakukannya?
Jawab :
Perlu
Dapat mengindikasikan efektivitas suatu organisasi dalam mengelola berbagai talenta yang
ada sesuai dengan fungsi dan perannya, hal ini akan lebih menghasilkan nilai tambah jika
dibandingkan dengan mengeliminasi kelemahan.
Dengan melakukan
- Coaching : dilakukan terhadap karyawan yang mempunyai performa kurang dalam hal
-
Karena TQM adalah sistem management yang berorientasii pada kepuasan pelanggan dengan
kegiatan yang diupayakan benar sekali, melalui perbaikan berkesinambungan dan memotivasi
karyawan.
Perusahaan yang telah sukses menetapkan TQM, dengan menekankan pelaksanaan pekerjaan
secara kolektif dan lintas fungsional, membuka peluang untuk pelatihan karyawan, kepuasan
pelanggan dan mutu, dibanding penekanan yang berfita tradisional.
Bukan tak mungkin perusahaan yang baru, akan sukses juga seperti perusahaan yang telah
sukses karena menerapkan sistem ini.
5. Di Indonesia begitu banyak orang yang berpendidikan tinggi, akan tetapi sebagian besar
perusahaan Indonesia dimiliki pihak asing. Coba Analisis apa sebabnya dan apa kaitannya
dengan kualitas SDM Indonesia!
Jawab :
Sebagian besar masalah tersebut karena Indonesia kebanyakan koruptor.Koruptor yang
menguasai negara.Orang yang berpendidikan tinggi tidak begitu banyak di lirik karena tidak
menjamin mereka mendapatkan keuntungan. Pihak asing dipilih mereka karena pihal asing
dilihat akan memberikan keuntungan padahal tidak. Orang Indonesia yang berpendidikan
tinggi lari keluar negeri sedangkan yang di Indonesia masih kurang SDM sehingga masih
sangat bisa dibodohi oleh pihak asing.
6. Menurut Anda bagimana langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia?
Jawab :
Dengan melakukan pelatihan karyawan, tahapnya :
1. Penentuah kebutuhan pelatihan
2. Perancangan program pelatihan
3. Penanganan program pelatihan, dilakukan dengan metode :
- Ceramah
- Belajar terprogram
- Teknik pengembangan keterampilam
4. Evaluasi program pelatihan
7. Siapakah figur Indonesia yang Anda Idolakan dan menurut Anda apakah yang bersangkutan
aset bagi bangsa ini? mengapa?
Jawab :
Budi Hartono:
Dia adalah seorang motivator dan pengusaha yang sukses dengan perusahaan rokok . Beliau
merupakan orang terkaya
8. Siapakah orang Indonesia yang diakui di mata internasional karena kualitas dan
intelektualitasnya? Bagi anda apakah figur ini memberikan motivasi untuk terus
meningkatkan SDM kita?
Jawab: Mantan presiden kita Pak Habibi. Kualitas Pak Habibi di internasional sudah tidak
perlu diragukan kembali, namun di negri sendiri tidak diakui.Padahal dia adalah seorang yang
dapat meningkatkan SDM Indonesia.
9. Andaikan Anda seorang manajer personalia, orang seperti apa yang akan Anda rekrut ke
dalam perusahaan?
Jawab :Orang yang memiliki percaya diri , motivasi diri ,
14. Jika Anda menemukan sekumpulan orang-orang bertalenta, kebijakan seperti apa yang akan
Anda tetapkan untuk merekrut orang-orang tertentu?
Jawab : saya akan memberikan kebijakan yang akan memberikan keuntungan bagi saya dan
orang tersebut. Mereka bekerja ditempat saya selain mereka membantu saya, merekapun akan
mendapatkan yang mereka inginkan sehingga semua berjalan tidak ada yang saling
memanfaatkan dan dirugikan
15. Jelaskan yang saudara ketahui tentang dimensi kualitas pelayanan dan Total Quality service !
Jawab :Total quality service merupakan konsep tentang bagaimana menanamkan kualitas
pelayanan pada setiap fase penyelenggaraan jasa yang melibatkan semua personel yang ada
dalam organisasi (Handriana, 1998).
Beberapa dimensi kualitas jasa diteliti oleh banyak ahli.Parasuraman dkk.(1985) pada riset
eksploratori mereka meneliti kualitas jasa dan faktor-faktor yang menentukannya. Mereka
menemukan 5 dimensi kualitas jasa, yaitu:
1.
2.
3.
Assurance: kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para
staf, bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan.
4.
Emphaty: kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami
kebutuhan pelanggan.
5.
Hedvall dan Peltschik (1989) membagi dimensi kualitas jasa menjadi 2, yaitu:wilingness and
ability to serve (kemauan dan kemampuan untuk melayani) dan physical and psychological
access (akses fisik dan psikhologis) (Babacus dan Boller, 1992).
Babakus dan Boller (1992) dalam riset yang dilakukan pada perusahaan pengguna jasa
industri listrik dan gas di metropolitan Amerika Selatan gagal mereplikasi penelitian
Parasuraman dkk.(1985) yang menggunakan 5 dimensi kualitas jasa.Berdasarkan hasil dari
analisis faktor yang dilakukannya, hanya ditemukan 2 dimensi kualitas jasa. Hal ini sejalan
dengan penemuan Carman (1990), yang menemukan indikasi kemungkinan dimensi kualitas
jasa terdiri dari 5-9 dimensi, tergantung pada jenis industri jasa/tipe jasa yang akan diukur
(Babacus dan Boller, 1992).
Dari berbagai penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dimensi kualitas jasa akan
tergantung pada jenis industri jasa yang akan dinilai. Pada jenis industri jasa yang berbeda
kemungkinan memiliki dimensi kualitas yang berbeda pula.