Anda di halaman 1dari 6

Nama : Deni Salim

Kelas : SI-2
NIM

: 10512041

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


TUGAS ENTREPRENEURSHIP BAB 11

1. Perencanaan sumber daya manusia penting dilakukan, apa manfaat perancangan SDM bagi
usaha-usaha yang baru berdiri, sedang jalan atau sedang mengalami krisis?
Jawab :
- Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pendayagunaan SDM
Yang dimaksud dengan efektifitas dan efisiensi pendayagunaan SDM yaitu perencanaan
SDM harus dimulai dengan kegiatan pengaturan kembali atau penempatan ulang
(restaffing/replacement) SDM.Tujuan dari penempatan adalah agar setiap dan semua
SDM yang dimiliki bekerja pada jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal pada pencapaian
tujuan organisasi/perusahaan.
-

Meningkatkan Kecermatan dan Penghematan Pembiayaan


Rekrutmen dan Seleksi untuk menindaklanjuti Perencanaan SDM harus didahului dengan
melaksanakan promosi dan pemindahan jabatan, mempensiunkan dan memberhentikan
pekerja sesuai alasan masing-masing sehingga biaya- biaya yang berhubungan dengan
pengadaan tenaga kerja dapat dihemat. Melalui ketepatan penempatan ulang tidak akan
terjadi penempatan yang keliru, sehingga tidak perlu menyediakan pembiayaan untuk
mengangkat atau menambah SDM dari luar.

Mendorong perilaku proaktif, dan tidak reaktif


Melalui perencanaan SDM yang baik, perusahaan atau organisasi dapat membangun
serangkaian tindakan yang responsif terhadap setiap dinamika perkembangan bisnis yang
ada.Hal ini dapat memacu SDM untuk dapat lebih proaktif namun tidak reaktif terhadap
operasional dan keputusan organisasi/ perusahaan.

Memastikan Terpenuhinya Kebutuhan SDM yang Kompeten.

Melalui perencanaan SDM, proses penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada
posisinya akan dapat tercapai dengan lebih optimal karena perusahaan/ organisasi telah
mengenali dengan baik kualitas SDM yang dibutuhkan dan tersedia.
-

Mendorong terbangunnya Sistem Informasi SDM yang Akurat


Sistem informasi SDM yang akurat adalah salah satu elemen penting untuk
mendayagunakan kinerja organisasi atau perusahaan. Perencanaan SDM akan mampu
mendorong terbangunnya sistem informasi SDM yang handal dan akurat dan tentunya ini
sangat bermanfaat bagi perusahaan.

2. Pengembangan karir sangat penting baik bagi perusahaan maupun karyawan. Siapa
sebenarnya yang paling bertanggung jawab terhadap pengembangan karir karyawan, dan
mengapa hal ini menjadi isu strategis di perusahaan?
Jawab :
Yang paling bertanggung jawab adalah pimpinan perusahaan, karena yang mampu menilai
kepentingan perusahaan dalah pemimpin perusahaan itu sendiri untuk bisa bersaing secara
global dengan perusahaan lain, maka isu ini menjadi sangat penting agar karyawan bisa
menjadi lebih unggul sehingga keuntungan menjadi milik bersama.
3. Apakah management Talenta diperlukan perusahaan? Apa manfaat yang diperoleh dari
Management Talenta? Bagaimana sebuah bisnis dapat melakukannya?
Jawab :
Perlu
Dapat mengindikasikan efektivitas suatu organisasi dalam mengelola berbagai talenta yang
ada sesuai dengan fungsi dan perannya, hal ini akan lebih menghasilkan nilai tambah jika
dibandingkan dengan mengeliminasi kelemahan.
Dengan melakukan
- Coaching : dilakukan terhadap karyawan yang mempunyai performa kurang dalam hal
-

keterampilan dan pengetahuan mengenai tugas yang dilakukan.


Mentoring : dilakukanterhadap karyawan bintang untuk mengarahkan pelaksanaan

tugas yang bersangkutan


Conseling : dilakukan terhadap karyawan yang mempunyaimasalah pribadi

4. Mengapa perusahaan perlu menetapkan total quality managemen(TQM)? Bagaimana


sebaiknya implementasi total quality management (TQM) di perusahaan?
Jawab :

Karena TQM adalah sistem management yang berorientasii pada kepuasan pelanggan dengan
kegiatan yang diupayakan benar sekali, melalui perbaikan berkesinambungan dan memotivasi
karyawan.
Perusahaan yang telah sukses menetapkan TQM, dengan menekankan pelaksanaan pekerjaan
secara kolektif dan lintas fungsional, membuka peluang untuk pelatihan karyawan, kepuasan
pelanggan dan mutu, dibanding penekanan yang berfita tradisional.
Bukan tak mungkin perusahaan yang baru, akan sukses juga seperti perusahaan yang telah
sukses karena menerapkan sistem ini.
5. Di Indonesia begitu banyak orang yang berpendidikan tinggi, akan tetapi sebagian besar
perusahaan Indonesia dimiliki pihak asing. Coba Analisis apa sebabnya dan apa kaitannya
dengan kualitas SDM Indonesia!
Jawab :
Sebagian besar masalah tersebut karena Indonesia kebanyakan koruptor.Koruptor yang
menguasai negara.Orang yang berpendidikan tinggi tidak begitu banyak di lirik karena tidak
menjamin mereka mendapatkan keuntungan. Pihak asing dipilih mereka karena pihal asing
dilihat akan memberikan keuntungan padahal tidak. Orang Indonesia yang berpendidikan
tinggi lari keluar negeri sedangkan yang di Indonesia masih kurang SDM sehingga masih
sangat bisa dibodohi oleh pihak asing.
6. Menurut Anda bagimana langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia?
Jawab :
Dengan melakukan pelatihan karyawan, tahapnya :
1. Penentuah kebutuhan pelatihan
2. Perancangan program pelatihan
3. Penanganan program pelatihan, dilakukan dengan metode :
- Ceramah
- Belajar terprogram
- Teknik pengembangan keterampilam
4. Evaluasi program pelatihan
7. Siapakah figur Indonesia yang Anda Idolakan dan menurut Anda apakah yang bersangkutan
aset bagi bangsa ini? mengapa?
Jawab :
Budi Hartono:
Dia adalah seorang motivator dan pengusaha yang sukses dengan perusahaan rokok . Beliau
merupakan orang terkaya

8. Siapakah orang Indonesia yang diakui di mata internasional karena kualitas dan
intelektualitasnya? Bagi anda apakah figur ini memberikan motivasi untuk terus
meningkatkan SDM kita?
Jawab: Mantan presiden kita Pak Habibi. Kualitas Pak Habibi di internasional sudah tidak
perlu diragukan kembali, namun di negri sendiri tidak diakui.Padahal dia adalah seorang yang
dapat meningkatkan SDM Indonesia.
9. Andaikan Anda seorang manajer personalia, orang seperti apa yang akan Anda rekrut ke
dalam perusahaan?
Jawab :Orang yang memiliki percaya diri , motivasi diri ,

disiplin tinggi dan dapat

bertangung jawab terhadap tugasnya maupun orang lain.


10. Karena tidak ada orang yang sempurna, kekurangan seperti apa yang bisa ditoleransi dari sifat
seseorang sehingga perusahaan masih bisa berkembang?
Jawab : Kekurangan yang dapat ditoleransi adalah keterlambatan dan apabila seseorang itu
kurang mengerti terhadap tugasnya, selama dia terus mencoba belajar untuk meningkatkan
perusahaan. Itu adalah toleransinya.
11. Bagaimana cara mempertahankan orang-orang yang berkinerja unggul di dalam perusahaan?
Jawab : Memberikan reward atas usahanya dalam bekerja, mendekatinya agar tercipta
chemistery untuk dapat selalu bekerja sama.
12. Apa yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan didalam perusahaan? Metode apa
yang Anda gunakan seandainya Anda seorang pemimpin perusahaan?
Jawab :Mengukur dari segi ketepatan waktu datang bekerja, kemudian kecepatan dalam
mengerjakan tugas yang diberikan, dan mengukur dari segi kepemimpinannya.
13. Apa perbedaan corner planning dan career managemen? Jelaskan !
Jawab :
Perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses dimana individu dapat
mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya.
Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan-tujuan yang berkaitan dengan

karir dan penyusunan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut


Manajemen karir (career management) adalah proses dimana organisasi memilih,
menilai, menugaskan, dan mengembangkan para pegawainya guna menyediakan suatu
kumpulan orang-orang yang berbobot untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa
yang akan datang.

14. Jika Anda menemukan sekumpulan orang-orang bertalenta, kebijakan seperti apa yang akan
Anda tetapkan untuk merekrut orang-orang tertentu?
Jawab : saya akan memberikan kebijakan yang akan memberikan keuntungan bagi saya dan
orang tersebut. Mereka bekerja ditempat saya selain mereka membantu saya, merekapun akan
mendapatkan yang mereka inginkan sehingga semua berjalan tidak ada yang saling
memanfaatkan dan dirugikan
15. Jelaskan yang saudara ketahui tentang dimensi kualitas pelayanan dan Total Quality service !
Jawab :Total quality service merupakan konsep tentang bagaimana menanamkan kualitas
pelayanan pada setiap fase penyelenggaraan jasa yang melibatkan semua personel yang ada
dalam organisasi (Handriana, 1998).
Beberapa dimensi kualitas jasa diteliti oleh banyak ahli.Parasuraman dkk.(1985) pada riset
eksploratori mereka meneliti kualitas jasa dan faktor-faktor yang menentukannya. Mereka
menemukan 5 dimensi kualitas jasa, yaitu:
1.

Reliability: kemampuan untuk memberikan jasa dengan segera dan memuaskan.

2.

Responsiveness: kemampuan untuk memberikan jasa dengan tanggap.

3.

Assurance: kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para
staf, bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan.

4.

Emphaty: kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami
kebutuhan pelanggan.

5.

Tangibles: fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.


Lehtinen dan Lehtinen (1982) membagi dimensi kualitas jasa menjadi 3, yaitu:interactive
quality yang berkenaan dengan kontak personal, physical qualityyang berkenaan dengan
fasilitas fisik yang mendukung kulitas jasa dancorporate quality yang melibatkan image
perusahaan. (Babacus dan Boller, 1992).
Gronroos (1984) membagi dimensi kualitas jasa menjadi 2, yaitu: technical(kualitas teknik)
dan functional (kualitas fungsional) Kualitas teknik adalah apa yang pelanggan dapatkan,
sedangkan kualitas fungsional mengacu pada bagaimana mereka menerima jasa pelayanan.
(Babacus dan Boller, 1992).

Hedvall dan Peltschik (1989) membagi dimensi kualitas jasa menjadi 2, yaitu:wilingness and
ability to serve (kemauan dan kemampuan untuk melayani) dan physical and psychological
access (akses fisik dan psikhologis) (Babacus dan Boller, 1992).
Babakus dan Boller (1992) dalam riset yang dilakukan pada perusahaan pengguna jasa
industri listrik dan gas di metropolitan Amerika Selatan gagal mereplikasi penelitian
Parasuraman dkk.(1985) yang menggunakan 5 dimensi kualitas jasa.Berdasarkan hasil dari
analisis faktor yang dilakukannya, hanya ditemukan 2 dimensi kualitas jasa. Hal ini sejalan
dengan penemuan Carman (1990), yang menemukan indikasi kemungkinan dimensi kualitas
jasa terdiri dari 5-9 dimensi, tergantung pada jenis industri jasa/tipe jasa yang akan diukur
(Babacus dan Boller, 1992).
Dari berbagai penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dimensi kualitas jasa akan
tergantung pada jenis industri jasa yang akan dinilai. Pada jenis industri jasa yang berbeda
kemungkinan memiliki dimensi kualitas yang berbeda pula.

Anda mungkin juga menyukai