Anda di halaman 1dari 39

RESPONSI

EPILEPSI
Pembimbing: dr. Hj. Supraptiningsih,
Sp.S
Oleh
Imanniar Galuh Purwandari
Kiki Amilia Brillianita
Yedi Murdanu

IDENTITAS PENDERITA
Nama

: Tn. MP
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 19 tahun
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Alamat
: Sidodadi, Tempurejo, Jember
No Reg
: 005307
Tanggal Pemeriksaan
: 11 Januari 2016

ANAMNESIS
Keluhan Utama

: Kejang
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh kejang sejak kemarin malam pukul 18.00
(10-1-2016). Kejang terjadi terus menerus sampai pukul 21.00.
Kejang berhenti sejenak dan pasien kejang kembali sampai
pukul 00.30. Ibu pasien berkata kejang dimulai dari tangan kiri
menjalar ke wajah dan ke kedua kaki, tangan dan kaki pasien
kejang dengan gerakan seperti menari dan mulut berkomatkamit. Pasien kemudian dibawa ke klinik pukul 21.00 dan
hanya diberi infus dan kondisi pasien tidak membaik. Pukul
23.00 pasien dirujuk ke RSD dr. Soebandi. Setelah diberi obat
di IGD pasien berhenti kejang pukul 00.30. Ibu pasien
mengatakan pasien langsung sadar setelah kejang berhenti.
Pasien sering kejang saat badannya demam saat usia 1-5
tahun. Kemudian usia 12 tahun pasien jatuh dengan kepala
mengenai lantai, sejak saat itu pasien sering kejang hingga
sekarang. Ibu pasien mengatakan biasanya kejang terjadi saat
pasien punya banyak pikiran. Pasien rutin kontrol tiap bulan

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Trauma kepala (+) saat usia 12 tahun


Riwayat Infeksi telinga disangkal
Riwayat Gangguan Kongenital disangkal
Riwayat Kejang Demam pada saat kecil (+)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Kejang pada keluarga disangkal

Riwayat Pengobatan

Kutoin tab. 100 mg


2 x 2 tab
Bamgetol
2 x 1 tab

Clobazam 2 x 1 tab
Vitamin B1 1 x 1 tab
Keadaan Psikososial
Pasien baru lulus SMA 6 bulan yang lalu, dan tidak
mempunyai kegiatan di rumah. Pasien tinggal
serumah dengan ayah dan ibunya. Hubungan
pasien dengan keluarga cukup baik. Pasien
mengaku tidak sedang dalam masalah yang berat.
Ibu pasien mengatakan pasien adalah orang yang
tertutup dan tidak mempunyai banyak teman.

STATUS INTERNA SINGKAT


Keadaan Umum
Kesadaran
: compos mentis
Tensi
: 110/70 mmHg
Nadi
RR
Suhu
BB

:
:
:
:

86 x/m
18 x/m
36,4 C
65 kg

Kepala
Bentuk

: normocephal

Mata
Sklera

: ikterik (-)
Konjungtiva
: anemis (-)
Telinga/Hidung: telinga : sekret (-)
hidung : sekret (-)
Mulut
: dbn
Leher
Pembesaran KGB
Bendungan Vena

: tidak ditemukan
: tidak ditemukan

Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : redup di D : Intercostal space IV

Parasternal D
redup di S : Intercostal space V
Midclavicula
Sin
Auskultasi : S1S2 tunggal
Paru-paru
Inspeksi : simetris +/+
Palpasi : gerak nafas simetris, fremitus raba +
normal/+ normal
Perkusi : sonor +/+
Auskultasi : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing
-/Lain-lain : dbn

Abdomen
Hepar
Limpa

: tidak teraba
: tidak teraba

Ekstremitas
Superior
Inferior

: akral hangat +/+, edema -/: akral hangat +/+, edema -/-

IV. STATUS PSIKIATRI SINGKAT


Emosi dan Afek

: adekuat

Proses berfikir
Bentuk
: logis realistis
Arus
: koheren
Isi
: waham (-)
Kecerdasan
: dbN
Pencerapan :

Halusinasi (-) Ilusi (-)


Kemauan
: dbN
Psikomotor
: Tenang saat pemeriksaan
Ingatan
: dbN

STATUS NEUROLOGIK
Keadaan Umum
Kesadaran
Kualitatif

: compos mentis
Kuantitatif : GCS 4-5-6
Pembicaraan
Disarthria : Monoton: Scanning
:Afasia
: Motorik : -, Sensorik -,
Amnestik/anomik -/-

Kepala
Asimetri

: tidak ditemukan
Sikap Paksa: tidak ditemukan
Tortikolis : tidak ditemukan
Muka
Mask
: tidak ditemukan
Myopatik
: tidak ditemukan
Full Moon : tidak ditemukan

PEMERIKSAAN KHUSUS
1.
A. RANGSANGAN SELAPUT OTAK
Kaku Kuduk
: Kernig
: Brudzinski I
: Brundzinski II
: Laseque test
:-

2. SYARAF OTAK
N.I

KIRI

KANAN

Hypo/anosmia

parosmia

halusinasi

N.II
KIRI

KANAN

visus

6/60 (dalam
ruang terbatas

6/60 (dalam
ruang terbatas

Yojana
penglihatan

dbn

dbn

Melihat warna

dbn

dbn

N III, N IV, N VI
KIRI
Kedudukan bola
mata

KANAN

sentral

Sentral

+
+
+
+
+

+
+
+
+
+

Eksophthalmos

Tidak ditemukan

Tidak ditemukan

Celah mata (Ptosis)

Tidak ditemukan

Tidak ditemukan

Pergerakan bola
mata
Ke nasal
Ke temporal atas
Ke bawah
Ke atas
Ke temporal
bawah

Pupil
KIRI

KANAN

Bentuk

reguler

Reguler

Lebar

3 mm

3 mm

Perbedaan lebar

Refleks cahaya
langsung

Refleks cahaya
konsensual

N. V
KIRI

KANAN

Normal
Normal
Normal
Normal

Normal
Normal
Normal
Normal

Cabang sensorik
I
II
III

dbn
dbn
dbn

dbn
dbn
dbn

Refleks kornea langsung

Refleks kornea konsensual

Cabang motorik
Otot maseter
Otot temporal
Otot pterygoideus int/ext
Kekuatan otot saat
menutup mulut

N VII
Waktu diam
Kerutan dahi
Tinggi alis
Sudut mata
Lipatan nasolabial
Waktu gerak
Mengerutkan dahi
Menutup mata

: simetris
: simetris
: simetris
: simetris
: simetris
: kedua mata kanan dan

kiri dapat menutup


Mencucu/bersiul
: simetris
Memperlihatkan gigi
: simetris
Pengecapan 2/3 depan lidah
: dbn
Hyperakusis
: -/Sekresi air mata
: tidak dilakukan

N VIII
Vestibular
Vertigo
Nystagmus ke
Tinitus aureaum
Tes kalori
Choclear
Weber
Rinne
Schwabach
Tuli konduktif
Tuli perseptif

KIRI

KANAN

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Tidak ada
lateralisasi
+
Sama dengan
pemeriksa
-

Tidak ada
lateralisasi
+
Sama dengan
pemeriksa
-

N IX, X
Bagian motorik
Suara biasa/parau/tak bersuara : suara biasa
Kedudukan arcus pharynx : simetris
Kedudukan uvula
: di tengah
Pergerakan arcus pharynx/uvula : simetris
Detak jantung
: 86 x/m
Menelan
Bising usus

: + normal
: + normal

Bagian sensorik
Pengecapan 1/3 belakang lidah : dbn

Refleks-refleks
Refleks occulo-cardiac

: 86 x/m --> 82

x/m
Refleks carotico-cardiac
: tidak
dilakukan
Refleks muntah
:+
Refleks palatum-molle
:+

N.XI

KIRI

KANAN

Mengangkat bahu

Memalingkan kepala

N.XII
Kedudukan lidah
- Waktu istirahat
- Waktu gerak

: Simetris
: Simetris

EXTREMITAS
A.SUPERIOR
Inspeksi : atrofi (-), hipertrofi (-), deformitas ( -)
Palpasi

: nyeri tekan (-), konsistensi kenyal (-)

Motorik
Kekuatan otot
Lengan
Kanan
Kiri
- M. Deltoid (abduksi lengan atas): 5
- M. Biceps (flexi lengan bawah): 5
- M. Triceps (ekstensi lengan bawah):5
- Flexi sendi pergelangan tangan: 5
- Extensi sendi pergelangan tangan: 5
- Membuka jari-jari tangan
:
- Menutup jari-jari tangan
:
Tonus otot
:
dbn
Refleks fisiologis
:
BPR : (+) Normal
TPR : (+) Normal
Refleks patologis

Tromner (-)

: Hoffman (-)

5
5
5
5
5
5
5

5
5

Sensibilitas
Eksteroseptik

kanan

Rasa nyeri (superficial)


Rasa suhu (panas/dingin)
Rasa raba ringan
:

:
:

kiri

(+)
(+)

(+)
(+)

(+)

(+)

Propioseptik
Rasa getar
Rasa tekan

:
:

Rasa nyeri tekan


Rasa gerak dan posisi

(+)
(+)

(+)
(+)
(+)

(+)

(+)

(+)

(-)

(-)

:
:
:

(+)
(+)
(+)

(+)
(+)
(+)

Enteroseptik
Refered pain

Rasa Kombinasi
Stereognosis
Barognosis
Graphestesia
Sensory extinction

:
(+)
Loss of body image
:
(-)
Two Point Tactile Discrimination :

(+)
(-)
(+)

(+)

INFERIOR
Inspeksi : atrofi (-), hipertrofi (-), deformitas ( -)
Palpasi : nyeri tekan (-), konsistensi kenyal (-)
Kekuatan otot
Tungkai

Kanan
Kiri
Flexi articulatio coxae (tungkai atas) : 5
5
Extensi articulatio coxae (tungkai atas): 5
5
Flexi sendi lutut (tungkai bawah)
: 5
5
Extensi sendi lutut (tungkai bawah) : 5
5
Flexi plantar kaki
: 5
5
Extensi dorsal kaki
: 5
5
Gerakan jari-jari
: 5
5


Kanan
Tonus otot :
Normal
Refleks fisiologis : Knee

Kiri
Normal
(+) Normal

Normal
Achilles
(+) Normal
Refleks patologis:
Babinsky :
(-)
Chaddok:
(-)
(Openheim :
(-)
Gordon :
(-)
(-)
Gonda :
(-)
(Scaeffer :
(-)
(-

(+) Normal
(-)
)
(-)
)
)

(+)

Sensibilitas
Eksteroseptik

kanan

Rasa nyeri superficial


Rasa suhu (panas/dingin)
Rasa raba ringan
:

:
:

(+)
(+)

kiri
(+)
(+)

(+)

(+)

Proprioseptik
Rasa getar
Rasa tekan

:
:

(+)
(+)
:
:

Rasa nyeri tekan


Rasa gerak dan posisi

(+)
(+)
(+)
(+)

(+)
(+)

Enteroseptik
Referred pain

(-)

(-)

(+)

(+)

Rasa kombinasi
Stereognosis
Barognosis
Graphestesia
Sensory extinction

(+)

:
(+)
:
(-)
Loss of body image
:
(-)
Two point tactile discrimination :

(+)
(+)
(-)
(-)
(+)

(+)

4. BADAN
Inspeksi
Palpasi

: simetris, skoliosis (-)

Otot perut
: soepel
Otot pinggang
: kenyal
Kedudukan diafragma : Gerak

Istirahat
Perkusi
Auskultasi

: tympani
: BU (+) normal

Motorik
Gerakan cervical vertebrae

: dbN
: dbN

Fleksi
Ekstensi
Rotasi
Lateral deviation

: dbN
: dbN
: dbN
: (-)

Gerakan dari tubuh


Membungkuk
: dbN
Ekstensi
: dbN
Lateral deviation
:
Refleks refleks
Refleks dinding abdomen :
Refleks interscapula
:
Refleks gluteal
: dbN
Refleks cremaster
:
Refleks anal
: TDL

(-)
dbN
dbN
TDL

5. GAIT DAN KESEIMBANGAN


Jari tangan jari tangan

: (+)
Jari tangan hidung
: (+)
Tapping dengan jari tangan
: (+)
Tapping dengan jari kaki
: (tdl)
Jalan di atas tumit
: (tdl)
Jalan di atas jari kaki
: (tdl)
Tandem walking
: (tdl)
Jalan lurus lalu berputar
: (tdl)
Jalan mundur
: (tdl)
Hopping
: (tdl)
Berdiri dengan satu kaki
: (tdl)
Romberg test, jatuh ke
: (tdl)

6. FUNGSI LUHUR

Apraksia
: (-)
Alexia
: (-)
Agraphia
: (-)
Acalculia
: (-)
Finger agnosia
: (-)
Membedakan kanan dan kiri

: (+)

7. REFLEKS PRIMITIF

Graps refleks
: (-)
Snout refleks
: (-)
Sucking refleks
: (-)
Palmo mental refleks

8. SISTEM VEGETATIF

: (-)

Miksi
: (+) inkontinensia (-) retensi (-)
Defekasi
: (+)
Sekresi keringat
: dbN

RESUME
o
o
o
o
o
o
o
o

Pasien laki-laki (19 tahun)


Kejang kemarin malam terus menerus -/+ 4 jam
Saat kejang pasien merasa sadar
Kejang dimulai dari tangan kiri seperti orang
menari menjalar ke wajah dan kedua kaki
Kejang pertama kali saat usia 1 tahun
Kejang dicetuskan ketika banyak pikiran dan telah
melakukan aktivitas berat
Setelah kejang pasien langsung sadarkan diri
Pasien lahir normal tanpa cacat/kelainan bawaan.
Riwayat trauma kepala (+), riwayat kejang
demam (+). Riwayat keluarga mempunyai kejang
(-)

Status Interna Singkat

Tekanan Darah: 110/70 mmHg


Nadi
: 86 x/menit
Suhu Axilla : 36,4 C
RR
: 18 x/ menit

Status Neurologis

GCS
: 4 -5-6
2. Meningeal sign
: KK (-), K (-), L (-), BI (-), BII
(-)
3. N. Cranialis : N.III : Pupil isokor, Reflek cahaya
+/+,
3mm/3mm, ptosis -/1.

N. VII: diam/gerak : simetris / simetris


N. XII: diam gerak : simetris / simetris
4. Motorik :
KO 555 555
TO normal normal
555
normal

555

normal

RF :BPR
TPR
KPR
APR

+ N + N RP : H - +N +N
T - +N +N
B - +N +N
C - O - G - G - S - 5.Sensorik : dBn
6.Otonom : BAK (+) : Inkontinensia/Retensio
uri (-)
BAB (+) : Inkontinensia/Retensio alvi
(-)
7.CV: dBn

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Epilepsi
Sincope
Meningoensefalitis

DIAGNOSA
Diagnosa Klinik
Diagnosa Topis

: Konvulsi
: Kedua Hemisfer Cerebri
Diagnosa Etiologis
: Status epileptikus

PENATALAKSANAAN
Stabilisasi airway
Farmakoterapi :
Inj. Diazepam
Kutoin

20-2
Bamgetol
10-1
Clobazam
10-1
Vitamin B1
01-0
Hindari faktor pencetus kejang

PROGNOSIS
Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai