Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
yang bersilia. Hal ini disebabkan oleh adanya pengeluaran darah dari intraocular
akibat tidak sempurnanya pengobatan hingga melukai jaringan tersebut,
ketidakadekuatan jahitan luka, adanya trauma, dan menigkatnya tekanan
intraocular. Sering terjadi banyak kerusakan penglihatan yang harus dilapokan
klien.
4) Ablasio retina
Dapat terjadi setelah pembedahan katarak. Meningkatnya ekstrasi katarak
intrakapsular, yaitu kembalinya bagian belakang kapsula. Hal tersebut dapat
mengaikatkan klien melakukan gerakkan secara tiba-tiba, vitreus(sejenis kaca)
dapat bergerak ke depan dan naik menuju ke retina,akibatnya terjadi perubahan
struktur.
1.7 Penatalaksanaan
Bila penglihatan dapat dikoreksi dengan dilator pupil dan refraksi kuat sampai ke
titik di mana pasien melakukan aktivitas sehari-hari, maka penanganan biasanya
konservatif.
Pembedahan diindikasikan bagi mereka yang memerlukan penglihatan akut untuk
bekerja ataupun keamanan. Biasanya diindikasikan bila koreksi tajam penglihatan
yang terbaik yang dapat dicapai adalah 20/50 atau lebih buruk lagi bila ketajaman
pandang mempengaruhi keamanan atau kualitas hidup, atau bila visualisasi
segmen posterior sangat perlu untuk mengevaluasi perkembangan berbagai
penyakit retina atau saraf optikus, seperti diabetes dan glaukoma.
1.7.1 Pembedahan katarak terdiri dari pengangkatan lensa dan menggantinya
dengan lensa buatan.
1.7.1.1 Pengangkatan lensa
Ada dua macam teknik pembedahan ynag bias digunakan untuk mengangkat lensa:
1. Pembedahan ekstrakapsuler : lensa diangkat dengan meninggalkan kapsulnya.
2. Pembedahan intrakapsuler : pengangkatan lensa beserta kapsulnya. Namun, saat
ini pembedahan intrakapsuler sudah jarang dilakukan.
1.7.1.2 Penggantian lensa
Penderita yang telah menjalani pembedahan katrak biasanya akan mendapatkan
lensa buatan sebagai pengganti lensa yang teleh diangkat. Lensa buatan ini
merupakan lempengan plastik yang disebut lensa intraokuler dan biasanya lensa
intraokuler dimasukkan ke dalam kapsul lensa di dalam mata.
Untuk mencegah infeksi, mengurangi peradangan, dan mempercepat
penyembuhan selama beberapa minggu setelah pembedahan di berikan tetes mata
atau salep. Untuk melindungi mata dari cedera, penderita sebaiknya menggunakan
kaca mata atau pelindung mata yang terbuat dari logam sampai luka pembedahan
benar-benar sembuh.
1.7.2 Adapaun penatalaksanaan pada saat post operasi antara lain :
1.7.2.1 Pembatasan aktivitas, pasien yang telah melaksanakan pembedahan
diperbolehkan
1. Menonton televisi; membaca bila perlu, tapi jangan terlalu lama
4. Aktifitas istirahat
Gejala yang terjadi pada aktifitas istirahat yakni perubahan aktifitas biasanya atau
hobi yang berhubungan dengan gangguan penglihatan.
5. Neurosensori
Gejala yamg terjadi pada neurosensori adalah gamgguam penglihatan kabur / tidak
jelas, sinar terang menyebabkan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan
perifer, kesulitan memfokuskan kerja dengan dekat atau merasa di runag gelap.
Penglihatan berawan / kabur, tampak lingkaran cahaya / pelangi di sekitar sinar,
perubahan kaca mata, pengobatan tidak memperbaikipenglihatan, fotophobia
( glukoma akut ).
Gejala tersebut ditandai dengan mata tampak kecoklatan atau putih susu pada
pupil ( katarak ), pupil menyempit dan merah atau mata keras dan kornea berawan
( glukoma berat dan peningkatan air mata ).
6. Nyeri / kenyamanan
Gejalanya yaitu ketidaknyamanan ringan / atau mata berair. Nyeri tiba-tiba / berat
menetap atau tekanan pada atau sekitar mata, dan sakit kepala.
7) Pembelajaran / pengajaran
Pada pengkajian klien dengan gangguan mata ( katarak ) kaji riwayat keluarga
apakah ada riwayat diabetes atau gangguan sistem vaskuler, kaji riwayat stress,
alergi, gangguan vasomotor seperti peningkatan tekanan vena, ketidakseimbangan
endokrin dan diabetes, serta riwayat terpajan pada radiasi, steroid / toksisitas
fenotiazin.
2.3 Intervensi :
R/ berbagai kondisi seperti luka menonjol, bilik mata depan menonjol, nyeri
mendadak, hiperemia, serta hipopion, mungkin menunjukkan cedera mata
pascaoperasi. Apabila pandangan melihat benda mengapung ( floater ) atau tempat
gelap mungkin menunjukkan ablasio retina.
4. Nyeri yang berhubungan dengan luka pasca operasi
Kaji derajat nyeri setiap hari
R/normalnya nyeri terjadi dalam waktu kurang dari lima hari kurang dari operasi
dan berangsur menghilang. Nyeri dapat meningkat karena peningkatan TIO 2-3 hari
pascaoperasi. Nyeri mendadak menunjukan peningkatan TIO masif.
Anjurkan untuk melaporkan perkembangan nyeri setiap hari atau segera saat
terjadi peningkatan nyeri mendadak
R/penanganan yang cepat dan tepat terhadap perubahan negatif yang dialami klien
dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya kerusakan pada proses
penyembuhan.
Anjukan klien untuk sebisa mungkin mengontrol gerakan tiba-tiba ( mengucek
mata, batuk )
R/ gerakan tiba-tiba dapat memprovokasi nyeri
Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
R/menurunkan ketegangan, mengurangi nyeri
Lakukan tindakan kolaboratif untuk pemberian analgesik topikal/ sistemik.
R/mengurangi nyeri dengan meningkatkan ambang nyeri