Akun RS
Akun RS
Fasilitator:
1. DR. Anastasia Susty Ambarriani., Akt., MSc
2. Yos Hendra SE., MM., Akt
3. Barkah Wahyu Prasetyo SE., Akt
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pelatihan pada sesi ini, diharapkan peserta akan mampu untuk:
1. Menjelaskan tentang Pengertian Akuntansi
2. Menjelaskan tentang siklus transaksi di rumah Sakit
3. Menjelaskan berbagai peraturan yang melandasi Pelaporan Keuangan Rumah
Sakit
4. Menjelaskan tentang Jenis-jenis Laporan Keuangan
5. Menjelaskan tentang pengertian Bagan Akun (Chart of Account) dan tujuannya
AKUNTANSI
Akuntansi sebenarnya merupakan suatu sistem yang terdiri dari tiga aktivitas dasar, yaitu:
mengidentifikasi, mencatat dan melaporkan. Yang diidentifiaksi, dicatat dan dilaporkan
adalah peristiwa-peristiwa ekonomi dalam organisasi. Akuntansi tidak hanya diperlukan
untuk organisasi bisnis yang berorientasi pada laba, tetapi juga pada organisasi yang tidak
berorientasi pada laba. Setiap organisasi yang di dalamnya terdapat peristiwa ekonomi
dapat melakukan proses akuntansi.
Rumah sakit merupakan organisasi yang bertujuan untuk memberikan pelayanan
kesehatan. Organisasi rumah sakit tidak berorientasi pada laba. Meskipun demikian,
berbagai peristiwa ekonomi terjadi di rumah sakit setiap hari. Contohnya: setiap hari,
rumah sakit menerima pasien yang kemudian diberikan pelayanan kesehatan. Dalam
proses pelayanan tersebut, rumah sakit membutuhkan bahan dan peralatan. Bahan dan
peralatan merupakan barang ekonomi. Ketika pasien telah diperiksa, pasien seringkali
menerima resep dari dokter yang kemudian harus dibeli di apotik rumah sakit, maka di
apotik rumah sakit terjadi peristiwa ekonomi, yaitu pasien membeli obat dan apotik
menjual obat. Untuk mengetahui berapa pendapatan dan biaya yang dikeluarkan oleh
rumah sakit pada setiap periode, maka dibutuhkan proses akuntansi.
Proses akuntansi mengacu pada tiga hal, yaitu: etika pelaporan keuangan, Standar
akuntansi dan Asumsi. Proses akuntansi ditujukan untuk melakukan pelaporan keuangan
secara etis dan memperhatikan faktor-faktor etika pelaporan. Proses akuntansi juga
dilakukan dengan menggunakan landasan standar akuntansi yang diterima umum. Proses
akuntansi juga dilakukan dengan menggunakan asumsi-asumsi. Dua asumsi utama dalam
proses akuntansi adalah proses akuntansi hanya dilakukan untuk transaki-transaksi yang
dapat dinyatakan dengan istilah-istilah keuangan dan aktivitas entitas dapat dipisahkan
dari aktivitas pemilik atau aktivitas-aktivitas di luar entitas.
LAPORAN KEUANGAN
Proses akuntansi bertujuan untuk melakukan pelaporan keuangan, baik kepada pihak
internal maupun kepada pihak eksternal. Ada empat jenis laporan keuangan yang harus
disajikan kepada pihak eksternal, yaitu Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Rugi
Laba, laporan Arus Kas dan laporan Laba ditahan atau Laporan perubahan Ekuitas
Neraca berisi laporan tentang Aset, Kewajiban dan Ekuitas organisasi pada tanggal
tertentu. Laporan Rugi Laba merupakan laporan yang menyajikan tentang pendapatan
dan biaya-biaya atau beban yang menghasilkan laba bersih atau rugi bersih selama
periode waktu tertentu. Laporan Arus kas merupakan laporan yang menyajikan ringkasan
aliran kas masuk dan aliran kas keluar pada organisasi selama periode waktu tertentu.
Laporan Laba ditahan atau Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan Perubahan ekuitas
selama periode waktu tertentu.
Pelaporan keuangan yang ditujukan untuk pihak eksternal harus mengikuti standar
akuntansi yang diterima umum. Di Indonesia, apabila rumah sakit menjadi Badan
layanan Umum, maka rumah sakit mempunyai kewajiban untuk melakukan pelaporan
keuangan untuk pihak eksternal. Berdasarkan Keputusan Mentri Kesehatan Republik
Indonesaia No 1981/MENKES/SK/XII/2010 tentang Pedoman Akuntansi badan layanan
Umum (BLU) rumah sakit, Laporan keuangan yang harus disajikan oleh rumah sakit
yang merupakan Badan Layanan Umum adalah: Neraca, laporan Aktivitas, Laporan Arus
Kas dan Catatan Atas laporan Keuangan.
SIKLUS TRANSAKSI PADA RUMAH SAKIT
Sebelum melakukan proses transaksi, penting bagi rumah sakit untuk memahami tentang
berbagai aktivitas yang terjadi di rumah sakit. Sebagai organisasi penyedia layanan
kesehatan, di dalam rumah sakit terdapat berbagai aktivitas, baik yang bersifat ekonomi
maupun yang bersifat non ekonomi. Pada perusahaan manufaktur, siklus aktivitas
ekonomi pada organisasi manufaktur biasanya dikelompokkan menjadi aktivitas
pengadaan bahan, aktivitas produksi, aktivitas pemasaran dan distribusi serta aktivitas
pelayanan kepada pelanggan. Rantai aktivitas tersebut disebut dengan rantai nilai (value
chain). Dalam organisasi jasa, siklus aktivitas difokuskan pada aktivitas pelayanan
kepada pelanggan.
Rumah sakit merupakan organisasi dengan karakteristik unik. Produk utama rumah sakit
adalah jasa/pelayanan, meskipun demikian di dalam rumah sakit terdapat juga aktivitas
manufaktur, semisal pada apotik dan instalasi gizi. Selain itu di rumah sakit pun terdapat
aktivitas yang menyerupai perusahaan dagang, yaitu aktivitas penjualan obat di apotik.
Selain itu, pada umumnya rumah sakit merupakan organisasi yang tidak berorientasi pada
keuntungan.
Aset
Kewajiban
Ekuitas
Pendapatan
Biaya
Aset
11
Aset Lancar
12
13
Aset Tetap
C. Digit ketiga dan keempat menggambarkan sub klasifikasi dari pos laporan keuangan
sebelumnya sampai dengan 99 digit, contohnya:
1
Aset
11
Aset Lancar
1101
1102
Investasi lancar
1103
Piutang Pelayanan
D. Digit kelima dan keenam menggambarkan klasifikasi dari pos laporan keuangan
sebelumnya sampai dengan 99 digit,
contohnya:
1
Aset
11
Aset Lancar
1101
110101
Kas besar
110102
Kas Kecil
E. Digit ketujuh dan kedelapan menggambarkan sub klasifikasi pos laporan keuangan
sebelumnya sampai dengan 99 digit berikutnya, contonya:
1
Aset
11
Aset Lancar
1104
Persediaan
110401
11040101
11040102
Persediaan Obat
Diskusi:
1. Sudahkah rumah sakit anda menyusun laporan keuangan?
2. Sudahkah Laporan Keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi yang
ditetapkan?
3. Sudahkah Pelaporan Keuangan menggunakan Bagan Akun yang sistematis?