Anda di halaman 1dari 7

Oleh Imam Bilqisthy

tersebut dengan batu tepat di tiang


batu yang kini dilempari oleh

Tidak lama lagi, tepat pada


tanggal 10 Zulhijjah 1436 atau 23

Jemaah haji, yang dinamakan


melempar jumrah.

September 2015. Hari besar umat


Islam yang ditunggu-tunggu akan
segera tiba, persis 70 hari setelah
perayaan Idul Fitri. Ya, Hari Raya
Idul Adha, Idul Qurban, atau Hari
Raya Haji, yang mana pada hari
tersebut diperingati peristiwa
kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim,
yang bersedia untuk

Pada hari raya ini, umat Islam


berkumpul pada pagi hari dan
melakukan salat Ied bersama-sama
di tanah lapang, seperti ketika
merayakan Idul Fitri. Setelah salat,
dilakukan penyembelihan hewan
kurban.

mengorbankan putranya Ismail

Sebagai simbol ketakwaan kita

demi mengikuti perintah Allah,

kepada Allah S.W.T. Anjuran

kemudian digantikan oleh-Nya

berkurban ini untuk memperingati

dengan domba. Hari ini juga

kisah nabi Ibrahim A.S dan nabi

beserta hari-hari Tasyrik

Ismail A.S.

diharamkan berpuasa bagi umat


Islam.
Pusat perayaan Idul Adha adalah
sebuah desa kecil di Arab Saudi
yang bernama Mina, dekat Mekkah.

Sebagaimana Firman Allah dalam


Alquran surat Ash-Shaffat ayat 102107

Di sini ada tiga tiang batu yang


melambangkan Iblis dan harus
dilempari batu oleh jamaah haji.
Berawal dari kisah Nabi Ibrahim A.S
juga, sewaktu beliau digoda oleh
Iblis untuk tidak mengikuti perintah
Allah, lalu beliau melempari iblis


, ,
. , .

. ,
.
. .

Artinya: Maka ketika anak itu sampai


(pada umur) sanggup berusaha
bersamanya, (Ibrahim) berkata: Wahai
anakku! Sesungguhnya aku bermimpi
bahwa aku menyembelihmu. Maka
pikirkanlah bagaimana pendapatmu! Dia
(Ismail) menjawab: Wahai ayahku!
Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah)
kepadamu, insya Allah engkau akan
mendapatiku termasuk orang yang sabar.
Maka ketika keduanya telah berserah diri
dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya
atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan
perintah Allah). Lalu Kami panggil dia:
Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah
membenarkan mimpi itu. Sungguh,

Kita diajarkan untuk menjadi


seorang hamba Allah yang ikhlas,
bertakwa kepada Allah,
sanggupkah kita menauladani
ketakwaan Nabi Ibrahim, yang
diperintahkan Allah S.W.T untuk
menyembelih anaknya sendiri
sebagai seorang Ayah?. Atau,
sanggupkah kita sebagai seorang
anak menauladani ketakwaan Nabi
Ismail yang bertawakal dan
memberi kekuatan pada ayahnya?.
Hal ini harusnya menjadi motivasi
kita untuk meningkatkan

demikianlah Kami memberi balasan kepada

ketakwaan kita pada Allah,

orang-orang yang berbuat baik.

menjalani segala perintahNya, dan

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian

menjauhi segala laranganNya.

yang nyata. Dan Kami tebus anak itu


dengan seekor sembelihan yang besar.
(Q.S. ash-Shaffat: 102 107).

Pada zaman sekarang ini,


berkurban adalah suatu amal
ibadah yang diabaikan sebagian
besar umat Islam, karena memang

Kisah haru ini menyimpan berbagai


hikmah bagi orang orang yang
berpikir. Banyak hikmah yang bisa
kita ambil untuk pelajaran dalam
kisah antara nabi Ismail A.S dan
nabi Ibrahim A.S, diataranya;

hukumnya tidaklah wajib


sebagaimana shalat lima waktu,
puasa di bulan Ramadhan dan
zakat fitrah pada hari raya Idul Fitri
yang lalu. Namun hukum
berkurban di hari raya Idul Adha

adalah sunnah Muakkadah, atau

Allah mengisahkan kisah antara

sunnah yang sangat dianjurkan

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ini,

ketika keadaan lapang.

Allah memberikan ujian keimanan,


dan ketakwaan yang sangat besar,
yang mana kita tidak akan sanggup

Sebagian besar kita umat Islam


yang dalam keadaan lapang, bisa
membeli segala sesuatu yang
bernilai duniawi, namun kita
mengabaikan hal-hal ukhrawi.
Setelah datang cobaan, ujian dari
Allah, kita menjadi lemah dan
berputus asa dalam hidup, kita
lupa akan hal-hal kecil ini.

menghadapinya.
Jikalau kita mengambil hikmah
dibalik kisah ini, berkurban adalah
amal ibadah sunnah muakkadah
yang sering kita abaikan, akan
sewajarnya anak kita tidak patuh
seperti Nabi Ismail. Sudah berapa
lama kita tidak berkurban?,
ataukah belum pernah sama

Kita sering dipusingkan oleh

sekali?, tenang-tenang saja kita ke

berbagai masalah-masalah dalam

masjid memberikan kupon kurban

hidup, anak-anak yang tidak patuh

berharap daging yang seharusnya

dan lain sebagainya. Kita berharap

untuk orang-orang yang

mempunyai putera seperti Nabi

membutuhkan?.

Ismail yang patuh pada perintah


Allah, memberi kekuatan pada
orang tuanya.

Kita bisa membeli smartphone


mahal, baju bagus, celana, Jam
tangan mahal, batu akik harga
sekian. Apakah kita hanya
menganggap Hari Raya Idul Adha
ini hanya suatu kebiasaan tiap
tahunnya?. Beruntunglah orangorang yang berkurban dengan niat
karena Allah, dan semoga saudarasaudari yang belum, semoga
mendapatkan hidayah dari Allah

dan menjadi orang-orang mukmin

belas kasihan, kenapa kamu siksa

yang bertakwa kepada Allah.

dia hingga mati, membiarkannya

Sesuai dengan firman Allah Surat


Al-Kautsar ayat 1-2 yang
memerintahkan untuk berkurban

berdarah hingga mati, kamu


Muslim yang kejam.
Seperti itu penghujahan antara
Muslim & Sikh, Sikh adalah agama
dari India yang cukup besar

Sesungguhnya Kami telah

dengan kaumnya memakai serban,

memberikan karunia sangat

mereka mengatakan kamu muslim

banyak kepadamu, maka

yang kejam, membunuh hewan

sholatlah untuk Tuhanmu dan

dengan zabiha atau sembelih.

berkurbanlah.

Umat Sikh membunuh hewan


dengan memukul bagian belakang

Pada kesempatan ini penulis akan


berbagi ilmu kepada saudara-

kepala, atau membuat pingsan


hewan.

saudari tentang kurban, yaitu

Sebab kita umat Islam melakukan

kenapa Islam berkurban dengan

zabiha yang berasal dari perkataan

cara menyembelih hewan kurban?.

zakkah atau tazkiya yang

Sebagian besar kita mungkin ada

bermaksud menyucikan atau

yang belum tahu akan hal ini,

membersihkan. Dan terdapat

bahkan ada juga yang

berbagai syarat dalam melakukan

menganggap cara ini adalah cara

zabiha atau sembelih, tetapi yang

yang kejam.

utama ialah, menyebut nama Allah

Dalam sebuah ceramah seorang


ulama besar dunia Dr. Zakir Naik
berbicara, banyak non Muslim
yang bertanya kenapa kamu
membunuh hewan itu dengan
disembelih?, bunuhlah dengan

ketika menyembelih, pisau


haruslah tajam, potongan yang
cepat, harus memberi minum yang
banyak kepada hewan sebelum
disembelih, tidak boleh

menyembelih didepan hewan lain


dan lain sebagainya.
Secara saintifik adalah,
menyembelih hewan, kita
memotong leher/kerongkongannya,
saluran udara, dan saluran darah
leher yaitu urat leher dan arteri
carotid tanpa merusakkan syaraf
tunjang, karena jika syaraf tunjang
rusak, syaraf yang bersambung ke
jantung akan putus, dan terjadi
serangan jantung, darah akan
berhenti mengalir di dalam badan.
Jadi, ketika kita melakukan zabiha
atau sembelih, kita memotong
saluran darah, tetapi jantung masih
tetap memompa darah sehingga

Sesungguhnya Allah hanya


mengharamkan bagi kalian
bangkai, darah, daging babi, dan
binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama)
selain Allah.
Tetapi barang siapa dalam keadaan
terpaksa (memakannya),
sedangkan ia tidak (dalam
keadaan) memberontak dan
tidak (pula) melampaui batas,
maka tidak ada dosa baginya.
Sesungguhnya Allah Maha
Pengampunlagi
Maha Penyayang.(Al-Baqarah:
173)

hewan tidak akan serta merta mati,


dan kebanyakan darah akan keluar.
Sebab kenapa mengeluarkan
banyak darah dari badan ialah, hari

Itulah mengapa menyembelih

ini kita ketahui bahwa darah adalah

mengeluarkan darah dari badan

medium yang baik untuk kuman,

hewan, karena jika kita makan

bakteria, dan toksin. Islam

daging bersama-sama dengan

mengutamakan kebersihan, itulah

darah, darah itu mengandung

mengapa Allah melarang

bakteria, toksin, kuman, maka

meminum darah. Sebagaimana

tidaklah baik untuk kesehatan kita.

firman Allah dalam surat Al-

Selain itu, dengan cara zabiha

Baqarah ayat 173 ;

dalam Islam, daging akan lebih

segar dan tahan lama lebih lama

kekurangan darah pada bagian

karena tidak ada darah dalam

tubuhnya.

daging.

Karena pancuran darah yang keluar

Jika kita bandingkan, yang

dengan banyak, hewan itu tidak

manakah yang lebih

akan merasakan sakit, tetapi mati

berperikemanusiaan, cara

dengan tenang. Berbeda dengan

membuat hewan pingsan, tidak

membuat pingsan hewan, apabila

sadar atau zabiha (sembelih)?.

pukulan pertama, hewan tidak

Kajian ilmu pengetahuan hari ini


telah membuktikan bahwa cara
menyembelih adalah lebih

serta merta akan mati, hewan akan


mati dalam waktu yang lama
dengan sangat kesakitan.

berperikemanusiaan, kenapa?.

Jadi cara zabiha dalam Islam,

Karena apabila kita lakukan zabiha

secara saintifik terbukti lebih

(sembelih), bekalan darah dalam

berperikemanusiaan dan lebih

saraf, yang bertanggung jawab

bersih dan peduli kesehatan.

pada rasa kesakitan akan berhenti,

Subhanallah.

jadi hewan tersebut tidak akan


merasakan sakit, hewan akan
menendang dan menggeliat karena
kekurangan darah.

Maka dari itu, dengan terbukti


secara sains cara sembelih dalam
Islam adalah cara terbaik,
hendaknya kita semakin mantaplah

Apabila darah keluar dari badan,

keIslaman, keimanan dan

hewan akan menendang

ketakwaan kita kepada Allah.

&menggeliat, apabila darah mulai

Semoga di hari raya Idul Adha

berkurang pada lengan dan kaki,

nanti kita mendapat hidayah dari

otot akan mengetat dan tenang,

Allah, dan termasuk golongan

kaki juga akan mengetat dan

orang-orang yang bertakwa kepada

tenang. Jadi hewan menendang &

Allah. Aamiin ya Rabbal alamiin.

menggeliat bukanlah karena


kesakitan, tetapi karena

Sumber : Alquran, Ceramah Dr.


Zakir Naik

Anda mungkin juga menyukai