Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
COO-
CH2
+ E-FAD
CH2
COOSuksinat
Suksinat dehidrogenase CH
+ E-FADH
CH
COOFumarat
Efektivitas
malonat
dalam
menginhibisi
kompetitif
suksinat
dehidrogenase secara kuat menyatakan
bahwa daerah ikatan substrat enzim diatur
E+S
k2
k1
ES
k-1
E+P
EI + S
Pada percobaan ini, Larutan metilen biru yang dimasukkan ke dalam 5 tabung dan
ditambahkan dengan H2O, buffer fosfat, Na-suksinat, dan Na-malonat kemudian diaduk
secara merata, menghasilkan larutan yang berwarna biru, warna biru ini dihasilkan oleh
larutan metilen biru yang berfungsi sebagai indicator. Berikut struktur metilen biru
Larutan biru tersebut kemudian ditambahkan homogenat hati dan diaduk merata yang
menghasilkan larutan berwarna hijau. Larutan hijau ini menunjukkan adanya kombinasi
warna dari hasil reduksi metilen biru dengan homogenat hati ayam. Setelah merata, pada
masing-masing tabung ditambahkan 3 tetes parafin oil. Perubahan yang terjadi yaitu
larutan yang awalnya berwarna hijau beberapa lama setelah didiamkan timbul warna
merah muda yang mulai tampak dari dasar tabung.
Perubahan warna yang terjadi dikarenakan enzim dehidrogenase yang berasal dari hati
ayam dapat mengkatalis pembebasan dari 2 atom hidrogen yang berasal dari substrat
larutan Na-suksinat masing-masing berasal dari 2 gugus metilennya (-CH 2-). Adapun
persamaan reaksi yang terjadi ditunjukkan pada gambar:
COO-
COO-
CH2
+ E-FAD
CH2
COOSuksinat
Suksinat dehidrogenase CH
+ E-FADH
CH
COOFumarat
Namun, didalam tabung tidak hanya terjadi antara subsrat dan enzim saja. Hal ini karena
ada larutan malonat yang merupakan inhibitor. Reaksi antara inhibitor dan enzim dapat
dilihat dari gambar:
Dengan keberadaan reaksi antara malonat dan enzim suksinat dehidrogenase akan
membuat Perubahan warna sempurna yang terjadi pada masing-masing tabung
membutuhkan waktu yang berbeda-beda yang ditunjukkan pada tabel.
2. tabung ke 3 memiliki waktu yang paling lama untuk mengubah warna suksinat
menjadi furatat, karena tabung 3 memiliki jumlah malonat (inhibitor) yang lebih
banyak disbanding tabung yang lain.
3. jumlah inhibitor kompetitif > jumlah substrat maka aktivitas enzim akan dihambat.
I. Daftar Pustaka
Girindra, A. 1993. Biokimia 1. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Lehninger, Albert L, 1982. Dasar-Dasar Biokimia Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Muray, Robert K, dkk, 2003. Biokimia Harper Edisi 2. Jakarta: Penerbit EGC.
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: ui press.
Tim Biokimia 2015. Modul Praktikum VIII Pengaruh Inhibitor Terhadap Aktivitas
Enzim. Malang:Universitas Negeri Malang.
Tika, I.N. 2010b. Pengantar Biokimia. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
J. Jawaban Pertanyaan
1. A. Metilen biru.
Sebagai indikator
untuk
mendeteksi
adanya
enzin
suksinat
yang
B.
suksinat.
C. Na Malonat : Sebagai inhibitor dalam sisi aktif enzim.
D. Buffer pH 7 : Menjaga pH, karena enzim tersebut stabil pada pH 7.
E. Minyak parafin : Mengikat gas hidrogen supaya tidak keluar dari tabung.
F. Homogenat Hati : merupakan penghasil enzim suksinat dehidrogenase.
2. Pada percobaan ini digunakan inhibitor kompetitif yaitu malonat. Inhibitor
kompetitif adalah molekul penghambat yang bersaing dengan substrat untuk
mendapatkan sisi aktif enzim.[1] Namun setelah inhibitor menempati sisi aktif,
enzim bebas dan produk tidak segera terbentuk, sehingga jumlah enzim atau
kompleks enzim substrat berkurang.[1] Penghambatan aktivitas enzim oleh
inhibitor dicirikan dengan mengikat tetapan Michaelis Menten (konsentrasi
substrat yang dibutuhkan untuk mencapai setengah kecepatan maksimum).
[1]
Peningkatan konsentrasi substrat dapat mengatasi inhibitor kompetitif. [1] Jika
konsentrasi substrat tinggi, tempat pengikatan substrat ditempati oleh subtrat
sehingga tidak ada molekul inhibitor yang dapat terikat. [1] Oleh karena itu,
inhibitor ini dapat meningkatkan Km enzimakan tetapi tidak pada Vmax.[1]