Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah

: SMK TAMTAMA PREMBUN

Kelas / Semester

: XI / 1

Mata Pelajaran

: IPA

Standar Kompetensi :
2; Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya
Kompetensi Dasar
2.1 Mengidentifikasi jenis limbah
Indikator
1; Mendeskripsikan pengertian limbah sebagai buangan akibat hasil aktivitas
manusia yang akan mengganggu keseimbangan alam jika jumlahnya melebihi
nilai ambang batas.
2; Mengidentifikasikan macam-macam limbah berdasarkan sumber yang ada di
lingkungan.
3; Melakukan pengelompokan limbah berdasarkan jenis senyawa dan wujudnya.
Alokasi waktu

: 12 x 45 (6 x pertemuan)

A; Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1;
2;
3;
4;
5;

Mendeskripsikan pengertian limbah


Mengidentifikasikan macam-macam limbah berdasarkan sumbernya.
Melakukan pengelompokan limbah berdasarkan jenis senyawa
Melakukan pengelompokan limbah berdasarkan wujudnya.
Mendata dan memilah jenis limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa daur ulang
dan dengan daur ulang.

B; Materi Pembelajaran:
LIMBAH
A. pengertian
1. (PP. No. 18/1999.Jo.PP.No. 85/1999) LIMBAH adalah sisa/buangan dari suatu
usaha dan/atau kegiatan manusia
2; (Wikipedia Indonesia) LIMBAH adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga)
3; (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
LIMBAH adalah Sisa proses produksi, bahan yang tidak mempunyai nilai/tidak
berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan/pemakaian,

barang

cacat/rusak dalam proses produksi


B. klasifikasi limbah
1. Berdasarkan Ilmu Kesehatan
a; Garbage adalah sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah membusuk.
contoh : limbah rumah tangga, restoran dan hotel

b. Rubbish adalah bahan yang tidak mudah membusuk, dibedakan atas yang
mudah terbakar (kayu dan kertas) dan yang tidak mudah terbakar (kaleng dan
kaca).
c. Ashes adalah segala jenis abu.
Misalnya yang terjadi sebagai hasil pembakaran kayu, batu bara di rumah
tangga atau industri.
d. Dead animal adalah segala jenis bangkai terutama yang besar, seperti kuda,
sapi, kucing, dan tikus.
e. Street sweeping adalah segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan di
jalan.
f. Industrial waste adalah benda-benda padat sisa yang merupakan sampah hasil
industri.
2. Berdasarkan nilai ekonomisnya
a. Limbah yang memiliki nilai ekonomis, limbah yang dengan proses lebih
lanjut/diolah dapat memberikan nilai tambah.
Contohnya : limbah dari pabrik gula yaitu tetes, dapat dipakai sebagai
bahan baku pabrik alkohol, ampas tebunya dapat dijadikan bubur pulp dan
dipakai untuk pabrik kertas.
Limbah pabrik tahu masih banyak mengandung protein dapat dimanfaatkan
sebagai media untuk pertumbuhan mikroba misalnya untuk produksi Protein
Sel Tunggal/PST atau untuk alga, misalnya Chlorella sp.
b; limbah non ekonomis, limbah yang tidak akan memberikan nilai tambah
walaupun sudah diolah, pengolahan limbah ini sifatnya untuk mempermudah
sistem pembuangan.
Contohnya: limbah pabrik tekstil yang biasanya terutama berupa zat-zat
pewarna
3; Berdasarkan wujud
a; Cair
b; Padat
c; Gas
a. Limbah cair
adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air serta bahan-bahan
buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air.
Diklasifikasikan menjadi 4 yaitu :
1) limbah cair domestik, ex : air detergen dan tinja
2) limbah cair industri, ex : air sisa cucian daging,buah, atau sayur dari industri
pengolahan makanan dan limbah dari sisa pewarnaan kain/bahan dari industri
tekstil

3) Rembesan dan luapan, limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang
memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau
melalui luapan dari permukaan tanah.
4) Air hujan, limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah
b. Limbah padat
Adalah bahan-bahan buangan rumah tangga atau pabrik yang tidak digunakan lagi
atau tidak terpakai dalam bentuk padat, biasa disebut sebagai sampah
Beberapa limbah padat :
a; Logam
b; Kaca
c;

Plastik

d; Kertas
e; Kain
c;

Limbah gas

Adalah limbah yang berupa gas dan keberadaannya ada di udara sekitar atau di
atmosfer bumi.
Tingkat kualitas udara tergantung pada :
;

jenis limbah gas,

volum yang lepas,

lamanya limbah di udara.

Jangkauan persebaran limbah gas dipengaruhi oleh:


;

Cuaca dan iklim

Arah angin

Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya juga mengandung materi partikulat,
yaitu Partikel bahan padatan (ex : abu) dan cairan (ex : tetesan asam sulfat) yang
berukuran sangat kecil dan ringan sehingga tersuspensi dengan gas-gas di udara.
Ukuran diameternya antara 0,0002 mikron sampai 500 mikron
Parameter-parameter dalam air limbah
Parameter air limbah digunakan untuk menentukan kualitas dan karakteristik air
limbah
1; BOD520 (Biochemical oxygen demand) adalah banyaknya oksigen dalam
ppm(mg/l) yang dibutuhkan untuk menguraikan bahan organik oleh bakteri
pada suhu 20o selama 5 hari
2; COD (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah total oksigen yang
diperlukan untuk mengoksidasi bahan organik secara kimia, baik yang dapat
maupun yang sukar didekomposisi secara biologis. Oksigen yang digunakan
setara dengan jumlah dikromat (garam yang mengandung ion dikromat) yang
digunakan untuk mengoksidasi air sampel.

3; DO (Dissolve Oxygen) adalah banyaknya oksigen yang terkandung di dalam


air dan diukur dalam ppm. Semakin besar oksigen terlarut dalam
air,menunjukkan derajat pengotoran yang relatif kecil.
4; kesadahan adalah parameter yang menunjukkan adanya ion Mg2+ dan Ca2+
dalam air. Kesadahan menyebabkan pembentukan sisa yang tidak larut apabila
digunakan sabun, dan menyebabkan kerak pada dinding ketel.
5; TTS (Total Suspended Solid) adalah jumlah berat kering (dalam ppm) lumpur
yang ada di air limbah setelah mengalami penyaringan melalui membran 0,45
mikron.
6; Kekeruhan adalah ukuran efek cahaya terhadap air limbah. Kekeruhan
disebabkan adanya benda tercampur atau koloid di dalam air limbah
C. Metode Pembelajaran
1; Model : Cooperative Learning
2; Metode: Diskusi Informasi, Diskusi kelompok, dan studi pustaka.
D; Langkah-langkah Kegiatan
;

Pertemuan 1
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa, apa yang kalian ketahui tentang limbah?
b; Kegiatan Inti
;

Eksplorasi
Guru menginformasikan kompetensi yang akan dicapai sambil menggali
mengetahuan awal peserta didik melalui tanya jawab tentang limbah

Elaborasi
1; Siswa diminta mencari informasi tentang limbah yang ada di
sekitar lingkungan sekolah
2; Siswa diminta menjelaskan tentang pengertian limbah
Konfirmasi
Guru sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
siswa yang mendapat kesulitan.

c; Kegiatan Penutup
1; Guru bersama siswa membuat kesimpulan / rangkuman.
2; Guru memberikan pos tes untuk mengetahui daya serap materi
pembelajaran yang baru saja dipelajari
;

Pertemuan 2
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru menawarkan kepada siswa pertanyaan tentang materi pada pertemuan
sebelumnya
b; Kegiatan inti
;

Eksplorasi
Guru menginformasikan pada peserta didik tentang pengelompokan
4

limbah berdasarkan sumbernya.


; Elaborasi
1; Guru memberikan kesempatan untuk berfikir, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah dalam kegiatan diskusi kelompok.
2; Melakukan diskusi kelas tentang sumber limbah yang ada di sekitar
lingkungan sekolah.
; Konfirmasi
1; Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
2; Guru sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan siswa yang mendapat kesulitan.
c; Kegiatan Penutup
1; Dengan tanya jawab, guru menyimpulkan dengan memberi
penekanan pada pengelompokan limbah berdasarkan sumbernya.
2; Dilanjutkan dengan tugas mandiri untuk persiapan pertemuan
;

berikutnya.
Pertemuan 3
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru membuka pelajaran, dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai materi
yang akan dipelajari.
b; Kegiatan inti
; Eksplorasi
1; Guru menginformasikan pada peserta didik tentang pengelompokan
limbah berdasarkan jenis senyawa
2; Guru menginformasikan pada peserta didik tentang pengelompokan
limbah berdasarkan wujudnya.
; Elaborasi
1; Guru memberikan kesempatan untuk berfikir, menganalisis, dan
menyelesaikan masalah dalam kegiatan diskusi kelompok.
2; Melakukan diskusi kelas tentang pengelompokan limbah berdasarkan
jenis senyawa yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
3; Melakukan diskusi kelas tentang pengelompokan limbah berdasarkan
;

jenis senyawa yang ada di sekitar lingkungan sekolah.


Konfirmasi
1; Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
2; Guru sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

siswa yang mendapat kesulitan.


c; Kegiatan Penutup
1; Guru bersama siswa membuat kesimpulan / rangkuman.
2; Guru memberikan pos tes untuk mengetahui daya serap materi
pembelajaran yang baru saja dipelajari.
;

Pertemuan 4
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru membuka pelajaran, kemudian menawarkan kepada siswa pertanyaan
tentang materi pada pertemuan sebelumnya
b; Kegiatan inti
; Eksplorasi
5

Guru mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok-kelompok


kooperatif
; Elaborasi
1; Secara berkelompok siswa berdiskusi tentang pemanfaatan limbah di
sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan dengan daur ulang dan tanpa
daur ulang.
2; Guru membimbing diskusi kelompok apabila ada yang memerlukan
bantuan.
; Konfirmasi
1; Setiap kelompok membuat kesimpulan sementara tentang pemanfaatan
limbah dengan daur ulang dan tanpa daur ulang.
2; Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
c; Kegiatan Penutup
Guru memberi tugas untuk pertemuan yang akan datang (setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi)
;

Pertemuan 5
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru membuka pelajaran, dilanjutkan membuat urutan kelompok presentasi.
b; Kegiatan inti
; Eksplorasi
Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mempresentasikan
tugas kelompok yang diberikan guru minggu lalu
; Elaborasi
1; Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi untuk ditanggapi
kelompok lain
2; Guru sebagai mediator jalannya diskusi kelas
; Konfirmasi
Guru memberikan tanggapan atas apa yang dipresentasikan siswa dalam
kelompok
c; Kegiatan Penutup
1; Guru beserta peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menarik
kesimpulan
2; Guru memberikan pengembangan konsep
3; Guru membimbing siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran
4; Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik
5; Guru memberikan tes lisan pemikiran penguasaan konsep

Pertemuan 6
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya
b; Kegiatan inti
1; Guru menerangkan secara global atau mengulang kembali tentang
2;
3;
4;
5;

limbah.
Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya
Guru menjawab pertanyaan peserta didik
Guru membagikan soal ulangan
Peserta didik mengikuti ulangan
6

c; Kegiatan Penutup
Guru mengumpulkan lembar jawaban siswa.
E; Sumber dan media pembelajaran
1; Ilmu pengetahuan alam XI SMK/MAK,Ir H. Purwo Sutanto. Margareta Nini
Moeljati, SKM. Saka Mitra Kompetensi.
2; IPA untuk SMK kelas XI. Sutrisno . Yudhistira
3; Buku-buku referensi yang relevan
4; Lingkungan sekitar sekolah
5; Notebook dan LCD Proyektor
F; Penilaian
1; Pengamatan keaktifan berinteraksi dalam proses pembelajaran dan menjawab
pertanyaan dalam tanya jawab/diskusi.
2; Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa
1; Tes Pengamatan keaktifan berinteraksi dalam proses pembelajaran dan
menjawab pertanyaan dalam tanya jawab/diskusi.
2; Pengamatan sikap, minat, dan tingkah laku siswa
Format penilaian kinerja sebagai berikut.
Hari/Tanggal : ....
Kelas/Semester : ....
Aspek penilaian
No

Nama

Keterampilan bertanya

Keterampilan berdiskusi

jumlah

3; Tes tertulis
Bentuk instrument : tes isian.
Contoh soal:
1; Jelaskan pengertian limbah !
2; Sebutkan macam-macam limbah berdasarkan sumbernya !
3; Jelaskan pengelompokan limbah berdasarkan jenis senyawa !
4; Jelaskan pengelompokan limbah berdasarkan wujudnya.
5; Bagaimana pengelompokan limbah untuk karet dan kertas?
Kunci jawaban :
1; Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat
bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada
sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai
aktivitas domestik lainnya (grey water) (skor 5)
2; macam-macam limbah berdasarkan sumbernya :
a; limbah domestik, adalah limbah yang berasal dari kegiatan
pemukiman penduduk (rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti
pasar, restoran, dan gedung perkantoran
b; limbah industry merupakan buangan hasil proses industry. (skor 5)
3; pengelompokan limbah berdasarkan jenis senyawa yaitu organic dan
anorganik (skor 5)
4; pengelompokan limbah berdasarkan wujudnya yaitu padat, cair, dan gas.
(skor 5)
5; Karet dan kertas bisa dikelompokkan dalam limbah organik maupun
anorganik, termasuk organik karena berasal dari makhluk hidup yaitu
7

tumbuhan, sedangkan termasuk anorganik karena sukar membusuk.


(skor 5)
Skor
Nilai = jumlah skor x 4

Kepala Sekolah

Prembun, Juli 2011


Guru Mata Pelajaran

Drs. Budhy Santoso

Fitri Yani Ningsih, S.Si

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah

: SMK TAMTAMA PREMBUN

Kelas / Semester

: XI / 1

Mata Pelajaran

: IPA

Standar Kompetensi :
2; Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya
Kompetensi Dasar
2.2 mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja
Indikator
1; Mengidentifikasi jenis-jenis polusi dan polutan berdasarkan keberadaan dan jenis
lingkungan kerja.
2; Melakukan pengelompokan polutan berdasarkan jenis senyawa, wujud, dan
sifatnya.
Alokasi waktu

: 12 x 45 ( 6 x pertemuan )

A; Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1;
2;
3;
4;

Mengidentifikasi pengertian polusi


Mengidentifikasi jenis-jenis polusi berdasarkan lingkungan kerja
Mengidentifikasi jenis-jenis polutan berdasarkan lingkungan kerja
Melakukan pengelompokan polutan berdasarkan jenis senyawa, wujud, dan

sifatnya.
B; Materi Pembelajaran:
POLUSI
Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No.
02/MENKLH/I/1988 yang dimaksud dengan polusi atau pencemaran adalah masuk
atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam
8

lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke


tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
peruntukannya. Zat atau bahan yang dapat menyebabkan polusi disebut polutan.
Dengan semakin berkembangnya industry, maka semakin meningkat pula
tingkat pencemaran pada lingkungan yang disebabkan oleh hasil buangan industry
tersebut. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan perlu
dilakukan upaya pengendalian pencemaran dengan menetapkan baku mutu
lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat
atau bahan pencemar yang terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan
gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan, atau benda lain.
Menurut tempat terjadinya, polusi dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu polusi udara,
air, dan tanah.
A; Polusi Air
Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari
kemurniannya. Air yang tersebar di alam tidak terdapat dalam bentuk murni, tetapi
bukan berarti semua air sudah terpolusi. air yang tidak terpolusi tidak selalu
merupakan air murni, tetapi adalah air yang tidak mengandung bahan-bahan asing
tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat
digunakan secara normal untuk keperluan tertentu.
Macam-macam Polutan air
Berdasarkan sifat-sifatnya, polutan air dapat dikelompokkan menjadi 9 yaitu :
1;
2;
3;
4;
5;
6;
7;
8;

Padatan
Bahan buangan yang membutuhkan oksigen Mikroorganisme
Komponen organik sintetik
Nutrient tanaman
Minyak
Senyawa anorganik dan mineral
Bahan radioaktif
Panas

Sifat-sifat air terpolusi


Sifat-sifat air yang umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat
polusi air antara lain :
a; Nilai pH, keasaman dan alkalinitas
b; Suhu
c; Warna, bau, dan rasa
d; Jumlah padatan
e; Nilai BOD/COD
f; Pencemaran mikroorganisme pathogen
g; Kandungan minyak
h; Kandungan logam berat
i; Kandungan bahan radioaktif
B; POLUSI UDARA
Polusi udara adalah adanya satu atau lebih substansi kimia, biologi, atau fisik di
atmosfer dalam jumlah melebihi keadaan normal yang dapat membahayakan
9

manusia, hewan, tumbuhan, lingkungan abiotik, mengganggu estetika, dan


kenyamanan.
Sumber Polusi Udara
Polusi udara dapat ditimbulkan oleh beberapa sumber, antara lain dari kegiatan
manusia dan alam. Sumber polusi yang disebabkan oleh kegiatan manusia adalah
akibat aktivitas industri, transportasi, pembuangan sampah, dan rumah tangga.
Sedangkan sumber polusi yang berasal dari alami dan tanpa disengaja diantaranya
berasal dari letusan gunung berapi dan kebakaran hutan (kebakaran hutan tanpa
perlakuan manusia).
Jenis Polutan Udara
Jenis polutan udara dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1; Polutan primer
Adalah substansi pencemar yang langsung ditimbulkan dari sumber polusi.
Polutan ini bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan.
Contohnya antara lain : CO, CO 2, hidrokarbon, SO, nitrogen oksida, dan
berbagai partikel.
2; Polutan sekunder
Adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi polutan-polutan primer
di atmosfer. Reaksi tersebut dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara
bantuan katalisator, seperti sinar matahari. Contoh pencemar sekunder adalah
ozon, formaldehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).
Komponen pencemar udara
Komponen pencemar yang paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara
adalah
1;
2;
3;
4;

Karbon monoksida (CO)


Nitrogen Oksida (NOx)
Belerang Oksida (SOx)
Hidrokarbon (HC)

Partike
l

10

C; POLUSI TANAH
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari
tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
C. Metode Pembelajaran
1; Model : Cooperative Learning
2; Metode: Diskusi Informasi, pengamatan, dan studi pustaka.
D; Langkah-langkah Kegiatan
;

Pertemuan 1
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa, apa yang kalian ketahui tentang polusi?
b; Kegiatan Inti
; Eksplorasi
Guru menginformasikan kompetensi yang akan dicapai sambil menggali
mengetahuan awal peserta didik melalui tanya jawab tentang polusi.
; Elaborasi
1; Guru memfasilitasi siswa untuk mencari informasi tentang polusi
2; Siswa diminta menjelaskan tentang pengertian polusi
3; Guru menginformasikan pada peserta didik tentang jenis polutan di
lingkungan sekolah.
4; Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas tentang polutan di
lingkungan sekolah.
; konfirmasi
1; Guru memberikan pengembangan konsep tentang jenis polutan di
lingkungan sekolah.
2; Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
c; Kegiatan Penutup
1; Guru bersama siswa membuat kesimpulan / rangkuman.
2; Guru memberikan pos tes untuk mengetahui daya serap materi
pembelajaran yang baru saja dipelajari

Pertemuan 2
11

a; Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya
b; Kegiatan Inti
; Eksplorasi
1; Guru menginformasikan kompetensi yang akan dicapai sambil
menggali mengetahuan awal peserta didik melalui tanya jawab tentang
pengelompokkan polutan
2; Guru menginformasikan pada peserta didik tentang polusi dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu polusi udara, air, dan tanah.
;

Elaborasi
1; Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas tentang polusi air.
2; Guru menginformasikan pada peserta didik tentang sifat-sifat air yang
diuji untuk menentukan polusi air
3; Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas tentang sifat-sifat

air yang diuji untuk menentukan polusi air


konfirmasi
1; Guru memberikan pengembangan konsep tentang jenis polutan air
yang ada di lingkungan sekolah.
2; Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan.


c; Kegiatan Penutup
1; Guru bersama siswa membuat kesimpulan / rangkuman.
2; Guru memberikan pos tes untuk mengetahui daya serap materi
;

pembelajaran yang baru saja dipelajari


Pertemuan 3
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya
b; Kegiatan inti
; Eksplorasi
Guru menginformasikan pada peserta didik tentang polusi udara dan
tanah
; Elaborasi
1; Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas tentang polusi
udara dan tanah
2; Guru memberikan pengembangan konsep tentang polutan udara dan
tanah yang ada di lingkungan sekolah.
; konfirmasi
1; Guru memberikan pengembangan konsep tentang jenis polutan udara
yang ada di lingkungan sekolah.
2; Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
c; Kegiatan Penutup
1; Guru bersama siswa membuat kesimpulan / rangkuman.
2; Guru memberikan pos tes untuk mengetahui daya serap materi
pembelajaran yang baru aja dipelajari

Pertemuan 4
12

a; Kegiatan Pendahuluan
Guru membuka pelajaran, kemudian menawarkan kepada siswa pertanyaan
tentang materi pada pertemuan sebelumnya
b; Kegiatan inti
; Eksplorasi
Guru mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok-kelompok
kooperatif
; Elaborasi
1; Secara berkelompok siswa berdiskusi tentang pemanfaatan limbah di
sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan dengan daur ulang dan tanpa
daur ulang.
2; Guru membimbing diskusi kelompok apabila ada yang memerlukan
bantuan.
; Konfirmasi
1; Setiap kelompok membuat kesimpulan sementara tentang pengelompokan
polusi.
2; Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
c; Kegiatan Penutup
Guru memberi tugas untuk pertemuan yang akan datang (setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi)
;

Pertemuan 5
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru membuka pelajaran, dilanjutkan membuat urutan kelompok presentasi.
b; Kegiatan inti
; Eksplorasi
Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mempresentasikan
tugas kelompok yang diberikan guru minggu lalu
; Elaborasi
a; kelompok yang belum presentasi, mempresentasikan hasil diskusi untuk
ditanggapi kelompok lain
b; Guru sebagai mediator jalannya diskusi kelas
; Konfirmasi
Guru memberikan tanggapan atas apa yang dipresentasikan siswa dalam
kelompok
c; Kegiatan Penutup
1; Guru beserta peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menarik
kesimpulan
2; Guru memberikan pengembangan konsep
3; Guru membimbing siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran
4; Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik
5; Guru memberikan tes lisan pemikiran penguasaan konsep

Pertemuan 6
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya
13

b; Kegiatan inti
1; Guru menerangkan secara global atau mengulang kembali tentang
limbah.
2; Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya
3; Guru menjawab pertanyaan peserta didik
4; Guru membagikan soal ulangan
5; Peserta didik mengikuti ulangan
c; Kegiatan Penutup
Guru mengumpulkan lembar jawaban siswa.
E; Sumber Belajar
1; Ilmu pengetahuan alam XI SMK/MAK, Ir H. Purwo Sutanto. Margareta Nini
2;
3;
4;
5;

Moeljati, SKM. Saka Mitra Kompetensi.


IPA untuk SMK kelas XI. Sutrisno . Yudhistira
Buku-buku referensi yang relefan
Lingkungan sekitar sekolah
Notebook dan LCD Proyektor

F; Penilaian Hasil Belajar


1;

Teknik penilaian

: Tes tertulis.

2;

Bentuk instrument : tes isian.

3;

Instrumen soal:
1; Jelaskan pengertian polusi dan polutan!
2; Jelaskan pengelompokan polusi berdasarkan tempat terjadinya !
Kunci jawaban .
1; Polusi atau pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup
oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi
sesuai peruntukannya. Sedangkan Zat atau bahan yang dapat
menyebabkan polusi disebut polutan.
2; pengelompokan polusi berdasarkan tempat terjadinya yaitu air, udara
dan tanah.
a; Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal,
bukan dari kemurniannya. yaitu air yang tidak mengandung bahanbahan asing tertentu dalam jumlah melebihi batas yang ditetapkan
sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk
keperluan tertentu.
b; Polusi udara adalah adanya satu atau lebih substansi kimia, biologi,
atau fisik di atmosfer dalam jumlah melebihi keadaan normal yang
dapat membahayakan manusia, hewan, tumbuhan, lingkungan
abiotik, mengganggu estetika, dan kenyamanan
c; Polusi tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami.

14

Kepala Sekolah

Prembun, Ju
Guru Mata P

Drs. Budhy Santoso

Fitri Yani Nin

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah

: SMK TAMTAMA PREMBUN

Kelas / Semester

: XI / 1

Mata Pelajaran

: IPA
15

Standar Kompetensi :
2; Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya
Kompetensi Dasar
2.4 Mendeskripsikan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan
Indikator :
1; Mendeskripsikan pengaruh dampak polusi terhadap penurunan kualitas hidup
manusia.
2; Mendeskripsikan dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungannya
dihubungkan dengan fakta-fakta yang ada di lingkungan.
Alokasi waktu
: 12 x 45 ( 6 x pertemuan )
B; Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
Mendeskripsikan pengaruh dampak polusi terhadap penurunan kualitas hidup
manusia
C; Materi Pembelajaran:
DAMPAK POLUSI
Kesehatan manusia dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan hanya jika
manusia tersebut terpapar terhadap faktor lingkungan pada tingkat yang tidak dapat
ditenggang keberadaannya. Pada dasarnya pemaparan kaktor-faktor lingkungan dapat
melalui udara, air, tanah, dan makanan.
A; Dampak Polusi Udara
Dampak utama polusi udara adalah sebagai berikut :
1; Gangguan Kesehatan
Berbagai jenis polutan udara dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik bagi
manusia maupun makhluk hidup lainnya. Polutan-polutan udara yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan yaitu :
1; Karbon monoksida (CO)
2; Sulfur Oksida, Nitrogen Oksida, dan Ozon
3; Materi partikulat
4; Asap rokok
5; Suara
2; Smog (smoke dan fog)
Berdasarkan jenis polutan penyebabnya smog dapat dibedakan menjadi dua yaitu
smog industry dan smog fotokimia.
3; Hujan asam
Hujan asam adalah hujan dengan pH di bawah 5,6. Polutan yang menyebabkan
hujan asam adalah NOx dan SO3. Zat-zat ini di atmosfer akan bereaksi dengan
uap air untuk membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan asam nitrit yang mudah
larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan
meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan.
Dampak dari hujan asam adalah sebagai berikut :
a; Mempengaruhi kualitas air permukaan bagi biota yang hidup di dalamnya.
b; Merusak tanaman. Hujan asam dapat merusak jaringan tanaman sehingga
menghambat pertumbuhannya dan dapat menyebabkan kematian.
16

c; Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga


mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan. Air yang telah tercemar
logam berat jika dikonsumsi dapat menimbulkan berbagai gangguan
kesehatan.
d; Bersifat korosif (menyebabkan perkaratan), sehingga dapat merusak berbagai
bahan logam dan bangunan seperti pagar dan monumen.
e; Menyebabkan penyakit pernafasan.
f; Pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir premature dan meninggal.
4; Pemanasan global
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya suhu rata-rata bumi. Pemanasan
global terjadi akibat efek rumah kaca yang ditimbulkan oleh gas-gas rumah kaca.
Gas-gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global meliputi berbagai
polutan udara seperti karbondioksida (CO2), metan (CH4), nitrogen oksida (NOx),
hidrofluorokarbon (HFC), klorofluorokarbon (CFC).
Dampak dari pemanasan global antara lain :
a; Mencairnya es di kutub dan meningkatnya suhu air laut.
b; Menambah volume air laut sehingga permukaan air laut akan naik.
c; Menimbulkan banjir di daerah pantai.
d; Dapat menenggelamkan pulau-pulau dan kota-kota besar yang berada di tepi
e;
f;
g;
h;
i;
j;

pantai.
Meningkatkan penyebaran penyakit menular.
Curah hujan di daerah yang beriklim tropis akan lebih tinggi dari normal.
Tanah akan lebih cepat kering, walaupun sering terkena hujan.
Angin besar akan sering terjadi di berbagai tempat.
Berpindahnya hewan ke daerah yang lebih tinggi.
Musnahnya hewan dan tumbuhan, termasuk manusia yang tidak mampu

berpindah atau beradaptasi dengan suhu yang lebih tinggi.


5; Penipisan ozon di lapisan stratosfer
Ozon di lapisan stratosfer memiliki peran penting dalam menyerap radiasi sinar
UV (ultraviolet) yang dipancarkan matahari ke bumi. Sejumlah senyawa polutan
dapat dapat menghancurkan ozon sehingga lapisan ozon semakin tipis. Penyebab
penipisan ozon adalah senyawa yang mengandung unsure klorin (Cl) dan
bromine (Br). Penipisan lapisan ozon menyebabkan sebagian besar sinar
ultraviolet terpancar ke permukaan bumi. Sinar UV memiliki dampak yang buruk
terhadap makhluk hidup, diantaranya menimbulkan mutasi, kanker kulit,
penyakit pada tumbuhan, dan pada akhirnya dapat menurunkan populasi
makhluk hidup.
B; Dampak Polusi Air
a; Dampak pencemaran air bagi kesehatan manusia
Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air :
1; Penyakit menular
Jenis mikroba
Virus
Virus hepatitis A

Penyakit

Gejala

Hepatitia A

Virus polio

Poliomyelitis

Demam, sakit kepala, sakit perut, kehilangan selera


makan, pembengkakan hati sehingga tubuh menjadi
kuning.
Tenggorokan sakit, demam, diare, sakit pada tungkai
dan punggung, kelumpuhan dan kemunduran fungsi
otot.

Bakteri
17

Vibrio Cholerae

Kolera

Eshericia coli
(strain patogen)

Diare

Salmonella typhi

Tifus

Shigella dysentriae

Disentri

Protozoa
Entamoeba histolytica
Balantidium coli
Giardia lamblia
Metazoan
(cacing parasit)
Ascaris limbricoides
(cacing gelang)
Taena saginata
(cacing pita)
Schistosoma sp
(cacing pipih)

Diare yang sangat parah, muntah-muntah, kehilangan


cairan tubuh sangat banyak sehingga menyebabkan
kejang dan lemas.
Buang airbesar berkali-kali dalam sehari, kotoran encer
(mengandung banyak air), terkadang diikuti rasa mulas
atau sakit perut.
Sakit kepala, demam, diare, muntah-muntah,
peradangan, dan pendarahan usus.
Infeksi usus besar, diare, kotoran mengandung lender
dan darah, sakit perut.

Disentri amoeba Infeksi usus besar, diare, kotoran mengandung lendir


dan darah, sakit perut
Balantidiasis
Peradangan usus, diare berdarah
Giardiasis
Diare, sait perut, terbentuk gas dalam perut,
bersendawa, kelelahan.
Ascariasis
Demam, sakit perut yang parah, malabsorpsi, muntahmuntah, kelelahan.
Taenasis

Gangguan pencernaan, rasa mual, kehilangan berat


badan, rasa gatal di anus.

schistosomiasis Gangguan pada hati dan kandung kemih sehingga


terdapat darah dalam urin, diare, tubuh lemas, sakit
perut yang terjadi berulang-ulang.

2; Penyakit tidak menular


Penyakit tidak menular dapat muncul terutama Karena air telah tercemar oleh
senyawa anorganik seperti logam berat. Selain itu, ada juga senyawa organic
yang dapat menyebabkan penyakit, yaitu terutama yang mengandung unsur korin
(Cl), seperti DDT dan PCB. Polutan tersebut dapat menimbulkan penyakit karena
sifatnya beracun bagi tubuh.
b; Dampak pencemaran pantai bagi manusia
Kawasan penduduk dan kawasan industry yang semakin meningkat memicu
terjadinya peningkatan pencemaran pada perairan pantai dan laut. Hal ini
dikarenakan semua limbah dari daratan yang berasal dari pemukiman maupun
industry, pada akhirnya akan bermuara ke pantai.
1; Polutan dalam organisme laut
Polutan yang masuk ke ekosistem air laut, sebagian larut dalam air, tenggelam ke
dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, masuk ke dalam tubuh organism laut
(seperti fitoplankton, ikan, udang, cumi-cumi, kerang, rumput dll). Kemudian
polutan tersebut mengikuti rantai makanan mulali dari fitoplankton sampai ikan
18

dan akhirnya sampai ke manusia. Apabila polutan yang berada dalam organisme
laut konsentrasinya tinggi, maka dapat berbahaya jika dimakan oleh manusia.
2; Berbagai polutan air
Salah satu polutanyang paling berbahaya bagi kesehatan manusia adalah logam
berat. Beberapa logam berat yang berbahaya antara lain :
1; Merkuri
2; Cadmium (Cd)
3; Timbal (Pb)
4; Senyawa organic berklorin
C; Dampak Polusi Tanah
1; Tempat pembuangan
Secara tidak langsung, limbah di tempat pembuangan dapat menjadi sumber
polusi air dan udara. Limbah cair yang dibuang ke tempat pembuangan dapat
merembes dan bercampur dengan air tanah atau terbawa aliran air ke sungai atau
danau sehingga menimbulkan polusi air. Hujan juga dapat melarutkan senyawasenyawa polutan yang terkandung dalam limbah padat. Polusi udara yang dapat
ditimbulkan melalui tempat pembuangan adalah gas metana yang dihasilkan
melalui pembusukan limbah organic bakteri.
2; Lingkungan pertanian
Polusi tanah yang terjadi di lingkungan pertanian terutama disebabkan oleh
penggunaan pestisida kimia, pupuk, dan irigasi. Pestisida dapat membunuh hama
pengganggu, selain itu efek dari pestisida juga dapat membunuh biota tanah yang
bermanfaat seperti cacing tanah dan mkroorganisme. Sedangkan apabila pupuk
yang digunakan berlebihan, maka dapat meracuni tanaman.
C; Metode Pembelajaran
1; Model
: Cooperative Learning
2; Metode
: Diskusi Informasi, pengamatan, dan studi pustaka.
D; Langkah-langkah Kegiatan
;

Pertemuan 1
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya
b; Kegiatan Inti
; eksplorasi
1; Guru menginformasikan kompetensi yang akan dicapai sambil menggali
mengetahuan awal peserta didik melalui tanya jawab tentang dampak
polusi terhadap manusia.
2; Guru menginformasikan pada peserta didik tentang dampak polusi dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu dampak polusi udara, air, dan tanah.
elaborasi
1; Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas tentang dampak
;

polusi air.
2; Guru memberikan pengembangan konsep tentang dampak polusi air
yang ada di lingkungan sekolah
Konfirmasi
1; Setiap kelompok membuat kesimpulan sementara tentang dampak
19
;

polusi air.
2; Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
c; Kegiatan Penutup
1; Guru bersama siswa membuat kesimpulan / rangkuman.
2; Guru memberikan pos tes untuk mengetahui daya serap materi
pembelajaran yang baru saja dipelajari
;

Pertemuan 2
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya
b; Kegiatan inti
; eksplorasi
Guru menginformasikan pada peserta didik tentang dampak polusi udara
; elaborasi
1; Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas tentang dampak
polusi udara
2; Guru memberikan pengembangan konsep tentang dampak polusi udara
yang ada di lingkungan sekolah.
; Konfirmasi
1; Setiap kelompok membuat kesimpulan sementara tentang dampak
polusi udara.
2; Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
c; Kegiatan Penutup
1; Guru bersama siswa membuat kesimpulan / rangkuman.
2; Guru memberikan pos tes untuk mengetahui daya serap materi

pembelajaran yang baru aja dipelajari


Pertemuan 3
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada
siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya
b; Kegiatan inti
; eksplorasi
Guru menginformasikan pada peserta didik tentang dampak polusi tanah
; elaborasi
1; Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas tentang dampak
polusi tanah
2; Guru memberikan pengembangan konsep tentang dampak polusi tanah
yang ada di lingkungan sekolah.
; Konfirmasi
1; Setiap kelompok membuat kesimpulan sementara tentang dampak
polusi udara.
2; Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
c; Kegiatan Penutup

1; Guru bersama siswa membuat kesimpulan / rangkuman.


2; Guru memberikan pos tes untuk mengetahui daya serap materi pembelajaran
yang baru aja dipelajari
20

3; Guru memberi tugas siswa untuk membuat karya tulis, tentang dampak polusi,
diberi waktu + 2 minggu untuk dikumpulkan.
;

Pertemuan 4
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru membuka pelajaran, kemudian menawarkan kepada siswa pertanyaan
tentang materi pada pertemuan sebelumnya
b; Kegiatan inti
; Eksplorasi
Guru mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok-kelompok
kooperatif
; Elaborasi
1; Secara berkelompok siswa berdiskusi dampak polusi terhadap kesehatan
manusia dan lingkungan.
2; Guru membimbing diskusi kelompok apabila ada yang memerlukan
bantuan.
; Konfirmasi
1; Setiap kelompok membuat kesimpulan sementara tentang pengelompokan
polusi.
2; Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
c; Kegiatan Penutup
Guru memberi tugas untuk pertemuan yang akan datang (setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi)

Pertemuan 5
a; Kegiatan Pendahuluan
Guru membuka pelajaran, dilanjutkan membuat urutan kelompok presentasi.
b; Kegiatan inti
; Eksplorasi
Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mempresentasikan
tugas kelompok yang diberikan guru minggu lalu
; Elaborasi
1; Kelompok yang belum pernah presentasi, medapat giliran untuk
mempresentasikan hasil diskusi untuk ditanggapi kelompok lain
2; Guru sebagai mediator jalannya diskusi kelas
; Konfirmasi
Guru memberikan tanggapan atas apa yang dipresentasikan siswa dalam
kelompok
c; Kegiatan Penutup
1; Guru beserta peserta didik melakukan diskusi kelas untuk menarik
kesimpulan
2; Guru memberikan pengembangan konsep
3; Guru membimbing siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran
4; Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik
5; Guru memberikan tes lisan pemikiran penguasaan konsep

Pertemuan 6
a; Kegiatan Pendahuluan
21

Guru menyampaikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada


siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya
b; Kegiatan inti
1; Guru menerangkan secara global atau mengulang kembali tentang
dampak polusi.
2; Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya
3; Guru menjawab pertanyaan peserta didik
4; Guru membagikan soal ulangan
5; Peserta didik mengikuti ulangan
c; Kegiatan Penutup
Guru mengumpulkan lembar jawaban siswa
E; Sumber Belajar
1; Ilmu pengetahuan alam XI SMK/MAK,Ir H. Purwo Sutanto. Margareta Nini
2;
3;
4;
5;

Moeljati, SKM. Saka Mitra Kompetensi.


IPA untuk SMK kelas XI. Sutrisno . Yudhistira
Buku-buku referensi yang relevan
Lingkungan sekitar
Notebook dan LCD Proyektor

F; Penilaian Hasil Belajar


1; Teknik penilaian: Tes tertulis.
2; Bentuk instrument : tes isian.
Contoh Instrumen soal:
a;
b;
c;
d;
e;

Jelaskan dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia !


Jelaskan dampak polusi udara terhadap lingkungan !
Jelaskan dampak polusi air terhadap kesehatan manusia !
Jelaskan dampak polusi air terhadap lingkungan !
Jelaskan dampak polusi tanah terhadap lingkungan !

Kunci jawaban .
a; Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia yaitu dapat menyebabkan
gangguan kesehatan baik bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Polutan-polutan udara yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan yaitu :
Karbon monoksida (CO), Sulfur Oksida, Nitrogen Oksida, Ozon, Materi
partikulat, Asap rokok, Suara. (skor 5)
b; Dampak polusi udara terhadap lingkungan antara lain menyebabkan (skor 5)
a; Smog (smoke dan fog)
b; Hujan asam
c; Pemanasan global
d; Penipisan ozon di lapisan stratosfer
c; Dampak polusi air terhadap kesehatan manusia yaitu menyebabkan berbagai
gangguan kesehatan karena mudah menjadi media berkembangnya berbagai
macam penyakit antara lain Hepatitis A, Poliomyelitis, Kolera, Diare, Tifus,
Disentri, Disentri amoeba, Balantidiasis, Giardiasis, Ascariasis, Taenasis, dan
schistosomiasis. (skor 5)
d; Dampak polusi air terhadap lingkungan antara lain (skor 5)
a; Air tidak dapat digunakan lagi sesuai peruntukannya.
b; Menyebabkan pencemaran pantai
c; Menurunnya populasi berbagai biota air
e; Dampak polusi tanah terhadap lingkungan yaitu berasal dari tempat
pembuangan sampah dan penggunaan pestisida dalam pertanian. (skor 5)
22

Nilai = (jumlah skor x 10)/5

Kepala Sekolah
Drs. Budhy Santoso

23

Anda mungkin juga menyukai