Abstrak
Komunikasi merupakan alat kontak sosial yang penting dalam membina
hubungan antar individu. Namun ketidaktepatan penerapan komunikasi dapat
menimbulkan kesalahan presepsi dan mengganggu hubungan saling percaya antar
individu. Demikianpun dengan penerapan komunikasi terapeutik dalam pelayanan
keperawatan oleh perawat. Penerapan yang tepat dapat meningkatkan hubungan saling
percaya, namun penerapan yang tidak efektif dapat mengganggu hubungan yang
terapeutik antara pasien dan perawat dan akan berdampak pada ketidakpuasan pasien.
Tujuan penelitian adalah mempelajari hubungan antara komunikasi terapeutik
perawat dengan kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit Siti
Khodijah Sepanjang dengan metode korelasi. Populasinya adalah perawat yang bekerja
diruang rawat Inap dan pasien diruangan yang sama kecuali ruangan anak dan ICU.
Sampelnya adalah perawat 40 orang dan pasien 39 orang dan yang telah memenuhi
kriteria inklusi dengan teknik simple random sampling dan pengumpulan data dengan
kuesioner, disajikan dalam tabel distribusi frekwensi dan dianalisa dengan Rho
spearmant.
Hasil penelitian menunjukan perawat di Rumah sakit Siti Khodijah telah
menerapkan komunikasi terapeutik secara efekif (100 %) dan pasien yang menyatakan
puas 84,6%. Uji statistik Rho Spearment menunjukan Koefisien korelasi (p) = 0,550,
signification (rs) = 0,007 < 0,05.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa komunikasi teraputik yang diterapkan
oleh perawat di rumah sakit siti khodijah mampu memberikan kepuasan kepada pasien
selama dalam perawatan sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik, perawat, kepuasan, Pasien.
PENDAHULUAN
Pelayanan
keperawatan
merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari pelayanan kesehatan baik dirumah
sakit ataupun fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya. Karena keperawatan
merupakan bagian intergral dari
pelayanan kesehatan maka pelayanan
keperawatan
yang
berkualitas
merupakan salah satu indicator untuk
menilai mutu suatu pelayanan kesehatan.
Rumah sakit adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan yang sering
dimafaatkan oleh masyarakat dalam
mencari bantuan terhadap permasalahan
kesehatan yang dihadapi pasien. Dengan
42
METODE
43
HASIL
Komunikasi
terapeutik
Puas
Kurang puas
Jmh
%
Jmh
%
Efektif
33
84,6
6
15,38
Kurang efektif
0
0
0
0
Tidak efektif
0
0
0
0
Jumlah
33
84,6
6
15,38
Uji Spearment Rho
= 0, 550
Tidak puas
Total
Jmh
%
jmh
%
0
0
39
100
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
39
100
rs = 0,007
44
45
46
komunikasi
terapeutik
perawat
dengan kepuasan pasien menunjukan
bahwa, dari
100 % perawat yang
menyatakan
telah
menerapkan
komunikasi
terapeutik
didalam
memberikan pelayanan keperawatan
kepada pasien ternyata telah mampu
memberikan kepuasan kepada 84,6
% pasien, walaupun masih terdapat
15,38 % pasien yang menyatakan
kurang puas.
Berdasarkan
uji
statistik
tentang hubungan antara komunikasi
terapeutik perawat dengan kepuasan
pasien menunjukan korelasi yang
bermakna dimana uji statistik dengan
rho Spearman,s test asymp sign =
0,007 < 0,05. sedangkan hasil rs
hitung 0,550. dan rs tabel dengan N
= 23 adalah :0,418.
Kesimpulan statistik menyatakan
bahwa jika rs hitung > rs tabel maka
H1 diterima dan H0 ditolak yang
berarti terdapat korelasi antara
variabel bebas dan varibael terikat
dan jika rs hitung < rs tabel maka H1
ditolak dan H0 diterima yang berarti
tidak ada korelasi antara variabel
bebas dan variabel terikat, maka dari
hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa terdapat korelasi yang positif
dan kuat
antara
Komunikasi
terapeutik perawat dengan kepuasan
pasien. Ini berarti Hipotesa H1
diterima dan H0 ditolak. Korelasi
yang
positif
dan
kuat
ini
menerangkan bahwa bila komunikasi
terapeutik
diterapkan
secara
konsisten oleh perawat didalam
memberikan pelayanan keperawatan
maka
akan
berdampak
pada
pencapaian kepuasan pasien akan
pelayanan tersebut atau terdapat
hubungan
yang
kuat
antara
komunikasi
terapeutik
perawat
dengan kepuasan pasien. Kepuasan
ini pula akan berdampak pada
kualitas pelayanan keperawatan
47
DAFTAR PUSTAKA
Abraham
&
Shanley
(1997)
Psikologi
Sosial
untuk
Perawat EGC Jakarta
Broto
Wasisto,
dkk
(2006)
Komunikasi Efektif Dokter
Sukabumi
www.esti_@yahoo.com,
6
Januari 2009.
Nurasalam & Siti Pariani (2001)
Metodologi
Riset
keperawatan CV. Sagung
Seto, Jakarta.
Purwanto, H. (1998) Komunikasi
untuk Perawat
EGC,
Jakarta.
Purwanto (2007) Kepuasan Pasien
terhadap
Pelayanan
Kesehatan
www.wordpress.com , 23
Desember 2008.
Purnomo (2008) Komunikasi Dalam
Keperawatan www.I m
nurse.com, 5 Januari 2009.
Ratna Sitorus & Yulia (2006)
Model Praktek Keperawatan
profesional di Rumah Sakit
EGC Jakarta.
48
Resnani
(2002)
Pengaruh
Komunikasi
terhadap
Kepuasan Pasien rawat jalan
di RSUD Dr. Yunus
Bengkulu Jurnal Penelitian
UNIB, Vol.VIII, no. 2, 105
110.
Soekidjo
Notoatmodjo
(2005)
Metodologi
penelitian
Kesehatan PT. Rineka Cipta
Jakarta.
Riduwan (2003) Dasar dasar
Statistika
Alfabeta
Bandung
Soekidjo
Notoatmodjo
(2005)
Promosi Kesehatan Teori
dan Aplikasi PT. Rineka
Cipta Jakarta
Suharsimi
Arikunto
(2006)
Prosedur penelitian, suatu
pendekatan praktek Rineka
Cipta, Jakarta.
Sukidin & Mundir (2005) Metode
penelitian, Membimbing dan
Mengantar Kesuksesan Anda
dalam Dunia Penelitian
Insan Cendekia Surabaya.
Uha Suliha dkk ( 2002 ) Pendidikan
dalam keperawaan EGC
Jakarta.
Wiscarz Stuart & Candra J. Sundeen
(1998) Keperawatan Jiwa
EGC Jakarta.