Anda di halaman 1dari 4

MANFAAT PUASA BAGI KESEHATAN

Disusun oleh:
Priskasari Zuhri
20100310182

Pusat Studi Kedokteran Islam


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta / RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah-alhamdulillahi rabbi-l-alamiin wabihi nastaiin wa ala umuuriddunya waddiin
washolatu wassalamu alaa ashrofil anbiya i wa-l-mursaliin wa ala aalihi wa shohbihi ajmaiin
amma badu:
Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, inayah serta hidayah kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang
insyaallah penuh berkah ini. Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW, sebagai suri tauladan umat muslim di dunia.
Beberapa hari lagi insyaallah kita akan bertemu bulan yang penuh berkah yaitu bulan ramadhan,
bulan yang selalu ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh dunia, jadi saya akan berbagi info
seputar kesehatan yang berkaitan dengan ibadah puasa.
Dalam al quran surat al baqarah ayat 183, Allah telah berfirman:

Manfaat puasa bagi kesehatan:


1. Manfaat puasa bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah
Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa 1. Penurunan LDL
yang sangan bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa
penelitian cronobiological menunjukkan saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap
ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormone kortisol dan melatonin.

Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi
peningkatan kesehatan manusia.
2. Pola pikir yang lebih tajam dan kreatif
Hal yang akan terjadi pada seseorang yang terlalu banyak makan biasanya akan merasa
cepat lelah dan sering ngantuk, sehingga menjadi malas melakukan segala bentuk
aktifitas. Sedangkan dengan menjalankan ibadah puasa, hati dan fikiran akan menjadi
lebih tenang dan proses berfikirpun akan melambat. Namun berdasarkan suatu penelitian,
proses berfikir yang melambat justru akan membuat otak bekerja lebih tajam, kreatif dan
memaksa kita untuk lebih berfikir kritis. Hal tersebut telah dibuktikan oleh sekelompok
mahasiswa di Universitas of Chicago yang dimintai melakukan puasa selama tujuh hari.
Selama berpuasa, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progress
mereka dalam berbagai penugasankampus mendapat nilai remarkable.
3. Keseimbangan nutrisi
Parapakar nutrisi dunia mendefinisikan kelaparan (starvasi) sebagai kekurangan nutrisi
baik secara total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan
konsep puasa dalam Islam secara substansial adalah menahan diri tidak makan, minum
dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai
niat. Sehingga puasa memliki perbedaan dibandingkan kelaparan biasa. Kelaparan dalam
berbagai bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh, namun sebaliknya, dalam puasa
ramadhan terjadi keseimbangan nutrisi yang berakibat asam amino dan berbagai zat
lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan
mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam
hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap menciptakan kondisi tubuh
untuk memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, glonulin, dan fibrinogen.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh

Berpuasa dapat meningkatkan antibody pada tubuh. Hal ini telah dibuktikan oleh suatu
penelitian bahwa saat menjalankan puasa, akan terjadi peningkatan jumlah limfosit B
hingga 10 kali lipat dari sebelumnya. Hal tersebut dapat memperkuat system imunitas
shingga terhindar dari infeksi.
5. Pencegahan diabetes
Obesitas dan diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar gula darah yang
berlebih. Dengan menjalankan puasa, setidaknya konsumsi gula dan makanan berlemak
dapat lebih terkontrol, sehingga dapat menyeimbangkan kadar gula dan kolesterol
tersebut.
6. Pengaruh puasa pada ibu hamil dan janin
Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui dan kelompok tidak
hamil dan tidak menyusui di perkampungan Afrika Barat. Ternyata dalam penelitian
tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas,
trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon, dan hormone tiroksin.
Mungkin cukup sekian ceramah dari saya, terimakasih atas perhatiannya
Billahi taufiq wa-l-hidayah wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai