Latar Belakang
Fenomena
Badan
PSAK
Bukti
109
Amil Zakat Nasional
Penelitian Terdahulu
No.
1
Nama
Judul
(Tahun)
Huda dan
Akuntabilitas
Sawarjuwono Pengelolaan
(2011)
Zakat Melalui
Pendekatan
Modifikasi Action
Research
Puspitasari
dan
Habiburroch
man (2012)
Rachmawati
dan Yusuf
(2012)
Penerapan PSAK
No.109 Atas
Pengungkapan
Wajib dan
Sukarela
Analisis
Penerapan PSAK
109 Tentang
Akutansi Zakat
dan
Infaq/Sedekah
Hasil
Hasil riset menunjukkan tumpang
tindihnya program pemberdayaan antar
OPZ, data muzaki dan mustahik tidak
akurat, terbatasnya kemitraan OPZ,
kebijakan pemerintah bertentangan
dengan program pendayagunaan,
belum didapatkan model promosi
murah dan keterbatasan tenaga amil
yang profesional.
Pengungkapan wajib , di mana yang
menjadi acuannya adalah PSAK No.
109, belum dilakukan secara penuh
oleh LAZ (Yatim Mandiri dan
BAZNAS).
Penerapkan PSAK 109 yang terdapat
pada BAZIS DKI Jakarta belum
sepenuhnya sesuai dengan PSAK 109
tentang Zakat dan Infak/Sedekah
tetapi sebagian atas pencatatan
laporan keuangan masih
Kajian Pustaka
Zakat, Infak, dan Sedekah
Metodologi Penelitian
1
Wawancara
1
Teknik Analisis
1
Pembahasan
1. Walaupun BAZNAS memiliki dana nonhalal, akan tetapi
pada laporan semester I 2015 tidak dilaporkan.
2. BAZNAS tidak langsung mencatat langsung penerimaan
zakat dan infak/sedekah pada saat terjadi penerimaan kas.
3. BAZNAS tidak menyajikan dana zakat, infak/sedekah, dan
dana hibah dalam bentuk neraca pda laporan keuangannya.
4. Komponen laporan keuangan yang lengkap dari BAZNAS
seharusnya terdiri dari neraca, laporan perubahan dana,
laporan arus kas, dan CALK.
5. BAZNAS tidak menyajikan laporan keuangan berrdasarkan
standar
karena
rendahnya
tingkat
pemahaman
masyarakat.
Solusi
1. Penerimaan nonhalal diakui sebagai dana nonhalal ,
disalurkan sesuai syariah, dan dialaporkan pada
laporan keuangannya.
2. BAZNAS sebaiknya langsung mencatat penerimaan
berupa kas atas zakat dan infak/sedekah sebagai
penambah dana zakat dan infak/sedekah pada saat
itu juga.
3. BAZNAS menyajikan
dana zakat, infak/sedekah,
hibah, dan nonhalal secara terpisah pada neraca.
4. BASNAS
menyusun laporan neraca, laporan
perubahan dana, laporan arus kas, dan CALK.
5. BAZNAS memberikan pelatihan kepada masyarakat.
Kesimpulan
Saran