Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Ciawi
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
: VIII (delapan)/Semester I
Tema
Sub Tema
Alokasi waktu
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong,), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, meodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1.
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
2.1.
hidupnya
Menjelaskan sistem otot hewan yang sesuai dengan pola gerak yang dilakukan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menyebutkan 5 contoh gerakan pada hewan dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyebutkan alat gerak pada hewan darat, hewan di air dan
hewan diudara dengan benar.
3. Peserta didik dapat membandingkan kecepatan hewan darat, hewan di air, dan
hewan di udara dengan baik dan benar.
4. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan massa, bentuk tubuh dan habitat hewan
dengan kecepatan gerak hewan dengan baik dan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Gerak pada Hewan
Hewan bergerak dengan berbagai cara, misalnya berjalan, berlari, terbang, berenang,
merayap dan lain sebagainya. Hewan bergerak untuk melindungi diri dari predator atau
untuk mencari mangsa
Gerak Hewan dalam Air
Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada
lingkunganya. Gaya angkat air lebih besar dan masa jenis hewan yang kecil
menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi.
Salahsatu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk
torpedo, bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri kekanan. Bentuk tubuh
streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan bergerak dalam air. Ekor dan sirip ekor
yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.
Gerak Hewan di Udara
Tubuh hewan yang terbang memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya
gravitasi. Salah satu yang ringan, tulang dadad dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil
membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya.
Saat sayap dikepakkan , udara akan mengalir ke bawah. dorongan kebawah tersebut
menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat keatas.
Gerak hewan di Darat
Hewan yang hidup didarat kecenderungan memiliki otot dan tulang yang kuat , hal ini
diperlukan untuk mengatasai inersia (kecendrungan tubuh untuk diam) dan untuk
menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas. Seseorang
mulai berjalan deyang ngan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian
memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Seekor
burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut
mendorong balik saya burung kedepan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan
kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur
tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan-hewan
tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainya. misalnya kuda, cheetah,
dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot sangat kuat, namun
kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di
udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah
membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi dari pada kuda.
E. PENDEKATAN/MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan
: Saintifik
Model
: Discovery Learning
F. MEDIA/SUMBER BELAJAR
Media
Sumber Pelajaran :
Alam
SMP/MTs
Kelas
VII.
Jakarta:
Kementerian
dan hewan bisa berjalan dan menunjukkan gerakan gerakan yang mudah diamati
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Siswa berdiskusi dan menganalisis tabel kecepatan hewan darat, hewan air dan
hewan di udara
Coba analisislah
3. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari analisis data di atas?
Setiap kelompok mengungkapkan hasil pengamatan mengenai permasalahan yang
disajikan dan mengumpulkan informasi dari beberapa literatur (sumber) dari buku
IPA siswa
Guru mendorong peserta didik untuk menyimpulkan hasil pengamatan yang dapat
menjawab hipotesis
Setiap kelompok menyusun laporan hasil pengamatan
Guru memberikan penilaian sikap (afektif) siswa saat proses pengamatan dan
siswa
pada
saat
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap (Afektif)
Sikap Diskusi Kelompok
No
Jumlah
Siswa
Skor
Toleransi
Keaktifan
Kerjasama
Tanggung
Jawab
Rasa ingin
tahu
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan
:
1 = Kurang ; 2 = Cukup ; 3 = Baik
Untuk penilaian sikap, angka ini berfungsi sebagai alat peringkas profil peserta
didik.
Skor maksimal = (5x3=15)
Ket:
5= aspek yang dinilai
3=skala penilaian
Rubriknya:
Aspek yang
dinilai
Penilaian
1
Toleransi
Keaktifan
Aktif
namun
dibimbing oleh guru
harus
Kerjasama
Tidak
bekerjasama
temannya
mampu
dengan
Tanggung
jawab
Rasa ingin
tahu
Tidak memiliki
ingin tahu
rasa
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan
Nama
Perumusan
Hipotesis
Menyusun langkah
pemecahan masalah
Melakukan
pengamatan
Analisis
data
:
Skor maksimal = (4x3=12)
Ket:
4= aspek yang dinilai
3=skala penilaian
Rubriknya:
Aspek yang dinilai
Penilaian
2
Merumuskan masalah
dan hipotesis
Menyusun langkah
pemecahan masalah
Tidak menyusun
langkah percobaan
masalah
Penyusunan langkah
pemecahan masalah
namun dengan bantuan
guru
Penyusunan langkah
pemecahan masalah
dilakukan secara
berkelompok dan tanpa
bantuan guru
Melakukan
pengamatan
Tidak melakukan
pengamatan
Melakukan pengamatan
namun sesekali tidak
serius dalam kegiatan
pengamatan
Melakukan pengamatan
serius
Analisis data
Tidak mampu
menganalisa data
Dilakukan dengan
bantuan guru
3. Penilaian Keterampilan
Aspek Yang di Nilai
NO
Nama
Kemampuan
berkomunikasi
Penguasaan materi
Jumla
h Skor
Kemampuan
menjawab
pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan
Skor maksimal : 3 x 3 = 9
Rubriknya:
Aspek yang
dinilai
Kemampuan
berkomunikasi
Penilaian
1
Melihat secara keseluruhan
hasil
tertulis
diskusi
kelompok dan di bantu oleh
guru untuk berbicara di
depan kelas
Melihat
sesekali
hasil
tertulis diskusi kelompok
dan tidak dibantu guru
Penguasaan
materi
Tidak menguasai
sama sekali
materi
Kemampuan
menjawab
pertanyaan
Tidak
dapat
menjawab
pertanyaan yang diajukan
kelompok lain
Menjawab
pertanyaan,
tidak
dibantu
teman
kelompok dan guru
4. Penilaian Kognitif
No
Soal Uraian
Kunci Jawaban
1.
2.
3.
4.
Skor
2
2
3
Menghitung kecepatan seorang anak bersepeda dengan Pelajari materi gerak pada
benda
menggunakan rumusan gerak lurus beraturan.
Melakukan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak.
Guru Pamong,
Windy Sundari A
NPM. 036110057
:
: 1.
2.
3.
4.
Tujuan
Hewan
Tempat Bergerak
Kecepatan Gerak
(km/Jam
Darat
112
Darat
76
Cheetah
Kuda
No
3
Hewan
Tempat Bergerak
Kecepatan Gerak
(km/Jam
Darat
25
Air
110
Air
78
Air
70
Udara
325
Udara
195
Udara
160
Gajah
Sailfish
Wahoo
Hiu biru
Burung
Falcon
Peregrine
Rajawali
Ekor
Merah
9
Merpati
Balap
Ayoo Jawab!
3. Buatlah grafik dari tabel tersebut dengan menggunakan kertas millimeter block, sumbu
y = kecepatan dan sumbu x = nama hewan
4. Hewan manakah yang mempunyai kecepatan terbesar dan terkecil?
5. Hewan darat manakah yang memiliki kecepat an terbesar dan kecepatan terkecil? Apa
penyebabnya?
6. Kelompok hewan manakah yang kecepatanya besar dan yang kecepatanya kecil?
Jelaskan alasanya!
7. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari analisa data di atas?
HAND OUT
2.
Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, nyamuk seolah-olah berdiri di atas air
karena memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air. Tegangan permukaan merupakan peristiwa
yang diakibatkan adanya gaya kohesi antar molekul-molekul air. Selain nyamuk, anggang-anggang
juga memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk dapat bergerak di permukaan air
reaksi)
dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping
sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut
mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di
udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang
dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi dari pada kuda.