Anda di halaman 1dari 20

PERIZINAN RUMAH SAKIT

Dr dr Daniel Ginting MMR

PERAN DINKES

(PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 25 TAHUN 2000


TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH DAN KEWENANGAN PROPINSI SEBAGAI
DAERAH OTONOM)

Regulator kesehatan

Penetapan standar,

Pedoman pembiayaan,

Standar akreditasi,

Penetapan pedoman

Penggunaan,

Konservasi,

Pengembangan dan pengawasan

BAB IV Pasal 6
TANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH DAERAH / DINKES

1.

2.

3.

4.

Menyediakan Rumah Sakit berdasarkan


kebutuhan masyarakat;
Menjamin pembiayaan bagi fakir miskin,
atau orang tidak mampu
Membina -mengawasi penyelenggaraan
Rumah Sakit;
Memberikan perlindungan kepada RS agar
dapat memberikan pelayanan kesehatan
secara profesional dan bertanggung jawab;

IZIN MENDIRIKAN DAN OPERASIONAL.

UNDANG UNDANG REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 147 /
MENKES /PER/I/2010 TENTANG
PERIZINAN RUMAH SAKIT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 147/MENKES /PER/2010

Pasal 3 :
Izin mendirikan dan izin operasional
Rumah Sakit kelas C dan kelas D
diberikan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota setelah mendapat
rekomendasi dari pejabat yang
berwenang di bidang kesehatan
pada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44


TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT

BAB V PERSYARATAN
Pasal 7
1.

2.

Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan


lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya
manusia, kefarmasian, dan peralatan.
Rumah Sakit yang didirikan oleh swasta
harus berbentuk badan hukum yang
kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang
perumahsakitan.

Bagian Kedua
Lokasi
Pasal 8

1.

2.

3.

Sesuai dengan hasil kajian kebutuhan dan


kelayakan penyelenggaraan Rumah Sakit.
Mempunyai Upaya Pemantauan
Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan
dan/atau dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan
Tata ruang : Sesuai dengan peruntukan
lokasi yang diatur dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, Rencana
Tata Ruang Kawasan Perkotaan dan/atau
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.

Persaratan Izin Mendirikan RS

Studi kelayakan;
Master plan;
Status kepemilikan;
Rekomendasi Kadinkes kota;
Izin undang-undang gangguan (HO);
Persyaratan pengolahan limbah;
Luas tanah dan sertifikatnya;
Penamaan;
Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
Izin Penggunaan Bangunan (IPB);
Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Studi kelayakan

Mengetahui tingkat kelayakan


pembangunan Rumah Sakit
( berbagai aspek yang harus dikaji
dan diteliti)
Hasil studi

Memutuskan layak dikerjakan atau


ditunda atau bahkan dibatalkan
Rekomendasi Dinkes.

ANALISA
1.

Demografi, (luas wilayah, kepadatan


karakteristik penduduk)

2.

Sosio-ekonomi, (kultur, pendidikan,PDRB)

3.

Siapa yang dilayani ??


Siapa yang dilayani ??/ pasien miskin ?..

Morbiditas dan mortalitas,

Penyakit utama
Angka kematian (GDR, NDR),
Angka persalinan,

4.

Sarana dan prasarana kesehatan

5.

Jumlah dan jenis layanan kesehatan


jumlah spesialisasi dan kualifikasi tenaga
kesehatan,
jenis layanan penunjang (canggih, sederhana)

Perundang-undangan

Kebijakan pengembangan wilayah pembangunan


sektor non kesehatan,
Kebijakan sektor kesehatan dan perumah
sakitan.

Master plan

VISI
MISI

Upaya mencapainya
Strategi apa yang dijalankan

Site Plan Bangunannya

Apa jenis pelayanannya

Apa sarana peralatannya

IZIN OPERASIONAL

Instalasi air;
Instalasi mekanikal dan elektrikal;
Instalasi gas medik;
Instalasi uap;
Instalasi pengelolaan limbah;
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
Petunjuk, standar dan sarana evakuasi saat terjadi keadaan
darurat;
Instalasi tata udara;
Sistem informasi dan komunikasi; dan
Ambulan.

Sarana dan prasarana


berfungsi

Rawat jalan,, Rawat inap, Ruang Gawat darurat,


Ruang Operasi/bedah,
Ruang laboratorium, Ruang sterilisasi, Ruang
farmasi,
Ruang kantor dan administrasi, Ruang ibadah,
Ruang tunggu, Ruang penyuluhan kesehatan
masyarakat rumah sakit;
Ruang menyusui, Ruang mekanik, Ruang dapur,
Laundry, Kamar jenazah, Taman, Pengolahan
sampah

Pelataran parkir yang mencukupi sesuai


dengan jenis dan klasifikasinya.

Peralatan

Peralatan/perlengkapan medik dan


non medik untuk penyelenggaraan
pelayanan yang memenuhi standar
pelayanan, persyaratan mutu,
keamanan, keselamatan dan laik
pakai sesuai dengan jenis dan
klasifikasinya

Memiliki izin pemanfaatan dari instansi


berwenang sesuai ketentuan yang berlaku
untuk peralatan tertentu.

Sumber daya manusia

Tenaga medis Tetap


Perawat tetap minimal 27 orang
Tenaga kesehatan lain dan tenaga
non kesehatan

Administrasi dan
manajemen

Struktur organisasi terdiri dari


Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit seorang dokter
Adanya komite medik
Surat ijin praktik dokter
Perjanjian kerjasama RS dan dokter
Tatalaksana/ uraian tugas
Satuan pemeriksaan internal,
Administrasi umum dan keuangan
Komite etik dan hukum
Memiliki dan menyusun dan melaksanakan peraturan internal
Rumah Sakit (hospital by laws dan medical staf by laws).
Memiliki standar prosedur operasional pelayanan Rumah Sakit
Bukti setoran PBB
Membayar biaya administrasi

Persyaratan bangunan

Rawat Inap, Ruang UGD, Ruang Operasi,


Ruang Radiologi, .
Ruang Laboratorium, Ruang Farmasi,
Ruang Kantor dan Administrasi
Ruang Tunggu, Ruang Dapur, Ruang
Laundry, Ruang kamar jenajah
,
Pengolah sampah, Ruang Pelataran parkir,
Ruang Sterilisasi
Ruang Pendidikan, Ruang Penyuluhan,
Ruang bayi menyusu, Ruang mekanik

PERATURAN PEMERINTAH
KOTA MEDAN

PERDA Nomor : 22 Tahun 2002


Tentang Retribusi Izin Gangguan
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
PERDA No 9 Tahun 2002,
Izin Penggunaan Bangunan (IPB)
Surat Izin Tempat Usaha ( SITU )
merupakan suatu dokumen izin usaha dari
pemerintah yang terkait yang di berikan
kepada perorangan atau perusahaan di
lokasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai