Anda di halaman 1dari 14

5.

DIFFERENSIAL
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mempelajari modul ini diharapkan taruna dapat memahami arti dan penggunaan
differensial.
Tujuan Instruksional khusus : Setelah mempelajari modul ini diharapkan taruna dapat :
1. Menyebutkan pengertian differensial
2. Menunjukkan tingkat perubahan suatu fungsi sehubungan dengan perubahan kecil
dalam variable bebas fungsi yang bersangkutan.
3. Melakukan penurunan fungsi berdasarkan kaidah-kaidahnya.
4 Menunjukkan perbedaan antara fungsi.

Grafik fungsi turunan.


Turunan dari suatu fungsi mewakili perubahan yang sangat kecil dari fungsi tersebut terhadap
variabelnya. Proses menemukan turunan dari suatu fungsi disebut sebagai pendiferensialan
ataupun diferensiasi.[1]
Secara matematis, turunan fungsi (x) terhadap variabel x adalah yang nilainya pada titik x
adalah:

dengan syarat limit tersebut eksis. Jika eksis pada titik x tertentu, kita katakan bahwa
terdiferensialkan (memiliki turunan) pada x, dan jika eksis di setiap titik pada domain ,
kita sebut terdiferensialkan.
Apabila z = x + h, h = z - x, dan h mendekati 0 jika dan hanya jika z mendekati x, maka
definisi turunan di atas dapat pula kita tulis sebagai:

Garis singgung pada (x, f(x)). Turunan f'(x) sebuah kurva pada sebuah titik adalah kemiringan
dari garis singgung yang menyinggung kurva pada titik tersebut.

Perhatikan bahwa ekspresi

pada definisi turunan di atas merupakan

gradien dari garis sekan yang melewati titik (x,(x)) dan (x+h,(x)) pada kurva (x). Apabila
kita mengambil limit h mendekati 0, maka kita akan mendapatkan kemiringan dari garis
singgung yang menyinggung kurva (x) pada titik x. Hal ini berarti pula garis singgung suatu
kurva merupakan limit dari garis sekan, demikian pulanya turunan dari suatu fungsi (x)
merupakan gradien dari fungsi tersebut.[1]
Sebagai contoh, untuk menemukan gradien dari fungsi

pada titik (3,9):

Notasi pendiferensialan
Terdapat berbagai macam notasi matematika yang dapat digunakan untuk menyatakan
turunan, meliputi notasi Leibniz, notasi Lagrange, notasi Newton, dan notasi Euler.[1]

Notasi Leibniz diperkenalkan oleh Gottfried Leibniz dan merupakan salah satu notasi yang
paling awal digunakan. Ia sering digunakan terutama ketika hubungan antar y = (x)
dipandang sebagai hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Turunan dari fungsi tersebut terhadap x ditulis sebagai:[15]

ataupun
Notasi Lagrange diperkenalkan oleh Joseph Louis Lagrange dan merupakan notasi yang
paling sering digunakan. Dalam notasi ini, turunan fungsi (x) ditulis sebagai (x) ataupun
hanya .
Notasi Newton, juga disebut sebagai notasi titik, menempatkan titik di atas fungsi untuk
menandakan turunan. Apabila y = (t), maka

mewakili turunan y terhadap t. Notasi ini

hampir secara eksklusif digunakan untuk melambangkan turunan terhadap waktu. Notasi ini
sering terlihat dalam bidang fisika dan bidang matematika yang berhubungan dengan fisika.
Notasi Euler menggunakan operator diferensial D yang diterapkan pada fungsi untuk
memberikan turunan pertamanya Df. Apabila y = (x) adalah variabel terikat, maka sering
kali x dilekatkan pada D untuk mengklarifikasikan keterbebasan variabel x. Notasi Euler
kemudian ditulis sebagai:
atau

Notasi Euler ini sering digunakan dalam menyelesaikan persamaan diferensial linear.

Pengertian

Diferensial : Membahas tentang tingkat perubahan suatu fungsi,


sehubungan dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi
yang bersangkutan (h ).

Diferensial : Dapat juga digunakan untuk mempelajari titik


maksimum, titik minimum, dan titik belok. Oleh karena itu
diferensial merupakan salah satu alat analisis yang penting dalam
bisnis dan ekonomi.

Diferensial / Turunan

a.

dY
dX

b. limit
dimana h

dilambangkan sebagai berikut :


Y
X

c. y 1

d. f 1 (x)

Diferensiasi adalah proses penurunan sebuah fungsi

e.

df ( x)
dx

I. Differensial fungsi aljabar:


1.turunan bilangan pangkat
x

y=

dy/dx = n

n1

contoh :
4
a. y = x

x3

dy/dx = 4

b. y=

3 x2
2

dy/dx=

c.

y=

dy
dx

d.

y=

dy
=
dx

3 3 x

1
x3

=-

3
x4

1
x
1
2 x x

2. Turunan dari hasil kali suatu tetapan dengan suatu fungsi adalah sama dengan hasil
kali tetapan itu dengan turunan dari fungsi tersebut.
Y = c f(x)

dy/dx = c . f'(x)

a. Y= 2

dy
x3
dx = 8

b. Y=

4
x

2
dy
dx = x x
3. Turunan dari suatu fungsi aljabar
Y= u(x)+v(x)+z(x)

y' = u'(x) + v'(x) +z'(x)

Contoh
a. Y=
y'= -

3
x+7
2
x

( x6 + 2 1 x )
3

4. Turunan dari suatu fungsi hasil kali.


Y= u.v
v'
y'= u'.v + v'u
contoh :
2
y= ( 2 x +3 x ) ( 32 x )
2
y'=3 ( 34 x )

5. Turunan dari suatu pecahan


Y=

u
v

y'=

u ' v v ' u
2
v

contoh:
x2 +7
a. Y= x 27
28 x
y'= - ( x27 )
6. Turunan fungsi dari suatu fungsi
n

Y= u

n1

y'= n u

u'

contoh:
2
y= ( 5+3 x )

10

2
y'= 10 ( 5+3 x ) .6 x

7.

differensial fungsi dari fungsi


dalil rantai:
dy
dx =

dy du
.
du dx

Contoh :
a. Y= u + 3 , u= 2x +1
dy
=2u
du

= 2 ( 2x+1 ) = 4x + 2

du
=2
dx
dy
dx =

dy du
.
du dx

=(4x+2).2=8x +4

2t + 1;

b. Y= x - 4x; x=

dy
dx = 2(x-2)

dy
dt

2t

dx 2 t
=
dt

t = 2;

dy dy dx
= .
dt dx dt

4 2( 52) 4 2
=
(5- 25)
5
5

Soal- soal latihan :differensialkan:


1. Y=

2. Y= 3 x

3. Y=

x +5 x 10 x +6
1
2

3
2

+2 x

1
2

1
4
+
2x x

4. Y= 2x +2x
5. Y=

6.

7. Y=

2 6
+
t 3 t

3 r +2
2 r +3

( 1+x x )

8. Y= 2x

9. Z=

2x

w
14 w

x=5; hitung

2t

2 ( x2 ) .2t

dy
=
dt

t +2
10. S= 3t

11. Y=

u1
u+1

; u= x

12. Y= u +4
13. Y=

1+u

14. Y= u;

15. Y =

; u= x+ 2x
; u= x

u = v(3-2v);

x 31 4

2 x 3+ 1

v = x ;

dy
=
dx

dy
=
dx

II.Differensial fungsi trigonometri


1.

d
du
( sin U )=cos u
dx
dx
u
cos =sinu

2.

du
dx

dx
u
tan =sec

3.

4.

du
dx

dx
d
dx (cot U)

du
= cosec dx

u
sec = sec u tan u
5.

6.

du
dx

dx
d
du
( cosec u )=cosec u cot u
dx
dx
9

Y= sinx
y'= cos x
jika ;y=sin u,dimana u=q(x)
y'= cos u.u'
contoh:
a.

jika: y=cos u,dimana u=q(x)


y'= - sin u.u'

b. jika y=tg u, u = q(x) maka :


1
u'
y'= cos2

c. jika y=cot u
1
u'
y'= sin2 u

contoh:
1). Y =sin 3x + cos 2x
d
dx

y' = cos 3x

(3x) sin 2x

d
dx

(2x)

= 3 cos 3x- 2 sin 2x


2).Y = tan

y'= secx

x2
d
dx

(x)

= 2x secx
3). Y= tanx = (tan x) = 2 tan x

d
tan x
dx

10

= 2 tan x secx

d
(12 x 2)
4). Y= cot (1- 2x) = - cosec (1-2x) dx

y'= - 4x cosec ( 1- 2x )

soal-soal latihan : hitunglah

dy
d
atau
p jika:
dx
d

1. y= 3 sin 2x
1
x
2. y= 4 cos 2
3. y = 4 tan 5x
1
cot 8 x
4. y = 4
1
x
5. y= 9 sec 3
6. y =

1
cosec 4 x
4

7. y=sin x x cos x+ x +4x+3


8. p = sin
9. y= sin

2
x

10. y= cos (1-x)


11. y=cos (1-x)
12. y=

3. Differensial eksponen dan fungsi logaritma


Rumus-rumus

11

a.

a>0, a 1
du
ae ,
d
( log a U ) =
dx
dx
1
log
u

b.

d
dx

c.

d u u
a =a
lna
dx

d.

d u u du
e =e
dx
dx

( ln u ) =

1 du
u dx
du
,
dx

a>0

Contoh;
1. Y = log a (3x-5) =
dy
1
d
logae . 3 x 5
=
dx
3 x 5
dx

6x
logae
3 x 5

2. Y= ln (x+3)
= 2 ln (x+3)
1
d
. ( x+3)
= 2. x +3 dx

2
x +3

3 x
3. Y= a

dy
=
dx

a3 x ln a

d
3x
dx

3 x
= 6 x a ln a

12

x
4. Y= e

dy
x d
e
x
=
dx
dx
x
= 2x e

Soal soal latihan:


dy
Hitung : dx
1. Y= ln(x+3)
3
2. Y=ln ( x + 2 ) ( x +3 )

x
3. Y= ln ( 3 x4 )
4. Y=ln sin 3x
5. Y= e

1
x
2

6. Y=ln(4x-5)
5
7. Y =ln 3 x

5x
8. Y= e

x
9. Y= e

10. Y= e

sin3 x

13

14

Anda mungkin juga menyukai