DISUSUN OLEH :
TUTOR 7
Taufik Yusdian
Asty Aprilianti
Vinni Alfiana
Isna Nurfianti
Ika Setyawati
Yunita Persiyawati
Mirza Shofwa Y
Intan Yunitasari
Siti Rahmiati P
Ani Rosmardiani
Fransiska Yusrida
220110110016
220110110027
220110110035
220110110046
220110110048
220110110052
220110110058
220110110065
220110110069
220110110106
220110110108
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
BAB I
KASUS
8. Ny. M harus mendapat tindakan PTCA , hal apa saja yang harus menjadi
perhatian perawat , baik sebelum, selama dan sesudah tindakan PTCA ?
9. Pasien mendapat terapi yang sangat banyak, pendidikan kesehatan apa
yang harus diberikan oleh perawat pada Ny M dan/atau keluarganya untuk
mengatasi efek samping dari obat-obat tersebut?
10. Apa saja yang harus disiapkan oleh perawat untuk mempersiapkan pasien
pulang (discharge planning) agar pasien tidak mengalami serangan ulang ?
BAB II
PEMBAHASAN KASUS
Hipertensi
Merokok
trigliserida, total
kolesterol, LDL
4. Diabetes mellitus
5. Asupan natrium,
karbohidrat, lemak
6. Sedentary lifestyle
7. Stress
Penumpukan plak
Riwayat
penyakit
jantung di keluarga
2. Riwayat
penyakit
jantung sebelumnya
3. Lansia
4. Pria dan wanita
postmenopause
Iritabilitas di miokardium
Disritmia
Kontraktilitas jantung
Fungsi ventrikel
Kontraktilitas jantung
Kontraktilitas jantung
Cardiac output
Hiperventilasi
Stimulasi saraf simpatis
Diaphoresis
A. Penggunaan OPA
Dalam kasus disebutkan bahwa pasien tiba tiba mengalami penurunan
kesadaran saat dikaji perawat. Terjadinya sumbatan jalan napas pasien oleh lidah
yang jatuh ke belakang ditandai dengan suara snoring. Karena nadi pasien masih
terdeteksi namun jalan napas pasien bermasalah, maka tindakan perawat
selanjutnya adalah dengan membuka jalan napas pasien.
Berikut ini merupakan rangkuman upaya pembukaan jalan napas pada pasien
darurat menurut AHA Guidelines tahun 2010 :
Airway Management (Jalan Napas)
Pastikan jalan napas terbuka dan bersih yang memungkinkan pasien dapat
bernapas.
o
o
o
o
Dewasa besar
Dewasa sedang
Dewasa kecil
Anak-anak
Cara pemasangan
1.
2.
a.
b.
telah
3.
3. Saat pasien sudah di ruang intensive, apa saja yang harus dikaji ?
Beberapa hal yang harus dikaji pada pasien dengan sindrom koroner akut di ruang
intensive care adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
Jam pengkajian
Tanggal masuk
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama
: Ny. M
Umur
: 66 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
Suku/bangsa
Agama
Umur
Jenis kelamin
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
d. Pola eliminasi
e. Pola keamanan dan kenyamanan
f. Pola personal hygiene
g. Pola istirahat tidur
h. Pola aktivitas dan latihan
i. Konsep diri
1) Body image
2) Self ideal
3) Self esteem
4) Identity
5) Role
j. Pola seksual
k. Psikologis
l.
Sosial
m. Spiritual
n. Pengetahuan
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
b. Tingkat kesadaran
c. Tanda-tanda vital
TD
RR
d. Kepala :
e. Mata
f. Hidung :
g. Mulut
h. Telinga :
i. Leher
j. Dada
k. Ekstremitas
6. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil laboratorium
b. Program terapi
4. Berdasarkan data subyektif dan data obyektif yang didapat, masalah
keperawatan apa saja yang dapat timbul pada Ny. M ?
5.
6. DATA MENYIMPANG
7. ETIOLOGI
8. MASALAH
9. DO:
11. Adanya sumbatan pada 18. Penurunan
Perfusi
- SaO2 80%
pembuluh koroner
Jaringan
- Tampak pucat
12.
- TD 110/80 mmHg
13. Mengganggu distribusi
- EKG menunjukkan St
O2 dan nutrisi jantung
elevasi pda V1, V2, V3,
14.
15.
Penurunan
kardiak output
V4, V6
16.
- Penurunan kesadaran
17.
Perfusi
ke jaringan
- Riwayat
DM2
dan
berkurang
hiperlipidemia
10. DS:
- Mengeluh nyeri dada
hingga ke leher dan
lengan kiri.
- Sesak napas.
19.
20. Bagaimana intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah
keperawatan prioritas dari Ny. M dan apa alasan/rasional membuat
intervensi tersebut ?
21.
22. Diagnosa
23. Tujuan dan
24. Intervensi
25. Rasional
Kriteria
Hasil
26. Penurunan
perfusi 29. Setelah
30. Oksigenasi
jaringan berhubungan
dilakukan
- Berikan
oksigen
dengan
penurunan
tindakan
tambahan dengan
kardiak output yang
keperawatan
nasal kanul hingga
ditandai dengan:
selama.
saturasi mencapai
27. DO:
. perfusi ke
95%.
- SaO2 80%
- Periksa dan pantau
jaringan
- Tampak pucat
AGD jika perlu.
pasien tidak
- TD
110/80
Pantau saturasi dan
terganggu
mmHg
tanda-tanda
dan
- EKG
hipoksemia.
terpenuhi
menunjukkan St
31. Sirkulasi/perfusi
yang
elevasi pda V1,
- Kolaborasi untuk
ditandai
V2, V3, V4, V6
pemberian
obatdengan:
- Penurunan
obatan vasodilator.
- Sesak
kesadaran
- Kolaborasi
napas
- Riwayat
DM2
pemasangan
berkurang
dan
PCTA.
dan
hiperlipidemia
- Pantau frekuensi
saturasi
28. DS:
jantung
dan
kembali
- Mengeluh nyeri
tekanan darah.
normal.
dada hingga ke
- Pantau EKG setiap
Nyeri
leher dan lengan
hari.
berkurang.
kiri.
- Kolaborasikan
- Tidak ada
- Sesak napas.
dengan
farmasi
tandauntuk penyuluhan
tanda
mengenai tujuan
pucat.
dan
efek
dari
- Hasil EKG
pengobatan serta
menujukka
dampingi apabila
n
pasien
atau
perubahan
keluarga
belum
ke
arah
mengerti.
normal
32. Pengendalian
(tidak ada
Nyeri
ST elevasi/
- Kolaborasi
ST elevasi
pemberian
obatberkurang)
obatan analgetik:
.
Morfin,
- Tidak ada
Nitrogliserin,
nyeri.
Aspirin.
- Pantau
kualitas
35.
- Untuk membantu
pemenuhan
oksigen
ke
jaringan terutama
otak
sehingga
menurunkan resiko
kerusakan
jaringan.
36.
- Pemberian
obat
dan pemasangan
PCTA
akan
membuat
pembuluh
darah
yang tertutup plak
akan terbuka dan
pada
akhirnya
meningkatkan
kardiak output.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
- Pemberian
analgetik
akan
menurunkan
tingkat nyeri dan
meningkatkan
kenyamanan.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
- Perencanaan
pulang yang baik
akan
memandirikan
pasien
dan
keluarga
serta
mengurangi
kekambuhan
pasien.
aktivitas.
34.
68.
69. Pasien tidak sempat mendapat trombolitik, mengapa trombolitik tidak
dapat diberikan pada Ny. M ?
70.
71.
Tujuan pemberian trombolitik adalah untuk mempercepat
melarutkan trombus atau emboli yang terjadi pada arteri atau vena sehingga
jaringan nekrosis yang terjadi bisa minimal dan aliran darah bisa kembali
berfungsi dengan cepat. Pemberian trombolitik memberi manfaat maksimal pada
3 jam pertama setelah awitan gejala, manfaat sedang pada 12 jam pertama setelah
awitan gejala, dan manfaat minimal setelah lebih dari 12 jam (Morton et al, 2011).
72.
trombolitik.
Berikut
merupakan
kontraindikasi
pemberian
terapi
73.
76.
74.
Kontraindikasi
Riwayat
stroke
hemoragik
sebelumnya ;
Stroke atau kasus serebrovaskular
dalam jangka waktu 1 tahun ;
Neoplasma intrakranial ;
Perdarahan internal aktif (tidak
termasuk menstruasi) ;
Diseksi aorta yang dicurigai.
77.
75.
Kontraindikasi Relatif
Hipertensi tidak terkontrol yang
berat (lebih dari 180/1010 mmHg) ;
Riwayat cedera serebrovaskular
atau penyakit intraserebral ;
Penggunaan antikoagulan saat ini
dalam dosis terapeutik ; datesis
perdarahan ;
Trauma
baru-baru
ini
(2-4
minggu) :
trauma
kepala,
RJPtraumatik atau lama (lebih dari
10 menit), bedah mayor ( kurang
dari 3 minggu) ;
Pungsi vaskuler yang tidak bisa
dikompresi ;
Perdarahan internal 2-4 minggu ;
Kehamilan
Ulkus peptikum aktif
78.
79.
80. Pada pasien yang mendapatkan terapi trombolitik, hal apa saja yang
harus menjadi perhatian perawat , baik sebelum, selama dan sesudah
mendapat trombolitik ?
81. TERAPI TROMBOLITIK
82.
Dasar
digunakannya
terapi
trombolitik
karena
terjadinya
tromboembolisme yang mengakibatkan jaringan nekrosis di bagian distal dari
area obstruksi. Dibutuhkan kurang lebih 1-2 minggu untuk bekuan darah dapat
larut. Jika trombus atau emboli dapat dilarutkan lebih cepat maka jaringan
nekrosis yang terjadi hanya sedikit dan aliran darah dapat kembali berfungsi
lebih cepat (Gambar 1). Maka dari itu digunakan terapi trombolitik. Trombus
akan berdisintegrasi jika obat trombolitik diberikan dalam 6 jam setelah terjadi
serangan infark miokard akut (AMI). Empat trombolitik yang sering dipakai
adalah streptokinase, urokinase, jaringan plasminogen aktivaror (t-Pa,
Alteplase). Streptokinase dan urokinase merupakan enzim yang mempercepat
perubahan plasminogen menjadi plasmin. Perlu evaluasi menggunakan
angioplasti koronaria setelah diberikannya keempat obat diatas karena obatobat ini juga digunakan untuk emboli paru, trombosis vena dalam, dan
sumbatan arteri bukan koronaria karena tromboemboli akut.
83.
84.
85.
86.
87.
88. Gambar 1
89.
90. Farmakokinetik
91.
Baik streptokinase dan urokinase memiliki waktu paruh yang singkat (20
menit), tetapi dapat bertahan sampai 82 menit. Kedua obat enzim ini diberikan
secara intravena dan diabsorpsi dengan segera. Jenis obat, dosis, serta
pertimbangan pemakaian terdapat dalam gambar-2
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99. Farmakodinamik
100.
Trombus didalam pembuluh darah dapat dirangsang dengan
menggunakan mekanisme fibrinolitik untuk melarutkan bekuan darah oleh
streptokinase dan orokinase. Onset kerja, puncak kerja, dan lama kerjanya
sama antara keduanya yaitu 24 jam setelah obat dihentikan, masih ada risiko
perdarahan. t-Pa merupakan trombolitik yang paling terbaru dan termahal,
obat ini mengubah plasminogen menjadi plasmin dalam pemecahan dan
perusakan fibrin didalam bekuan. Obat ini mempunyai keuntungan waktu
paruh yang singkat ( kurang lebih 5-7 menit) dan tidak menimbulkan reaksi
anafilaktik.
101.
1. Perdarahan
: merupakan komplikasi utama jika penggunaan trombolitik
tidak dikontrol dan dievaluasi.
2. Reaksi alergi
: alergi setelah pengobatan terhadap salah satu jenis
trombolitik atau seluruhnya.
1) Sebelum tindakan
a. Puasakan pasien selama 8 jam
b. Mengingatkan dokter untuk memberikan informed consent kepada
pasien dan keluarga
mempertemukan kebutuhan
mereka
dalam
proses
pemulangan,memfasilitasi proses perpindahan yang nyaman dengan
memastikan semua fasilitas pelayanan kesehatan yang diperlukan telah
dipersiapkan untuk menerima pasien, mempromosikan tahap kemandirian
yang tertinggi kepada pasien, teman- teman, dan keluarga dengan
menyediakan, memandirikan aktivitas perawatan diri.
147.
148.
a) Pengkajian
150.
1. Sejak
pasien
masuk,
kaji
kebutuhan
pemulangan
pasien
denganmenggunakan riwayat keperawatan, berdiskusi dengan pasien dan
care giver ; fokus pada pengkajian berkelanjutan terhadap kesehatan fisik
pasien, statusfungsional, sistem pendukung sosial, sumber-sumber
finansial, nilai kesehatan, latar belakang budaya dan etnis, tingkat
pendidikan, sertarintangan terhadap perawatan.
2. Kaji kebutuhan pasien dan keluarga terhadap pendidikan kesehatan
berhubungan dengan bagaimana menciptakan terapi di rumah, penggunaan
alat-alat medis di rumah, larangan sebagai akibat gangguan kesehatan, dan
kemungkinan terjadinya komplikasi. Kaji cara pembelajaran yang lebih
diminati pasien (seperti membaca, menonton video, mendengarkan
petunjuk- petunjuk). Jika materi tertulis yang digunakan, pastikan materi
tertulis yang layak tersedia. Tipe materi pendidikan yang berbeda- beda
dapatmengefektifkan cara pembelajaran yang berbeda pada pasien.
3. Kaji bersama-sama dengan pasien dan keluarga terhadap setiap faktor
lingkungan di dalam rumah yang mungkin menghalangi dalam
perawatandiri seperti ukuran ruangan, kebersihan jalan menuju pintu, lebar
jalan,fasilitas kamar mandi, ketersediaan alat-alat yang berguna (seorang
4.
5.
6.
7.
151.
c) Perencanaan
154. Hasil yang diharapkan jika seluruh prosedur telah lengkap dilakukan
adalahsebagai berikut :
1) Pasien atau keluarga sebagai care giver mampu menjelaskan bagaimana
keberlangsungan pelayanan kesehatan di rumah (atau fasilitas lain),
penatalaksanaan atau pengobatan apa yang dibutuhkan, dan kapan mencari
pengobatan akibat masalah yang timbul.
2) Pasien mampu mendemonstrasikan aktivitas perawatan diri (atau anggota
keluarga mampu melakukan aturan perawatan).
3) Rintangan kepada pergerakan pasien dan ambulasi telah diubah
dalamsetting rumah. Hal-hal yang dapat membahayakan pasien akibat
kondisikesehatannya telah diubah.
155.
d) Penatalaksanaan
157.
e) Evaluasi
1. Minta pasien dan anggota keluarga menjelaskan tentang penyakit,
pengobatanyang dibutuhkan, tanda-tanda fisik atau gejala yang harus
dilaporkan kepadadokter.
2.
Minta pasien atau anggota keluarga mendemonstrasikan setiap
pengobatanyang akan dilanjutkan di rumah.
3. Perawat yang melakukan perawatan rumah memperhatikan keadaan
rumah,mengidentifikasi rintangan yang dapat membahayakan bagi pasien,
danmenganjurkan perbaikan.
158.
159.
166.
DAFTAR PUSTAKA
167.