PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mencapai tujuan pembelajaran pada semester 3 blok 8,
Blok Perilaku, banyak kegiatan dan pembelajaran yang kami lalui
sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Selain itu , terdapat juga
beberapa penugasan yang di berikan kepada mahasiswa. Review
artikel merupakan salah satu tekhnik penugasan agar mahasiswa
dapat menguasai ilmu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang
sarjana kedokteran, disamping sarana pembelajaran lain seperti
kuliah, kunjungan lapangan, praktikum dan lain-lain.
Penugasan yang berupa review artikel dalam blok 8 ini ada 2
topik , salah satunya yaitu
kegiatan
pembelajaran
kami
khususnya
dalam
penugasan.
B. Tujuan
- Untuk mengetahui program program dan kebijakan
pemerintah khususnya dalam pembangunan dalam bidang
kesehatan yang berbasiskan masalah sosialdan ekonomi.
- Untuk memenuhi kegiatan pembelajaran di blok 7
C. Manfaat
- Memperoleh informasi mengenai program program dan
-
BAB II
HASIL REVIEW
Partisipasi
Masyarakat
Pada
Pelayanan
Kesehatan
sebaliknya
tidak
berjalan
dengan
semestinya,
sehingga
terwujudnya
pelayanan
kesehatan
yang
berkeadilan,
merata,
kesehatan
secara
holistik,
komprehensif,
dan
Betapa
pentingnya
peran
pemerintah
Untuk
meningkatkan
kementrian
kesehatan
telah
pemanfaatan
mereposisi
grand
obat
generik
strategi
dari
sejak
tahun
2008
sampai
dengan
sekarang.
cakupan,
melalui
penjaminan
kesehatan
kepada
Jamkesmas
terus
melakukan
upaya
perbaikan
aspek
pengorganisasian
dan
manajemen,
dilakukan
kepesertaan
melalui
Jaminan
Kesehatan
Daerah
10
yang dikenal
dengan
Askeskin.
Program
Askeskin
dengan
program
Jaring Pengaman
Kesehatan
Masyarakat
Salah
Satu
Cara
Mensejahterakan Rakyat
Pembangunan
kesehatan
adalah
sebagai
bagian
dari
pemerintah
dalam
penyediaan
fasilitas
kesehatan
12
Jamkesmas:
Refleksi
Masa
Depan
Sistem
Jaminan
Kesehatan Nasional
Kesehatan adalah hak mendasar bagi warga negara terutama
masyarakat miskin yang menjadi kewajiban pemerintah untuk
menyediakan berbagai fasilitas penunjangnya. Untuk menjamin
penduduk miskin agar mampu mengakses pelayanan kesehatan, sejak
tahun 2005 pemerintah telah membuat program pemeliharaan
kesehatan yang bernama Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat Miskin (JPKMM). Program yang lebih dikenal sebagai
program Asuransi Kesehatan Masyakat Miskin (Askeskin) ini pada
tahun 2008 berubah menjadi program Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas). Perubahan ini dilakukan karena Askekin memiliki
beberapa permasalahan seperti data kepesertaan tidak tuntas, peran
ganda penyelenggara, penyelenggaraan program kurang berdampak
pada kesadaran rumah sakit dalam menata pembiayaan dan mutu,
verifikasi yang kurang optimal, dan paket pelayanan yang tidak
menyeimbangkan antara jumlah sasaran peserta dengan jumlah dana
yang tersedia.
Peserta Program Jamkesmas adalah setiap orang miskin dan
tidak mampu yang terdaftar dan memiliki kartu dan berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan. Jumlah sasaran peserta sebesar
19,1 juta Rumah Tangga Miskin (RTM) atau sekitar 76,4 juta jiwa
mengacu pada data BPS tahun 2006, yang dijadikan dasar penetapan
jumlah sasaran peserta secara nasional oleh Menteri Kesehatan.
14
tentang
Peningkatan
Kepesertaan
tidak
mengurangi
peran
pemerintah
daerah
dalam
teknis juga harus direalisasikan agar program idealis ini tidak menjadi
pepesan kosong. Akhirnya, dukungan dan kerja sama para pemangku
kepentingan menjadi kata akhir demi kesuksesan program Jamkesmas
sekarang dan mendatang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pelayanan kesehatan paripurna masih perlu disosialisasikan
secara
berkesinanmbungan
sehingga
sistem
pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
perlu
18
pemenuhan
dan
pemerataan
fasilitas
upaya
19
20