Anda di halaman 1dari 3

Nama : Prinka Apriati Penesa

NIM

: 10613037

Pertanyaan
Jelaskan iklim dari Kalimantan dan Papua!
Jawaban

KALIMANTAN
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Angin yang bertiup dari arah Timur Laut, dengan kecepatan rata-rata tiap bulan
antara 5-6 knot mengakibatkan terjadinya musim hujan pada rentang bulan
Oktober sampai Mei. Sedangkan musim kemarau terjadi pada rentang bulan Juni
sampai Agustus. Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Syamsuddin
Noor melaporkan bahwa, kelembaban udara rata-rata berkisar antara 77%- 91%
tiap bulan. Kelembaban udara maksimun di daerah ini berkisar antara 96%-98% dan
kelembaban minimun berkisar antara 35%-58%, sedangkan rata-ratanya tiap bulan
60%-87%. Sedangkan temperatur udara maksimum di daerah Kalimantan Salatan
berkisar antara 33,1C - 35C , temperatur udara minimun berkisar antara 22,6C 23,8C. Temperatur rata-rata berkisar antara 15,6C sampai 26,9C. Terdapat
beragam intensitas pada setiap bulannya untuk penyinaran matahari dipantau pada
jam 06.00-18.00 WITA. Penyinaran matahari dengan intensitas terendah terjadi
pada bulan Februari yaitu rata-rata 84,9 jam/harri dan intensitas tertinggi terjadi
pada bulan September yaitu rata-rata 184,3 jam/hari.
http://datakesra.kemenkopmk.go.id/sites/default/files/prov_kalsel/BAB
%2001_2010.pdf
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah termasuk ke dalam tipe iklim A berdasarkan klasifikasi iklim
Schmid dan Ferguson, wilayah Provinsi Kalimantan Tengah termasuk tipe iklim A, hal
ini dikarenakan jumlah bulan basah lebih banyak dari bulan kering dengan pola
penyebaran curah hujan yang hampir merata pada semua wilayah. Agroklimat
Kalimantan Tengah terdiri dari 4 klas, yaitu: Klas A di bagian Utara, Klas B1 di
Bagian Tengah, Klas C1 dan C2 di Bagian Selatan. Semakin ke bagian Utara curah
hujan semakin tinggi. Karakteristik iklim, tropis lembab dan panas yang tergolong
ke dalam tipe iklim A dengan suhu udara relatif konstan sepanjang tahun, yang
dapat mencapai 23C pada malam hari dan 33C pada siang hari, dengan
penyinaran matahari mencapai 60% per tahun. Curah hujan rata-rata 200
mm/bulan dengan kecepatan angin rata-rata 4 knot/Km. Curah hujan rata-rata
sebesar 2.732 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan 120 hari. Sebagian besar
daerah pedalaman yang berbukit, bercurah hujan antara 2,000 - 4.000 mm per
tahun. Musim penghujan biasanya dimulai pada bulan September sampai bulan Mei,

dan puncaknya pada bulan November dan April. Iklim yang relatif lebih kering
dimulai dari bulan Juni sampai Agustus.
http://www.dephut.go.id/uploads/files/c31773af5d4ff15ebbfe60d7af949727.pdf
Kalimantan Timur
Kalimantan timur memiliki jenis iklim tropika humida dengan curah hujan berkisar
antara 1500-4500 milimeter tiap tahunnya. Kelembaban udara cukup tinggi dengan
rata-rata antara 83,30-91,80 % dengan kecepatan angin ratarata 2-5 knot per jam.
Sedangkan temperatur udara rata-rata 26o Celcius. Catatan rata-rata curah hujan di
Kalimantan Timur berada pada kisaran 116,50 232,50 mm per tahun. Meskipun
pada musim kemarau curah hujan pernah mencapai di atas 100 mm per bulan,
tetapi rata-rata curah hujannya menunjukan bahwa hujan di Kalimantan timur
masih cukup besar dan tidak megalami kekeringan.
http://www.dephut.go.id/uploads/files/c61ee2b47b73147c42bf266ad0d556a5.pdf
Kalimantan Barat
Menurut system Koppen, Kalimantan Barat beriklim isotermal hujan tropik. Wilayah
ini sebagian besar memiliki 5-12 bulan basah dengan rata-rata curah hujan
perbulan >200 mm per tahun. Sedangkan kelembaban rata-rata tahunannya cukup
beragam dari 83,3 % sampai 89,8 %. Kecepatan angin rata-rata tahunan berkisar
antara 0,18 m/dt sampai 2,30 m/dt. Pada musim kemarau Temperatur rata-rata
dalam bulan terpanas lebih tinggi dari 22 derajat dengan curah hujan rata-rata
berkisar antara 2.500 sampai 4.500 mm per tahun.
http://www.dephut.go.id/uploads/files/1b74df6a1c38814356e30fb572c79ce0.pdf
Dari berbagai provinsi yang ada di Pulau Kalimantan, maka dapat disimpulkan
bahwa Pulau Kalimantan sendiri menurut Dr. A.H. Schmit dan Ir. J.H.A. Ferfuson
dalam verhandelingen no. 42 dari Jawatan Meteorologi dan Geofisika, iklim di
Kalimantan masuk dalam tipe A dan sebagian tipe B. Tipe A merupakan iklim yang
mempunyai 12 bulan penghujan dalam setahun, yaitu bulan yang hujannya lebih
dari 100 mm. Sementara tipe B adalah iklim yang memiliki 10-11 bulan penghujan
dalam setahun dengan 1-2 bulan kemarau. Terdapat pendapat lain menurut Dr.
Mohr yang menyebutkan bahwa iklim di Kalimantan termasuk tipe I dan IA. Tipe I
tidak mempunyai bulan kemarau sementara tipe IA mempunyai 1-2 bulan kemarau.
Menurut alamnya, iklim dari tipe-tipe di atas ditumbuhi hutan hujan tropis.

PAPUA
Papua yang terletak di bagian Selatan dari equator beriklim tropika basah dengan
keadaan curah hujan sangat bervariasi akibat lingkungan alam sekitarnya. Musim
dan cuaca Papua dipengaruhi oleh angin pasat tenggara yang bertiup mulai
pertengahan April sampai September, dan angin musim barat laut yang bertiup
mulai bulan Oktober sampai akhir Maret. Selain itu, topografi yang tidak datar

(berbukit dan bergunung) pun berpengaruh terhadap iklim dan cuaca Papua
(Petocz, 1984).
Curah hujan bervariasi secara lokal, mulai dari 1.500 mm sampai dengan 7.500
mm. Curah hujan di bagian utara dan tengah rata-rata 2000 mm per tahun (hujan
sepanjang tahun). Cuaca hujan di bagian selatan kurang dari 2000 mm per tahun
dengan bulan kering rata-rata 7 (tujuh) bulan. Sedangkan, kelembaban udara ratarata di wilayah Papua berkisar antara 81,25 % - 87,00%

http://www.dephut.go.id/uploads/files/4845ef25c3d411f75
1d44d64ef3069a7.pdf
http://www.dephut.go.id/uploads/files/b59716b270166907
6c3efa2a38daf87e.pdf

Anda mungkin juga menyukai