DEFINISI
IVA (inspeksi visual dengan asam
asetat)
pemeriksaan
leher
rahim
(serviks) dengan cara melihat
langsung
(dengan
mata
telanjang) leher rahim setelah
memulas leher rahim dengan
larutan asam asetat 3-5%
Pemeriksaan skrining kanker
serviks
1
2
3
4
Epitel columnar
SSK Original
SSK Fungsional
Epitel Skuamosa
Original
Kanker Serviks
adalah keganasan
yang terjadi pada
leher rahim (serviks),
yang merupakan
bagian terendah dari
rahim yang menonjol
ke puncak liang
sanggama (vagina)
Serviks normal
Gejala
klinik
Tidak ada keluhan pada stadium dini
Keputihan yang tidak bisa sembuh
Perdarahan spontan atau setelah
berhubungan
Nyeri panggul
Penurunan berat badan > 10% dlm 3
bulan
Gangguan berkemih
Gangguan buang air besar
Gangguan ginjal
Mual dan muntah
Perjalanan
alami
Kanker
HPV
Displasia
Ringan
Displasia
Sedang
Displasia
Keras
Karsinoma
Insitu
Penting melakukan
Kanker
Serviks
INDIKASI
SYARAT
Alat/Bahan IVA
Tatacara pemeriksaan
Patofisiologi timbulnya
acetowhite
Onkoprotein tertanam pada permukaan
sitoplasma dengan lapisan lipid
Perubahan susunan asam amino pada
sel-sel menyebabkan mudah
terdestruksi oleh asam sehingga
terjadi koagulasi
Metaplasia akan menampakan daerah
atipik ditandai dengan peningkatan inti
sitoplasma
Berkurangnya kemampuan sinar
menembus epitel sehingga akan nampak
gambaran putih (acetowhite)
Acetowhit
e (-)
Acetowhite
(+)
r
be a
m y
Su ha
ca
r
be a
m y
u
S ha
ca
Kategori IVA
Kategori IVA
Temuan klinis
Tes negatif
Tes positif
Gambaran
acetowhite
jelas,
tegas, tampak berbeda dengan
daerah sekitar, tampak padatdengan atau tanpa meningginya
tepi
SCJ;
leukoplakia
(hiperkeratosis).
Suspek kanker
IVA negatif
IVA positif
Batasan Klinis
Lesi Putih
Daerah putih dengan batas
jelas, warna putih padat dan
opak, lokasi di daerah
transformasi dekat dengan
atau bersinggungan dengan
SSK adalah tanda diagnosis
Lesi Putih (IVA positif)
Lesi Putih sangat mungkin
suatu lesi Prakanker
Garis putih
dekat os
(endoserviks)
Putih pucat,
batas tidak
tegas
Bintik putih
pucat pada os
(endoserviksl)
Larik putih
Positif
Suspek kanker
Curiga Infeksi
Tampak normal
Curiga kanker
Tidak tampak SSK
Terapi
Pemeriksaan IVA
Negatif
Positif
Pap
Smear
Biopsi
Alur Penatalaksanan
Kasus dengan IVA Positif
IVA Positif
Kolposkopi
Lesi Negatif
Pemeriksaan
rutin
Lesi Positif
Biopsi terarahPA
TINDAK LANJUT
KEUNTUNGAN IVA
Sederhana, mudah diterapkan di
daerah dengan infrastruktur minimal
Biaya rendah
Alat-alat yang dibutuhkan sederhana
Banyak tenaga kesehatan yang dapat
melakukan prosedur ini
Hasil tes dapat diketahui dengan
cepat
Membutuhkan hanya satu kali
kunjungan
Kerugian
Kurang memadai jika dilakukan pada
usia menopause
Sangat mengandalkan kemampuan
pemeriksa dalam interpretasi hasil
Definisi
Pap smear adalah pemeriksaan sitologi
dari serviks dan porsio untuk melihat
serviks atau porsio (displasia) sebagai
tanda awal keganasan serviks atau
prakanker.
Pap smear mudah dikerjakan, cepat,
tidak sakit serta bisa dilakukan setiap
saat kecuali pada saat haid.
PAP
Pemeriksaan sitologi eksfoliatif
SMEAR
dari epitel serviks untuk
mendeteksi lesi prakanker
secara dini
Sejarah
Pap smear pertama kali diperkenalkan
tahun 1928 oleh Dr. George Papnicolou
dan Dr. Aurel Babel, namun populer
sejak tahun 1943.
Indikasi
Umur
Sosial ekonomi
Paritas
Usia wanita saat menikah
Telah berhubungan
seksual 3th
Setidak-tidaknya sekali
dalam seumur hidup usia
35 tahun
Prosedur Pemeriksaan
Prosedur pemeriksaan
1. Persiapkan alat-alat yang akan digunakan,
meliputi spekulum bivalve (cocor bebek),
spatula ayre, kaca objek yang telah diberi
label atau tanda, dan alkohol 95%
2. Pasien berbaring dengan posisi litotomi
3. Pasang spekulum sehingga tampak jelas
vagina bagian atas, forniks posterior,
serviks uterus, dan kanalis servikalis
4. Periksa serviks apakah normal/tidak