Persepsi Sensori
Persepsi Sensori
Alamat : Kampus STIKES Harapan Bangsa Purwokerto , Jl Raya Raden Patah N0 . 100, Ledug Kec Kembaran, Kab Banyumas. Telp. 0281- 6843493, (Hunting), Fax : 02816843494
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Rencana Program Pengajaran
Koordinator
Dosen Pengampu
Koordinator Akademik
:
:
:
:
:
:
Jumlah SKS
Aktifitas
Tatap muka
Tugas Terstruktur
Teori ( T )
1 sks
Tugas mandiri
Tatap muka
Tugas Terstruktur
Praktik ( P )
0,5 sks
Tugas mandiri
Klinik ( K )
0,5 sks
Tatap muka
Tugas Terstruktur
Jabaran
Perhitungan
1 jam x 16 minggu
1-2 jam x 16
minggu
1-2 jam x 16
minggu
1 jam x 16 minggu
1-2 jam x 16
minggu
1-2 jam x 16
minggu
2 jam x 16 minggu
2-4 jam x 16
Jumlah Waktu
Yang Dibutuhkan
Untuk
Pembelajaran/
Semester
16 jam
16-32 jam
16-32 jam
16 jam
16-32 jam
16-32 jam
32 jam
32-64 jam
Tugas mandiri
minggu
2-4 jam x 16
minggu
32-64 jam
RANCANGAN PEMBELAJARAN
(SATUAN ACARA PERKULIAHAN)
Mata Kuliah
:
Semester
:
SKS
:
Program Studi
:
Dosen Pengampu :
Deskripsi MK
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang sistem persepsi sensori sesuai
tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Fokus mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait
dengan fungsi sistem persepsi sensori yaitu penglihatan, penciuman, pengecapan dan penciuman, anatomi, fisiologi, patofisiologi,
biokimia, farmakologi dan gizi system persepsi sensori. Kegiatan belajar mahasiswa berorintasi pada pencapaian kemampuan berfikir
sistematis, kritis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep sistem persepsi sensori dengan pendekatan asuhan keperawatan
sebagai dasar penyelesaian masalah.
KOMPETENSI :
1. Mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem persepsi sensori pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal
dan etis
2. Mampu menerapkan pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem persepsi sensori pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
3. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem persepsi sensori dan menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi
masalah persepsi sensori
4. Mampu menerapkan pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem persepsi sensori pada berbagai tingkat usia
dengan memperhatikan aspek legal dan etis
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus sistem persepsi sensori pada berbagai tingkat usia
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan sistem persepsi sensori pada berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku
dengan berpikir kritis, kreatif, inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif
MINGGU
/
P'TEMU
AN
1
1
2-7
13-14
KEMAMPUAN
AKHIR YG
DIHARAPKAN
2
Termotivasi untuk
menguasai
kompetensi akhir
yang diharapkan
Menjelaskan
tentang biologi,
biokimia, fisika,
anatomi, fisiologi,
gizi dan obatobatan
untuk
Sistem Persepsi
Sensori
pada
semua
tingkat
usia
dan
berbagai macam
penyakit
yang
terjadi
pada
Sistem Persepsi
Sensori
STRATEGI
PEMBELAJARAN
LATIHAN YG
DILAKUKAN
4
5
video Penjelasan
oleh Melihat
video
dalam dosen
mengenai motivasi dan mengisi
proses pembelajaran form harapan dalam
yang akan dilakukan
pembelajaran.
Anatomi Fisiologi sistem persepsi 1. Membaca
dan
sensori
merangkum
1. Mata
2. Membuat mapping 1. Presentasikan
a. Anatomi organ okulus
anatomi
fisiologi
didepan
kelas
b. Anatomi organ okuli assesoria
dalam log book
Anatomi fisiologi
c. Fisiologi penglihatan:
masing-masing dan
1) Fungsi organ okulus dan
disertai
dengan
okuli assesoria.
penjelasan
2) Proses dan saraf penglihatan 3. Presentasi
2. Telinga
4. Model
STAD
a. Anatomi telinga
(Student
Teams
b. Fisiologi pendengaran:
Achievement
1) Proses pendengaran
Division):
2) Saraf pendengaran
a. Lecture
3. Hidung
b. Small
Group
a. Anatomi hidung
Discussion
KRITERIA
PENILAIAN
(INDIKATOR)
BOBO
T
Ketepatan
penjelasan,
ketepatan
mapping,
daya
tarik
dan
komunikasi
b. Fisiologi hidung
1) Lima fungsi hidung
2) Proses penghidu
4. Lidah
a. Anatomi lidah
b. Fisiologi lidah
Biologi Sistem Persepsi Sensori
1. Jaras sensorik
2. Komponen sistem sensori
3. Biologi sistem sensori
4. Reseptor dan macam-macamnya.
Biokimia Persepsi Sensorik
1.
Neuron, mitokondria, ATP,
neurotransmiter.
2.
Proses
penghantaran
rangsang
3.
Kemoreseptor
Fisika Sistem Persepsi Sensori
1.
Potensial listrik pada saraf.
2.
Indeks pembiasan pada
bagian-bagian mata
3.
Sinyal-sinyal elektris pada
mata
4.
Ambang penglihatan, efek
difraksi
pada
mata,
akuitas
penglihatan.
5.
Sifat fisika suara
6.
Frekuensi suara
Obat-obatan untuk Sistem Persepsi
Sensori dan pengaruhnya
1. Mata
a. Obat mata: antibiotik topikal,
obat topikal.
(SGD)
c. Quis/test/evaluas
d. Penguatan
dosen
dan
pembahasan
evaluasi
2.
3.
4.
5.
b. Obat-obatan
yang
menyebabkan kerusakan mata:
kloramfenikol.
Telinga
a. Obat
untuk
telinga:
obat
simtomatik.
b. Obat
penyebab
gangguan
telinga:obat antibiotik, diuretik,
anti inflamasi, anti malaria, anti
tumor, obat tetes telinga topikal.
Hidung
a. Obat untuk hidung: terapi
antibiotik,
glokokortikoid
sistemik dan topikal.
b. Obat
penyebab
gangguan
penghidu:
obat-obatan
sistemik/inhalasi
(aminoglikosida, formaldehid)
Lidah
a. Obat
penyebab
gangguan
pengecap:
obat
diuretik,
antibiotik, kemoterapi
Kulit
a. Obat
untuk
gangguan
peraba:obat kulit antibiotik,
antiinlamasi,
kortikosteroid,
antijamur, analgesik
2.
3.
4.
a. Retinoblastoma
b. Pada remaja dan dewasa
1) Miopia
2) Nistagmus
3) Astigmatisme
4) Konjungtivitis
5) Glaukoma
c. Pada lansia
1) Katarak
2) Presbiopi
Gangguan indera pendengaran
pada anak sd lansia
a. Pada bayi dan anak
a. Sensorineural kongenital
b. Pada remaja dan dewasa
a. Otitis media
b. Tinitus
c. Meniere
d. Masuknya benda asing
e. Neuroma akustik.
c. Pada lansia
1) Presbikusis
2) Tuli konduktif
Gangguan indera pembau pada
anak sd lansia
1. Hiposmia
2. Polip hidung
Gangguan indera pengecapan
pada anak sd lansia
1. Hipogeusia
2. Dysgeusia
3. Ageusia.
1.
2.
3.
Jigsaw learning:
1. Membaca
dan
merangkum bahan
ajar
2. Diskusi
dalam
kelompok
homogen
3. Diskusi kelompok
heterogen
4. Evaluasi
dengan
kuis
5. Pembahasan hasil
evaluasi/
penguatan
dari
dosen
Mencari
bahasan dari teori
yang ada
Jawaban
dibuat
paper
maksimal 5 lembar/
topik
Presentasika
n didepan kelas
Ketepatan
penjelasan, daya
tarik
dan
komunikasi
8 (P)
10-12
8,10,
11,
12
Mendokumentasi
kan
asuhan
keperawatan
pada
klien
dengan
gangguan Sistem
Persepsi Sensori
Skill lab pada
gangguan
persepsi sensori
Membuat
askep Membuat askep
dengan
kasus dengan
kasus
pemicu
yang pemicu
yang
diberikan oleh dosen diberikan
oleh
pengampu
dosen pengampu
Melakukan Skill Lab Penilaian
Pada Phantom
evaluasi Sesuai
SOP
Menjelaskan
tentang Asuhan
Keperawatan,
Sistem layanan,
pencegahan
primer,
tersier
dan
sekunder,
hasil-hasil
penelitian,
management
kasus
dan
nursing advokasi
pada
pasien
Melakukan
pengkajian
pada
gangguan persepsi sensori
1. Uji Weber, Uji Rhine, Uji Swab
2. Pemeriksaan ketajaman mata,
lapang pandang dan buta
warna
3. Irigasi mata
4. Irigasi telinga
5. Penatalaksanaan
post
op
pasien katarak
1. Focusing
pengkajian
dan
pemeriksaan
fisik
pd
gangguan persepsi sensori
2. System layanan kesehatan
untuk pasien dng gangguan
persepsi
sensori
(rujukan
gakin jamkesmas/BPJS)
3. Pencegahan primer tersir, dan
sekunder pada
gangguan
persepsi dan sensori
4. Hasil-hasil penelitian terkait
system persepsi sensori
5. Management
kasus
pada
Jigsaw learning:
1. membaca
dan
merangkum bahan
ajar
2. Diskusi
dalam
kelompok
homogen
3. Diskusi kelompok
heterogen
4. Evaluasi
dengan
kuis
5. Pembahasan hasil
evaluasi/
SKILL LAB
1. Mahasiswa
Ketepatan,dan
mengerjakan
kejelasan
isi
tugas (dengan jawaban
kasus pemicu)
2. Mahasiswa
mempresentas
ikan
hasil
jawaban
dengan
gangguan
persepsi sensori
penguatan
dosen
dari
RANCANGAN TUGAS
Nama Mata Kuliah
Program Studi
Fakultas
SKS
Pertemuan ke
:2
:1
A.TUJUAN TUGAS:
Memahami Anatomi fisiologi Sistem Persepsi Sensori
B. URAIAN TUGAS:
1. Objek Garapan : Anatomi dan Fisiologi Sistem Persepsi Sensori
2. Batasan yang harus dikerjakan:
Anatomi : Mencari, membaca, merangkum anatomi sistem persepsi sensori dengan menggunakan bagan dan atau gambar beserta penjelasannya
Fisiologi : Mencari, membaca, merangkum fisiologi sistem persepsi sensori, letak dan saraf-saraf organ persepsi sensori.
3. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
a. Menjawab pertanyaan yang ada di Lembar Kerja Mahasiswa 1 (LKM 1) dengan membaca berbagai buku anatomi dan fisiologi
b. Menuangkan hasil jawaban ke dalam mapping anatomi fisiologi Persepsi Sensori
c. Menjawab kuis anatomi fisiologi sistem persepsi sensori.
d. Membuat mapping anatomi fisiologi secara berkelompok (satu kelompok berisi 5-7 mahasiswa, setiap kelompok harus mengambil tema yang berbeda
dari anatomi fisiologi Persepsi Sensori).
4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
a. Gambar/ mapping anatomi Sistem Persepsi Sensori
b. Mapping fisiologi Persepsi Sensori
SANGAT MEMUASKAN
KETERSEDIAA
N KONSEP
YANG DIACU
KETEPATAN
MAPPING
KETEPATAN
GAMBAR
ANATOMI
MEMUASKAN
BATAS
KURANG
MEMUASKAN
Lengkap dengan jumlah Cukup lengkap, dengan Kurang
lengkap
literatur minimal diatas 5 jumlah
literatur
3 dengan jumlah literatur
dengan
2
referensi sampai 5 dengan 2 kurang dari 3
sumber utama.
diantaranya referensi
utama.
Lengkap, runut, integratif, Cukup lengkap, cukup Kurang
lengkap,
tapi tidak menggunakan runut, cukup integratif, kurang runut, kurang
gambar/bagan/tulisan
walaupun
integratif, tapi tidak
yang dibingkai dengan menggunakan
menggunakan
bagan yang tegas dengan gambar/bagan/tulisan
gambar/bagan/tulisan
alur yang runut, tidak yang dibingkai dengan yang dibingkai dengan
ditunjukkan dengan garis bagan
yang
tegas bagan
yang
tegas
bertada panah dalam dengan alur yang runut, dengan alur yang runut,
menjelaskan
hubungan ditunjukkan
dengan tidak
ditunjukkan
satu dengan yang lain.
garis bertada panah dengan garis bertada
dalam
menjelaskan panah
dalam
hubungan satu dengan menjelaskan hubungan
yang lain.
satu
dengan
yang
lainataupun tidak.
Lengkap, tapi bagian2 Cukup
lengkap, Cukup
lengkap,
dari
gambar
struktur bagian2 dari gambar bagian2 dari gambar
anatomi tidak atau cukup struktur anatomi jelas, struktur anatomi cukup
kurang jelas, walaupun menggunakan
warna atau kurang
jelas,
menggunakan
warna yang
berbeda-beda walaupun
yang berbeda-beda untuk untuk tiap bagian yang menggunakan
warna
tiap bagian yang berbeda. berbeda.
yang
berbeda-beda
untuk tiap bagian yang
berbeda.
DIBAWAH STANDAR
SKOR
20%
25%
25%
KETEPATAN
JAWABAN
KUIS
41-60%
JAWABAN 21-40%
JAWABAN
KUIS BENAR
KUIS BENAR
30%
RANCANGAN TUGAS
Nama Mata Kuliah
Program Studi
Fakultas
SKS
Pertemuan ke
:2
:2
A.TUJUAN TUGAS:
Memahami macam-macam kelainan pada Sistem Persepsi Sensori
B. URAIAN TUGAS:
1. Objek Garapan : Kelainan Sistem Persepsi Sensori
2. Batasan yang harus dikerjakan: merangkum
a. Gangguan pada indera penglihatan pada anak sd lansia: Pada bayi dan anak:Retinoblastoma , Glukoma Kongenital; Pada remaja dan
dewasa:Miopia,Nistagmus, Astigmatisme, Konjungtivitis, Glaukoma; Pada lansia:Katarak, Presbiopi.
b. Gangguan indera pendengaran pada anak sd lansia: Pada bayi dan anak: Sensorineural kongenital; Pada remaja dan dewasa: Otitis media, Tinitus,
Meniere, Labirinitis, Masuknya benda asing; Pada lansia:Presbikusis,Tuli konduktif
c. Gangguan indera pembau pada anak sd lansia: anak sd lansia: Hiposmia, Polip hidung, Sinusitis, Tonsilitis
d. Gangguan indera pengecapan pada anak sd lansia: Hipogeusia, Dysgeusia, Ageusia, labiopalatokisis
e. Gangguan indera peraba pada anak sd lansia: Hipersensitif terhadap sentuhan, Hiposensitif terhadap sentuhan,
3. Batasan rangkuman pada bebagai macam kelainan Sistem Persepsi Sensori sebagaimana tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a. pengertian (minimal 2 sumber)
b. tanda dan gejala dengan mekanisme patofisiologinya
c. etiologi (selain buku sumber, gunakan hasil penelitian yang ada minimal 2)
d. faktor risiko (selain buku sumber, gunakan hasil penelitian yang ada minimal 2)
e. pemeriksaan penunjang
f. bagan pathway
g.
penatalaksanaan : medis dan keperawatan (selain buku sumber, gunakan hasil penelitian yang ada minimal 2)
Rangkuman dibuat individu, rangkuman maksimal 7 lembar pertopik/ tema. Pada saat merangkum dilakukan dengan cara Small Group Discussion
(SGD)
Menjawab pertanyaan yang ada di lembar Kerja Mahasiswa 2 (LKM 2) dengan membaca berbagai referensi dan hasil penelitian
1. KETEPATAN PENJELASAN
DIMENSI
PENGERTIAN
SANGAT MEMUASKAN
PENGERTIAN
DIJELASKAN
DENGAN
RINCI/ DETAIL, DISERTAI
DENGAN PENJELASAN
MENGGUNAKAN
GAMBAR, DAN SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA MINIMAL 2
ETIOLOGI
ETIOLOGI DISAMPAIKAN
DENGAN JELAS, DETAIL,
MENGGUNAKAN HASIL
PENELITIAN
TERKAIT
MINIMAL
2
,
DAN
SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
MEMUASKAN
PENGERTIAN
DIJELASKAN
DENGAN
RINCI/ DETAIL, TANPA
DISERTAI
DENGAN
GAMBAR, DAN ATAU
SUMBER
TIDAK
DICANTUMKAN,
ATAU
SUMBER DICANTUMKAN
TAPI TIDAK UP TO DATE
DAN ATAU REFERENSI
KURANG TERPERCAYA
DAN ATAU KURANG 2
TANDA DAN GEJALA
DIJELASKAN
DENGAN
RINCI/ DETAIL, tanpa
DISERTAI
DENGAN
PENJELASAN
PATOFISIOLOGINYA,
walau
SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
ETIOLOGI DISAMPAIKAN
DENGAN JELAS, DETAIL,
tanpa MENGGUNAKAN
HASIL
PENELITIAN
TERKAIT MINIMAL 2 ,
walau
SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
BATAS
PENGERTIAN
DIJELASKAN
CUKUP
RINCI/ DETAIL TANPA
PENJELASAN DENGAN
MENGGUNAKAN
GAMBAR,
WALAU
SUMBER UP TO DATE,
HANDAL DAN MINIMAL 2
KURANG MEMUASKAN
PENGERTIAN KURANG
JELAS,
TANPA
PENJELASAN GAMBAR,
WALAU
SUMBER
DICANTUMKAM
DI BAWAH STANDART
PENGERTIAN KURANG
JELAS,
TANPA
PENJELASAN DENGAN
GAMBAR DAN TANPA
SUMBER
SKOR
10%
10%
ETIOLOGI DISAMPAIKAN
DENGAN kurang JELAS
dan
DETAIL,
tanpa
MENGGUNAKAN HASIL
PENELITIAN
TERKAIT
MINIMAL
2
,
DAN
SUMBER
DICANTUMKAN,
10%
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
FAKTOR RISIKO
FAKTOR
RISIKO
DISAMPAIKAN DENGAN
JELAS,
DETAIL,
MENGGUNAKAN HASIL
PENELITIAN
TERKAIT
MINIMAL
2
,
DAN
SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
FAKTOR
RISIKO
DISAMPAIKAN DENGAN
JELAS, DETAIL, tanpa
MENGGUNAKAN HASIL
PENELITIAN
TERKAIT
MINIMAL 2 , walau
SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DIJELASKAN
DENGAN
JELAS, DETAIL DISERTAI
DENGAN
RASIONAL/
ALASAN
DR
PEMERIKSAAN
TERSEBUT, HASIL DAN
INTEPRETASI
HASIL,
SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DIJELASKAN
DENGAN
JELAS, DETAIL tanpa
DISERTAI
DENGAN
RASIONAL/ ALASAN DR
PEMERIKSAAN
TERSEBUT, dan atau
HASIL DAN INTEPRETASI
HASIL, dan atau SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
BAGAN PATHWAY
BAGAN
PATHWAY
MENGGAMBARKAN
ALUR PERJALANAN /
PROSES
PENYAKIT
YANG SANGAT JELAS
HINGGA MUNCUL TANDA
GEJALA YANG DIDASARI
OLEH
ANALISIS
PATOFISIOLOGI
YANG
BAGAN
PATYWAYS
MENGGAMBARKAN
ALUR PERJALANAN /
PROSES
PENYAKIT
YANG
JELAS HINGGA
MUNCUL TANDA GEJALA
YANG DIDASARI OLEH
ANALISIS
PATOFISIOLOGI
YANG
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
FAKTOR
RISIKO
DISAMPAIKAN DENGAN
cukup
JELAS
dan
DETAIL,
walau
MENGGUNAKAN HASIL
PENELITIAN
TERKAIT
MINIMAL
2
,
DAN
SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DIJELASKAN
DENGAN
cukup
JELAS
dan
DETAIL tanpa DISERTAI
DENGAN
RASIONAL/
ALASAN
DR
PEMERIKSAAN
TERSEBUT, dan atau
HASIL DAN INTEPRETASI
HASIL, dan atau SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
FAKTOR
RISIKO
DISAMPAIKAN DENGAN
kurang
JELAS
dan
DETAIL, MENGGUNAKAN
HASIL
PENELITIAN
TERKAIT MINIMAL 2 ,
DAN
SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
BAGAN
PATHWAY
MENGGAMBARKAN
ALUR PERJALANAN /
PROSES
PENYAKIT
YANG cukup
JELAS
HINGGA MUNCUL TANDA
GEJALA YANG DIDASARI
OLEH
ANALISIS
PATOFISIOLOGI
YANG
BAGAN
PATHWAY
MENGGAMBARKAN
ALUR PERJALANAN /
PROSES
PENYAKIT
YANG kurang
JELAS
HINGGA MUNCUL TANDA
GEJALA YANG DIDASARI
OLEH
ANALISIS
PATOFISIOLOGI
YANG
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DIJELASKAN
DENGAN
kurang
JELAS dan
DETAIL walau DISERTAI
DENGAN
RASIONAL/
ALASAN
DR
PEMERIKSAAN
TERSEBUT, dan atau
HASIL DAN INTEPRETASI
HASIL, dan atau SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
FAKTOR
RISIKO
DISAMPAIKAN DENGAN
kurang
JELAS
dan
DETAIL,
tanpa
MENGGUNAKAN HASIL
PENELITIAN
TERKAIT
MINIMAL
2
,
DAN
SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DIJELASKAN
DENGAN
kurang
JELAS dan
DETAIL tanpa DISERTAI
DENGAN
RASIONAL/
ALASAN
DR
PEMERIKSAAN
TERSEBUT, dan atau
HASIL
DAN
INTEPRETASI HASIL, dan
atau
SUMBER
DICANTUMKAN,
SUMBER UP TO DATE
DR
REFERENSI
TERPERCAYA
BAGAN
PATHWAY
MENGGAMBARKAN
ALUR PERJALANAN /
PROSES
PENYAKIT
YANG kurang JELAS
tanpa
memunculkan
TANDA GEJALA YANG
DIDASARI
OLEH
ANALISIS
10%
10%
25%
PENATALAKSANAKAN
MEDIS
dan
PERAWATANNYA
ADA
ADA
ADA
ADA
MACAM2
PENATALAKSANAAN
MEDIS
DAN
PERAWATANNYA
DIJELASKAN
SECARA
LENGKAP,
TUJUAN/
INDIKASI MAUPUN EFEK
DARI
TINDAKAN
TERSEBUT
JUGA
DIJELASKAN
SECARA
DETAIL
DAN
JELAS,
SUMBER
DICANTUMKAN, UP TO
DATE
DAN
TERPERCAYA,
disertai
sumber
dari
hasil
penelitian
MACAM2
PENATALAKSANAAN
MEDIS
DAN
PERAWATANNYA
DIJELASKAN
SECARA
LENGKAP,
TUJUAN/
INDIKASI MAUPUN EFEK
DARI
TINDAKAN
TERSEBUT diJELASKAN
SECARA DETAIL DAN
JELAS,
SUMBER
DICANTUMKAN, UP TO
DATE DAN TERPERCAYA
tanpa disertai sumber
dari
hasil
penelitian
ataupun tidak
MACAM2
PENATALAKSANAAN
MEDIS
DAN
PERAWATANNYA
DIJELASKAN
SECARA
LENGKAP, tapi TUJUAN/
INDIKASI MAUPUN EFEK
DARI
TINDAKAN
TERSEBUT
tidak
DIJELASKAN
SECARA
DETAIL
DAN
JELAS,
walau
SUMBER
DICANTUMKAN, UP TO
DATE DAN TERPERCAYA
dan disertai atau tidak
sumber
dari
hasil
penelitian ataupun tidak
MACAM2
PENATALAKSANAAN
MEDIS
DAN
PERAWATANNYA
DIJELASKAN
cukup
LENGKAP,
walau
TUJUAN/
INDIKASI
MAUPUN EFEK DARI
TINDAKAN
TERSEBUT
DIJELASKAN
SECARA
DETAIL
DAN
JELAS
ataupun
tidak,
walau
SUMBER
DICANTUMKAN, UP TO
DATE DAN TERPERCAYA
dan disertai atau tidak
sumber
dari
hasil
penelitian ataupun tidak
PATOFISIOLOGI
YANG
ADA
MACAM2
PENATALAKSANAAN
MEDIS
DAN
PERAWATANNYA
DIJELASKAN
kurang
LENGKAP,
walau
TUJUAN/
INDIKASI
MAUPUN EFEK DARI
TINDAKAN
TERSEBUT
DIJELASKAN
SECARA
DETAIL
DAN
JELAS
ataupun
tidak,
walau
SUMBER
DICANTUMKAN, UP TO
DATE DAN TERPERCAYA
dan disertai atau tidak
sumber
dari
hasil
penelitian ataupun tidak
25%
SELALU
SERING
JARANG
TIDAK
PERNAH
1
SANGAT MEMUASKAN
MEMUASKAN
BATAS
Bahasa
menggugah Bahasa menambah Bahasa deskriptif
pembaca untuk mencari informasi pembaca tidak
terlalu
tahu konsep lebih dalam
menambah
pengetahuan
Paper dibuat sangat Paper
dibuat Dijilid biasa
menarik dan menggugah menarik walaupun
semangat pembaca
tidak
terlalu
mengundang
SKOR
85%
15%
4. KOMUNIKASI LISAN
DIMENSI
ISI
ORGANISASI
SANGAT
MEMUASKAN
MEMUASKAN
Memberi
inspirasi Menambah
pendengar
untuk wawasan
mencari lebih dalam
BATAS
Pendengar/audiens/pembac
a masih harus menambah
informasi lagi dari beberapa
sumber
Cukup runtut dan Tidak didukung data namun
memberi
data menyampaikan
informasi
pendukung fakta dengan benar
yang disampaikan
KURANG
MEMUASKAN
Informasi
yang
disampaikan
tidak
menambah wawasan
bagi pendengarnya
Informasi
yag
disampaikan
tidak
ada dasarnya
membaca Selalu
catatan
catatan)
DI BAWAH
SKOR
STANDAR
Informasi
yang 40%
disampaikan
menyesatkan atau
salah
Tidak
mau 30%
presentasi
30%
melihat catatan
RANCANGAN TUGAS
Nama Mata Kuliah
Program Studi
Fakultas
SKS
Pertemuan ke
:2
:3
A.TUJUAN TUGAS:
Mampu melakukan pengkajian pada Sistem Persepsi Sensori
B. URAIAN TUGAS:
1. Objek Garapan
: Pengkajian pada sistem persepsi sensori pada tatanan klinik
2. Batasan yang harus dikerjakan:
a. Melakukan focusing pengkajian pada pasien dengan masalah sistem persepsi sensori
b. Mendokumentasikan hasil pengkajian
c. Mengintepretasikan hasil pengkajian
3. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
Setiap mahasiswa mempunyai 1 pasien kelolaan setiap tiga hari dengan kasus penyakit pada sistem persepsi sensori yang berbeda-beda
Setiap mahasiswa harus siap dengan LP dari setiap kasus yang diambil, sebelum melakukan pengkajian
Kemudian mahasiswa mencari, mengumpulkan dan menyusun informasi berupa data pengkajian yang menunjukkan adanya permasalahan pada
sistem persepsi sensori dan mengintepretasikannya dengan tepat
Pada saat mahasiswa melakukan pengumpulan data/pengkajian, mahasiswa akan dinilai DOPs: pengkajian pada sistem persepsi sensori beserta
interpretasinya.
4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
1. Hasil pengkajian dan intepretasinya
2. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian sistem persepsi sensori
C. KRITERIA PENILAIAN (10%)
1. Ketepatan pengumpulan data dan intepretasinya
2. Ketepatan dan terampil dalam melakukan pengkajian pada sistem persepsi sensori
D. GRADING SCHEME COMPETENCE
SKS
Pertemuan ke
A.TUJUAN TUGAS:
Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan gangguan sistem persepsi sensori
B. URAIAN TUGAS:
1. Objek Garapan
:2
:3
SANGAT MEMUASKAN
DATA
MEMUASKAN
KURANG
DIBAWAH
SKOR
MEMUASKAN
STANDAR
Data subjektif dan objektif Data subjektif Data
subjektif
dan Data subjektif 50%
valid,
sesuai
dengan dan
objektif objektif kurang valid, dan
objektif
kasus, cukup lengkap dan cukup
valid, tidak menggambarkan tidak valid
merupakan
hasil cukup
permasalahan
pasien
intepretasi dari pengkajian menggambark yang
didapat
dari
dari analisis yang tajam an
pengkajian
terhadap masalah yang permasalahan
dirasakan klien dan tidak pasien
yang
didasarkan pada batasan didapat
dari
karakteristik
diagnosa pengkajian
nanda
Rumusan sesuai, analisis Rumusan
Beberapa
rumusan Rumusan
50%
cukup tajam, rumusan sesuai dengan diagnosa tidak sesuai diagnosa tidak
etiologi cukup jelas dan kasus
tapi dengan kasus
sesuai dengan
didasarkan pada nanda
tidak berdasar
kasus
nanda
BATAS
SELALU
SERING
JARANG
TIDAK
PERNAH
1
KERAPIAN
PAPER
SANGAT
MEMUASKAN
BAHASA
MENGGUGAH
PEMBACA UNTUK
MENCARI
TAHU
KONSEP
LEBIH
DALAM
PAPER
DIBUAT
SANGAT
MENARIK
DAN
MENGGUGAH
SEMANGAT
PEMBACA
MEMUASKAN
BATAS
BAHASA
MENAMBAH
INFORMASI
PEMBACA
BAHASA
DESKRIPTIF TIDAK
TERLALU
MENAMBAH
PENGETAHUAN
PAPER
DIBUAT
MENARIK,
WALAU
TIDAK
TERLALU
MENGUNDANG
DIJILID BIASA
KURANG
MEMUASKAN
INFORMASI DAN DATA
YANG DISAMPAIKAN
TIDAK MENARIK DAN
MEMBINGUNGKAN
DIBAWAH
STANDART
TIDAK ADA HASIL
85%
DIJILID
NAMUN
KURANG RAPI
15%
SKOR
KOMUNIKASI LISAN
DIMENSI
ISI
ORGANISASI
GAYA
PRESENTASI
SANGAT
MEMUASKAN
MEMBERI
INSPIRASI
PENDENGAR
UNTUK MENCARI
LEBIH DALAM
SANGAT RUNTUT
DAN INTEGRATIF
SEHINGGA
PENDENGAR
DAPAT
MENGKOPILASI
ISI DENGAN BAIK
MENGGUGAH
SEMANGAT
MEMUASKAN
MENAMBAH
WAWASAN
CUKUP
RUNTUT
DAN MEMBERI DATA
PENDUKUNG FAKTA
YANG DISAMPAIKAN
MEMBUAT
PENDENGAR
BATAS
PENDENGAR/
AUDIANCE
/
PEMBACA
MASIH
HARUS MENAMBAH
INFORMASI
LAGI
DARI
BEBERAPA
SUMBER
TIDAK
DIDUKUNG
DATA,
NAMUN
MENYAMPAIKAN
INFORMASI
YANG
BENAR
LEBIH
BANYAK
MEMBACA CATATAN
KURANG
MEMUASKAN
INFORMASI
YANG
DISAMPAIKAN TIDAK
MENAMBAH
WAWASAN
BAGI
PENDENGARNYA
DIBAWAH
STANDART
INFORMASI YANG
DISAMPAIKAN
MENYESATKAN
ATAU SALAH
INFORMASI
YANG
DISAMPIAKAN TIDAK
ADA DASARNYA
TIDAK
PRESENTASI
SELALU MEMBACA
CATATAN
TIDAK BERBUNYI
MAU
SKOR
40%
30%
30%
PENDENGAR
PAHAM,
HANYA
SESEKALI
SAJA
MELIHAT CATATAN
(TERGANTUNG
CATATAN)
RANCANGAN TUGAS
Nama Mata Kuliah : Sistem Persepsi Sensori
Program Studi
: Keperawatan S1
Fakultas
: STIKES Harapan Bangsa Purwokerto
SKS
Pertemuan ke
:2
:3
A.TUJUAN TUGAS:
Mampu menyusun rencana intervensi pada klien dengan gangguan sistem persepsi sensori
B. URAIAN TUGAS:
1. Objek Garapan : Rencana keperawatan pada klien dengan gangguan sistem persepsi sensori
2. Batasan yang harus dikerjakan:
a. Menyusun keperawatan berdasarkan pada kasus
3. Metode/Cara Pengerjaan (acuan cara pengerjaan):
Mahasiswa diberi kasus sesuai dengan lembar kerja yang telah disiapkan, kemudian mahasiswa dalam kelompok mengerjakan tugas tersebut
Dikerjakan dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-7 mahasiswa
Hasil ditulis dalam bentuk paper, selanjutnya dipresentasikan
4. Deskripsi Luaran tugas yang dihasilkan:
1. Paper
C. KRITERIA PENILAIAN (10%)
1. Ketepatan dalam menyusun rencana tindakan keperawatan
2. Kerjasama tim : Kriteria Penilaian sama dengan yang ada di depan
3. Komunikasi tertulis dan lisan : Kriteria Penilaian sama dengan yang ada di depan
SANGAT
MEMUASKAN
Diagnosa
dituliskan
dengan
jelas
berdasarkan prioritas
yang tepat, tujuan
ditulis secara rinci
(mengacu
kriteria
smart),
rencana
tindakan operasional
sesuai
dengan
permasalahan
didasarkan pada nic
dan noc dan didukung
dari hasil-hasil riset
terkini
MEMUASKAN
BATAS
Diagnosa
dituliskan
dengan jelas berdasarkan
prioritas yang tepat, tujuan
ditulis
secara
rinci
(mengacu kriteria smart),
rencana
tindakan
operasional
sesuai
dengan
permasalahan
didasarkan pada nic dan
noc namun kurang atau
tidak didukung dari hasil
riset terkini
Diagnosa
dituliskan dengan
jelas berdasarkan
prioritas
yang
tepat, tujuan ditulis
cukup
rinci
(mengacu kriteria
smart),
rencana
tindakan
operasional sesuai
dengan
permasalahan
KURANG
MEMUASKAN
Diagnosa
dituliskan
tidak
berdasarkan
prioritas yang tepat,
tujuan ditulis tidak
mengacu
kriteria
smart,
rencana
tindakan
kurang
operasional
dan
kurang sesuai dengan
permasalahan
DIBAWAH
SKOR
STANDAR
Rencana tindakan 100%
keperawatan
dibuat asal dan
tidak jelas
DIMENSI
ISI
PENDOKUMENTA
SIAN
KEPERAWATAN
PENULISAN
PENDOKUMENTA
SIAN
KEPERAWATAN
BAHASA DALAM
SANGAT
MEMUASKAN
Dokumentasi
menggambark
an kronologis
dari
asuhan
keperawatan
yang
diberikan,
bersifat
objektif,
akurat,
lengkap,
singkat
dan
padat
menggambark
an
keadaan
klien serta apa
yang
terjadi
pada pasien
Penulisan
dokumentasi
apa
adanya/
menghindari
penggunaan
tip ex, koreksi
terhadap
kesalahan
pendokumenta
sian dilakukan
segera
mungkin,
tulisan dapat
dibaca, ditulis
dengan tinta,
mencatat
waktu dengan
jelas
dan
tanda tangan
pada
setiap
akhir
pendokumenta
sian
Bahasa lugas,
MEMUASKAN
BATAS
Dokumentasi
menggambarkan
kronologis dari asuhan
keperawatan
yang
diberikan, cukup objektif,
akurat, lengkap, singkat
dan
padat
menggambarkan
keadaan klien serta apa
yang terjadi pada pasien
Dokumentasi
masih
menggambarkan
kronologis dari asuhan
keperawatan
yang
diberikan, namun cukup
objektif, cukup akurat,
cukup lengkap, dan atau
dokumentasi
terlalu
panjang lebar dalam
menggambarkan
keadaan klien serta apa
yang terjadi pada pasien
Salah
satu
kriteria
penulisan
pendokumentasian pada
grade
sangat
memuaskan
tidak
dipenuhi
Dua
dari
kriteria
penulisan
pendokumentasian
pada
grade
sangat
memuaskan
tidak
dipenuhi
KURANG
MEMUASKAN
Dokumentasi
kurang
menggambarkan
kronologis
dari
asuhan
keperawatan yang
diberikan,
DIBAWAH
SKOR
STANDAR
Isi
dokumentasi 50%
banyak
yang
kosong dan atau
tidak
ada
pendokumentasian
Lebih
dari
tiga 30%
kriteria
penulisan
pendokumentasian
pada grade sangat
memuaskan
tidak
dipenuhi
kurang Tidak
ada 20%
KOMPONEN EVALUASI
1. Kuis pre dan post test 10 %
2. Penugasan Makalah dan presentasi 10%
3. Evaluasi Skill Lab : 20%
4. UTS : 15%
5. UAS : 15%
6. Penilaian klinik : 30%
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN MINGGUAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STIKEES HARAPAN BANGSA
MATA KULIAH : SISTEM PERSEPSI SENSORI
SEMESTER III/A/B/C
TAHUN 2015/2016
PERTEMUAN
1
HARI/ TANGGAL
KELAS : A
Selasa :15 Sept 2015
Jam : 12.50-15.20
FASILITATOR/
PENGAMPU
P. Danang
KETERANGAN
Lecture
KELAS : B
Senin : 14 Sep 2015
Jam : 07.50-10.20
KELAS : C
Kamis : 18 Sep 2015
Jam : 07.50-10.20
KELAS : A
Selasa : 22 Sep 2015
Jam : 12.50-15.20
KELAS : B
Senin : 21 Sep 2015
Jam : 07.50-10.20
KELAS : C
Kamis : 24 Sep 2015
Jam : 07.50-10.20
KELAS : A
Selasa : 29 Sep 2015
1. Anatomi
fisiologi
sistem P. Danang
persepsi
sensori
(organ
pendengaran: telinga, organ
penciuman: hidung)
2. Anatomi
fisiologi
sistem
persepsi
sensori
(organ
penglihatan:
mata,
organ
perasa: lidah)
3. Biokimia Persepsi Sensorik
a. Neuron, mitokondria, ATP,
neurotransmiter.
b. Proses
penghantaran
rangsang
c. Kemoreseptor
4. Fisika
Sistem
Persepsi
Sensori
a. Potensial listrik pada saraf.
b. Indeks pembiasan pada
bagian-bagian mata
c. Sinyal-sinyal elektris pada
mata
d. Ambang penglihatan, efek
difraksi pada mata, akuitas
penglihatan.
e. Sifat fisika suara
f. Frekuensi suara
Proses biokimia dan fisika pada
system persepsi sensori
Gangguan indera pendengaran dan P. Danang
penciuman pada anak sd lansia