D. Faktor Penghambat
Penyuluhan dilakukan di RW 08 pada tanggal 1-22 Maret 2012 pada kegiatan
pengajian ibu-ibu maupun bapak-bapak. Pada kegiatan penyuluhan, banyak warga yang
tidak dapat membaca sehingga pelaksanaan evaluasi kurang maksimal karena saat
pengisian evaluasi harus dibacakan oleh mahasiswa.
E. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung kegiatan penyuluhan PHBS di RW 08 adalah warga yang
sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan, Selain itu adanya kegiatan pengajian ibuibu dan bapak-bapak memudahkan mahasiswa dalam mengumpulkan peserta penyuluhan.
PHBS
Pokok Bahasan
: Hidup Sehat
Sasaran
Hari/ Tanggal
: 1 22 Maret
Waktu
Penyuluh
KEGIATAN AUDIENS
Menyimak
WAKTU
10 menit
memperhatikan sikap
dan tempat duduk
masyarakat/ warga
2. Memeriksa daftar hadir
3. Memberikan pertanyaan
apresiasi
4. Mengkomunikasikan
atau menuliskan pokok
Menyimak
Menyimak
Menyimak
Menyimak
bahasan
5. Mengkomunikasikan
tujuan
B. Kegiatan Inti
Menjelaskan tentang
Menyimak
30 menit
materi penyuluhan :
Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat
C. Penutup
1. Menyimpulkan materi Berespon, menanyakan apa
secara bersama-sama
2. Memberikan
kesempatan
masyarakat Dukuh
Nawung untuk
Mengerjakan evaluasi
20 menit
bertanya
3. Memberikan evaluasi
secara tertulis
D. Metode
1. Flip Chart
2. Leaflet
3. Poster
E. Media
1. Simposium
2. Diskusi (Tanya jawab)
F. Evaluasi
1. Prosedur
2. Waktu
3. Bentuk soal
Dosen Pembimbing
Praktikan
( Kelompok IV
DIII Keperawatan UPNVJ )
LAMPIRAN
Praktek Komunitas
(Kelompok IV)
D III Keperawatan
UPN Veteran
Jakarta
2010/ 2011
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah. Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas
tidak ada yang merokok didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.
D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat
sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan
penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk
pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan
pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa,
kelompok pemakaian air dan arisan jamban.
E. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai
berikut:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga,
biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.