b. Pupuk Kompos
- Sebagian sampah dilakukan pemilahan di TPST Bantar Gebang, khususnya
sampah organik dan plastik.
- Untuk sampah organik dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos.
- Sebelum digunakan sebagai bahan baku pupuk kompos, sampah organik di
fermentasi terlebih dahulu dengan cara disimpan selama 21 hari di ruang
terbuka. Setelah di fermentasi, maka sampah organik siap digunakan sebagai
bahan baku pupuk kompos.
- Adapun blok diagram produksinya sebagai berikut :
- Big Crusher terdapat 2 unit, Screen I terdapat 9 unit dan Pan Granulator hingga
Packing terdapat 3 line dengan total sebesar Kapasitas 3 x 2,5 Ton/Jam
- Untuk dryer menggunakan udara panas dari furnace berbahan bakar solar (10
ltr/jam)
- Produk di kemas dalam ukuran 20 kg/karung dengan merek dagang Green
Botane (Harga di pasaran Rp 2.000 - 2.500/Kg)
c. Anaerobic Digestion
- TPST Bantar Gebang memiliki fasilitas Anaerobic Digestion dengan kapasitas
170.000 m3 .
- Fasilitas ini digunakan untuk menampung sampah untuk diproses secara
Anaerobic Digestion yang dapat menghasilkan gas metana. Gas metana yang
dihasilkan untuk selanjutnya diproses di power house untuk menghasilkan listrik
- Fasilitas ini belum pernah digunakan hingga saat ini.
d. Power House
- TPST Bantar Gebang memiliki Power House untuk menghasilkan Listrik dari gas
metana yang dihasilkan dari Sanitary Landfill dan Anaerobic Digestion.
- Terdapat 12 Unit Gas Engine dengan kapasitas total 16,5 MW, 380 V
- Namun karena gas metana yang dihasilkan hanya berasal dari sanitary landfill
saja, maka gas engine yang beroperasi hanya 2 unit dengan listrik yang
dihasilkan sebesar 3 MW.
- Pada saat peninjauan, gas yang masuk ke Power House sebesar 1278 m3/jam
dengan kandungan CH4 dan CO2 sebesar 49% dan 1,9%.
e. Daur Ulang Plastik
- TPST Bantar Gebang memiliki Unit Daur Ulang Limbah Plastik dengan kapasitas
32 ton/hari yang terdiri dari 24 ton/hari plastik curah dan 8 ton/hari pelet plastik
- Adapun blok diagram prosesnya sebagai berikut :