Kepala pembagi adalah alat yang digunakan untuk membuat segi banyak beraturan maupun roda
gigi pada mesin frais.
Ada 4 teknik pembagian:
Pembagian langsung
Pembagian sederhana
Pembagian sudut
Pembagian differensial
Keempat cara tersebut merupakan tingkatan-tingkatan cara pe-ngerjaan, artinya cara yang kedua
lebih sukar dari pada cara yang pertama, demikian pula cara yang ketiga adalah cara yang lebih
sukar dari cara yang kedua. Cara keempat adalah cara yang paling sukar dan digunakan apabila
ketiga cara yang lainnya tidak dapat dilaksanakan
Pembagian langsung
Pembagian langsung ialah cara mengerjakan benda kerja yang berbidang yang sudah
pembagiannya dan cara kerjanya (cara membaginya) langsung dilakukan dengan memutar
spindel nose
Pembagian Sederhana
Dengan kepala pembagi langsung, jumlah pembagian dan sudut putarnya sangat terbatas. Untuk
jumlah pembagian dan sudut putar banyak, digunakan kepala pembagi universal
Kepala pembagi universal
Pada kepala pembagi ini, pembagi-an, atau sudut putar spindel dile-watkan melalui roda gigi
cacing oleh ulir cacing tunggal. Pada umumnya, ratio roda gigi cacing dan batang ulir cacing ini :
1 : 40 Artinya, satu putaran roda gigi cacing memerlukan 40 putaran ulir cacing Engkol pembagi
(Indeks Crank) gunanya untuk memutar batang ulir cacing. Lengan penempat gunanya untuk
menempatkan pen indeks. Pada beberapa kepala pembagi, ulir cacing dapat diputar lepas dari
roda gigi cacing .Pada posisi ini dipakailah sistem pembagian langsung.Indeksing plate (piring
pembagi) ialah sebuah plat baja yang mem-punyai beberapa lingkaran lubang-lubang, pada suatu
lingkaran lubang-lubang dalam sama. Fungsi dari indeksing plate ini adalah untuk menempatkan
pemu-taran/pembagian benda kerja yang diinginkan. Dengan lubang-lubang yang ada pada
indeksing plate itulah kita dapat menempatkan pembagian benda kerja sesuai dengan yang kita
inginkan, makin banyak lingkaran lubang yang ada, makin banyak pula kemungkinan benda
kerja yang kita bagi (kita kerjakan).
Pembuatan/pembagian benda kerja yang cukup/dapat dilaksanakan dengan lubang-lubang yang
ada, inilah yang disebut pembagian sederhana.
Kepala pembagi universal biasanya dilengkapi dengan 3 buah plat pembagi, tetapi ada juga yang
hanya mempunyai 2 buah. Jumlah lubang setiap lingkaran harus dipilih untuk pembagian yang
mungkin dibuat dalam hubungannya dengan ulir cacing pada kepala pembagi
Ingat, bila pembagian yang dikehendaki lebih dari 40, ulir cacing diputar kurang dari satu
putaran, dan bila pembagian kurang dari 40, ulir cacing diputar lebih dari satu putaran.Kurang
dan lebih dari satu putaran ini akan menimbulkan angka pecahan. Maka angka pecahan ini harus
diubah hingga penyebutnya merupakan bilangan yang sama dengan salah satu jumlah lubang
pada plat indeks.
pelat index
Rumusnya:
nc=ratio:jumlah sudut yang diinginkan
contoh:hitung nc jika ratio=40:1,sudut yang dikehendaki 13.
penyelesaian:
nc=ratio:jumlah sudut yang diinginkan
=40:13
=3+1/13=>maka penyebutnya dibuat agar angkannya sama dengan salah satu lubang yang ada
di pelat index
=3+3/39=>3 adalah jumlah lubang yang harus dilewati pada pelat index,39 adalah jumlah
lubang yang ada pada pelat index
sumber lihat disini
AGUSNI'S BLOG
Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran.
Home
BUKU TAMU
KATA-KATA BIJAK-
FREE DOWNLOAD
INFO NILAI
WORDPRESS
Kategori
o
DUNIA PENDIDIKAN
FREE DOWNLOAD
GALERI SMK
HUMORIA
KISAH_KISAH
WORDPRESS
DAFTAR ISI
o
Kepala Pembagi
PENUNJUKAN UKURAN
ACTION PlAN
Latihan Proyeksi
PROYEKSI
Prihatin
Belajar Kebijaksanaan
BAHASA BURUNG
API
Free Download
Blog Stats
o
29,812 hits
URL Submitter
Free Website Search
Engine Submission
LANGUAGES
SELAMAT DATANG
Blog ini berisi tentang dunia pendidikan, pendidikan Mesin, komputer (internet), Kisahkisah,serta opini dari penulis. Siapapun dapat memanfaatkan isi blog ini, terutama rekan
guru, siswa , dan pemerhati pendidikan serta pengguna komputer dan internet.
Pertanyaan, kritik, dan saran silahkan disampaikan di Ruang Tamu. Terimakasih atas
kunjungannya.
PENUNJUKAN UKURAN
POS UN 2012 SERTA KISI-KISINYA
Kepala Pembagi
Posted by Agusnie pada Desember 27, 2011
Kepala Pembagi
8, 10, 12, 14, 15, 16, 20, 21, 30, 42 dan 60 bagian
Kepala pembagi dengan penggerak roda gigi cacing dan ulir cacing dapat
dilihat pada
Gambar 89.
Gambar 89. Kepala pembagi dengan penggerak roda cacing dan ulir cacing
Kepala pembagi dengan roda gigi cacing yang dilengkapi dengan
piring pembagi
Roda gigi cacing dan ulir cacing memepunyai perbandingan putaran 40:1.
artinya jika engkol diputar 40 putaran maka roda gigi cacing baru berputatr
satu putaran sehinggga untuk pembagian keliling z bagian diperlukan
putaran engkol sebanyak n putaran yang
dapat dihitung dengan persamaan:
N = putaran engkol
Z = jumlah pembagian yang diperlukan
40 = angka perbandingan
transmisi
Gambar 91. Kepala Pembagi Universal Gambar 92. Prinsip Kerja Kepala
Pembagi
Pada poros pembagi a dipasang roda cacing (roda ulir) b. Pada roda cacing
ini bekerja sebuah cacing (ulir) c, yang dapat diputar dengan bantuan engkol
f.
Pena penusuk dari engkol itu dapat disetel ke dalam. Dengan demikian
berbagai lingkaran lubang dari piringan pembagi d dapat dipakai
Piringan pembagi yang dapat ditukar-tukar dan diputar terhadap poros
cacing dapat dipasangkan pada rangka kepala pembagi dengan bantuan e.
Untuk mempermudah supaya setiap kali tidak perlu melakukan perhitungan
berapa bagian dan harus
berhenti di mana, maka dipasang sebuah gunting dengan kaki-kaki h yang
dapat disetel. Bagian depan dari poros pembagi dilengkapi dengan ulir
sekerup untuk pemasangan piring pembagi bila diperlukan.
Sehubungan dengan kemungkinan adanya kelonggaran antara cacing dan
roda cacing, engkol harus selalu diputar ke arah yang sama, sehingga engkol
Contoh:
Akan dibuat roda gigi dengan juumlah gigi 64. Roda gigi tersebut dikerjakan
dengan mesin frais menggunakan kepala pembagi. Tentukan putaran engkol
dan piring pembagi yang digunakan
Penyelesaian:
Putaran engkol dihitung dengan persamaan:
Maka engkol harus diputar 5/8 tiap bagiannya. Piring pembagi yang
digunakan adalah piring pembagi seri B-1 dengan jumlah lubang 15, 16, 17,
18, 19 dan 20. dalam hal ini diambil jumlah yang bisa dibagi 8.
Contoh :
Akan dibuat sebuah roda gigi
dengan mesin frais universal.
Jika roda gigi tersebut
memiliki 97 buah gigi
a. tentukan putaran engkol
dan pembaginya
b. tentukan jumlah gigi pada roda roda gigi tambahan
c. gambarkan pemasangan roda gigi tersebut
Penyelesaian:
Dengan pembagian langsung didapatkan
Angka-angka 14, 9, 20
dan 10 di atas
menunjukkan jumlah roda
gigi tambahan yang harus
dipasang. Apabila dilihat
pada persediaan jumlah
roda-roda gigi ternyata
roda gigi dengan jumlah tersebut di atas tidak ada. Jadi harus dihitung lagi
dengan mengalikan penyebut dan pembilang dengan bilangan yang sama
dan seterusnya hingga didapat angka-angka yang sama dengan jumlah gigi
roda-roda tukar yang tersedia pada perhitungan