PENGERTIAN NETRAL
a. Sikap tdk memihak dan tdk berpihak thd salah satu kelompok/ golongan.
b. Tidak diskriminatif.
c. Steril dari kepentingan kelompok.
d. Tidak terpengaruh dari kepentingan partai politik.
PNS DILARANG :
1. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/ Wakil Presiden dengan cara :
Ikut serta sebagai pelaksana kampanye
Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai/ PNS
Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS di lingkungan kerjanya
Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara
Membuat keputusan dan/ atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu calon
pasangan selama masa kampanye
Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap calon pasangan yang
menjadi peserta pemilu sebelum, selama, sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan,
himbauan, seruan dan pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan kerjanya, anggota
keluarga dan masyarakat.
2. Memberikan dukungan kepada calon Kepala daerah/ Wakil Kepala Daerah, dg cara :
Terlibat dalamkegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala daerah
SANKSI
1. Pelanggaran sebagaimana ketentuan di atas diketegorikan sebagai pelanggaran disiplin PNS
menurut PP 30 Tahun 1980
2. Terhadap pelanggaran tersebut, PNS dapat dijatuhi hukuman disiplin dari tingkat paling ringan
sampai berat tergantung latar belakang, pelanggaran dan jml kerugian negara serta dampak
sosial yang ditimbulkan
3. Hukuman disiplin tingkat berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah untuk paling
lama 1 (satu) tahun bagi :
4. PNS yang melibatkan PNS lainnya untuk memberikan dukungan dalam kampanye
5. PNS yang duduk sebagai panitia Pengawasan Pemilihan tanpa ijin dari Pejabat Pembina
Kepegawaian
6. Hukuman disiplin tingkat berat Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
sebagai PNS bagi :
7. PNS yang terlibat dalam kegiatan kampanye dengan menggunakan atribut partai/ seragam dinas
untuk mendukung salah satu partai/ calon peserta pemilu
8. PNS yang menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya dalam kegiatan kampanye
9. PNS yang menjadi anggota PPK, PPS, KPPS tanpa ijin dari Pejabat Pembina Kepegawaian atau
Atasan Langsung
10. Hukuman disiplin Tingkat Berat Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS bagi :
11. PNS yang menggunakan Anggaran Pemerintah /Pemerintah Daerah dalam proses pemilihan
Anggota Legeslatif, Presiden/ Wakil Presiden dan Kepala/Wakil Kepala Daerah
12. PNS yang menggunakan fasilitas terkait dengan jabatannya dalam proses pemilihan Anggota
Legeslatif, Presiden/ Wakil Presiden dan Kepala daerah/ Wakil Kepala Daerah
13. PNS yang membuat keputusan dan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah
satu pasangan calon atau partai selama masa kampanye
Pejabat BUMN/BUMD
Pejabat Struktural dan Fungsional dalam jabatan Negrei
Kepala Desa
(3) PNS, Pejabat Struktural dan Fungsional dan Kepala Desa dilarang membuat keputusan
dan/ atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon selama
kampanye
Pasal 62
Pasangan calon dilarang melibatkan PNS, Anggota TNI, POLRI sebagai peserta kampanye dan juru
kampanye dalam pemilihan
PNS HARUS NETRAL
1. Netral, untuk menghindari pengkotakkan, konflik kepentingan dan diskriminasi pelayanan.
2. Menjamin PNS sebagai perekat persatuan bangsa dalam kerangka NKRI.
3. Netralitas PNS sebagai salah satu prakondisi untuk meningkatkan profesionalisme PNS.