Insiden
Kematian
no 3 di dunia
Amerika angka kematian
stroke 30%, hidup dan cacat 30
%
88 % diatas usia 65 thn
Anatomi
Anatomi
Susunan
saraf
pusat
:
otak
( ensepalon) dan
medula spinalis
Susunan saraf
tepi : saraf
kranial dan
spinal
Fisiologi
Saraf
somatik :
Mensarafi struktur
dinding tubuh
(0tot, kulit,
membrana
mukosa)
Saraf
otonom :
iritatif
positif
fenomena
Sindroma kortikal
Lobus
Defisit neurologi
Fenomena positif
neuropsikologi
Frontalis
Hemiparese spastik
Gaze paresis
Parietalis
Hemisensorik
Homonim
kwardanopsia bawah
Hemispatial neglect
Temporalis
Homonim
kwadranopsia atas
Kejang psikosomatis
Uncinate fits (bau tak
enak / halusinasi )
Mudah marah
Diisinhibisi
Afasia sensorik /
wernicke (dominan)
Oksipitalis
Homonim
hemianopsia
Gangguan nigtagmus
optokinetik
Halusinasi visoal
Agnosia warrna
Disorientasi
visuospasial
Agnosia visual
aleksia
Gangguan Bahasa
Afasia
Traktus kortikospinalis
Traktus spinotalamik
( protopatik )
Funikulus dorsalis
propioseptik
anatomi
fisiologi
Tranversal
(komiisural)
Korpus kalosum
Komisura anterior
Komisura hipokampus
Menghubungkan area
homolog pada kedua
hemisfer otak
Proyeksi
Aferen (kortikopetal)
Eferen (kortikofugal)
Menghubungkan talamus
ke kortek
Menghubungkan korteks
ke bag bawah (talamus,
batang otak ) dan mielum
Asosiasi
Pendek ( U) serabut
intrakortikal, sunkurtikal
Panjang ( fasikulus
uncunatus, longitudinal
superior dan inferior0
Menghubungkan bagian
satu sisi hemisfer
Pendek : girus yang
berdekatan
Panjang : area terpisah
jauh
Terdiri :
neostriatum (nukleus kaudatus, putamen)
Paleostriatum (globus palidus)
Fungsi :
neuron peran dalam sistem motorik
ekstrapiramidal. Melibatkan inti subtalamik &
mesensefalon
Klinis
Globus palidus ,
subs nigra
Hipokinesia
hepertonia
parkinson
Putamen, nukleus
caudatus
Hiperkinesia
hipotonia
Khorea, atetosis
Diensefalon
Talamus
Hipotalamus
Regulasi makan
otonom ( simpatik bag posterolateralm
dorsomedial, parasimpatik : anterior)
Regulasi suhu tubuh, keseimbangan air,
minum, emosi
Hipofise anterior (hormon reproduksi,
seks, tiroid, Gh,)
Ritme sirkadian tidur, bangun
Koma (hipotalamus bilat)
Subtalamus
Epitalamus
trigonum habenulare,
korpus pineal (h. melatonin)
komisura posterior (hub colikuli
superior & area pretektal
Sistem
kolateral lainnya
Sirkulasi Anterior
Sirkulasi posterior
ACI
A.vertebralis
+ ACM : cortek,
subcortek, basal
ganglia, capsula
interna
ACA : kortek
parasagital
ACM : sebagian besar
kortek serebri (daerah
konveksitas)subkortikal ( capsula
interna)
: daerah
pontomedularis
AC posterior : korteks
Occipitalis, tempotal
medial, talamus,
batang otak
Gambaran cerebral
normal
Stroke WHO
Definisi
STROKE
Onset
Durasi
Defisit neurology
Insiden
STROKE
INFARK
Trombotik
Emboli
Perdarahan
Intracerebral
Hemorrhage
(ICH)
Intraventrikular
Hemorrhage
(IVH)
Subarachnoid
Hemorrhage
Modif
Umur
Jenis kelamin
Herediter
ras
Hipertensi arterosklerotik
Diabet
Alkohol resistensi
vaskular
Obesitas
stress
Dislipidemia
Hiperviskositas (polisitemia
vera)
Anemia
Hormon, hiperuricemia,
: 45 65 ml/100gr/menit (36
ATP) integritas sel
Anestesia ringan + eeg N : 20 25
ml/100gr/menit
EEG neg : 15 ml/100gr/menit
Gg homeostasis ion : 10-15ml/100gr/menit
Faktor
mempengaruhi ADO :
Cell Death
Stroke Iskemia vs
Perdarahan
STROKE
Emboli
Cardiogenik
Emboli Sistemik
Atrial Fibrilasi
Dikenal dengan
Emboli
Kelainan katub
( mitral stenosis,
paradoksikal
katub jantung,
Defect atrial
Regurgitasi )
septal
Endokarditis
Fistula arteri
vena pulmonalis
Infark miocard
Miksoma arterial Tindakan operasi
bedah
arteriografi
SIRKULUS WILLISI
inominata
A. Vertebralis proksimal / distal
A. Basilaris
Plak Aorta
ekhocardiografi
Dopler
transkranial
Angiografi
Ct scan + angiografi
Prevensi
Primer
Tujuan :
menghambat
proses
koagulasi
fibrinogen
fibrin
Antikoagulan
Sekunder
Sebelum CT
ulang 48-72
jam setelah
serangan
Jika ada
pendarahan
CT setelah
6 minggu
Stroke emboli
CT
TPI CT ulang
CT TPI neg antikoagulan
Skor u/ stroke
Siriraj
: (2,5xDk)+(2xM)+(2xNK)
+(0,1xTD)-(3xTA)-12
Keterangan
Derajat kesadaran ( o: sadar,
1:stupor,2:koma)
Muntah (0; muntah, 1; muntah)
Nyeri kepala (0: tak nyeri, 1: nyeri)
Tekanan diastolik
Tanda Aterome (0: tak ada, 1: DM, angina,
penyakit p.d perifer ( claudikasio intermitten,
TIA )
Skor Total >1 : Stroke pendarahan, <1 : Stroke
infark
Penyebab
Stroke Hemorrhage
Anatomi
Hemodinam Hemostatik
ik
AVM
Hipertensi
( ArteriVenous Kronik
Malformation
)
Aneurisma
Mikroangioma
Idiopatik
Trombositopeni
a Purpura
Pemakaian
Obat
antikoagulan
Gejala Stroke
Haemorrhage
Nyeri
ICH
Klinik
kesadaran baik
Edema lokal
Tanpa tanda
tekanan
intrakranial
meningkat
IVH : intraventrikular
hemorraghe
Intraserebral Haemorhage
(Stroke ICH)
Akibat
Hipertensi kronis
perubahan dinding pembuluh
darah berupa lipohialinosis /
nekrosis fibrinoid
Mikroaneurisma arteri kecil
(intraparenkim) / charchot bouchard
aneurism
Area terbanyak 50 % basal ganglia,
20% lobar white matter,
10%matter, 10 % cerebelum
Akibat ICH
Herniasi
Herniasi Supratentorial
Uncal
Infratentorial herniation
1.
3 cm + deteriorisasai,
kompresi batang otak ,
hidrosepalus
Perdarahan ICH +
kelainan struktural
( aneurisma, AVM )
Pendarahan lobar vol 60
cc
GCS > 6
GCS < $ pendarahan
cerebellum, kompresi
B.O
Area terjangkau
Vol
< 10 cm3
GCS < 4
( kecuali
hemorhage
cerebellar,
kompresi b.o
Daerah ich deep
Subarachnoid bleeding
( SAH )
Penyebab terbesar
pecahnya aneurisma
Hipotesa :
Lemahnya otot
(tunika media) pada
dinding pembuluh
darah ( sering pada
percabangan arteri /
celah forbus
Penebalan tunika
intima pada bagian
pembuluh darah
tak lentur
Penyebab
pecahnya
aneurisma :
Peningkatan
Tekanan darah
aliran darah
Aktivittas berat :
angkat berat, olah
raga, BAB.
Penyebab SAH
Gejala SAH
Nyeri
Penyulit SAH
Pendarahan
ulang
IV
koma
II
III
II
Pemriksaan SAH
Lumbal
Tes 3
tabung
pungsi
SAH : Tabung 1,2,3
Artifisil :Tabung 2,3
jernih
Liquor
SAH : supernatan kuning
disentrifuse (xantokrom)
:
Artifisial : supernatan
jernih
Sel eritrosit SAH : sel eritrosit krenasi
Artifisial : sel eritrosit N
Pemeriksaan SAH
Angiografi
CT
scan
fibrinogen, protein C, S, anti
trombin III
Aneurisma
Terapi SAH
Head
up 30
Ca channel bloker
Triple H (hipervolemia,
hipertensi,)
Operasi : klipping aneurisma,
wrapping
Pemeriksaan dasar
Pemeriksaan dasar
Vital sign ( Tensi, Nadi reguler /
irreguler, RR, Temp )
Stroke infark T sistol < 220/ 110
Stroke hemorrhage <180 / 110
Bruit
Kepala / leher : jejas , bruit carotis
( aneurisma )
Cardio & pulmo : bising / murmur.
Ekstrimitas : odem tungkai
Pemeriksaan tambahan
Laboratorium
Terapi Umum
Breath
Blood
Tekanan
darah
Stroke
Infark>220/110
Stroke Ich >
180/110
Nyeri
Distensi kandung
kemih
Konstipasi
Terapi antihipertensi
TIK
( T.D naik,
bradikardi,
bradipnea)
Head Up 30
Terapi hiperosmolar : manitol
Operasi dekompresi
Gula darah
Cegah
hiperglikermia,
hipoglikemia
OAD / insulin
D 40 %
Analgetik
Pasang kateter
Obat, supp
Lemak
LDL
Brain
Bowel
Menangani
gejala
TIK meningkat
Mengatasi kejang
Pemberian
Neuroprotektan
Khusus ICH dan
IVH: operasi
Infus
cairan NS
sesuai kebutuhan
tubuh 25-30cc/kg
Kebutuhan kalori :
25-30 kkal/kgbb
Puasa 24 jam
pertama
Disfagia :
Nasogastric tube
Konstipasi : enema
(bab belum 4 hari )
Atasi pendarahan GI
3 jam : trombolitik
recombinan tissuse plasminogen
activator
> 3 jam -< 24 jam
Antiplatelet agregrasi
neuroprotektan
Bladder
Fx
saluran kemih :
Terima kasih