Fisiologi Reproduksi Perempuan
Fisiologi Reproduksi Perempuan
PEREMPUAN
R.J. NURIATIN
PENDAHULUAN
Laki-laki : produksi sperma kontinu
Produksi gamet pada perempuan yang dikeluarkan
ANATOMI PHYSIOLOGIK
DARI SISTEM REPRODUKSI
PEREMPUAN
FUNGSI OVARIUM
Oogenesis
Pertumbuhan folikel
Pembentukan korpus luteum
Tempat sekresi hormon ovarium
OOGENESIS
Sel germinativum memp. nama yang berbeda-
berhenti mitosis
Pada foetus semua oogonia berkembang jadi primary
oocyte, kemudian mulai 1st meiotic division
replikasi DNA, tetapi pembelahan tidak sempurna.
Pada waktu lahir : prymary oocyte mengandung 46
chromosom, masing-masing dengan 2 chromatid
Sel dalam keadaan meiotic division yang komplit
adalah primary oocyte yang akan mengalami ovulasi
daugther cell menerima 23 chromosom dengan 2
chromatid
Salah satu : secondary oocyte yang lain : first polar
body
PERTUMBUHAN FOLIKEL
Selama dalam ovarium telur diebut folikel
Folikel primordial : primary oocyte + 1 lapis
sel-sel granulosa
Folikel primer membesar proliferasi sel
granulose pembentukan zona pelucida
Sekresi sel granulosa : estrogen, sedikit
progesteron persis sebelum ovulasi dan inhibin
Gap junction :
Antara granulosa dan oocyte meiotic arrest
Antara sel-sel granulosa sinsisium
PEMBENTUKAN KORPUS
LUTEUM
OVARIUM
Estrogen
Fase folikular sel granulosa
Fase luteal corpus luteum
Progesteron
Dalam jumlah kecil oleh sel granulosa + sel
KONTROL FUNGSI
OVARIUM
Faktor dasar : GnRH, FSH, LH, estrogen dan
progesteron
Hormon lain : insulin, insulin like growth factor
Growth factor : dihasilkan granulosa dan theca dan
berfungsi sebagai parakrin dan otokrin
GnRH, pulsus episodik, sekresi selama 24 jam,
mengikuti perubahan pola yang terjadi pada siklus
mens
Hal ini terjadi juga pada FSH dan LH terhadap GnRH
dan ovarium terhadap FSH dan LH
FSH meningkat sedikit pada permulaan folikular dan
menurun pada fase berikutnya, kecuali pada fase
midfolikuler
LH
Konstan sepanjang fase folikuler
LH surge (gelombang LH), mencapai puncak 18
luteum
Menurun dengan cepat pada akhir siklus mens
Progesteron
Tidak ada sekresi sepanjang fase folikuler
estrogen
PERKEMBANGAN FOLIKEL
DAN SEKRESI ESTROGEN
SEPANJANG PERMULAAN
DAN PERTENGAHAN
FASE FOLIKULER
Dalam ovarium orang dewasa selalu ada sejumlah folikel
preantral
Perkembangan selanjutnya butuh rangsangan FSH dan LH
1 minggu kemudian
FSH merangsang multiplikasi granulosa untuk
produksi estrogen
Juga merangsang pembentukan dan perluasan
antrum
Bbrp estrogen masuk pembuluh darah
Bbrp estrogen berfungsi parakrin dan ototkrin dalam
folikel bersama FSH merangsang sel granulosa
untuk tetap meningkatkan proliferasi dan produksi
estrogen. Untuk ini dibutuhkan enzim untuk
produksi androgen yang dihasilkan theca
LH merangsang prolifikasi theca dan produksi
androgen, androgen difusi ke sel granulosa, berubah
jadi estrogen, terjadi komunikasi antara theca dan
granulosa melalui parakrin (peptide growth factor)
Permulaan minggu ke 2
1 folikel menjadi dominan produsen estrogen
KORPUS LUTEUM
LH surge :
Transformasi granulosa dan sel theca korpus luteum
Terus menerus merangsang korpus luteum
Pada perempuan tidak hamil terjadi sekresi progesteron dan
datang
Progesteron merangsang endometrium jaringan
sekretoris
Kelenjar menjadi berkelok-kelok dan terisi glikogen,
pembuluh darah menjadi lebih banyak ; akumulasi enzim
pada kelenjar dan jaringan ikat
Perubahan ini menyebabkan endometrium menjadi
lingkungan yang baik untuk embrio
Progesteron
Inhibisi kontraksi miometrium (inhibisi stimulasi oleh
estrogen) telur yang telah dibuahi tidak lepas dari
uterus sebelum implantasi
Uterus dipertahankan istirahat (tidak kontraksi selama
masa kehamilan)
Menstruasi
Degenerasi korpus luteum estrogen menurun,
progesteron menurun
Konstriksi pembuluh darah uteri O2 + nutrien
menurun disintegrasi endometrium lepas
Tinggal 1 lapis yang tipis yang regenerasi
Kontraksi ritmis otot uterus
Vasokonstriksi + kontraksi uterus prostaglandin
Dismenorrhea : prostaglandin meningkat tajam
Gejala umum : nausea, muntah, sakit kepala, kramp
Perdarahan : setelah konstriksi arteriola
endometrium dilatasi dinding kapiler melemah
Cairan mens : darah + detris endometrium (50 -150
cc)
genitalia ext
Konfigurasi tubuh : pundak sempit, panggul lebar,
deposit lemak pada pinggul, perut dan kelenjar
mammae
Tidak memp.efek anabolik
Membantu pertumbuhan tulang dan penutupan
epifise
Progesteron
Efek terhadap kel mammae dan tuba uterina
Inhibisi proliferasi epitel vagina indikator ovulasi
Merangsang pusat regulasi temperatur
ANDROGEN PADA
PEREMPUAN
Testosteron yang dihasilkan ovarium dan kel
TERIMA
KASIH