Anda di halaman 1dari 4

REFERAT

DEMAM BERDARAH DENGUE

Oleh :
AMELIA TIRO
N 111 15 039
Pembimbing:
dr. Arfan Sanusi, Sp.PD

DIBUAT DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN


KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAMM
RSUD UNDATA FAKULTAS KEDOKTERAN
DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2015

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa:


Nama

: Amelia Tiro

NIM

: N 111 15 039

Judul referat

: Demam Berdarah Dengue

Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu
Penyakit
Dalam Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Universitas
Tadulako

Palu,

Desember 2015
Pembimbing,

dr. Arfan Sanusi Sp.PD

BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit merupakan masalah yang sering kali dihadapi dalam masyarakat.
Peningkatan penderita penyakit maupun timbulnya jenis penyakit yang baru
dikenal merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan
pemerintah khususnya Dinas Kesehatan. Salah satu kasus penyakit yang cukup
sering melanda wilayah di Indonesia adalah demam berdarah dengue(1)
Dengue adalah infeksi virus yang secara sistemik ditransmisikan antara
manusia dan nyamuk. Secara global dengue berkembang pesat, dengue
merupakan tantangan kesehatan masyarakat dengan beban kemampuan yang saat
ini belum terpenuhi oleh vaksin yang sudah diakui, agen terapi tertentu atau
strategi pengendalian vektor yang efisien(2)
Menurut WHO demam berdarah telah menunjukkan peningkatan 30 kali
lipat secara global setiap 50 sampai 100 juta infeksi baru diperkirakan terjadi
setiap tahun ini lebih dari 100 di negara endemik. Setiap tahun, ratusan ribu kasus
yang parah timbul mengakibatkan 20.000 kematian(3)

Sumber : WHO, 2012

Penyakit ini terus menyebar di negara tropis dan subtropis. Sekitar 2,5
milyar orang (2/5 penduduk dunia) mempunyai resiko untuk terkena infeksi virus
dengue. Lebih dari 100 negara tropis dan subtropis pernah mengalami letusan
demam berdarah dengue, lebih kurang 50.000 kasus setiap tahun dirawat di rumah
sakit dengan ribuan orang diantaranya meninggal dunia(1)
Jumlah kasus DBD di indonesia pada tahun 2010 sebanyak 156.086 kasus
dengan jumlah kematian akibat DBD sebesar 1.358 orang. Dengan demikian, IR
(Incidence Rate) DBD pada tahun 2010 adalah 65,7 per 100.000 penduduk dan
CFR (Case Fatality Rate) sebesar 0,87%(1)

Anda mungkin juga menyukai