Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
S U R AB AYA
Jl. KARANGMENJANGAN NO.18A SURABAYA
TELP. 031 5020718 FAX .031 5055023

MATA KULIAH
DOSEN PENGAJAR
TINGKAT/ SEMESTER
KELOMPOK
MATERI PRAKTIKUM
TANGGAL PRATIKUM

Website : www.poltekkesdepkes-sby.ac.id
Email
: admin@poltekkesdepkes-sby.ac.id

LAPORAN PRAKTIKUM
BAKTERIOLOGI
1. Suliati,S.Pd., S.Si, M.Kes.
2. Diah Titik Mutiarawati, M.Kes.
3. Pestariati,S.Si., M.Kes.
4. Tacik idayanti, S.ST.
I/2
A
PEWARNAAN GRAM
2 Maret 2015

Prinsip Praktikum :
Bakteri gram positif memiliki dinding peptidoglikan yang tebal, sehingga setelah diberi alkohol, pewarna
gentian violet tidak luntur. Sedangkan bakteri gram negatif memiliki dinding peptidoglikan yang tipis,
sehingga pewarna gentian violet akan luntur jika diberi alkohol dan bakteri akan menyerap pewarna ke
dua, yaitu safranin.
Dasar Teori
:
Pewarnaan gram merupakan differensial yang membedakan kuman dalam dua golongan yaitu kuman
yang mampu mempertahankan warna ungu kristal karbol disebut kuman gram positif, dan kuman yang
mampu mempertahankan warnaair fuchsin disebut kuman gram negatif.
Tujuan
:
Memahami teknik pewarnaan gram
Mengetahui bentuk dan morfologi bakteri gram positif dan gram negatif.

I.

Alat dan Bahan


A. Alat :
1. Objek glass
2. Ose loop
3. Pembakar spirtus
4. Korek api
5. Spidol permanen
6. Rak tabung
7. Jembatan pewarnaan
8. Pipet tetes
9. Tissue
10. Mikroskop
B. Bahan :
1. Bakteri yang akan diwarna (yang kali ini digunakan adalah bakteri dalam media padat)
2. Gentian violet

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
S U R AB AYA
Jl. KARANGMENJANGAN NO.18A SURABAYA
TELP. 031 5020718 FAX .031 5055023

3.
4.
5.
6.
7.
8.
II.

Website : www.poltekkesdepkes-sby.ac.id
Email
: admin@poltekkesdepkes-sby.ac.id

Lugol
Alkohol 96%
Safranin / air fuchsin
PZ
Oil imersi
Lysol

Prosedur Kerja
A. Pembuatan Preparat
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Membagi kaca preparat menjadi dua menggunakan spidol permanen. Setelah itu buat juga
lingkaran di setiap bagiannya, jangan lupa beri tanda untuk membedakanya.
3. Memfiksasi kaca preparat untuk menghilangkan lemak. Untuk melakukan step berikutnya
tunggu hingga kaca preparat dingin dulu.
4. Mensterilkan ose dengan cara memijarkannya hingga merah membara.
5. Mengambil PZ / media untuk membuat suspensi dengan tangan kiri dan membuka
tutupnya dengan jari manis dan jari kelingking tangan kanan. Memfiksasi mulut tabung
dan mengambil 1 2 ose cairannya untuk diletakkan pada kaca preparat (pada sisi yang
tidak berspidol). Sebelum menutup tabung, jangan lupa untuk memfiksasi ulang mulut
tabung.
6. Pijarkan ose hingga merah membara, lalu tunggu hingga dingin.
7. Mengambil bakteri pada plate dan meratakannya pada kaca preparat dengan tanda P
(diratakan dengan tidak melebihi tanda lingkaran yang tadi telah dibuat).
8. Pijarkan ose hingga merah membara, lalu tunggu dingin.
9. Mengambil tabung bakteri dengan tangan kiri, lalu membuka tutupnya dengan jari
kelinking dan jari manis tangan kanan. Memfiksasi mulut tabung. Mengambil bakteri
dalam tabung menggunakan ose. Memfiksasi kembali mulut tabung, lalu menutupnya.
Meratakan bakteri pada kaca preparat dengan tanda T.
10. Menunggu kaca preparat yang telah diberi sediaan hingga benar benar kering.
11. Memfiksasi kaca preparat yang telah kering dengan tujuan membunuh bakteri yang akan
diwarna dan menempelkan bakteri tersebut pada kaca preparat (kaca preparat harus benar
benar kering sebelum difiksasi. Memfiksasi kaca preparat yang masih basah akan
merusak struktur bakteri yag akan diwarna).
B. Pewarnaan Gram
1. Meletakkan kaca preparat yang telah difiksasi di atas jembatan pewarnaan. Sebelum
memulai mewarna kaca perparat harus dipastikan benar benar dingin. Mewarnai kaca
preparat yang masih panas akan menimbulkan kerak yang mengakibatkan sediaan tidak
bisa diamati.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
S U R AB AYA
Jl. KARANGMENJANGAN NO.18A SURABAYA
TELP. 031 5020718 FAX .031 5055023

Website : www.poltekkesdepkes-sby.ac.id
Email
: admin@poltekkesdepkes-sby.ac.id

2. Mengambil gentian violet dengan pipet pasteur dan meneteskan pada lingkaran di kaca
preparat. Diamkan selama satu menit, lalu cuci dengan air.
3. Beri lugol (sebagai penguat) selama satu menit, lalu bilas dengan air.
4. Tetesi alkohol 96% sampai bagian lingkaran tergenang selama tiga puluh detik,
kemuadian bilas dengan air. Di sini alkohol berfungsi sebagai peluntur zat pewarna
pertama.
5. Beri safranin / air fuchsin sebagai pewarna pembanding selama 30 detik setelah itu bilas
dengan air.
6. Lap bagian belakang kaca preparat dan keringkan dengan cara diangin anginkan.
C. Pengamatan
Setelah kaca preparat kering, lakulakan pengamatan menggunakan miroskop dengan
perbesaran lensa objektif 100x menggunakan oil imersi.
III.

Skema
A. Pewarnaan Gram

IV.

Hasil Pengamatan
A. Gram Positif Kokus
B. Gram Negatif Batang
Kesimpulan

V.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
S U R AB AYA
Jl. KARANGMENJANGAN NO.18A SURABAYA
TELP. 031 5020718 FAX .031 5055023

Website : www.poltekkesdepkes-sby.ac.id
Email
: admin@poltekkesdepkes-sby.ac.id

1. Bakteri gram positif menyerap zat pewarna pertama, gentian violet, sehingga bkateri yang
diwarna akan bewarna ungu.
2. Bakteri gram negatif menyerap zat pewarna pembanding, safranin / air fuchsin, sehingga
bakteri yang diwarna menghasilkan warna merah.

Anda mungkin juga menyukai