A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan yang terdekat
dengan masyarakat yang berfungsi mengembangkan dan membina kesehatan
masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan dalam bentuk kegiatan pokok
yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya. Dalam pelaksanaan
fungsinya, puskesmas melakukan upaya paripurna yang meliputi peningkatan
(promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan
(rehabilitatif).
Upaya perbaikan gizi masyarakat disebutkan dalam undang-undang
No 36 tahun 2009 bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan
masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan
perilaku sadar gizi dan peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan
kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Menurut Kementerian
Kesehatan RI dalam laporan target Millenium Development Goals (MDGs)
dibidang kesehatan yang berhubungan dengan kemiskinan dan kelaparan
menyatakan salah satu tujuan paling penting adalah penurunan prevalensi gizi
kurang dan gizi buruk. Berdasarkan tujuan tersebut, maka salah satu target
dalam MDGs ke empat yaitu berhubungan dengan penurunan kematian balita
dan merupakan target paling menentukan adalah penurunan prevalensi kasus
gizi kurang dan gizi buruk (Bappenas RI, 2010). Terkait dengan hal tersebut
bahwa pencapaian penurunan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk dalam
MDGs pada ahun 2015 adalah sebesar 15,0% dan 3,5% (Endang, 2011).
Jumlah balita yang mengalami gizi buruk di Indonesia terus menurun
sejak tahun 2004 sampai tahun 2007. Tahun 2010 dilaporkan secara nasional
sudah terjadi penurunan prevalensi gizi buruk yaitu menjadi 4,9%, dan balita
stunting yaitu menjadi 35,6%. Tetapi prevalensi gizi kurang masih
menunjukkan angka yang sama dari keadaan tahun 2007 yaitu masih sebesar
13,0% (Kemenkes RI, 2010a).
Kebutuhan bayi akan gizi sangat tinggi untuk mempertahankan
kehidupannya. Kebutuhan tersebut dapat tercukupi dengan memberikan ASI
secara eksklusif pada bayi selama enam bulan pertama sejak lahir karena ASI
merupakan makanan ideal untuk bayi yang mengandung semua zat gizi untuk
membangun dan menyediakan energi dalam susunan yang diperlukan
(DEPKES RI, 2004).
UNICEF mengatakan sebanyak 30 ribu kematian bayi di Indonesia dan 10
juta kematian anak balita di dunia tiap tahunnya bisa dicegah melalui pemberian ASI
secara eksklusif selama 6 bulan sejak taggal kelahirannya. Tanpa harus memberikan
makanan serta minuman tambahan kepada bayi. Meskipun manfaat pemberian ASI
secara eksklusif dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak telah
diketahui secara luas, namun kesadaran ibu untuk memberikan ASI eklusif di
Indonesia baru sebesar 14% saja. Itupun diberikan hanya sampai bayi berusia 4
bulan. UNICEF yang menyebutkan bukti ilmiah yang dikeluarkan oleh jurnal
pediatric tahun 2006. Terungkap data bahwa bayi yang diberi susu formula memiliki
kemungkinan untuk meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya dan peluang
itu 25x lebih tinggi dari bayi yang disusui ibunya secara eksklusif ( UNICEF, 2006)
Pemberian ASI eksklusif pada bayi merupakan suatu langkah dalam upaya
penurunan angka kesakitan kesakitan dan kematian bayi. Banyak manfaat dari ASI
eksklusif seperti makanan atau nutrisi dengan kualitas dan kuantitas terbaik.
2
Meningkatkan daya tahan tubuh, kecerdasan dan jalinan kasih sayang antar anak dan
orang tua. ASI juga membuat potensial memiliki emosi yang stabil, spiritual yang
matang serta memiliki perkembangan yang baik. Keuntungan ini tidak saja diperoleh
oleh bayi tetapi juga dirasakan oleh ibu, keluarga dan negara (Roesli,2002)
Alasan ibu untuk tidak menyusui sangat bervariasi. Namun, yang paling
sering dikemukakan sebagai berikut: ASI tidak cukup, ibu bekerja dengan cuti hamil
tiga bulan, takut ditinggal suami, tidak diberi ASI tetap berhasil Jadi Orang, bayi
akan tumbuh menjadi anak yang tidak mendiri dan manja, susu formula lebih praktis,
takut badan menjadi gemuk. (Roesli,2005).
Alasan utama Ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif yaitu faktor umur,
pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan lain-lain. Rendahnya keinginan
dan pemahaman ibu tentang pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan pertama
kelahiran hidup kelahiran bayinya, hal ini dikarenakan kurangnya informasi dan
pengetahuan yang dimiliki oleh para ibu mengenai segala nilai plus nutrisi dan
manfaat yang terkandung dalam ASI (Prasetyono,2009).
B. RUMUSAN MASALAH
Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat mengerti dan
C. PERENCANAAN
Petugas memberikan penyuluhan tentang asi, diantaranya :
a. Menyampaikan pengertian ASI Eksklusif
b. Menyampaikan manfaat ASI Eksklusif
c. Menyampaikan nilai Gizi ASI
d. Menyampaikan jangka waktu pemberian ASI Eksklusif
3
D. PELAKSANAAN
Penyuluhan tentang ASI dilaksanakan di Ruang KIA Puskesmas Kota Kaler
pada hari Senin, 20 Desember 2015
Metode : Presentasi, pembagian pamflet dan tanya jawab.
MATERI
A.
tim. ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah
persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain, walaupun hanya
air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah itu diberi makanan padat pendamping
yang cukup dan sesuai. sedangkanASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun atau lebih
(Sripurwanti Hubertin, 2005). Memberikan ASI secara eksklusif berarti keuntungan
untuk semua, bayi akan lebih sehat, cerdas, dan berkepribadian baik, ibu akan lebih
sehat dan menarik. Perusahaan, lingkungan dan masyarakat pun lebih mudah
mendapatkan keuntungan (Utami Roesli, 2005).
B.
1.
a.
b.
Makanan terlengkap untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup
karena mengandung zat gizi yang diperlukan untuk 6 bulan pertama.
c.
d.
Menunjuang perkembangan motorik sehingga bayi yang diberi ASI eksklusif akan
lebih cepat jalan.
e.
f.
g.
h.
Melindungi terhadap alergi karena tidak mengandung zat yang dapat menimbulkan
alergi.
i.
Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6 bulan pertama
(87% ASI adalah air)
j.
Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi
dengan pemberian ASI Eksklusif potensial lebih pandai.
k.
2.
a.
b.
c.
d.
Mengecilkan rahim. Kadar oksitoksin ibu yang menyusui akan membantu rahim
kembali ke ukuran sebelum hamil.
e.
f.
Membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana saja.
ASI selalu bersih, sehat, dan tersedia dalam suhu yang cocok.
g.
h.
Dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan memasak air dan tanpa
harus mencuci botol.
i.
Memberi kepuasan bagi ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan
merasakan kepuasan, kebanggaan dan kebahagiaan yang mendalam (Roesli, 2005)
3.
a.
b.
C. KANDUNGAN ASI
ASI memiliki nutrisi yang berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan bayi. Hal ini membuat beberapa organisasi seperti WHO, UNICEF,
dan WHA merekomendasikan pemberian ASI saja selama 6 bulan (Amiruddin, 2007).
Departemen kesehatan dunia juga menargetkan cakupan pemberian ASI eksklusif
sebesar 80%. Air Susu Ibu (ASI) merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan
protein,
laktosa,
dan
garam-garam
organik
yang
dikelurkan
oleh
kelenjar mamari manusia. Sebagai satu-satunya makanan alami yang berasal dari ibu,
ASI menjadi makanan terbaik dan sempurna untuk bayi karena mengandung zat gizi
7
sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi (Siregar, 2005). ASI
eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan,
diberikan tanpa jadwal dan tidak ada makanan tambahan sampai dengan bayi
berumur 6 bulan. Makanan tambahan yang dimaksud yaitu susu formula, air matang,
jus buah, air gula, dan madu. Vitamin maupun obat, dalam bentuk tetes atau sirup
tidak termasuk makanan tambahan (Pearl et all, 2004; Dee, 2008). ASI dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi bayi 6 bulan karena kandungan gizinya yang sesuai.
Kapasitas lambung bayi baru lahir hanya dapat menampung cairan sebanyak 10-20
ml (2-4 sendok teh). ASI memiliki kandungan gizi yang sesuai serta volume yang
tepat sesuai dengan kapasitas lambung bayi yang masih terbatas (Depkes, 2012). ASI
memiliki berbagai kebaikan untuk bayi karena kandungan nutrisi yang terdapat pada
ASI sangat sesuai dengan kebtuhan bayi. Komposisi ASI berbeda-beda sesuai dengan
stadium laktasi, waktu, nutrisi ibu, dan masa gestasi janin saat lahir (Olds et all,2001).
D.
PENGELOMPOKAN ASI
Berdasarkan waktu produksinya ASI digolongkan kedalam 3 kelompok :
1.
Kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar dari hari pertama sampai hari ke empat setelah
melahirkan. Kolostrum merupakan cairan emas, cairan pelindung yang kaya akan zat
anti infeksi dan berprotein tinggi, merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh
kelenjar payudara, mengandung tissuedebris dan residual material yang terdapat
dalam
alveoli
dan
duktus
dari
kelenjar
payudara
sebelum
dan
setelah
masa puerperium. Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah.
Kolostrum merupakan cairan viscous kental dengan warna kekuning kuningan,
lebih kuning dibandingkan dengan susu yang matang. Kolostrum merupakan
pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus bayi yang baru lahir
dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi dan makanan yang akan
datang. Selain itu Kolostrum lebih banyak mengandung protein dibanding dengan
ASI yang matur. Pada kolostrum protein yang utama adalah globulin. (Utama Roesli,
8
3.
E.
1.
Usahakan posisi ibu dan bayi cukup baik dalam posisi duduk maupun berbaring.
2.
3.
Sebagian besar daerah areola masuk kemulut bayi termasuk puting susu ibu.
4.
F.
1.
Menyusui sesering mungkin, beberapa saat setelah persalinan air susu hanya sedikit
juga disebut colostrum.
2.
3.
Senam hamil akan memperbaiki peredaran darah dalam payudara, sehingga proses
peredaran darah dalam produksi ASI pun akan menjadi baik.
4.
5.
Pengunaan bra yang tidak terlalu sempit, sebab akan mengurangi kelancaran proses
peredaran darah. (Widjaya.2002)
10
ASI
SUSU FORMULA
Lemak
Protein
11
Mengandung
mikroba
lisozim
Kaya
kandungan
pembangun otak dan tubuh
Antibodi
zat
anti
3. tidak mengandung lisozim
atau
sangat
rendah
kandungannya.
protein
kaya kandungan sel darah putih tidak ada sel darah putih
hidup dalam jumlah berjuta-jutahidup, kalaupun ada apapun
setiap lama kali menyusui
jenisnya
semua
dalam
keadaan mati
kaya kandungan immunoglobulin
hanya
sedikit
kandungannya, sebagian besar
merupakan jenis untuk anak
sapi.
Vitamin dan lebih mudah diserap oleh bayi, lebih mudah diserap oleh
mineral
khususnya zat besi
sistem pencernaan bayi
mengandung selenium yang banyak
jenis antioksidan
Tiramin
Karbohidrat
1.
tidak semua
laktosa
mengandung
sedikit
( Sumber : Martha Sears, R.N. dan William Sears,M.D. The Breast Feeding Book,
Little Brown And Company, USA, 2000 dalam Laksono, 2010:16).
12
13
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu
bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan
dan pakaian kepada para ibu dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani
melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun
berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun)
dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas
keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa
yang kamu kerjakan (Al-Baqarah: 233)
14
b.
c.
a.
b.
c.
pemberian, .
d.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hubertim,Purwanti S, 2004. Konsep Penerapam ASI Eksklusif.EGC.Jakarta.
2. Roesli Utami, 2000, Mengenai ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
3. Wijaya, 2002, Cara Memperbanyak Produksi ASI , Andi Offset, Jakarta.
http://dyah-purnamasari.blog.unsoed.ac.id/files/2011/03/ASIEKSKLUSIF.PDF.http://www.linkagesproject.org/media/publications/ENAReferences/Indonesia/Ref4.7%20.pdf
4. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatincasi.pdf
5. DEPKES RI, 2006 Setiap Tahun 30 Ribu Anak Dapat Diselamatkan Dengan
Pemberian AS . (www.depkes.go.id., di akses 21 Januari 2013)
15
16