Anda di halaman 1dari 11

Mengenal Komponen Elektronika (Simbol

dan Fungsi) Bag. 1


Mengenal Komponen Elektronika (Simbol
dan Fungsi) Bag. 1
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika | Dalam
menganalisa rangkaian elektronika atau membuat skema rangkaian
elektronika,, kita harus tahu komponen-komponen yang digunakan..
Komponen-komponen ini dalam skema rangkaian elektronika diigambar
berdasarkan simbol-simbol yang sudah ditentukan.

Fungsi simbol-simbol komponen elektronika yaitu untuk mempermudah


dan mengetahui karakteristik komponen dalam sebuah rangkaian
elektronika.
Belajar elektronika haruslah memahami dan mengetahui simbolsimbol serta komponen yang digunakan dalam sebuah rangkaian
elektronika,, silahkan baca artikel bagian 2 mengenal komponen
elektronika dapat juga baca kumpulan rangkaian elektronika
inovatif. Seperti halnya jika kita ingin memperbaiki peralatan
elektronika, perusahaan pembuat peralatan akan menggambar
rangkaian yang di produksinya pada skema rangkaian sehingga para
pengguna/ teknisi akan mudah melacak kerusakan pada peralatan
tersebut.

Pada gambar berikut adalah koleksi simbol-simbol komponen


elektronika yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronika :
Simbol Komponen Resistor
Resistor

Resistor

Potensio Meter

Potensio Meter

Variable Resistor

Variable Resistor

Simbol Komponen
Condensator

Fungsi Komponen Resistor

Resistor berfungsi sebagai


penghambat arus yang mengalir
dalam rangkaian listrik

Resistor berfungsi sebagai


penghambat arus dalam rangkaian
listrik, nilai resistansi dapat
diatur

Resistor berfungsi sebagai


penghambat arus dalam rangkaian
listrik, nilai resistansi dapat
diatur

Fungsi Komponen Condensator

Condensator Bipolar
Condensator
Nonpolar

Berfungsi untuk menyimpan arus


listrik sementara waktu

Condensator Bipolar Electrolytic Condensator (ELCO)

Kapasitor berpolar

Electrolytic Condensator (ELCO)

Kapasitor Variable

Condensator yang nilai


kapasitansinya dapat diatur

Simbol Komponen Dioda

Fungsi Komponen Dioda

Dioda

Berfungsi sebagai penyearah


yang dapat mengalirkan arus
listrik satu arah (forward
bias)

Dioda Zener

Penyetabil Tegangan DC (Searah)

Dioda Schottky

Dioda dengan drop tegangan


rendah, biasanya terdapat dalam
IC logika

Dioda Varactor

Gabungan Dioda dan Kapasitor

Dioda Tunnel

Dioda Tunnel

Akan menghasilkan cahaya ketika


LED (Light Emitting
dialiri arus listrik DC satu
Diode)
arah
Photo Dioda

Menhasilkan arus listrik ketika


mendapat cahaya

Simbol Komponen Transistor

Fungsi Komponen Transistor

Transistor NPN

Arus listrik akan mengalir


(EC) ketika basis (B) diberi
positif

Transistor PNP

Arus listrik akan mengalir


(CE) ketika basis (B) diberi
negatif

Gabungan dari dua transistor


Transistor Darlington Bipolar untuk meningkatkan
penguatan
Transistor JFET-N

Field Effect Transistor kanal


N

Transistor JFET-P

Field Effect Transistor kanal


P

Transistor NMOS

Transistor MOSFET kanal N

Transistor PMOS

Transistor MOSFET kanal P

Kita lanjutkan Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika Bag. ke-2 :


Komponen

Fungsi

Motor

Motor Listrik

Trafo, Transformer,
Transformator

Penurun dan penaik tegangan AC (Bolak


Balik)

Bel Listrik

Berbunyi ketika dialiri arus listrik

Buzzer

Penghasil suara buzz saat dialiri arus listrik

Fuse, Sikring

Pengaman. Akan putus ketika melebihi


kapasitas arus

Fuse, Sikring

Bus

Bus

Terdiri dari banyak jalur data atau jalur


address

Bus

Opto Coupler

Sebagi isolasi antar dua rangkaian yang


berbeda. Dihubungkan oleh cahaya

Loudspeaker

Mengubah signal listrik menjadi suara

Mic, Microphone

Mengubah signal suara menjadi arus listrik

Op-Amp, Operational
Amplifier

Penguat signal input

Schmitt Trigger

Dapat mengurangi noise

ADC, Analog to Digital

Mengubah signal analog menjadi data digital

DAC, Digital to Analog

Mengubah data digital menjadi signal analog

Crystal, Ocsilator

Penghasil pulsa

Mengenal Komponen Elektronika (Simbol dan Fungsi) Bag. 2 9out of 10 based on 583412
ratings. 9 user reviews.

Mengenal Komponen Kapasitor Dan Cara Mengukurnya


Mengenal Komponen Kapasitor Dan Cara

Mengukurnya - Kapasitor Nama lainnya adalah kondensator. Adalah komponen yang terdiri
dari 2 pelat logam yang dipisahkan dengan isolator. Isolator ini menunjukkan nama dari
kapasitor tersebut. Ukuran kapasitor adalah Farad.
1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F)
1 mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF)
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam waktu yang relatif.
Adapun jenis jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai berikut :
a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki + dan kaki -)
b. Kondensator Keramik
c. Kondensator Mylar
d. Kondensator Mika
e. Kondensator Kertas
Penggunaan kapasitor dalam rangkaian :
Sebagai perata arus
Sebagai penyimpan arus listrik

Simbol Kondensator dalam Rangkaian adalah "C" dan simbol gambarnya adalah :

Cara Membaca Elco


Misalnya dibadan ELCO tertera tulisan 10uF/16v berarti ELCO tersebut memiliki ukuran 10
mikro farad dan tegangan kerjanya maksimal 16v. Jika tegangan yang diberikan lebih besar dari
tegangan kerja maka ELCO akan rusak. Sisi ELCO yang terdapat tanda panah menunjukkan kaki
disisi tersebut adalah kaki negatif.
Cara Membaca Kapasitor Keramik / Mika / Mylar
Misalnya di badan kapasitor tersebut tertera tulisan 103 artinya :
Angka I : melambangkan angka
Angka II : melambangkan angka
Angka III : melambangkan jumlah nol & ukurannya dalam piko Farad.
Jadi nilai kapasitor tersebut adalah 10.000 pF = 10 nF = 0,01uF.
Mengukur Elco Dengan Multitester
Sebenarnya cara yg saya sampaikan ini kurang pas untuk cek elco, dan cara yg tepat mengukur
elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg

sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :
1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1 / X10 untuk elco yang ukurannya besar dan X100 / X1K
untuk elco yang ukurannya kecil.
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki ELCO (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
Kesimpulan Hasil Pengukuran

Jarum menunjuk angka & kembali ke tempat semula : elco baik


Jarum menunjuk angka & tidak kembali ke tempat semula : elco bocor
Jarum tidak bergerak sama sekali : elco putus
Jarum menunjuk angka nol : elco short
Mengukur Kapasitor Non Polar Dengan Multitester
Sebenarnya cara ini juga kurang pas untuk cek kapasitor, dan cara yg tepat mengukur elco adalah
dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg
dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :
1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K / X10K
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki kapasitor (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.

Kesimpulan Hasil Pengukuran


Jarum menunjuk angka kemudian & ke tempat semula : kapasitor baik
Jarum menunjuk angka tdk kembali ke tempat semula : kapasitor bocor
Jarum tidak bergerak : kapasitor putus
Jarum menunjuk angka nol : kapasitor short

Jenis Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada TV China


Jenis Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada TV China - Sekarang ini Produk keluaran China
memang sedang menguasai bidang elektronik, Salah satunya pada Produk Televisi dan

Handphone. Produk cina ini sangat digemari oleh masyarakat Indonesia Karena
biasanya produk cina ini harganya lebih murah dengan tampilan yang lebih menarik. Tapi
kekurangan pada merk cina ini yaitu dimana kualitas produknya biasanya kurang awet sehingga
sering pada produknya terutama Televisi terjadi kerusakan. Berikut Kerusakan-kerusakan
Yang Sering Terjadi Pada TV China :
1. Kerusakan Power suply

TR jebol/short karena suhu yg terlalu panas dan juga karena ada komponen
pendukung yg rusak seperti elco.

Gunakan TR yg paling sesuai Seperti D2498/D1710/C5088(14, 20 dan 21 inch),


C5296, C5297, C5299 untuk 29 inch dan TR drivernya C3807/ C2655.

Tegangan naik, R 47K, 100K, 150K Pada rangkain Adjusment putus/melar.

Pertama start tegangan normal lama2 tegangan naik, TR A1015 yg sudah


melemah.

TR A1015 short mengakibatkan power suply tidak bekerja / swicth, sering karena
kena radiasi petir.

Kadang TV bisa hidup kadang drop, kadang hidupnya gambar menyempit dan
tidak sinkron, ganti Trimpot 2K2.

Pertama On TV bagus setelah beberapa detik layar menutup seperti IC vertical


rusak terus membuka dan seterusnya scara bergantian, kerusakan pada dioda
IN4148 untuk tegangan umpan balik.

Tegangan tidak mau keluar padahal semua komponen bagus, ganti optocoupler.

Tegangan Drop dan bergetar disertai bunyi derik pelan pada travo inverter, ganti
optocoupler.

Kerusakan optocoupler juga mengakibatkan TR jebol.

Tegangan Drop bisa juga karena C 681 2kv hangus.

Tegangan normal, TV pun menyala normal TR tidak panas tapi tiba2 TR jebol
disebabkan R1K2 putus untuk bias minus ke kaki basis TR drive C3807.

Elco kering sehingga TV tidak bisa ON / B+ drop, atau ada gangguan pada
gambar.

2. Kerusakan pada coil IF gambar / AFT

Gambar tidak tepat dan tidak bisa di auto search/ tidak nyimpan. Biasanya yg
rusak bukan Lilitannya tetapi C nya dan bisa diganti dg C biasa yg ukurannya -+
60pf, ada juga dengan 30pf.

Gambar tidak bisa disearch/tdk bisa menyimpan bisa juga karena kerusakan /
kesalahan data di VIF.SYS.SW atau VIF38,9.

3. Gambar tidak mau sinkron

AFC tidak ada masalah, ganti elco 1uf 50v kopel dari TV out ke TV in pada IC
gambar. Begitu pula Video bila tidak mau sinkron karena lemahnya sinyal yg
masuk.

4. Suara langsung besar

Kesalahan pada data/pilihan STEREO OPTION.

5. IC eeprom rusak

TV standby tidak bisa ON.

Pada tv China tertentu kerusakan data eeprom bisa mengakibatkan, Tv hanya bisa
hidup, setelah hidup remot dan swicth tidak berfungsi dan OSD tidak muncul.

6. Hilang warna

Ganti elco 0,47uf 50v pada bagian croma (ini diluar kerusakan data)

7. Kerusakan IC gambar/bagian croma.

TV blank atau hanya blue screen tidak ada OSD.

Salah satu warna hilang, misalnya warna Hijau.

8. Tidak ada OSD dan tombol di TV tidak berfungsi (bukan Child lock).

Cek R 150K dan TR C1815 pada jalur sinkronisasi vertikal. Biasanya sering putus
R nya.

9. Kerusakan bagian Vertikal / Gambar segaris mendatar atau kurang lebar.

IC vertikal rusak atau Koslet biasanya dalam pengukuran tegangan 24v drop dan
di outputnya tidak ada tegangan. Normal 12 -14 volt.

IC Vertical tidak bekerja karena tidak ada input / drive dari vert osc / drive.
Biasanya IC adem2 saja dan pengukuran di output sama dengan Suplynya sekitar
24v.

Kerusakan komponen pendukung seperti Elco dan dioda dan yg lainnya.

IC vertikal untuk TV China,

LA78040 = STV9378

STV9302 = TDA8172

LA7840 = LA7841/LA7835.

10. Kerusakan Flyback

Biasanya TR horizontal Juga Short (karena tidak ada system proteksi) dan
Tegangan B+ jadi Drop atau hilang. Flayback mengeluarkan api atau pada pin
ABL keluar HV sehingga R hangus walau diganti dg R yang baru masih tetap
hangus.

Anda mungkin juga menyukai