Anda di halaman 1dari 44

Psychological Aspects of

Patient
Contributing Factors &
Intervention
Dr.dr. Sagiran, SpB, Mkes.
FKIK UMY
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
RS Nur Hidayah Bantul

Life Expectancy

1900: 50 years
1995: 75.8 years

Causes of Death
1900
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Influenza
Tuberculosis
Diphtheria
Heart Disease
Cancer
Stroke

Causes of Death
1995
1. Heart disease
2. Cancer
3. Stroke

Where People Die


1900: at home
1992: 57% in hospitals
37% in nursing homes
6% in residence

SUPPORT
Most patients wanted to die at home: all died in
the hospital.
When patients had a clear preference for DNR,
their physicians did not know it.
In many cases when the physician knew their
patients preference, it was not followed.
50% of patients had moderate to severe pain at
least half the time within their last few days in the
hospital.

ABIM Survey, 1998


85% of medical residents surveyed
reported being very uncomfortable
with talking to patients about dying
and about their patients wishes as the
end of life.
Christina Puchalski
MD

We need quality improvement projects


directed at quality of care

Focus on The Whole Person

Physical
Eotional/psychology
Social
Spiritual

Pasien (yg sakit berat) perlu


penanganan 3 hal:
Penyesuaian dan kualitas hidup.
Menanggulagi gejala.
Fungsi kekebalan tubuh.
"Perkembangan penyakit "
PA 05

Penyesuaian dan kualitas


hidup
Faktor psikososial berkontribusi yang
merugikan:
Sakit (yg berat) bisa menjadi
pengalaman emosional yg mengerikan.
Disertai beberapa tantangan &
gangguan.

Tetap senyum optimis

Menanggulangi gejala
Mual, muntah, nyeri, kelelahan &
perubahan kulit adalah contoh2
gejala yang ditargetkan untuk bisa
diatasi dengan intervensi psikologis.

Dalam kontrol gejala ini perlu


kolaborasi interdisipliner:
gejala medis oleh dr. Sp
Interna
Bedah
Dll

masalah psikologis ke spesialis


kesehatan mental

Nyeri, perdarahan, dll

Fungsi kekebalan tubuh.


"Perkembangan penyakit
Faktor psikologis berkontribusi terhadap
perkembangan penyakit.
Isolasi sosial berhubungan dengan mortalitas
Dukungan sosial mempengaruhi survival
Stres, pesimisme, dan isolasi berpengaruh juga
pada pengobatan medis

Beberapa perilaku kesehatan


yang dipengaruhi faktor psikologis

pola makan yang buruk,


nafsu makan berkurang,
tidur yang terganggu,
jarang olahraga,
merokok meningkat, dan
penyalahgunaan kecanduan zat

Gejala psikologis yg umum

kemarahan,
depresi,
kecemasan,
ketidakberdayaan, dan
keputusasaan

Marah
Perilaku ini mencerminkan
perasaan tidak berdaya dan
frustrasi tentang penyakit dan
efek penyakit telah berpengaruh
pada fungsi sehari-hari

Perilakunya mungkin akan


dipamerkan:
tindakan menuntut,
verbalisasi (bicara) keras,
membanting barang, dan
penarikan sosial.

Depresi

perasaan tidak berdaya / putus asa,


raut wajah datar,
kontak mata buruk,
terganggu pola makan/tidur,
tidak adanya motivasi dan kepatuhan,
dan
penurunan tingkat energi.

Kecemasan
Merefleksikan adanya ancaman
kerusakan tubuh, baik nyata
(sdh terjadi) atau baru
membayangkan

Kecemasan menyebabkan
stimulasi sistem saraf otonom
dengan peningkatan denyut
jantung, respirasi meningkat,
peningkatan ketajaman visual,
diaforesis, sesak napas, dan
gelisah.

Ketidakberdayaan dan
keputusasaan
Ketidakberdayaan berhubungan
dengan perasaan tidak mampu
mengubah apa yang terjadi,
Sementara keputusasaan
berkaitan dengan perasaan rasa
tidak ada harapan dan kehilangan
optimisme.

Hal ini tercermin dalam perasaan


kehilangan kontrol (merasa bahwa
suatu peristiwa tidak dapat dikelola)
dan individualitas dan
meningkatkan ketergantungan pada
orang lain.

Assessment
Untuk asesmen, kita
menggunakan berbagai
sumber data: psikologis,
biologis dan sosial.

Gejala subyektif dan obyektif,


laporan keluarga/pihak lain
yang signifikan, dan laporan
diagnostik dipertimbangkan
dalam tahap penilaian.

Penilaian Psikologis
Memunculkan reaksi emosional
klien & kemampuan koping dan
dukungan sumber daya.

Penilaian stres harus


dilakukan dengan:
identifikasi sumber stres,
jumlah stressor, dan
lamanya stressor.

Penilaian gejala depresi harus


dilengkapi dengan catatan
waktu gejala awal,
durasi gejala, dan
penampilan fisik.

Identifikasi perilaku koping adalah


bagian dari penilaian psikologis
dan termasuk penilaian perilaku
adaptif dan maladaptif yang
mencerminkan kemampuan klien
untuk mengidentifikasi masalah
dan menganalisis perasaan

Tahap penilaian juga


harus mencakup
mengidentifikasi tahap
emosional penyakit.

Klien sering cepat berpindah


melampaui tahap penyakit dan
intervensi harus direncanakan
sesuai dengan tahap
emosional.

Tahap emosional menghadapi sakit:


Penolakan penyakit dan keterbatasan terkait.
Kemarahan pada hilangnya kontrol dan
keterbatasan terkait.
Tawar menawar, dengan permohonan untuk
kesempatan lain dan mencari
jawaban/perawatan baru.
Depresi, berduka terjadi karena kehilangan atau
kerugian yang diantisipasi.
Penerimaan/adaptasi, ketika konflik diselesaikan
dan klien berpartisipasi dalam perawatan

Perhatikan apa respon pasien:


tidak, itu tidak mungkin terjadi
pada saya
mengapa saya?
Ya, saya , tapi
menjadi pendiam, menangis dan
berduka.
mengembangkan rasa damai,
rasa sakit pada fisik mungkin hilang.

Whats
next?

Physicians should extend their


care for those with serious
medical illness by attentiveness
to psychosocial, existential, or
spiritual suffering.
American College of Physicians End-of-Life Consensus Panel, 1998

Cultural competence
understand cultural differences
know ones own cultural values
understand that people have different
ways of interpreting the world
know that cultural beliefs impact on health
be willing to fit in with the patients cultural
or ethnic background

Harvard framework
preparing
initiating conversation
presenting the facts
actively listening
acknowledging what you have heard
responding to any questions
concluding the conversation
documentation

SPIKES
o Sharpen your listening skills
o Pay attention to patient perceptions
o Invite the patient to discuss details
o Know the facts
o Explore emotions and deliver
empathy

o Strategize next steps with patient or


family

Robert Buckland

Physicians must be compassionate and


empathetic in caring for patients In all
of their interactions with patients they
must seek to understand the meaning of
the patients stories in the context of the
patients beliefs and family and cultural
values They must continue to care for
dying patients even when diseasespecific therapy is no longer available or
desired.
Christina Puchalski
MD
MSOP Report 1, Association of American Medical Colleges, 1998

Langkah praktis

S-senyum salam sapa


A-atensi pada problem pasien
G-gunakan cara padang pasien
I-isilah kekurangan tim pelayanan
R-responlah setiap keluhan
Pa 25

Two definitions of a good


physician
The most important difference between a good
and indifferent clinician lies in the amount of
attention paid to the story of the patient Sir
Farquahar Buzzard (1871-1945)
A great physician understands patients
problem (diagnosis) and is not he who has a
remedy for all symptoms Dr Jacob Bigelow
(1787-1879)

Anda mungkin juga menyukai