Anda di halaman 1dari 16

HIDROSEFALUS

PERTEMUAN KADER POSYANDU KEL.


GEDOG, KECAMATAN SANANWETAN,
KOTA BLITAR
2016

PENDAHULUAN
Hidrosefalus adalah penyakit yang
menyerang organ otak.
Penderita
hidrosefalus
mengalami
penumpukan cairan di dalam otak
yang berakibat pada meningkatnya
tekanan pada otak.
Jika tidak segera ditangani, tekanan
ini dapat merusak jaringan dan
melemahkan fungsi otak.

Hidrosefalus
Dapat
dialami oleh
orang-orang
pada segala
usia
Namun
umumnya
penyakit ini
diderita oleh
bayi

Penyakit hidrosefalus dapat


dikelompokkan menjadi dua jenis.
1. Hidrosefalus kongenital /
bawaan

sejak bayi baru dilahirkan


kepalanya akan terlihat
sangat besar
Ubun-ubun atau fontanel
tampak menggelembung
dan menegang
urat-urat kepala menjadi
terlihat dengan jelas
mata yang terlihat seperti
memandang ke bawah
rentan mengalami kejang

2. Hidrosefalus yang
didapat
diderita oleh anakanak dan orang
dewasa
Kepala tidak
membesar
Gejala mual dan nyeri
leher, nyeri kepala
Jika tidak segera
diobati
menyebabkan koma,
bahkan kematian.

Komplikasi
Dalam jangka panjang kondisi ini dapat
mengakibatkan komplikasi seperti:
Gangguan koordinasi.
Epilepsi
Gangguan penglihatan.
Penurunan daya ingat.
Kesulitan belajar.
Gangguan bicara.
Sulit berkonsentrasi dan perhatian mudah
teralih.

Deteksi Dini
Mengenali tanda-tanda awal hidrosefalus;
pemeriksaan USG Kehamilan
Lingkar kepala bayi baru lahir normalnya 32-39
cm
Pertambahan lingkar kepala juga penting untuk
dinilai. Pertambahan lingkar kepala pada bayi
usia kurang dari 3 bulan sekitar 2 cm.
Pertambahan ini akan berkurang menjadi 1cm
pada 3 bulan kedua. Selanjutnya penambahan
pada 6 bulan berikutnya hanya 0,5 cm.

Penyebab hidrosefalus
Di dalam otak kita terdapat
cairan yang dinamakan
serebrospinal
Fungsi; nutrisi otak, pembersih
limbah metabolisme otak,
melindungi otak dari cedera,
menjaga agar otak tetap
mengapung pada posisinya,
dan mencegah terjadinya
perubahan tekanan pada otak.
Setiap hari diproduksi , bila
tidak terpakai dibuang dari
tubuh setelah diserap oleh
jika jumlah cairan yang diproduksi > yang dibuang
pembuluh darah.
HIDROSEFALUS

Penyebab
Hidrosefalus
kongenital
Buntunya saluran
cairan otak besar
kelainan spina bifida
Tumbuh kista atau
kantung cairan pada
permukaan bagian
dari sistem cairan otak
yang berfungsi
menyerap kembali
cairan otak

Hidrosefalus yang
didapat

pasca infeksi selaput


otak karena TBC
tumor

Spina bifida

Pemeriksaan Hidrosefalus
Untuk lebih memastikan adanya
penumpukan cairan serebrospinal;
CT scan.
MRI scan
USG.

Pengobatan hidrosefalus
Pengobatan utama
hidrosefalus adalah
melalui operasi dengan
tujuan membuang
kelebihan cairan
serebrospinal di dalam
otak.
Salah satu jenis operasi
untuk menangani
hidrosefalus adalah
operasi pemasangan
shunt.

Pengobatan hidrosefalus
Shunt yang dipasangkan pada bayi
dan
anak-anak
umumnya
perlu
diganti seiring pertumbuhan untuk
menyesuaikan dengan badan mereka
yang makin besar.
Diperkirakan sebanyak dua kali
prosedur pemasangan shunt akan
dilakukan pada anak-anak sebelum
mereka menginjak usia 10 tahun

Efek samping pengobatan


hidrosefalus
Efek samping yang dapat muncul setelah
menjalani prosedur pemasangan shunt;
Infeksi mual, sakit kepala, leher kaku,
demam, dan nyeri di sekitar jalur shunt,
anak lebih sering mengantuk dan rewel
Penyumbatan pembengkakan kepala
kembali, mual, sakit kepala, mengantuk,
bingung, dan yang terburuk adalah koma.
Pengubahan posisi

Anda mungkin juga menyukai