Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Keterangan:
Kurva dengan warna garis hitam adalah kromatogram. Dan garis-garis berwarna merah adalah
spectrum massa.
KROMATOGRAFI GAS
SPEKTROSKOPI MASSA
13
2
Mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengaturan manual, misal Split
Ratio;
Meningkatkan keakuratan pengulangan analisis.
2. Injektor (Sample Injector);
Sebagai tempat injeksi sample. Adapun fungsi secara mendetail adalah:
Menguapkan sample (pelarut dan analat);
Mencampurkan sample dengan gas pembawa;
Menyalurkan campuran gas tersebut ke dalam kolom.
3. Kolom (Column);
Umumnya GC menggunakan kolom kapiler (capillary column). Fungsi kolom adalah
sebagai tempat terjadinya pemisahan molekul-molekul dalam sample.
Macam-macam kolom :
Wal Coated Open Tubular (WCOT), adalah kolom yang dilapisi oleh lapisan tipis polimer pada
dinding kolom bagian dalamnya;
Pours Layer Open Tubular (PLOT), adalah kolom yang dilapisi oleh partikel padat yang
berrongga/porous pada dinding kolom bagian dalam;
PackedCapillary, adalah kolom yang diisi penuh oleh partikel padat didalam kolom. Zat pengisi
kolom (WCOT) pada umumnya adalah: Polysiloxane, atau Polyethyleneglycol. Ukuran
kolom :
Panjang: Biasanya berkisar dari 30~60 m.
Diametr bagian dalam (i.d): Biasanya 0,25mm (narrow bore), 0,32mm (semi wide bore), atau
0,53mm (wide bore).
Ketebalan fase diam: Biasanya berkisar dari 0,1~3 mikron.
4. GCMS Interface
GCMS interface memiliki fungsi untuk mengirimkan sample dari GC ke MS dengan
meminimalkan kehilangan sample saat pengiriman. Untuk instrumen GCMS QP2010,
menggunakan interface sambungan langsung (direct interface). Artinya kolom langsung
masuk ke dalam alat MS. Model interface seperti ini memiliki kelebihan dalam
penyesuaian suhu yang lebih cepat, dari dingin ke panas atau sebaliknya.
5. Sumber Ion (Ion Source)
Memiliki fungsi untuk mengionkan sample yang berbentuk gas sebelum dianalisis di
Penganalisis Massa (Mass Analyzer). Ada tiga macam ionisasi yang dapat dilakukan oleh
GCMS QP2010, yaitu:
(EI) Electron Impact Ionization,
(P)CI ((Positive) Chemical Ionization), dan
NCI (Negative Chemical Ionization).
Sedangkan gambaran secara singkatnya adalah sebagai berikut:
EI adalah teknik ionisasi dengan menggunakan elektron energi tinggi, yaitu sebesar 70 eV.
Memiliki kelebihan bila digunakan untuk identifikasi senyawa, karena pemisahan
molekul yang terjadi cukup baik.
(P)CI adalah teknik ionisasi dengan menggunakan gas pembantu (reagent gas). Gas yang
dapat digunakan antara lain adalah metana (CH4), isobutana (C4H10), atau Amoniak
(NH3). Digunakan untuk proses ionisasi yang lebih ringan (dibandingkan dengan EI).
Menghasilkan ion gas positif yang akan bereaksi dengan analat/sample.
NCIadalah teknik ionisasi dengan menggunakan gas pembantu (reagent gas) sama dengan PCI.
Perbedaannya terletak pada ion gas yang dihasilkan, yaitu menghasilkan ion gas
negatif. Bersifat selektif, sehingga sangat sensitif (karena meminimalisir noise pada
Spektrum Massa). Dalam analisis biasa digunakan untuk senyawa dengan kandungan
unsur halogen.
Selain itu, dalam mode NCI juga terdapat mode pilihan lain yaitu SEI (Simulated EI), dan
SCI (Simulated CI). Kepekaan SEI dan SCI tidaklah sama seperti EI, dan (P)CI. Kedua
mode itu memiliki fungsi untuk melakukan analisis secara EI dan CI dalam mode NCI,
tanpa mengubah Sumber Ion secara fisik.
6. Sistem Vakum (Vacuum System)
a. Dua tipe vakum yang dimiliki oleh GCMS QP2010, yaitu:
Pompa vakum tinggi, memiliki fungsi untuk mengurangi dan mempertahankan tekanan
pada MS saat analisis. Tekanan tinggi yang dipertahankan itu juga dapat menambah
sensitivitas pada proses analisis Spektrum Massa pada MS.
Pompa vakum tinggi pada GCMS PQ2010 terdiri dari dua buah Turbo Molecular Pump
dengan spesifikasi berbeda (260 L/s dan 65 L/s).
Pompa vakum rendah, memiliki fungsi untuk mengurangi tekanan udara luar didalam MS.
b. System vakum diperlukan karena:
Ion-isample harus berjalan dari sumber ion menuju detektor tanpa, atau dengan sedikit
tumbukan dengan partikel-partikel lainnya.
Mengurangi reaksi-reaksi ion-molekular
Mengurangi gangguan (background interference) dan meningkatkan sensitivitas
Memperpanjang umur filamen
7. Penganalisis Massa (Mass Analyzer)
Mass analyzer terdiri dari empat batang logam yang dapat diberikan muatan
(Quadrupole), baik positif ataupun negatif. Berfungsi secara selektif dengan mengatur
sendiri voltase dari muatan batangan logam untuk berbagai massa ion. Sehingga ion-ion
yang dapat melewatinya hanya ion-ion yang sesuai dengan voltase dan massa ion yang
diinginkan.
Quadrupole memisahkan ion-ion berdasarkan stabilitas osilasi ion-ion didalam ruang
Quadrupole.
8. Detektor
Ion-ion yang keluar dari penganalisis massa dideteksi dan jumlahnya diukur oleh
detektor. Dalam GCMS QP2010 menggunakan Electron Multiplier Detector. Kelebihan
dari detektor macam ini adalah sensivitasnya yang lebih baik dari detektor biasa. Dibantu
oleh lensa tambahan (overdrive lens), detektor akan mendapat hasil yang lebih akurat
karena partikel-partikel noise (seperti molekul-molekul netral) dihilangkan.
Sample: memenuhi persyaratan, yaitu mudah menguap dan stabil secara termal.
Kondisi sample: gas, cairan, padatan, sumber biologis, keperluan analisis lingkungan.
Tujuan analisis: kualitatif, dan kuantitatif.
EI: Spektrum massa yang standar dapat diperoleh; library dari spectrum massa dijual
secara komersial; dapat mengidentifikasi komponen-komponen.
CI: Digunakan untuk memperoleh data kualitatif tentang Bobot Molekul suatu
senyawa, yang tidak dapat dilakukan oleh mode EI.
NCI: Digunakan untuk analisis senyawa-senyawa yang memiliki afinitas besar
terhadap electron. Misal, senyawa-senyawa halogen, pestisida yang mengandung
organochlorine.
Memiliki resolusi yang baik. (Kolom kapiler memiliki resolusi yang lebih baik
daripada kolom kemas (packed column).
- Fase diam, apakah polar atau non-polar. Senyawa yang polar akan lebih terpisahkan
dengan fase diam yang polar, begitupun sebaliknya. Polar atau tidaknya suatu kolom
tergantung dari fase diamnya.
- Ketebalan Fase Diam (Pengisi Kolom)
- Fase diam yang semakin tebal akan menahan sample lebih banyak, dan sebaliknya.
Contoh kasus penggunaan: sample yang sangat mudah menguap, membutuhkan fase diam
yang lebih tebal. Dan sample yang memiliki titik uap tinggi membutuhkan fase diam yang
lebih tipis.
d. Panjang Kolom
Pada umumnya panjang kolom kapiler berkisar dari 30~60 m. Semakin panjang maka
semakin mahal harganya.
Klik GCMS Real Time Analysis. Ketikkan Password. Tunggu hingga terhubung.
Klik Top, Klik Vacuum control, Auto Start Up, tunggu hingga ada tulisan Completed.
Prosesnya bisa dilihat di bagian Advanced. Bila selesai klik Close.
-3
Klik Tuning, lihat daftar Low Vacuum harus < 15 Pa dan High Vacuum < 1,5 .10 Pa,
Isikan kondisi alat yang diinginkan, detector 0.7 KV.
Bilatelah memenuhi persyaratan, klik filament, lihat keadaan peak M/Z 18 harus lebih besar
dari M/Z 28. (Rasio perbandingannya adalah maksimal 18/28 = 2/1)
Save parameter
b. Leak Test (tes kebocoran)
# Monitor group: water air, detector: 0,5 kV, Filamen ON
Pada Start Auto Tuning , keadaannya harus:
Peak 69 > 502 >219
Peak pengotor < 50 %
Selisih FWHM 10,dari yang terkecil hingga terbesar.
Ratio M/Z 502 > 2%
ColumnFlow = 1.1 ml/min c. Cara
meng-inject sample
Vacuum-kan GC MS.
Tekan Data Acquisition.
Masuk ke parameter (tab) GC, MS, dan Sampler (diatur sesuai keperluan analisis).
Tekan File, Save Method File.
Tekan Sample Log In.
Isi parameter yang ada (opsi Tuning File, bila dikosongkan akan memanggil file
autotuning terakhir).
Tekan Standby.
Tekan Start.
d. Cara meng-inject sample lebih dari satu
Vacuumkan GC MS.
Tekan Batch Processing.
Tekan Wizard (atur parameter sesuai keperluan analisis) =>
-auto increment = akan otomatis setelah inject 001 jadi 002
-auto average = dirata-ratakan setiap 2 x injeksi.
Tekan OK.
Tekan Standby.
Tekan Start.
e. Mengolah Data
Klik GC MS Post Run Analysis
Tampilkan data yang ingin diolah
Bila ingin tahu waktu Retensi , klik TICS, Peak Integration
Slope , contoh = 1000, maka slope berbanding terbalik dgn sensitivitas.
Width = lebar tinggi
Width (saat tinggi peak)
f.
Analisa Kuantitatif
GC MS Post Run Analysis, panggil data Standar
Top, Create Compound Table, Peak Integration (atur parameter), OK
Qualitative, Qualitative parameter, Similarity Search, pilih Wiley7 sebagai library, OK
QualitveTable, delete data yang ada di spectrum process, TIC, blok fase yang akan diintegrasikan,
edit, select all, register process table, edit, select, similarity search,
search column, similarity search, search table.
Klik wizard, next 6 x
Beri check list, external standar, of calib. Level ( deret standar), unit : ppm, masukkan
[ ] standar, type : target, target ion di blok , Save compound table.
Calibrtoncurve, klik data yes, file save as, top, panggil method yang akan dijadikan standar, ke
directory data, ditarik ke level, Peak Integration for All data, file save method file.
Top, Quantitative, panggil data sample, load method.
Qualitveparameter, panggil sample yang akan dihitung, load method, standar open yang sudah
bikin kurva kalibrasi, Quantitative, Peak Integrate for IDs, lihat Result,
Print, OK.
g. Report Data
Klik Peak yang akan di integrasikan , Peak Integration for TIC
Mematikan GCMS QP2010 :
Close, TOP, Vacuum control, Pilih Auto Shutdown, Matikan PC, matikan MS, Matikan
Tombol Power pada GC.
Pastikntabung gas yang dipakai disimpan di tempat yang aman (suhu jangan lebih dari 40 C);
Menggunakan gas yang memiliki kemurnian yang tinggi ( 99,995%)
Instrumen jangan dinyalakan secara tiba-tiba, setelah sebelumnya baru dimatikan
(ditunggu 60menit);
Menguak kain yang bebas dari serat untuk penggantian sumber ion (jangan menggunakan
bahan dari karet/plastik);
nPegati komponen alat selain sumber ion dan kolom, harus dilakukan oleh teknisi dari Shimadzu
untuk mencegah kerusakan;
Ketika tidak dipakai untuk waktu yang lama, maka kolom yang ada didalam GC
sebaiknya dicopot
2. Perawatan
a. Injector
Item yang diperiksa:
pSetum; setiap analisis menggunakan septum yang sudah dikondisikan (direndam didalam
pelarut organik, seperti heksana)
Glasinsert dan O-ring; menggunakan glass insert yang inaktif / sudah di- deaktifasi. O-ring
diganti bila glass insert diganti. Glass insert dapat aktif apabila sample memiliki
komponen asam/basa; dilarutkan oleh asam/basa; ataupun tergores. Glass insert
yang aktif dapat menyebabkan berkurangnya jumlah sample dari jumlah yang
sebenarnya, sehingga hasil yang diperoleh tidak akurat.
Langkah Preventif
Pembilasn setelah analisis dengan pelarut dilakukan untuk membersihkan komponen-komponen
non-volatil.
Mengurangi backflash dengan meng-inject volume sample sesedikit mungkin.
o
Dengan mengikuti instruksi yang ada pada manual / help file dalam software
GCMS (Real Time An., Postrun An.), proses perawatan (penggantian atau
pembersihan) sumber ion dapat dilakukan. Bila melakukan analisis dengan sample
yang tidak bersih atau berkonsentrasi tinggi, proses perawatan perlu dilakukan.
Indikasi-indikasi dari kotornya sumber ion antara lain adalah sebagai berikut:
o Hasil Auto Tuning menunjukkan sensitivitas yang rendah, tingginya noise pada
spectrum massa, sinyal yang lemah dari ion-ion bermassa atom tinggi (m/z 502,
m/z 614);
o Yang terburuk adalah tidak bisa dilakukan Auto Tuning.
System vakum
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
o Persediaan oli dalam pompa rotari (diservis setiap 12 bulan sekali);
o Memanggil teknisi ketika waktu penggunaan turbo molecular pump ~25000 jam;
o Cek pompa ketika muncul suara-suara yang tidak biasa.
Dengan menggunakan tools berikut ini, kesalahan-kesalahan dalam analisis dapat
dideteksi sebelum analisis dimulai.
Tools: Test kebocoran (Leak test); dan Standard Tuning (men-tes kondisi vakum alat)
Bila terjadi kebocoran saat Leak Test, ada dua sebab yang dapat dicurigai, yaitu:
Gaspembawa GC mengalami kebocoran (gas pembawa keluar dari system
instrumen)
Vakum MS mengalami kebocoran (udara masuk ke dalam system instrumen)
Pada umumnya kebocoran dapat diatasi dengan memperhatikan faktor-faktor
penyebabnya, seperti mengencangkan skrup. Troubleshooting lebih mendetail dapat
dilihat di file Help yang ada pada software.