Anda di halaman 1dari 9

BAB 9

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK


1. LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT ANALISIS
2. ANALISIS NERACA
Neraca menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu.
Aktiva, atau segala sesuatu yang merupakan milik perusahaan dan berhak digunakan
oleh perusahaan, disajikan pada sisi kiri, umumnya dari yang likuiditasnya paling
tinggi hingga yang paling rendah. Oleh karena itu, kas diletakkan paling kanan atas
dan aktiva tetap paling akhir, atau dapat juga dikatakan bahwa segala sesuatu yang
sifatnya intangible (tidak nyata) diletakkan paling akhir. Yang tidak nyata tersebut
meliputi merek, hak paten, goodwill, opsi untuk membeli properti, dan sebagainya.
Goodwill hanya ada jika suatu perusahaan membeli sesuatu yang lain yang total
jumlahnya lebih besar ketimbang nilai keseluruhan aktiva bersih.
Pada sisi kanan neraca disajikan kewajiban dan modal pemegang saham. Seluruh
kewajiban yang harus menjadi prioritas pertama pembayaran diletakkan paling atas.
Karena para pemegang saham harus terlebih dahulu melihat apakah masih ada sisa
uang sebelum menerima dividen,maka modal pemegang saham diletakkan di bawah.
Pada bagian tengah ditempatkan hutang jangka panjang.
Anda harus memulai analisis dengan menguji berbagai kategori utama
sebagaimana tertulis dibawah ini. Sebagai contoh, aktiva lancar JOG Corp. menurun
sedikit demi sedikit dari tahun 1 ke tahun 2. Demikian pula aktiva tetap (properti dan
peralatan), serta aktiva lainnya. Ini tampaknya tidak terlalu signifikan. Sebaliknya,
kas mengalami kenaikan dan sediaan menurun dalam margin atau batas yang baik.
Hal ini membuat perusahaan berada dalam posisi yang sangat likuid. Pada
kenyataannya, sejumlah uang seharusnya digunakan untuk mengurangi hutang,
menaikkan penjualan, dan memperbarui peralatan serta fasilitas atau membayar

dividden yang lebih tinggi. Pada umunya neraca ini menunjukkan bahwa perusahaan
berada dalam posisi yang stabil dan menguntungkan.

Neraca Perusahaan Anda


Sajikan neraca perusahaan Anda dibawah ini.

Analisis

Cara lain melihat berbagai kategori utama adalah mengubahnya ke bentuk presentase
seperti dibawah ini:

Suatu perusahaan yang dikatakan aman harus memiliki tingkat pengembalian yang
rendah, dan modal yang besar, dan pertumbuhan yang lambat, dengan hutang dan
aktiva jangka pendek yang sedikit.

Suatu perusahaan dikatakan berisiko jika memiliki tingkat pencairan aktiva yang
tinggi (aktiva sulit dicairkan nilainya), aktiva jangka panjang yang tinggi, dana
pendukung dari luar yang nilainya lebih dari separuh bisnis, dasar modal yang kecil,
tingkat pertumbuhan yang tinggi, dan pendapatannya sangat fluktuatif.

Catatan: rasio-rasio tersebut di atas dapat bervariasi tergantung jenis industrinya.

Bagaimana dengan perusahaan Anda? Termasuk perusahaan yang aman atau


berisiko? Gunakan angka-angka dari neraca untuk menghitung presentase.
Aktiva lancar

________%

Kewajiban lancar

_______%

Aktiva tetap

________%

Hutang jangka panjang

_______%

Aktiva lain

________%

Modal pemegang saham

_______%

3. ANALISIS LABA RUGI


DEFENISI LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi merupakan salah satu dari banyak bagian suatu paket
laporan keuangan dan seperti bagian alinnya, laporan laba rugi merupakan bagian
dari produk berbagai pilihan, dilaporkan, seperti halnya kebijakan bisnis, kondisi
ekonomi, dan banyak variable yang mempengaruhi hasil yang dilaporkan.
Laba rugi bersumber dari dua hal, yaitu pendapatan dan juga biaya, karena itu
dalam penyusunan laporan ini seorang akuntan harus menyadari degan baik yang
mana termasuk dalam kategori laba dan begitu pula sebaliknya yang mana termasuk
kategori biaya. Jika pendapatan lebih besar dari biaya makalaporan tersebut
memperlihatkan bahwa perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan, tapi jika biaya
lebih besar dibandingkan dengan pendapatan itu artinya perusahaan tersebut
mangalami kerugian.
Committee on terminology mendifinisikan laba sebagai: jumlah yang berasal
dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain, dan kerugian dari penghasilan
atau penghasian operasi. Dan menurut APB

Statement mengartikan laba rugi

sebagai: kelebihan defisit penghasilan diatas biaya selama satu periode akuntansi.
FORMAT DALAM LAPORAN LABA RUGI
a. Multiple-step Income Statement

Multiple step ini disebut juga dengan format pembuatan laporan laba rugi banyak
tahap atau langkah berganda. Menurut Siegel dan Shim Format laporan berlangkah

ganda untuk pendapatan berisi judul sebagai berikut:


Margin kotor
Pendapatan dari operasi yang berlanjut
Pendapatan sebelum pos luar biasa
Laba bersih
Secara garis besar Jumingan mengatakan format laba rugi sebagai berikut:

Penjualan neto dikurangi harga pokok penjualan diperoleh laba bruto atas

penjualan barang
Laba bruto dikurangi biaya usaha (biaya penjualan ditambahbiaya umum dan

administrasi) diperoleh laba usaha atau rugi usaha.


Laba usaha kemudian dikurangi atau ditambah dengan perbedaan antara
penghasilan lain-lain dengan biaya lain-lain akan diperoleh pendapatan neto sebelum

pajak perseroan
Pendapatan neto sebelum pajak perseroan kemudian dikurangi dengan taksiran

pajak perseroan akan diperoleh pendapatan neto sesudah pajak perseroan


Pendapata neto sesudah pajak perseroan plus minus laba rugi incidental akan
diperoleh pendapatan neto dan pos-pos incidental.
Berikut adalah contoh format laporan laba rugi multiple step:
PT. XYZ
LAPORAN LABA RUGI
Per 31 desember 2013
PENDAPATAN PENJUALAN
Penjualan Bersih
Rp. Xxx
HARGA POKOK PENJUALAN
Persediaan awal, 1 januari 2013

Rp. Xxx

Pembelian Bersih

Rp. Xxx

Barang yang tersedia untuk dijual

Rp. Xxx

(-)

Rp. Xxx

Persediaan Akhir 31 des 2013

Harga Pokok penjualan


Rp. Xxx
Laba kotor atas penjualan
Rp. Xxx
BEBAN OPERASI
Beban penjualan
Beban gaji penjualan

Rp. Xxx

Beban iklan

Rp. Xxx

Beban angkut penjualan

Rp. Xxx

Beban perlengkapan penj

Rp. Xxx

Beban telpon dan internet

Rp. Xxx

Total beban penjualan

Rp. Xxx

Beban Administrasi
Beban gaji administrasi dan umum

Rp. Xxx

Beban utilitas

Rp. Xxx

Beban asuransi

Rp. Xxx

Beban penyusutan bangunan

Rp. Xxx

Beban penyusutan peralatan kantor

Rp. Xxx

Beban listrik, air dan telpon

Rp. Xxx

Beban lain-lain

Rp. Xxx

Total beban administrasi

Rp. Xxx

Total beban
(Rp. Xxx)
PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN LAINNYA
Pendapatan bunga

Rp. Xxx

Pendapatan sewa

Rp. Xxx

Pendapatan deviden

Rp. Xxx

Total pendapatan lain-lain

Rp. Xxx

BEBAN DAN KERUGIAN LAINNYA

Beban bunga obligasi dan wesel

Rp. Xxx

Total beban lain-lain

(Rp. Xxx)

Laba sebelum pajak penghasilan

Rp. Xxx

Pajak penghasilan

(Rp. Xxx)

LABA/RUGI BERSIH
b.

Rp. Xxx

Single-Step income statement


Single Step ini disebut juga dengan format pembuatan laporan laba rugi sau tahap
atau langkah tunggal. Single Step Income Statement merupakan bentuk laporan rugi
laba yang menghilangkan penjumlahan pertengahan (intermediate) seperti laba kotor
dan laba operasi yang memperlihatkan pertama kali selurh pemasukan biasa dan pos
perolehan kemudian memperlihatkan semua pos pengeluaran dan kerugian biasa.
Berikut adalah contoh format laporan laba rugi single step:
PT ZYX
LAPORAN LABA RUGI
Per 31 desember 2013
PENDAPATAN
Penjualan bersih
Rp. Xxx
Pendapatan deviden
Rp. Xxx
Pendapatan sewa
Rp. Xxx
Pendapatan bunga
Rp. Xxx
Total Pendapatan
Rp. Xxx
BEBAN
Harga pokok penjualan
Beban penjualan
Beban administrasi
Beban bunga obligasi dan wesel
Beban pajak penghasilan
Total beban
LABA/RUGI BERSIH

Rp. Xxx
Rp. Xxx
Rp. Xxx
Rp. Xxx
Rp. Xxx
(Rp. Xxx)
Rp. Xxx

KEGUNAAN LAPORAN LABA RUGI


Laporan laba rugi membantu pemakai laporan keuangan memprediksikan arus
kas masa depan dengan berbagai cara. Sebagai contoh, investor dan kreditor dapat
menggunakan informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi untuk:

a.

Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan, dengan mengkaji pendapatan dan beban,
anda bias mengetahui bagaimna kinerja perusahaan dengan membandingkannya

b.

dengan para pesaing.


Memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja masa depan, informasi mengenai
kinerja masa lalu dapat digunakan untuk menentukan kecenderungan penting yang

c.

jika berlanjut, menyediakan informasi tentang kinerja masa depan.


Membantu menilai resiko atau ketidak pastian pencapaian arus kas masa depan,
informasi tentang berbagai komponen laba pendapatan, beban, keuntungan, dan
kerugian memperlihatkan hubungan diantara komponen-komponen tersebut dan dapat
digunakan untuk menilai resiko kegagalan perusahaan menilai tingkat arus kas
tertentu dimasa depan.

Daftar Pustaka
http://efhi28.blogspot.co.id/2014/10/analisis-laporan-laba-rugi.html
http://keuanganlsm.com/analisis-neraca-laporan/
http://efhi28.blogspot.co.id/2014/10/analisis-laporan-laba-rugi.html

Anda mungkin juga menyukai