Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tanda Tangan
......................
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap: An. JSA
Umur: 10 tahun
Agama: Islam
Alamat: Suryoputran PB 2/213. RT 33,
Yogyakarta
Pendidikan: 4 SD
Hubungan dengan orang tua: anak kandung
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Nama : Ny. E
Suka bangsa : Jawa
Alamat : Suryoputran PB 2/213. RT 33
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis dan alloanamnesis dari Ibu dan pasien sendiri. Tanggal: 19
Agustus 2015, Jam: 08.00.
Keluhan utama:
Demam sejak 1 minggu yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Satu minggu SMRS, pasien datang ke IGD RS Bethesda Lempuyangwangi dengan
keluhan demam, Ibu pasien mengatakan beberapa jam sebelum masuk ke IGD RS, pasien
merasakan mual tidak disertai dengan muntah, nyeri perut, dan batuk berdahak namun
tidak disertai dengan darah maupun sesak nafas dan nyeri dada. Pasien lalu diberi obat
oleh dokter IGD RS obat penurun panas Pyrexin, obat batuk Lapifed expectorant, dan
Ranitidine untuk nyeri perut.
Enam hari SMRS, pasien masih demam, batuk berdahak, dan pusing serta
mengalami BAK berwarna merah, namun tidak disertai dengan nyeri pada kandung
kemih, BAB normal. Nafsu makan dan minum pasien baik
Empat hari SMRS, pasien sudah tidak BAK merah lagi, namun pasien masih
demam dan batuknya sudah jarang.
Satu hari SMRS, pasien datang kembali ke RS karena demamnya belum sembuh.
Pasien sudah tidak batuk, tetapi masih merasa mual tetapi tidak muntah, pasien juga
merasakan pusing, dan kali ini pasien juga mengeluh BAK berwarna merah yang muncul
lagi, namun tidak disertai nyeri pada kandung kemih, BAB normal. Nafsu makan dan
minum pasien baik. Ibu Pasien mengatakan pasien sebulan yang lalu pernah mengalami
jatuh dan luka pada kedua tangan, selain itu pasien diketahui mempunyai riwayat alergi
obat amoxcilin.
Riwayat Kelahiran (Birth History)
Anak lahir dari Ibu berusia 27 tahun, G1P0A0, cukup bulan, normal pervaginam
ditolong oleh dokter di rumah sakit. Berat badan lahir (BBL) 3000 gram. Panjang Badan
Lahir 48 cm. Bayi langsung menangis kencang, tidak kuning dan tidak biru.
Riwayat Imunisasi
(+) BCG (0 bulan)
Makanan padat
Bubur lunak saat usia 6 bulan dan nasi saat usia 1,5 tahun.
Makanan sekarang :
(-) Meningoencephalitis
(-) Tuberkulosis
(-) Pneumoni
(-) Asma
(-) Gastritis
(-) Diare
(-) Amoebiasis
(-) Disentri
(-) Kolera
(-) Difteri
(-) Polio
(-) Campak
(-) ISK
(+) Kecelakaan
(-) Glomerulonephritis
(-) Operasi
Riwayat Keluarga
Penyakit
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Ya
Tidak
Hubungan
Hipertensi
Diabetes
Kejang Demam
Epilepsy
Kakek
Nene
Nene
Ayah
39 tahun
Ibu
37
tahun
OS
10
tahu
n
ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul - judul yang bersangkutan
Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak (-).
Kulit
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Keringat malam
(-) Kuku
(-) Kuning / Ikterus
(-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma
(+) Pusing
(-) Merah
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-)Kuning/ ikterus
(-) Trauma
Mata
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret
Hidung
(-)Rhinnorhea
(-) Tersumbat
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Epistaksis
(-) Trauma
Mulut
(-) Bibir
(-) Lidah
(-) Gusi
(-) Mukosa
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan
(-) Benjolan
Leher
Thorax (Jantung/Paru-Paru)
(-) Sesak napas
(-)Mengi
(-) Batuk
(-) Berdebar-debar
Abdomen (Lambung/Usus)
(+) Mual
(-) Muntah
(-) Diare
(-) Konstipasi
(-) Benjolan
Saluran kemih/Alat kelamin
(-) Disuria
(+) Hematuria
(-) Nyeri
(-) Bengkak
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Nyeri
(-) Deformitas
(-) Sianosis
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis.
Tanda-tanda vital: BP = 130/70 mmHg, S = 38,6oC, HR = 120x/mnt
RR= 28x/mnt
+5
Sianosis :
Hb : 11 g/dL
Trombosit :483.000/uL
Leukosit : 14.300/uL
Ht : 33,2 %
Pemeriksaan urin :
18/8/2015. Pukul 21.10
Leukosit : 3+/LPB
PH: 6,5
Eritrosit: 4+/LPB
Protein: -
Epitel: 0-1/LPB
Reduksi: -
ASTO: +
C3 komplemen: 26,0
Kontur dan echo renal normal, dengan gangguan pasase post renalis. Suspek post
ureterolithiasis.
RINGKASAN (RESUME)
Anamnesis :
Satu minggu SMRS, pasien datang ke IGD RS Bethesda Lempuyangwangi dengan
keluhan demam, Ibu pasien mengatakan beberapa jam sebelum masuk ke IGD RS, pasien
merasakan mual tidak disertai dengan muntah, nyeri perut, dan batuk berdahak namun
tidak disertai dengan darah maupun sesak nafas dan nyeri dada. Pasien lalu diberi obat
oleh dokter IGD RS obat penurun panas Pyrexin, obat batuk Lapifed expectorant, dan
Ranitidine untuk nyeri perut.
Enam hari SMRS, pasien masih demam, batuk berdahak, dan pusing serta
mengalami BAK berwarna merah,
Empat hari SMRS, pasien sudah tidak BAK merah lagi, namun pasien masih
demam dan batuknya sudah jarang.
Satu hari SMRS, pasien datang kembali ke RS karena demamnya belum sembuh.
Pasien sudah tidak batuk, tetapi masih merasa mual tetapi tidak muntah, pasien juga
merasakan pusing, dan kali ini pasien juga mengeluh BAK berwarna merah yang muncul
lagi, namun tidak disertai nyeri pada kandung kemih, BAB normal. Nafsu makan dan
minum pasien baik. Ibu pasien mengatakan pasien jatuh sebulan lalu dan luka pada kedua
tangan.
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis.
Tanda-tanda vital: BP = 130/70 mmHg, S = 38,6oC, HR = 120x/mnt
RR= 28x/mnt
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan darah: 18/8/2015, Pukul 21.10
Hb : 11 g/dL
Leukosit : 14.300/uL
Trombosit :483.000/uL
Ht : 33,2 %
Pemeriksaan urin :
18/8/2015. Pukul 21.10
Leukosit : 3+/LPB
PH: 6,5
Eritrosit: 4+/LPB
Protein: -
Epitel: 0-1/LPB
Reduksi: -
ASTO: +
C3 komplemen: 26,0
Kontur dan echo renal normal, dengan gangguan pasase post renalis. Suspek post
ureterolithiasis.
DIAGNOSIS KERJA :
Glomerulonefritis Akut pasca Streptococcus
Dasar diagnosis : dari anamnesis diketahui pasien mempunyai demam, batuk yang berdahak
sejak satu minggu SMRS, pusing, dan terdapat luka pada kedua tangan. Pasien juga mengeluh
BAK merah.
Pada Pemeriksaan fisik ditemukan:
DIAGNOSIS DIFERENSIAL :
Sindrome Nefrotik
Dasar diagnosis diferensial: demam, batuk yang berdahak satu minggu SMRS, BAK
yang merah, pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan, sedangkan pada
pemeriksaan penunjang ditemukan eritrosit pada urin +4, dan pada darah leukosit
14.000/uL.
Dasar yang tidak mendukung: pasien tidak mengalami penurunan jumlah urin,tidak
ditemukan adanya pembebkakan pada kedua bola mata, ektremitas atau seluruh tubuh
dan pada pemeriksaan penunjang tidak ditemukan adanya proteinuria dan komplemen
C3 yang normal,dan hipertensi jarang ditemukan.
PENATALAKSANAAN :
Medika mentosa
-Infus KaEN-3B
-Paracetamol 3x300mg
-Eritromisin 3x200mg
Edukasi
-Istirahat cukup
-Makan rendah protein dan garam
-Memperbanyak asupan cairan
-Apabila
Rencana Pengobatan dan Pemeriksaan Lanjutan
-Pemeriksaan darah lengkap
-Pemeriksaan Urin Rutin
-Obat antihipertensi diberikan apabila tekanan darah lebih dari 110/70 mmHg
-Diuretik diberikan apabila timbul edema.
PROGNOSIS :
Ad vitam : Bonam
Ad fungsionam : Bonam
Ad sanationam : Bonam
10
Follow up
TANGGAL
19 Agustus
2015
S
Demam (+),
batuk (+), mual
(+)
O
Ku: baik, CM
S: 36,7oC
N: 65x/mnt
RR: 20x/mnt
TD:
110/70mmHg
A
Hematuria susp.
GNA
20 Agustus
2015
Keluhan (-),
BAK sudah
tidak merah.
Pusing (-),
mual (-)
Susp
glomerulonefritis
akut post
streptococcus
21 Agustus
2015
Keluhan (-),
BAK +, tidak
ada darah.
BAB (+), mual
(-), muntah (-),
batuk (-)
Ku: baik,CM
S: 36,8oC
N: 70x/mnt
RR: 19x/mnt
TD:
100/70mmHg
KU : baik, CM
S: 36,5oC
N: 70x/mnt
RR: 16x/mnt
TD:
110/80mmHg
P
Cek tensi, cek
ASTO, cek C3
komplemen.
Cek urin rutin
dan USG ginjal
Eritromisin
3x200mg
Th/lanjut
Besok boleh
pulang
Susp.
Boleh pulang
Glomerulonefritis
akut post
Streptococcus
11