Anda di halaman 1dari 19

ALTERASI HIDROTERMAL DAN MINERALISASI BIJIH PADA ENDAPAN SULFIDA MASIF

VULKANIGENIK (VMS) TIPE KUROKO DAERAH SANGKAROPI, SULAWESI SELATAN


post date: 17-Jun-2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi zonasi alterasi hidrotermal dan
studi paragenesa mineralisasi bijih pada endapan sulfida masif
vulkanigenik (VMS) tipe Kuroko daerah Sangkaropi. Metoda utama yang
diterapkan adalah pengamatan lapangan dan conto setangan
(handspecimen) serta analisis petrografi dan mineragrafi terhadap conto terpilih.
Secara geologi, batuan Tersier di daerah penelitian terdiri
dari 7 (tujuh) satuan litostratigrafi yaitu satuan batuan granitoid, piroklastik
dasit, tufa andesitik, piroklastik riolitik, basalt dan lava andesit.
Mineralisasi dan alterasi hidrotermal tersingkap di sepanjang zona sesar dan
mengisi urat membentuk stockwork, breccia filling dan fissure
filling. Endapan bijih sulfida masif menyerupai lensa yang besar dengan panjang
sekitar 100 m dan lebar 20 m pada batuan piroklastik dasit
dan tufa andesitik. Pada umumnya tubuh bijih masif berwarna hitam dengan
pencampuran mineral bijih (polimetalik), tetapi terdapat pula
mineral bijih dalam bentuk lapisan. Mineral bijih yang utama pada tubuh bijih
adalah pirit, kalkopirit, sfalerit dan galena, selain itu terdapat
mineral asesoris yaitu kovelit, kalkosit, tetrahedrit, hematit, magnetit, malakit
dan azurit. Lapisan sfalerit sekitar 15 cm dengan arah
perlapisan N 340E/14 menunjukkan struktur banded. Mineral barit terdapat
pada lapisan atas tubuh bijih. Zona ubahan disekitar tubuh bijih
berupa silisifikasi, serisitisasi dan argilik. Studi paragenesa berdasarkan
komposisi dan tekstur mineral sulfida, teridentifikasi 3 fasa
pembentukan mineralisasi hipogen. Fasa pertama pembentukan mineral pirit,
pyrrhotit, magnetit dan tetrahedrit yang berbentuk irregular dan
digantikan oleh kalkopirit. Fasa kedua, terbentuk mineral kalkopirit yang
menggantikan pirit dan sebagian mengandung eksolusi sfalerit dan
galena. Fasa ketiga, pembentukan mineral kalkopirit yang menggantikan mineral
sfalerit. Mineralisasi hipogen tersebut diikuti oleh proses
pengkayaan supergen (supergene enrichment) yang membentuk mineral kovelit,
malakit dan azurit, sedangkan hematit merupakan hasil
oksidasi terhadap magnetit yang terbentuk sebelumnya.

Mineral Sulfida

Mineral sulfida berupa ikatan antara sulfur dan logam dijumpai tersebar di alam
dalam kadar dan dimensi kecil sampai besar. Cebakan sulfida dalam jumlah
besar dapat menjadi bahan galian ekonomis yang layak ditambang.
I.

abstrak

Mineral sulfida berupa ikatan antara sulfur dan logam dijumpai tersebar di alam
dalam kadar dan dimensi kecil sampai besar. Cebakan sulfida dalam jumlah
besar dapat menjadi bahan galian ekonomis yang layak ditambang.
Dispersi logam berat beracun berbahaya dapat terjadi secara alami, berasal dari
tubuh bijih sulfida yang tersingkap atau berada dekat permukaan. Unsur logam
dari bijih sulfida terbawa bersama aliran air tanah da air permukaan menyebar
ke lingkungan sekitarnya membentuk rona awal dengan sebaran kandungan
logam yang tinggi.
Proses penambangan dengan membongkar dan memindahkan bahan galian
mengandung sulfida menyebabkan terbukanya sulfida terhadap udara bebas.
Pada kondisi terpapar pada udara bebas mineral sulfida akan teroksidasi dan
terlarutkan membentuk air asam tambang. Air asam tambang berpotensi
melarutkan logam yang terlewati sehingga membentuk aliran mengandung
bahan beracun berbahaya yang akan menurunkan kualitas lingkungan.
Pembentukan air asam cenderung lebih intensif terjadi pada daerah
penambangan. Hal ini dapat dicegah dengan menghindari terpaparnya bahan
mengandung sulfida pada udara bebas. Penanganan air asam tambang dapat
dilakukan dengan menetralisir menggunakan bahan penetral atau mengolahnya
agar memenuhi batas baku mutu.
II.

PENDAHULUAN

mineral sulfida berupa ikatan unsur belerang dengan logam, di alam dapat
menjadi sumber daya logam, yang dalam jumlah besar dapat berpotensi
ekonomi untuk diusahakan. Selain menyusun tubuh bijih logam, mineral sulfida
dijumpai sebagai bagian dari penyusun endapan batubara.
Mineral sulfida dapat terbentuk sebagai hasil aktifitas hidrotermal maupun
sebagai hasil proses sedimentasi. Mineral sulfida sering dijumpai berupa pirit,
kalkopirit, spalerit dan galena.
Dari karakteristiknya mineral sulfida dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri
metalurgi maupun kimia, namun di alam potensial juga sebagai penghasil air
asam yang dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Air asam dapat terbentuk secara alami, sebagai akibat teroksidasi dan
terlarutkannya sulfida ke dalam sistem aliran air permukaan dan air tanah
menyebabkan turunnya pH air. Kegiatan penambangan, dengan membongkar
endapan sulfida, berpotensi memperbesar dan mempercepat proses
pembentukan air asam.
Pembentukan air asam akibat kegiatan penambangan atau sering disebut
dengan air asam tambang perlu dicegah. Air asam tambang yang tidak dapat
terhindarkan terbentuk di wilayah tambang, harus dinetralkan agar tidak
berdampak buruk terhadap lingkungan sekitarnya.

III.

Pengertian mineral sulfida

Mineral Sulfida merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur


tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan
merkuri. Beberapa dari mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan yang
mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti pirit (FeS3), chalcocite (Cu2S),
galena (PbS), dan sphalerit (ZnS).
Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan nama sulfosalt ini terbentuk dari
kombinasi antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang). Pada umumnya
unsure utamanya adalah logam (metal).
Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya terbentuk disekitar wilayah
gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses mineralisasinya
terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur. Unsur utama yang
bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari magma, kemudian terkontaminasi
oleh sulfur yang ada disekitarnya. Pembentukan mineralnya biasanya terjadi
dibawah kondisi air tempat terendapnya unsur sulfur. Proses tersebut biasanya
dikenal sebagai alterasi mineral dengan sifat pembentukan yang terkait dengan
hidrotermal (air panas).
Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-mineral pembentuk bijih (ores).
Dan oleh karena itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai ekonomis yang cukup
tinggi. Khususnya karena unsur utamanya umumnya adalah logam. Pada industri
logam, mineral-mineral sulfides tersebut akan diproses untuk memisahkan unsur
logam dari sulfurnya.
Beberapa penciri kelas mineral ini adalah memiliki kilap logam karena unsur
utamanya umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan memiliki tingkat atau
nilai kekerasan yang rendah. Hal tersebut berkaitan dengan unsur
pembentuknya yang bersifat logam.
Beberapa contoh mineral sulfides yang terkenal adalah pyrite (FeS3), Chalcocite
(Cu2S), Galena (PbS), sphalerite (ZnS) dan proustite (Ag3AsS3). Dan termasuk
juga didalamnya selenides, tellurides, arsenides, antimonides, bismuthinides dan
juga sulfosalt.

IV.

Analisis Geologi Mineral Sulfida Di Alam

Mineral sulfida dapat dijumpai pada tiga jenis utama batuan, yaitu pada batuan
beku, sedimen maupun malihan. Namun kandungan potensial biasanya terdapat
pada cebakan yang terbentuk dari hasil aktifitas hidrotermal. Aktifitas
hidrotermal menghasilkan batuan teralterasi dan termineralisasi mengandung
mineral sulfida dalam beberapa jenis dengan asosiasi tertentu, tergantung pada
tipe mineralisasi dan alterasinya (Tabel 2). Kandungan mineral sulfida pada
tubuh endapan hasil aktifitas hidrotermal dapat beberapa persen saja atau
berupa endapan sulfida masif, yaitu hampir seluruhnya terdiri dari mineral
sulfida.

Mineral sulfida pada endapan sedimen terbentuk terutama pada lingkungan


pembentukan batubara. Sulfida yang terbentuk tidak mempunyai potensi
ekonomi, akan tetapi potensial sebagai pembentuk air asam tambang. Pada
endapan batubara selain sulfur yang berasal dari mineral sulfida, terdapat juga
sulfur dari sulfat dan sulfur organik.
Pada daerah terdapatnya cebakan bijih sulfida dan batubara, tidak selalu
potensial terhadap pembentukan air asam. Hal ini sangat tergantung pada
kondisi geologi dan tipe mineralisasinya. Kondisi geologi dan tipe
mineralisasi/alterasi tertentu dapat secara alami menetralkan asam yang
terbentuk, yaitu apabila pada lingkungan geologinya atau alterasi dan
mineralisasinya menghasilkan mineral-mineral penetral (Tabel 1).
Mineralisasi tipe skarn dan Carlin terbentuk pada litologi mengandung
karbonat. Kandungan karbonat berpotensi menetralisir asam yang
terbentuk. Demikian juga pada beberapa tipe mineralisasi, meskipun
kemampuan menetralkan dari masing-masing jenis mineral tersebut tidak sama.

V.

Jenis mineral sulfide


Bornite

Bornit (Cu5FeS4) adalah salah satu mineral bijih tembaga yang lebih
rendah, namunwarnanya memang sangat tertagih. (lebih lanjut di bawah)

KARAKTERISTIK FISIK:

Warna coklat sampai hitam dengan noda keunguan-kebiruan yang


khas, warnaperunggu kemerahan pada permukaan baru rusak.

Luster adalah logam.

Transparansi: Kristal yang buram.

Sistem Crystal isometrik, 4 / m bar 3 2 / m di


atas 228 derajat celsius tetapi di bawah suhu ini strukturnya menjadi
kurang simetris mungkin tetragonal, bar 4 2 /m.

Crystal Kebiasaan meliputi kubus terdistorsi langka dan bahkan


lebih jarangdodecahedrons dan octahedrons. Kebiasaan yang paling umum
adalah biji-bijianbesar atau disebarluaskan.

Pembelahan sangat miskin, oktahedral.

Fraktur adalah conchoidal.

Kekerasan adalah 3

Berat Jenis adalah sekitar 4,9-5,3 (rata-rata untuk mineral logam)

Streak adalah hitam abu-abu.

Lain Karakteristik: The menodai yang terjadi pada


permukaan segar dapat terbentuk dalam jam saja dan akan menjadi hitam dari
waktu ke waktu.

Associated Mineral magnetit, kalkosit, kalkopirit, covellite, pirhotit, pirit


dan sulfidalainnya.

Occurances terkenal
termasuk Bristol, Connecticut, Butte, Montana, Plumas Co,Colorado dan
Superior, Arizona, Amerika
Serikat, Cornwall, Inggris, Rhineland,Jerman, Tsumeb, Namibia, Afrika
Selatan, Maroko, Bolivia, Chile, Peru dan Meksiko.

Indikator Lapangan Terbaik adalah kurangnya kristal yang


baik, becek, beruntun,warna permukaan segar dan asosiasi.

Piryt

Mineral Pirit atau disebut juga besi sulfide ( FeS2 ) mempunyai kristal isometrik
yang pada umumnya terlihat atau nampak dan bentuknya seperti dadu atau
kubus dan di sebut juga striated ( garis sejajar pada permukaan kristal ), lihat
pada gambar disamping. Mineral pirit mempunyai kekerasan 6-6.5, dan
mempunyai bobot jenis 4.95-5.10.ima). Mineral Pirit adalah yang paling umum
untuk mineral sulfide.

Mineral ini pada umumnya mempunyai warna emas pucat. Pirit menyingkapkan
kepada lingkungan selama pekerjaan tambang dan penggalian bereaksi dengan
oksigen dan air untuk membentuk asam belerang, menghasilkan pengeringan
tambang asam. Ini diakibatkan oleh reaksi bakteri Thiobacillus, yang
menghasilkan energi mereka dengan penggunaan oksigen untuk mengoxidasi
besi yang mengandung besi ( Fe2+) ke besi/ ferric ( Fe3+). Besi yang ferric pada
gilirannya bereaksi dengan pirit untuk menghasilkan asam belerang dan
mengandung besi. Besi yang mengandung besi kemudian adalah tersedia untuk
oksidasi oleh bakteri; siklus ini dapat berlanjut sampai pirit ini tuntas bereaksi. .
Pirit dalam penggunaannya untuk produksi dioksida belerang, untuk industri
kertas, dan di (dalam) pembuatan asam belerang, meskipun demikian . seperti
itu aplikasi sedang merosot seturut arti pentingnya. Pirit dapat menunjukkan
hambatan negatif dan sudah secara eksperimen menggunakan sirkuit getaran
sebagai detektor radio .

Galena

Galena adalah format mineral sulfida yang alami. Mineral ini adalah mineral bijih
yang paling utama. Mineral Galena ini mempunyai rumus bahan kimia (PbS)
Sulfida, system kristalnya isometric hexoctahedral, mempunyai belahan yang
sempurna, dengan kekerasn 2,5 2,75 dan berat jenis 7,58, kilap logam, dengan
warna abu abu timah. Mineral Galena ini terdapatnya dalam urat urat
hidrotermal dengan spalerit, kalkopirit, pirit, lain lain sulfide, kuarsa, kalsit,
dolomite, barit dan fluorit.
Persediaan mineral galena banyak ditemukan di
Perancis, Romania, Austria,Belgium, Italy, Spain, Scotland, Inggris, Australia,
dan Mexico. Galena juga terdapat di Gunung Hermon di daerah Israel sebelah
utara. Di daerah Amerika Serikat mineral galena ini terjadi paling khususnya di
daerah lembah Mississippi mineral ini juga terdapat di bagian tenggara Missouri
dan di daerah lingkungan serupa di Illinois, Iowa dan Wisconsin. Galena juga

adalah suatu mineral yang utama tambang seng di daerah status arpond Joplin
di daerah Missouri bagian barat daya dan area yang ditengahnya Kansas dan
Oklahoma. Galena juga suatu mineral bijih penting di dalam perak yang di
tambang di daerah Colorado, Idaho, Utah dan Montana. Tentang yang
belakangan, Coeur dAlene daerah dari] Idaho utara adalah yang paling
terkemuka. Mineral galena sekali kali di gunakan sebagai semikonduktor (yaitu
kristalnya) di dalam pesawat radio. kristal galena menjadi bagian dari suatu titikdioda kontak digunakan untuk mendeteksi isyarat/sinyal radio.

INFORMASI

Sistem Cristal : Isometrik .

Warna : abu abu timbal

Goresan : aba abu timbal

Belahan dan pecahan : ( 001 )

Sempurna.Kekerasan : 2,5

Berat jenis : 7,58

Genesis : Terbentuk dalam batuan sedimen, urat-urat hidrotermal dan juga


pegmatit.Dalam urat-urathidrotermal berasosiasi dengan mineral-mineral perak,
sfalerit, pirit,markasit, khalkopirit, serusit,anglesit, dolomit, kalsit, kuarsa, baris,
dan fluorit. Dapatpula ditemukan dalam deposit metamorfismekontak.

Manfaat : sumber logam timbal atau timah hitam ( Pb )Mineral Galena

Kalkopirit

Kalkopirit adalah suatu mineral besi sulfide tembaga yang mengeristal sistem
bersudut empat. Kalkopirit mempunyai komposisi kimia yaitu
(CuFeS2). Kalkopirit seperti kuningan yang mempunyai warna kuning keemasan,
dan mempunyai skala kekerasan 3,5 4, Lapisan nya adalah diagnostik seperti
sedikit warna hijau kehitam.
Pada saat kalkopirit berada di udara terbuka maka kalkopirit akan beroksidasi
dengan berbagai oksida, hidroksid dan sulfates. Rekanan Mineral Tembaga
meliputi sulfida bornite ( Cu5FeS4), chalcocite ( Cu2S), covellite ( CuS), digenite (
Cu9S5); karbonat seperti perunggu dan azurit, dan oksida jarang seperti cuprite (
Cu2O). Kalkopirit jarang ditemukan bersama-sama tembaga murni. Kalkopirit
sering diacungkan dengan pirit. Kolkopirit kristalnya jarang dan lebih sedikit
rapuh. Warna kalkopirit kuning gelap dengan sedikit warna kehijau hijauan dan
kilap berminyak diagnostic.
Dalam kaitan dengan warna nya dan isi tembaga tinggi, kalkopirit telah sering
dikenal sebagai tembaga kuningan.
Kalkopirit alami tidak punya rangkaian larutan padat dengan mineral sulfida lain.
Ada penggantian batas Zn dengan Cu di samping kalkopirit mempunyai struktur
hablur yang sama sebagai sphalerite. Bagaimanapun, kalkopirit sering tercemari
dengan berbagai unsur-unsur lain seperti Co, Ni, Mn, Zn iklan Sn yang
menggantikan untuk Cu dan Fe. Se, Fe dan Seperti menggantikan untuk

belerang, dan sejumlah unsur Ag, Au, Pt, Pd, Pb, V, Cr, di dalam, Al dan Sb yang
dilaporkan. Kemungkinan banyak dari unsur-unsur ini hadir di dalam dengan
sempurna intergrown mineral di dalam kristal kalkopirit, sebagai contoh lamellae
yang mewakili arsenopyrite, molibdenit yang mewakili Mo, dan sebagainya.

Warna kuning nakal, tarnishes blues irredescent, hijau, kuning dan ungu.

Luster adalah logam.

Transparansi: Kristal yang buram.

Sistem Crystal tetragonal, bar 4 2m

Crystal Kebiasaan sebagian besar adalah yang disphenoid yang


seperti duawedges berlawanan dan
menyerupai tetrahedron. Kristal sometines kembar.Juga umum besar, dan
kadang-kadang botryoidal.

Pembelahan agak miskin dalam satu arah.

Fraktur adalah conchoidal dan rapuh.

Kekerasan adalah 3,5-4

Berat Jenis adalah sekitar 4,2 (rata-rata untuk mineral logam)

Streak adalah hijau tua.

Lain Karakteristik: Beberapa striations di wajah kristal yang paling.

Associated Mineral kuarsa, fluorit, barit, dolomit, kalsit, pentlandit, pirit


dansulfida lainnya.

Occurances terkenal termasuk Chile, Peru, Meksiko, Eropa, Afrika


Selatan,beberapa situs USA dan banyak lainnya di seluruh dunia.
Indikator Lapangan Terbaik adalah kebiasaan kristal, menodai, kelembutan dan
kerapuhan.

Kalkosit

Nama Mineral

: Kalkosit

Rumus kimia

Berat Jenis (BD)

: 5,77

Sistim Kristal

: ortorombik

Belahan

: tidak jelas

Warna

: abu-abu kehitaman sampai hitam

Goresan

: abu-abu kehitaman

Kekerasan

: 2,5-3

: Cu2S

Mangan

Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Bijih
mangan utama adalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai komposisi
oksida dan terbentuk dalam cebakan sedimenter dan residu. Mangan
mempunyai warna abu-abu besi dengan kilap metalik sampai submetalik,
kekerasan 2 6, berat jenis 4,8, massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta
kadang-kadang berstruktur fibrous dan radial. Mangan berkomposisi oksida
lainnya namun berperan bukan sebagai mineral utama dalam cebakan bijih
adalah bauxit, manganit, hausmanit, dan lithiofori, sedangkan yang berkomposisi
karbonat adalah rhodokrosit, serta rhodonit yang berkomposisi silika.
Cebakan mangan dapat terjadi dalam beberapa tipe, seperti cebakan
hidrotermal, cebakan sedimenter, cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava
bawah laut, cebakan metamorfosa, cebakan laterit dan akumulasi residu.
Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi, yaitu untuk proses
produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk tujuan non-metalurgi
antara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas, kimia, dan lain-lain.

Marcasite

Marcasite adalah besi sulfida atau FeS2, sama


seperti pirit, namun dengan struktur kristal yang berbeda. (lebih lanjut di bawah)

KARAKTERISTIK FISIK:
Warna kuning nakal dengan warna kehijauan di kali. Sebuah noda berwarnawarnimungkin ada yang merupakan hasil dari oksidasi.

Luster adalah logam.

Transparansi: Kristal yang buram.

Sistem Crystal adalah ortorombik, 2 / m 2 / m 2 / m

Crystal Kebiasaan meliputi, bentuk tabular berbilah atau prismatik. Efek ke


mbaranmenghasilkan kristal berbentuk tombak
dan twinning diulang menghasilkan "sisir ayamini" cluster. Juga besar, botryoidal,
stalactitic dan nodular. Kadang-kadang sebagai
mineral pengganti fosil dan pseudomorph pirit.

Pembelahan miskin dalam dua arah.

Fraktur tidak merata.

Kekerasan adalah 6-6,5

Berat Jenis adalah sekitar 4,8 + (rata-rata untuk mineral logam)

Streak adalah kehijauan sampai kecoklatan hitam.

Lain Karakteristik: Sebuah bau belerang kadang-kadang terdeteksi.

Associated Mineral kalsit, dolomit, kuarsa, gutit, fluorit, pirhotit, bornit, sen
shinsei kaliberasi, sfalerit, pirit, galena, dan sulfida lainnya.

Kemunculan Terkemuka tersebar luas, namun situs yang lebih penting


termasukJoplin, Missouri, Grant
County, Wisconsin dan Hardin County, Illinios, USA,Guanajuato, Meksiko, Escale P
as de Calais, Perancis, Peru, Cina dan Rusia.

Indikator Lapangan Terbaik adalah kristal kebiasaan, bau dan warna


kehijauan.

Cinnabar

Cinnabar, merkuri sulfida (HgS), adalah bijih utama merkuri. (lebih lanjut
di bawah)

KARAKTERISTIK FISIK:
Warna merah adalah terang atau kayu manis merah merah bata.

Luster adalah adamantine untuk submetallic dalam spesimen gelap.

Transparansi kristal yang tembus ke transparan.

Sistem Crystal adalah trigonal; 32

Crystal Kebiasaan: individu, terbentuk dengan baik, kristal besar yang


langka, remahdan kompleks kristal yang lebih
umum, mungkin masif, atau jarum capilary. Kristal yangditemukan cenderung en
am scalahedrons trigonal sisi yang tampaknya
telahmenentang tiga piramida sisi. Hal ini
juga membentuk rhombohedrons dimodifikasi,prisma dan kristal kembar seperti
yang dijelaskan di atas.

Pembelahan sempurna dalam tiga arah, membentuk prisma.

Fraktur tidak merata ke splintery.

Kekerasan adalah 2 - 2,5.

Berat Jenis adalah sekitar 8,1 + (sangat berat untuk mineral non-logam)

Streak merah

Associated Mineral adalah realgar, pirit, dolomit, kuarsa, stibnit dan


merkuri.

Lain Karakteristik: sectile silghtly dan kristal dapat lurik.


Occurances terkenal
termasuk Almaden, Spanyol, Idria, Serbia, Hunan Amsal, Cina
dan California, Oregon, Texas, dan Arkansas, Amerika Serikat..

Indikator Lapangan Terbaik adalah kristal kebiasaan, kepadatan, belahan


dada,kelembutan dan warna.

Sphalerite

Sfalerit (SFAL-erite) adalah seng sulfida (ZnS) dan bijih utama dari seng. (lebih
lanjut di bawah)

KARAKTERISTIK FISIK:
Warna biasanya hitam tetapi bisa berwarna
coklat, kuning, kemerahan, hijau, dan putih atau kurang umum berwarna.

Luster adalah adamantine atau resin atau submetallic untuk bersahaja dal
am bentukbesar.

Transparansi kristal yang transparan untuk tembus.

Sistem Crystal isometrik, bar 4 3m

Crystal Kebiasaan dapat menjadi rumit dengan dodecahedron belah


ketupat,tetrahedron dan kombinasi dari wajah kubik
dan memiliki tristetrahedron memberikankristal wajah beberapa bentuk yang
sering tidak jelas. Untuk menambah lebih banyak

kebingungan dengan kristal tidak jelas, kembar adalah umum dan kadangkadangmeluas. Bentuk besar yang umum dan
dapat granular, bersahaja, botryoidal,concretionary dan
berserat. Agregat dari kerak-kerak botryoidal dengan
lapisanwurtzite dan galena disebut "Schalenblende" kadang-kadang dipotong
dan dipolessebagai batu hias.

Pembelahan sempurna dalam enam arah membentuk dodecahedrons.

Fraktur adalah conchoidal, tapi jarang terlihat karena belahan dada sering.

Kekerasan adalah 3,5-4

Berat Jenis adalah sekitar 4,0 (lebih berat dari rata-rata, tapi cahaya bila
dibandingkan dengan mineral yang paling logam)

Streak berwarna kuning hingga coklat muda (biasa berwarna


terang untuk mineralbiasanya gelap).

Karakteristik lain: striations di


wajah tetrahedral, triboluminescent (berarti bisa bersinarjika hancur), indeks bias
2,37 -, 2,42 dispersi (api) dari 0,156 dan
akhirnya sfaleritadalah piroelektrik (artinya membentuk muatan listrik
sedikit saat dipanaskan ataudidinginkan).

Associated Mineral hampir


selalu menyertakan galena, pirit, fluorit, kalkopirit, kuarsa,kalsit, magnetit, pirhot
it dan banyak lainnya.

Kemunculan terkenal
termasuk wilayah negara Tri dekat Joplin, Missouri, Rosiclare,Illinois, Elmwood, Te
nnessee, Amerika Serikat, Broken
Hill, Australia, Italia, Spanyol,Burma, Peru, Maroko, Jerman dan Inggris.

Indikator Lapangan Terbaik kebiasaan kristal, beruntun, pembelahan, kilap


tinggi,kelembutan dan kembar.

Molybdenite

Molibdenit adalah molibdenum sulfida atau MoS2, sumber utama dari


logammolibdenum. (lebih lanjut di bawah)

KARAKTERISTIK FISIK:
Warna adalah logam perak dengan cor kebiruan.

Luster adalah logam.

Transparansi kristal yang buram.

Sistem Crystal heksagonal; 6/m2/m2/m

Crystal Kebiasaan: tipis, kristal heksagonal platy diakhiri


oleh wajah pinacoidal, juga sebagai meruncing enam-sisi piramida yang

dapat dipotong oleh pinacoids. Jugabesar, pipih dan biji-bijian kecil


di badan bijih sulfida dan kelereng rekristalisasi.

Pembelahan sempurna dalam satu arah, membentuk lembaran tipis.

Fraktur adalah keripik.

Kekerasan adalah 1,5 - 2.

Berat Jenis adalah 4,7-4,8 (rata-rata untuk mineral logam)

Streak abu-abu kebiruan.

Associated Mineral termasuk pirit, wolframite, kalkopirit, kuarsa, fluorit, da


n scheelite.

Karakteristik lain: lembaran tipis dan pembelahan kristal fleksibel, tetapi


tidak elastis.Ini memiliki merasa berminyak dan daun tanda di jari.

Terkemuka Kemunculan Climax, Colorado, Cornwall, Inggris, Raade, Norwe


gia,Wilberforce, Ontario dan banyak locallities Kanada lainnya.

Indikator Lapangan Terbaik adalah kristal kebiasaan, kelembutan, pembela


han,kerapatan, dan warna kebiruan beruntun.

VI.

PEMANFATAN MINERAL SULFIDA

Cebakan mineral sulfida dalam dimensi/ kadar besar sangat potensial untuk
dimanfaatkan bagi usaha pertambangan. Cebakan ekonomis yang terdiri dari
bijih sulfida dapat mempunyai sebaran secara lateral maupun vertikal beberapa
puluh meter sampai dengan ratusan meter, jumlah cadangan bijih beberapa
puluh juta ton sampai dengan ribuan juta ton (Gambar 1). Pemanfaatan
cebakan mineral sulfida dengan mengekstrak bijih menjadi komponen bernilai
ekonomi yang dapat terdiri dari logam, bahan kimia serta bahan baku untuk
industri lain. Jenis komoditas yang dihasilkan tergantung pada tipe cebakannya
(Tabel 2).
Tabel 1.
Tipe cebakan mengandung mineral penetral air asam (dari beberapa sumber)

PENETRAL

TIPE ENDAPAN

ASAM
Karbonat
CaCO3 da
n
MgCa(CO3
)
Magnesit
MgCO3

Rodokrosi
t
MnCO3

Witherite

Skarn W, skarn Sn, skarn


Cu, skarn Pb-Zn, skarn
Fe,carbonate-hosted
Au,silica-carbonate Hg,
polymetallic
replacement
Urat hidrotermal,
pegmatit
Karbonatit, skarn ZnPb, polymetallic
replacement, Mn
epitermal,replacement
Mn, polymetallic veins,
volcanogenic Mn, Mn
epitermal
Perlapisan barit

BaCO3
Ankerit
Caf(C
O3)2
Brucite

Karbonatit,polymetallic
veins, Au-urat kuarsa
sulfida rendah

Mg(OH)2

Serpentine-hosted
asbestos

Malahit

Skarn Cu

Cu2CO3(O
H)

Gibsit

Laterit bauksit

Al(OH)3
Limonit

Urat kuarsa, laterit

FeO(OH)
Manganit
MnO(OH)

Urat hidrotermal suhu


rendah

Tabel 2.
Tipe endapan dan komoditas yang dihasilkan
TAMBANG

TIPE
ENDAPAN

KOMODITA
S

Grasberg,
Ertsberg

Porfiri Cu-Au,
Skarn

Cu, Au, Ag

Batu
Hijau

Porfiri Cu-Au

Cu, Au, Ag

Pongkor

Urat
epitermal

Au, Ag

Gosowon
g

Urat
epitermal

Au, Ag

Mesel

Carlin

Au, Ag

Riska

Epitermal HS

Au, Ag

Komoditas hasil penambangan dan pengolahan dari cebakan bijih sulfida, selain
berupa logam, dapat dihasilkan juga produk sampingannya. Cebakan bijih
sulfida meskipun potensial menghasilkan air asam, namun di pabrik pengolahan,
komponen pembentuk bahan beracun berbahaya tersebut dapat diolah menjadi
komoditas ekonomi. Pabrik pengolah bijih Cu-Au tipe porfiri, selain menghasilkan
logam tembaga, emas dan perak, diperoleh juga hasil sampingan berupa asam
sulfat, besi dan gipsum. Sedangkan pengolahan cebakan tipe Carlin selain
menghasilkan emas dan perak, juga menghasilkan merkuri.
Penambangan cebakan sulfida dapat dilakukan dengan sistem bawah permukaan
maupun tambang permukaan. Penambangan tidak dengan cara menggali dan
mengolah seluruh endapan sulfida yang ada, akan tetapi hanya menambang
bijih yang mempunyai kadar ekonomis. Demikian juga tidak semua jenis sulfida
yang tergali seluruhnya mempunyai nilai ekonomi. Bijih sulfida dengan kadar di
bawah cut off gradeakan ditampung pada waste dump atau tertinggal di
dalam pit.

Bijih sulfida diolah untuk mengambil kandungan bahan ekonomis, sedangkan


bahan tidak ekonomis serta kandungan unsur yang lain akan terbawa
bersama tailing. Oleh sebab itu tailing yang merupakan sisa hasil pengolahan
kemungkinan besar masih mengandung bahan pembentuk asam.

VII.

PERMASALAHAN MINERAL SULFIDA

Permasalahan mineral sulfida terjadi apabila terpapar pada udara bebas akan
teroksidasi, terlarutkan oleh air permukaan atau air tanah membentuk air asam.
Air asam akan melarutkan logam yang terlewati sehingga menghasilkan bahan
beracun berbahaya yang berpotensi mencemari lingkungan, terutama air
permukaan dan air tanah.
Aliran air asam apabila memasuki badan air akan menyebabkan turunnya pH,
sehingga menjadi lingkungan yang tidak layak untuk dihuni oleh ikan dan
sejenisnya. Sedangkan apabila mengenai tumbuhan akan menyebabkan mati
atau tumbuh kerdil.
Mineral sulfida pembentuk asam yaitu antara lain pirit (FeS 2), markasit (FeS2),
pikolit (FexSx), kalkosit (CuS), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS 2), molibdenit (MoS),
mulenit (NiS), galena (PbS) dan sfalerit (ZnS). Dari semua mineral tersebut, pirit
merupakan sulfida paling dominan dalam pembentukan asam. Proses
pembentukan asam dapat dijelaskan dengan persamaan kimia sebagai berikut :
1)

FeS2 + 7/2O2 + H2O Fe2+ + 2SO42- + 2H+

2)

Fe2+ + 1/4O2 + H+ Fe3+ + 1/2H2O

3)

Fe3+ + 3H2O Fe(OH)3 + 3H+

4)

FeS2 + 1/4Fe3+ + H2O 15Fe2+ + 2SO42- + 16H+

Pada reaksi 1), pirit teroksidasi membentuk asam (2H +), sulfat dan besi ferrous
(Fe2+). Reaksi 2), besi ferrous akan teroksidasi membentuk besi ferri (Fe 3+) dan
air pada suasana asam. Reaksi 3) besi ferri (Fe 3+) dihidroksida membentuk
hidroksida besi dan asam. Pada reaksi 4), hasil reaksi 2) akan bereaksi dengan
pirit yang ada, dimana besi ferri bertindak sebagai katalis sehingga
terbentuk besi ferrous, sulfat dan asam. Pembentukan asam tersebut dapat
dipercepat dengan kehadiran bakteri Thiobacillus Feroxidans yang dapat
berperan pada tahapan reaksi ke 2) memicu pembentukan (Fe 3+) sehingga
mempercepat pembentukan asam selanjutnya.
Pembentukan air asam dapat terjadi secara alami maupun sebagai akibat
kegiatan penambangan.

Anda mungkin juga menyukai