Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum SI-2221 Mekanika Tanah

2014
BAB I
KADAR AIR TANAH

1.1 Tujuan Percobaan


Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui besar kadar air pada
tanah melalui metoda pengujian di laboratorium.
1.2 Dasar Teori
Secara umum tanah (dengan bahan induk mineral) tersusun atas
50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik), 25% air
dan 25% udara. Sedangkan pada tanah organik (misalnya gambut),
bahan padatan tersebut terdiri atas 5 % bahan organik dan 45% bahan
mineral). Bahan organik dalam tanah terdiri atas mikroorganisme 10 %,
akar 10% dan humat 80 %, meskipun jumlahnya sedikit namun memiliki
fungsi sangat penting.

Gambar 1.1 Partikel penyusun tanah


Mineral tanah tersusun dari tiga komponen, yaitu: pasir (sand),
debu (silt) dan lempung (clay). Ketiga komponen tersebut dibedakan
berdasarkan ukurannya yang berbeda. Partikel pasir berukuran antara
200 mikrometer sampai dengan 2.000 mikrometer. Partikel debu
Kelompok 11

I-1

Laporan Praktikum SI-2221 Mekanika Tanah


2014
berukuran antara 2 mikrometer sampai dengan kurang dari 200
mikrometer. Partikel lempung berukuran kurang dari 2 mikrometer. Makin
halus ukuran partikel penyusun tanah tersebut akan memiliki luas
permukaan partikel per satuan bobot makin besar.Partikel tanah yang
memiliki permukaan yang lebih luas memberi kesempatan yang lebih
banyak terhadap terjadinya reaksi kimia. Partikel lempung persatuan
bobot memiliki luas permukaan yang lebih luas dibandingkan dengan
kedua partikel penyusun tekstur tanah lain (seperti: debu dan pasir).
Reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada permukaan patikel lempung lebih
banyak daripada yang terjadi pada permukaan partikel debu dan pasir
persatuan bobot yang sama. Dengan demikian, partikel lempung adalah
komponen tanah yang paling aktif terhadap reaksi kimia, sehingga sangat
menentukan sifat kimia tanah dan mempengaruhi kesuburan tanah.
Percobaan ini menggunakan dua variabel, yakni berat air yang
terkandung di dalam tanah dan berat tanah itu sendiri. Untuk mengetahui
banyaknya air yang

terkandung

di

dalam tanah,

tanah

tersebut

dikeringkan sampai kering di dalam oven dengan suhu sekitar 110 oC


sehingga tidak ada lagi air yang tersisa di dalam tanah tersebut. Berat air
yang terkandung pada tanah dapat ditentukan dengan mengurangkan
berat tanah basah dengan berat tanah kering.
Kadar air pada tanah adalah perbandingan antara berat air yang
terkandung di dalam tanah dengan berat tanah sendiri. Perbandingan
berat ini dinyatakan dalam satuan persen.
Kadar air dapat dihitung sebagai berikut :

w=

Berat cawan + tanah basah = W1 gram

Berat cawan + tanah kering = W2 gram

Berat cawan kosong = W3 gram

Kadar air:

w1w2
w2w3
dengan:

Kelompok 11

I-2

Laporan Praktikum SI-2221 Mekanika Tanah


2014
w 1w 2

= Berat air

w 2w 3

= Berat bahan kering

1.3 Alat dan Bahan


Alat-alat yang dibutuhkan dalam percobaan kadar air (water content)
adalah sebagai berikut.
a. Oven pengering dengan pengatur suhu berkapasitas pemanasan
hingga (1105)oC
b. Cawan dengan bahan tahan korosi, anti pemuaian dan penyusutan,
tahan terhadap variasi pH, serta bersih.
c. Timbangan dengan keteliatian 0,01 gram untuk massa < 200 gram
(tidak termasuk cawan) dan ketelitian 0,1 gram untuk massa uji diatas
200 gram.
d. Sarung tangan/ tang pemegang cawan.
e. Sampel tanah dengan massa minimum sebagai berikut:
Ukuran Maks.

Standard

Partikel

Sieve

(100% Lolos)

Size

2 mm atau lebih
kecil
4.75 mm
9.5 mm

f.

Min. Massa yg

Min. Massa yg

Disarankan utk

Disarankan utk

ketelitian Kadar air

Ketelitian Kadar Air

0.1%

1%

No. 10

20 gram

< 20 gram

No. 4

100 gram

< 20 gram

3/8-in

500 gram

50 gram

19 mm

-in

2.5 kilogram

250 gram

37.5 mm

3/2-in

10 kilogram

1 kilogram

75 mm

3-in

10 kilogram

5 kilogram

Desikator

Kelompok 11

I-3

Laporan Praktikum SI-2221 Mekanika Tanah


2014

1.4 Prosedur Percobaan


Siapkan 3 buah cawan yang bersih
dan kering, timbang dan catat berat
cawan
Ambil sampel tanah sebanyak 20-30 gram untuk masing-masing
cawan, lalu tempatkan sampel tanah pada cawan yang sudah
ditimbang dan dicatat beratnya
Hitung berat sampel tanah serta cawan dan catat
hasilnya

Masukkan sampel tanah dan cawan ke dalam oven pengering dengan


suhu (1105)ooC dengan durasi pengeringan minimal 4 -6 jam

Ambil cawan dengan sampel tanah yang sudah dikeringkan lalu


dinginkan sesuai suhu ruangan
Timbang ketiga cawan beserta
sampel tanah kemudian catat
hasilnya

Gambar 1.1 Flowchart Prosedur Percobaan

1.5 Data Pengamatan dan Perhitungan


Tabel 1.1 Data Pengamatan dan Perhitungan
Sampel
1
2
3
W. wet soil +
30.42
30.31
31.71
Container (g)
W. dry soil +
22.48
22.28
23.69
Container (g)
W. water (g)
7.94
8.03
8.02
Kelompok 11

I-4

Laporan Praktikum SI-2221 Mekanika Tanah


2014
W. container (g)

4.85

4.82

4.81

W. dry soil (g)

17.63
45.03

17.46
45.99

18.88
42.47

Water Content
Average Water

44.5%

Content
Contoh perhitungan :
Untuk sampel pertama:
W. wet soil+container = 30,42 gr
W. dry soil+container = 22,48 gr
W. container = 4,85 gr
W. dry soil = 22,48 4,85 = 17,63 gr

W. water = W. wet soil+container W. dry soil+container


= 30,42 22,48
= 7,94 gr
Sehingga :

Water content=

W water
x 100
W dry

Water content=

7,94
x 100
17,63

Water content=45,03
Perhitungan yang sama dilakukan untuk sampel kedua dan ketiga
sehingga kadar yang diambil adalah rata-rata dari ketiga kadar air yang
diperoleh yaitu sebesar 44,5%.
1.6 Analisis
Kadar air

tanah dapat ditentukan dengan menghitung selisih berat

sampel tanah dalam kondisi basah dan berat sampel tanah dalam kondisi
kering.

Selisih

berat

sampel

tersebut

merupakan

berat

air

yang

terkandung dalam sampel tanah yang menguap ketika dikeringkan


dengan oven 110oC selama 24 jam. Percobaan ini dilakukan dengan
kondisi tanah undisturbed, dengan kondisi tanah sama dengan kondisi
lapangan. Kadar air dihitung pada jenis tanah clay, untuk tanah jenis clay
sendiri kadar air memiliki pengaruh besar terhadap kekuatan tanahnya.
Kelompok 11

I-5

Laporan Praktikum SI-2221 Mekanika Tanah


2014
Jika kadar air dari ketiga sampel tersebut berbeda cukup jauh maka data
tidak valid. Pada percobaan ini digunakan tiga sampel untuk menimalisir
kesalahan data. Jika salah satu data memiliki rentang yang cukup jauh
dari dua data lainnya maka yang dirata-ratakan adalah dua data yang
memiliki nilai yang berdekatan. Dari percobaan didapatkan bahwa
masing-masing data kadar air yang didapatkan, perbedannya adalah
lebih kecil dari 5%, sehingga data yang didapatkan adalah valid dan
dapat irata-ratakan ketiganya.

1.7 Simpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, rata-rata kadar air tanah dari
sampel tanah yang diuji adalah sebesar 45,03%.

1.8 Referensi
12.1 Das, Braja M. (2010). Principles of Geotechnical Engineering, 7th
edition. Weight-Volume Relationship. USA : Cengange Learning.

Kelompok 11

I-6

Anda mungkin juga menyukai